RAI GEDHEG
Rai gedheg / gedhek merupakan ungkapan metaforik Jawa yang berarti ora duwe isin / tidak punya malu. Paribasan di pepe ora garing di koum/rendem ora teles ibarate kadiyo wong edan/ngedan.Rai adalah berarti wajah / muka raupan / wajah. sedangkan gedheg adalah dinding yang terbuat dari anyaman bambu.
Gedhek adalah anyaman dari bambu yang biasanya dipakai untuk dinding rumah (desa).
Secara harafiah rai gedhek berarti wajah atau muka yang seperti dinding dari anyaman bambu.
Secara kiasan, rai gedhek berarti seseorang yang tidak tahu malu.
Mengapa gedheg dikambing-hitamkan untuk mewakili orang-orang yang tak tahu malu agak sulit menjelaskannya. Ada yang berpendapat bahwa dinding anyaman bambu itu permukaannya tidak rata dan jalinan antar bilah bambu tidak bisa sepenuhnya rapat sehingga ada celah-celah berlubang.
Ketidak-rataan dan bolong-bolong inilah yang konon berkonotasi jelek.
Disisi lain dalam bahasa Indonesia kita kenal muka tembok dan muka tebal yang artinya setali tiga uang dengan RAI GEDHEG yaitu tidak tahu malu.
Dalam bahasa jawa disebut paribasan dalam bahasa indonesia kita sebut dengan peribahasa, secara deskriptif peribahasa merupakan untaian kalimat metafora (perumpamaan) yang bisa diambil perumpamaannya dari benda mati.
Rai Gedek salah satu contohnya. Rai berarti Wajah, muka
Gedhek berarti dinding yang terbuat dari anyaman bambu seperti gambar di bawah ini :
Kata gedhek ini dipilih bisa jadi karena pada zaman dahulu rumah masyarakat jawa banyak yang terbuat dari gedhek anyaman bambu.
1. Rumah betulan dari gedhek jadi tembok temboknya ya berasal dari anyaman bambu alias gedheg.
2. Kata itu bila digabung menjadi Rai Gedhek atau Muka Tembok
Paribasan ini sangat sesuai untuk perumpamaan pribadi seseorang yang tidak punya malu, tidak tahu malu.
Ungkapan lain yang sama maknanya adalah :
1. Rai teki (teki : rumput teki).
2. Rai dhingklik (dhingklik : tempat duduk yang kakinya amat pendek).
3. Rai trumpah (Trumpah : terompah, bakiak).
Dalam bahasa jawa disebut paribasan dalam bahasa indonesia kita sebut dengan peribahasa, secara deskriptif peribahasa merupakan untaian kalimat metafora (perumpamaan) yang bisa diambil perumpamaannya dari benda mati.
Rai Gedek salah satu contohnya. Rai berarti Wajah, muka
Gedhek berarti dinding yang terbuat dari anyaman bambu seperti gambar di bawah ini :
Kata gedhek ini dipilih bisa jadi karena pada zaman dahulu rumah masyarakat jawa banyak yang terbuat dari gedhek anyaman bambu.
1. Rumah betulan dari gedhek jadi tembok temboknya ya berasal dari anyaman bambu alias gedheg.
2. Kata itu bila digabung menjadi Rai Gedhek atau Muka Tembok
Paribasan ini sangat sesuai untuk perumpamaan pribadi seseorang yang tidak punya malu, tidak tahu malu.
Rai Gedek salah satu contohnya. Rai berarti Wajah, muka
Gedhek berarti dinding yang terbuat dari anyaman bambu seperti gambar di bawah ini :
Kata gedhek ini dipilih bisa jadi karena pada zaman dahulu rumah masyarakat jawa banyak yang terbuat dari gedhek anyaman bambu.
1. Rumah betulan dari gedhek jadi tembok temboknya ya berasal dari anyaman bambu alias gedheg.
2. Kata itu bila digabung menjadi Rai Gedhek atau Muka Tembok
Paribasan ini sangat sesuai untuk perumpamaan pribadi seseorang yang tidak punya malu, tidak tahu malu.