TULANG EKOR (SULBI) PADA HARI KIAMAT TIDAK AKAN HANCUR
Manusia yang meninggal dunia dan dimakamkan ke dalam tanah, akan mengalami proses pembusukan serta penguraian hingga tubuh-tubuh hancur.
Namun, ada satu bagian di dalam tubuh manusia yang tidak akan pernah hancur setelah dimakamkan, kekal dan dibangkitkan saat kiamat terjadi, yakni tulang ekor.
Ilmuwan telah mencoba melarutkan secara kimia dengan asam yang sangat kuat, melalui pembakaran, bahkan dipukul benda keras, hingga diberi berbagai jenis radiasi, namun tulang ekor ini tidak bisa dihancurkan sepenuhnya.
Dirangkum dari buku Miracles of Al-Qur'an & As-Sunnah, disebutkan bahwa para ahli embriologi membuktikan jika tubuh manusia diciptakan dari untai sangat halus, dinamai untai primer.
Untai tersebut, dalam sudut pandang Islam dibuat dengan kehendak Allah SWT pada hari ke-15 setelah pembuahan sel telur dan implantasi pada dinding rahim.
Ketika untai ini terbentuk, semua organ embrio pun mulai terbentuk, terutama sistem saraf, bagian awal tulang belakang, lalu seluruh bagian tubuh.
Untai ini, merangsang sel untuk mulai membagi, membedakan satu sama lain, dan memiliki karakteristik khusus. Hal ini, juga membantu membentuk jaringan dan organ khusus secara sempurna, yang saling melengkapi dan bekerja sama untuk melakukan semua fungsi tubuh.
TULANG EKOR MENJADI AWAL KEHIDUPAN MANUSIA DAN HARI PEMBALASAN
Allah SWT ternyata telah menciptakan organ yang mirip buku diary dalam tubuh manusia. Organ inilah yang menyaksikan semua aktivitas manusia, hingga mirip buku diary yang merekam jejak langkah selama hidup. Dunia modern mengenalnya sebagai tulang ekor yang disebut juga tailbone atau coccyx.
Diary dikenal sebagai cara manusia merekam segala hal yang terjadi dalam hidup sehari-hari dan berekspresi. Seiring waktu, manusia bisa memanfaatkan kompilasi foto dan video dengan fungsi yang sama.
Manusia Menurut Al Qur'an
Diriwayatkan dalam hadits Muslim, tulang ekor adalah awal mula kehidupan manusia selama berada di dunia. Tulang ini pula yang mengawali kebangkitan manusia saat akan dimintai pertanggungjawaban Allah SWT.
كُلُّ ابْنِ آدَمَ يَأْكُلُهُ التُّرَابُ إِلاَّ عَجْبَ الذَّنَبِ مِنْهُ خُلِقَ وَفِيهِ يُرَكَّبُ
Artinya: "Bumi akan mengolah seluruh bagian tubuh manusia kecuali tulang ekor. Dari itulah seorang manusia diciptakan, dan dari tulang ekor itu pulalah manusia akan dihidupkan kembali di Hari Kebangkitan." (HR Muslim).
Berikut ini syatnya hadits tersebut diriwayatkan Muslim sesuai narasi Abu Huraira dalam kitab The Book of Tribulations and Portents of the Last Hour. Dalam hadits juga dinyatakan tulang ekor tidak akan menjadi busuk.
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ، مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلاَءِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم " مَا بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أَرْبَعُونَ " . قَالُوا يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَرْبَعُونَيَوْمًا قَالَ أَبَيْتُ . قَالُوا أَرْبَعُونَ شَهْرًا قَالَ أَبَيْتُ . قَالُوا أَرْبَعُونَ سَنَةً قَالَ أَبَيْتُ " ثُمَّ يُنْزِلُ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَيَنْبُتُونَ كَمَا يَنْبُتُ الْبَقْلُ " . قَالَ " وَلَيْسَ مِنَ الإِنْسَانِ شَىْءٌ إِلاَّ يَبْلَى إِلاَّ عَظْمًا وَاحِدًا وَهُوَعَجْبُ الذَّنَبِ وَمِنْهُ يُرَكَّبُ الْخَلْقُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ "
Artinya: Di antara dua tiupan adalah empat puluh. Ia berkata, "Empat puluh hari?"."Aku enggan." Ia berkata, "Empat puluh bulan?" Beliau berkata, "Aku enggan." Lalu Beliau berkata, kemudian air turun dari langit, maka mereka tumbuh seperti tumbuhnya tunas." Beliau berkata, "Tidak ada sesuatu yang tersisa kecuali menjadi usang kecuali tulang ekor. Darinyalah makhluk disusun kembali pada hari kiamat". (HR Muslim).
Keutamaan tulang ekor dibuktikan juga dalam riset yang dilakukan ilmuwan Hans Spemann. Dia mendapat Nobel tahun 1935 di bidang fisiologi atau kesehatan dengan riset pengaruh Organizer-Effect pada perkembangan embrio.
Organizer-Effect memungkinkan seluruh organ berada di tempat yang tepat, sehingga manusia memiliki kesamaan lokasi bagian tubuh. Dalam risetnya, Spemann menukar bagian embrio namun area yang ditransplantasi tidak berkembang menjadi organ yang berbeda.
Hal serupa terjadi pada pembentukan tulang punggung yang merupakan pusat sistem saraf manusia. Tulang punggung berasal dari garis dan simpul yang disebut primitive streak serta primitive node. Keduanya lantas berada di bagian paling akhir susunan sistem saraf pusat yang dikenal sebagai tulang ekor.
Garis dan simpul berasal dari proses pembelahan sel yang langsung terjadi setelah pembuahan. Susunan garis dan simpul mirip seperti tulang punggung manusia atau embryonic disc. Setelah tulang ekor dan seluruh susunan tulang punggung selesai dibentuk, proses selanjutnya adalah menyelesaikan sistem lain dalam tubuh manusia.
Dengan hasil riset ini, Islam kembali membuktikan keselarasan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Tulang ekor, meski sekilas terlihat tidak berguna, ternyata mengawali kehidupan manusia dan kebangkitannya kelak di Hari Pembalasan.
Allah SWT kembali menegaskan kuasa-Nya dalam membangkitkan manusia dari tulang yang tersisa. Kuasa ini dinyatakan Allah SWT dalam Al-Qur'an di surat Yasin ayat 78.
وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِيَ خَلْقَهُ ۖ قَالَ مَنْ يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ
Arab latin: Wa ḍaraba lanā maṡalaw wa nasiya khalqah, qāla may yuḥyil-'iẓāma wa hiya ramīm
Artinya: "Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?"
Allah SWT melanjutkannya dalam Al-Qur'an surat Yasin ayat 79,
قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ
Arab latin: Qul yuḥyīhallażī ansya`ahā awwala marrah, wa huwa bikulli khalqin 'alīm.
Artinya: "Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk."
MESTERI DI BALIK KEBERADAAN TULANG EKOR MANUSIA
Manusia tersusun dari beberapa organ tubuh. Organ tersebut memiliki fungsi masing-masing yang menyatu untuk fungsi tertentu. Inilah bukti kebesaran Allah pada tulang ekor.
Tulang ekor merupakan salah satu organ yang ada di bagian bawah ruas tulang belakang. Sebagian besar orang menganggap bahwa bagian ini tidaklah penting.
Bahkan seorang anatomi dari Jerman menuliskan daftar 100 struktur anatomi tubuh yang tidak memiliki fungsi.
Namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi semakin canggih, fungsi dari tulang ekor mulai terkuak.
Tulang ekor adalah titik pertemuan dari otot-otot kecil dan menyangga beberapa tulang di bagian panggul.
Tanpa adanya tulang ini manusia tidak akan bisa duduk dengan nyaman.
Seorang ilmuwan dari Jerman bernama Han Spemman, seperti dilansir Dream, mengemukakan tentang tulang ekor.
Dalam penelitian yang ia lakukan terbukti bahwa tulang ekor merupakan asal mula kehidupan manusia.
Dari sinilah kehidupan manusia berawal. Hal inilah yang memunculkan misteri tulang ekor yang merekam semua perbuatan manusia.
Dalam penelitiannya, ia melakukan pemotongan tulang ekor beberapa hewan melata.
Kemudian ia mengimplantasikan ke embrio hewan lain. Hal tersebut menghasilkan tulang ekor yang tumbuh seperti janin kedua yang berada di dalam janin tuan rumah.
Ketika sperma membuahi sel telur maka akan terbentuk janin. Kemudian akan terbelah menjadi dua sel dan berkembang salah itu terbentuklah embryonic disk dengan dua lapisannya.
Lapisan pertama ialah external epiblast yang mengandung cytotrophoblasts yang berfungsi untuk menyuplai makanan bagi embrio melalui dinding uterus, menyalurkan nutrisi melalui darah dan cairan kelenjar yang berada di dinding uterus.
Kemudian lapisan kedua merupakan internal hypoblast yang terpendam sejak janin pertama kali terbentuk.
Pada hari ke-15 akan muncul lapisan sederhana di komponen bagian buntut embrio bersama dengan komponen pengukur yang sering disebut gumpalam sederhana. Gumpalan sederhana Inilah yang disebut sebagai tulang ekor.
Untuk menambahkan bukti dan melakukan penelitian lain dengan menghancurkan tulang ekor dan merebus tulang ekor tersebut dengan suhu panas dan waktu yang sangat lama, sehingga membentuk serpihan halus.
Kemudian ia mengimplantasikan tulang ekor itu ke janin lain yang masih dalam permulaan embrio. Hal ini menghasilkan bahwa tulang ekor tersebut bisa tumbuh dan menghasilkan janin sekunder organ tamu.
Meskipun tulang ekor telah dihancurkan dan dipanaskan, tulang ini tidak dapat hancur masih dapat berfungsi dengan baik.
Kelebihan yang dimiliki tulang ekor inilah yang membuat spekulasi mengenai keajaiban tulang sulbi dapat merekam perbuatan kita.
Namun, hal ini belum menjadi kepastian yang benar. Masih memerlukan bukti dan penjelasan lebih lanjut untuk menelitinya.
Selain ilmuwan dari Barat terdapat juga ilmuwan muslim yang pada periode ke-20. Ia menjelaskan pemahaman ini dengan mujizat yang ada di dalam hadits mengenai tulang ekor ini.
Hal ini mengungkapkan bahwa tulang ekor adalah bagian pertama yang tumbuh dari janin yang sering disebut dengan primitive Streak.
Bagian ini terbentuk pada minggu ke-3 penjelasan ini menunjukkan kebenaran dari sabda Rasulullah yang mengatakan bahwa tulang ekor lah yang membangkitkan manusia.
Demikian inilah misteri tulang sulbi yang merekam semua perbuatan manusia karena beberapa ilmuwan mengungkapkan jika tulang ekor merupakan awal mula terbentuknya manusia.
Sebagai seorang muslim yang baik, hendaknya kita meyakini dengan sepenuh hati karena hal ini menunjukkan kebesaran Allah.
KEAJAIBAN TULANG SULBI DIJELASKAN DALAM AL QUR'AN DAN ILMU SAINS
Tulang sulbi adalah salah satu bagian tubuh manusia yang mungkin masih jarang diketahui. Tulang sulbi terletak di bagian bawah ruas tulang belakang manusia. Tulang yang biasa disebut sebagai tulang ekor ini sering dianggap sebagai bagian tubuh yang tidak mempunyai fungsi penting.
Padahal, tulang ekor ini memiliki fungsi tempat keluarnya pembuluh darah yang dapat memberikan darah kepada ovarium dan testis.
KEAJAIBAN TULANG EKOR (SULBI) DALAM AL-QUR'AN
Tulang ekor (‘Ajb Dzamb) atau dalam bahasa ilmiahnya vetebrae cocigeus menjadi menarik itu dikaji baik dari sisi sains, maupun dari sisi kehancuran alam semesta (kiamat). Hal ini dikarenakan karena tulang ekor memiliki dua dimensi yaitu dimensi awal penciptaan dan dimensi awal dibangkitkan setelah mati.
Sebagaimana diketahui, rangka manusia terdiri dari susunan berbagai jenis tulang yang terhubung oleh sendi dan digerakan oleh otot. Rangka terdiri dari 3 bagian; rangka tengkorak, rangka badan dan rangka alat gerak. Bagian-bagian rangka tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk tubuh. Rangka tubuh mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kelangsungan dan kesempurnaan hidup manusia.
Yang menarik jauh hari Rasulullah pernah bersabda dalam haditsnya :
.” كُلُّ ابْنِ آدَمَ يَأْكُلُهُ التُّرَابُ إِلَّا عَجْبَ الذَّنَبِ مِنْهُ خُلِقَ وَفِيهِ يُرَكَّبُ
“Seluruh bagian tubuh anak Adam akan musnah dimakan bumi kecuali tulang ekor. Darinyalah ia diciptakan dan darinyalah ia dibangkitkan kembali” (HR Muslim. No 2955).
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أَرْبَعُونَ قَالُوا يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَرْبَعُونَ يَوْمًا قَالَ أَبَيْتُ قَالُوا أَرْبَعُونَ شَهْرًا قَالَ أَبَيْتُ قَالُوا أَرْبَعُونَ سَنَةً قَالَ أَبَيْتُ ثُمَّ يُنْزِلُ اللَّهُ مِنْ السَّمَاءِ مَاءً فَيَنْبُتُونَ كَمَا يَنْبُتُ الْبَقْلُ قَالَ وَلَيْسَ مِنْ الْإِنْسَانِ شَيْءٌ إِلَّا يَبْلَى إِلَّا عَظْمًا وَاحِدًا وَهُوَ عَجْبُ الذَّنَبِ وَمِنْهُ يُرَكَّبُ الْخَلْقُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Diantara dua tiupan adalah empat puluh. “ia berkata, “empat puluh hari? “Aku enggan.” Ia berkata , “empat puluh bulan?” Beliau berkata “Aku enggan.” Lalau beliau berkata, kemudian air turun dari langit, maka mereka tumbuh seperti tumbuhnya tunas.” Beliau berkata, “tidak ada sesuatu yang tersisa kecuali menjadi usang kecuali tulang ekor. Darinyalah makhluk disusun kembali pada hari kiamat.” (HR. Muslim).
Penjelasan tentang dua tiupan adalah empat puluh, bisa empat puluh hari, bulan dan bisa juga empat puluh tahun, maksud dari empat puluh jarak dua tiupan ini adalah Allah yang lebih mengetahui.
Ibnu Katsir menjelaskan dalam kitabnya yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia Malapetaka akhir zaman, di halaman 370, bahwa maksud dari dua tiupan adalah bisa jadi tiupan kejutan dan tiuoan kematian, atau bisa juga bermakna tiupan kematian dan kebangkitan berdasarkan hadits diatas.
Satu lagi dari hadits Nabi yang terbukti kebenarannya secara ilmiah, adalah tulang ekor. Satu-satunya tulang yang tidak akan dimakan tanah ketika unsur yang lain hancur dan menyatu dengan tanah. Hal ini telah disampaikan Nabi dalam sabdanya 14 abad yang silam. Beliau juga mengatakan bahwa darinyalah dimulai penciptaan dan darinya juga akan dimulai dihidupkan kembali setelah mati, Subhanallah. Padahal saat itu belum ada teknologi dan peralatan canggih yang dapat dipakai untuk meneliti, bahkan para sahabatpun yang mengetahui hadits ini tidak tertarik untuk meneliti ilmu. Karena mereka sangat meyakini bahwa apa yang keluar dari Lisan Rasul adalah wahyu. Ini membuktikan bahwa Rasulullah adalah utusan Allah yang membawa berita benar dari Allah Subhanallah wa Ta’ala.
Adalah Hans Spemann ilmuwan dari Jerman yang meneliti perkembangan sel telur pada hewan. Mereka menemukan bahwa sel sperma yang tekah bercampur dengan sel telur terbagi-bagi hingga beberapa kali sehingga menjadi sebentuk piringan yang terdiri atas dua lapis sel, selyang pertama berada di atas (epiplast) dan lapisan kedua berada di bawah (Hypoplast). Kedua piringan ini tidak menunjukkan perbedaan sama sekali sehingga akhirnya muncul benang halus pada lapisan yang paling atas yang disebut “benang pertama” atau “benang permulaan (the primary streak atau the primitive streak). Pada ujung benang inti ini terdapat simpul pengikat yang disebut “simpul pertama” (the primary node).
Para peneliti juga menemukan bahwa setelah penciptaan seluruh sistem tubuh janin, pita pertama ini tertarik untuk kemudian tersimpan di ujung tulang punggung tulang belakang. Mereka tercengang ketika menemukan proses penciptaan seluruh sistem tubuh janin yang dilakukan oleh sel-sel pertamadi sepanjang benang pertama dan simpul-simpuilnya. Karena itulah merenya menyebutnya Pengatur Pertama (The Primary Organizer). Dari penelitian yang dilakukan membawa mereka pada kesimpulam bahwa tulang ekor merupakan unsur yang pertama dan penting dalam proses penciptaan manusia.
Hans Spemann pada tahun 1931 dan 1932 terus mencoba melakukan riset, diantaranya ada dua yang terkenal :
1. Hans Spemann dan dan beberapa asistennya mencoba untuk untuk mengisolasi pita pertama (tulang ekor) tersebut dan kemudian menanamkannya pada salah satu gen hewan amfibi. Ternyata sel itu tumbuh pada poros lain di luar poros janin indung yang ditanaminya. Riset membuktikan bahwa tulang ekor tidak terpengaruh apa pun meskipun diisolasi dan dipisahkan dari sel indungnya.
2. Hans Spemann dan kawan-kawannya mencoba memindahkan pita pengatur (tulang ekor) direbus sampai mendidih beberapa saat lalu tulang ekor tersebut ditanam pada janin lain. Ternyata, ia tetap menumbuhkan sel-selnya secara mandiri, tidak terpengaruh oleh proses pendidihan itu sama sekali.
Dengan riset-riset yang dilakukan oleh Hans Spemann dan kawan-kawannya, akhirnya pada tahun 1923 dia menperoleh anugerah Nobel dalam bidang biologi sebagai penghargaan atas penemuan pengatur utama (The First Organizer) dan perannya dalam penciptaan seluruh struktur jaringan, organ, dan sistem janin. Ia juga menemukan bahwa organ tubuh ini tidak akan musnah untuk selama-lamanya.
Dengan adanya penemuan atau pembuktian ini menjadi isyarat kuat bahwa apa yang disampaikan oleh Nabi adalah kebenaran yang semuanya bersumber dari Allah. Karena itu ilmu pengetahuan di dunia ini harus dikembalikan kepada Allah sang maha pencipta.
Hal yang menarik untuk diambil hikmahnya adalah setelah ditemukannya oleh Hans Spemann pengatur pertama (The First Organizer) kita jangan sampai lupa bahwa pengatur dari pengatur pertama tersebut adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang maha berkehendak atas segala sesuatu.
.” كُلُّ ابْنِ آدَمَ يَأْكُلُهُ التُّرَابُ إِلَّا عَجْبَ الذَّنَبِ مِنْهُ خُلِقَ وَفِيهِ يُرَكَّبُ
“Seluruh bagian tubuh anak Adam akan musnah dimakan bumi kecuali tulang ekor. Darinyalah ia diciptakan dan darinyalah ia dibangkitkan kembali” (HR Muslim. No 2955)
Pada Ramadhan tahun 1423 H bertepatan dengan tahun 2003, DR. Utsman Gailan, melakukan penelitian dengan membakar dua rangkaian tulang ekor terakhir dari lima tulang belakang kambing dengan gas selama sepuluh menit hingga benar-benar hitam seperti arang. Seteah itu, disaksikan oleh para guru besar ilmu jaringan di Universitas Shanaa, Mesir. Ia memeriksa tulang belakang yang dibakar itu. Ternyata, MasyaAllah, didapatkan hasil bahwa sel tulang belakang itu sama sekali tidak terpengaruh.
Karenya sains dalam Islam tidak bisa dipisahkan, pendidikan harus kita bangun diatas landasan tauhid bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini dan segala ragam ilmunya adalah bersumber dari Allah.
TULANG SULBI (TULANG EKOR)
Siapa sangka jika tulang sulbi terkandung di dalam Alquran. Mengutip buku Mukjizat Hadist Nabi oleh Dana Nur, dkk (2021), Allah SWT berfirman :
"Maka hendaklah manusia memerhatikan dari apakah dia diciptakan. Dia diciptakan dari air yang dipancarkan. Yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan," (QS Ath-Thaariq ayat 5-7).
Dari ayat tersebut, dapat diketahui bahwa tulang sulbi menjadi salah satu jalan yang dilalui oleh manusia saat akan lahir ke dunia. Selain Surat Ath-Thaariq, ada pula hadist yang menerangkan tentang keajaiban tulang sulbi. Hadist tersebut yaitu sebagai berikut :
“Jarak antar dua tiupan Sangsakala itu empat puluh. Kemudian Allah menurunkan hujan dari langit, lalu mereka tumbuh seperti tumbuhnya sayuran. Semua bagian manusia akan hancur kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor. Dari tulang ekor itulah manusia diciptakan pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Saat manusia mati, semua bagian dari tubuhnya akan tercerai berai, kecuali satu organ tubuh, yakni tulang sulbi. Dari tulang tersebut, manusia diciptakan dan khelak akan dibangkitkan kembali.
KEAJAIBAN TULANG SULBI DALAM ILMU SAINS
Dalam salah satu ulasannya tentang tulang sulbi dan hubungannya dengan hadist Abu Hurairah, Dr. Muhammad Ali al-Bar menerangkan bahwa dalam keabadian tulang ekor terdapat mukjizat Rasulullah SAW.
Para ahli sains, khususnya yang berkutat pada embriologi modern menemukan fakta bahwa manusia tumbuh dan terbentuk dari tulang ekor yang mereka sebut dengan istilah “Primitive Streak”.
Tulang ekor berperan dalam menstimulasi sel untuk berkembang dan melakukan pembelahan. Selain itu, bagian tubuh ini juga berguna untuk pembentukan organ dengan karakter tertentu sampai munculnya jaringan saraf dasar.
Selanjutnya, Primitive Streak akan menghilang, kecuali bagian kecil darinya yang tetap berada di jaringan saraf cosigeal. Dari proses inilah, proses penciptaan manusia untuk yang kedua kalinya dilakukan.
TULANG BELAKANG
Fungsi tulang belakang berperan besar dalam kelangsungan hidup manusia. Tanpa tulang belakang, manusia tidak bisa bergerak, berdiri ataupun duduk. Bahkan, gangguan pada bagian tulang ini berisiko menyebabkan kecacatan. Itulah mengapa kesehatan tulang belakang perlu dijaga dengan baik.
Menjaga kesehatan tulang belakang dapat dimulai dengan langkah kecil seperti memahami struktur, fungsi, dan kelainan yang dapat terjadi. Mari simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut ini.
MENGENAL STRUKTUR TULANG BELAKANG
Sebelum memahami tentang apa fungsi tulang belakang lebih lanjut, berikut adalah penjelasan mengenai struktur atau anatominya.
1. Tulang Belakang Leher.
Tulang belakang leher atau cervical berfungsi untuk menopang kepala dan leher serta mendukung gerakan kepala, seperti memutar, mengangguk, dan memiringkan kepala. Struktur tulang ini berada di antara belakang leher dan di bawah otak.
2. Tulang Punggung Tengah.
Tulang punggung tengah terdiri dari 12 tulang kecil (torakal), yaitu T1-T12. Tulang ini memiliki bentuk sedikit menekuk sehingga terlihat seperti huruf C ke belakang yang disebut juga kurva kyphotic. Fungsi utama tulang punggung tengah adalah menopang tulang rusuk yang melindungi jantung dan paru-paru.
3. Tulang Punggung Bawah.
Tulang punggung bawah atau lumbar terbentuk dari lima tulang kecil, yaitu L1-L5. Lumbar bertugas menopang area atas dan terhubung ke bagian panggul. Tulang-tulang ini menjadi titik melekatnya banyak otot dan ligamen organ-organ pencernaan, serta memberikan stabilitas bagi punggung dan tulang belakang untuk bergerak.
4. Sakrum.
Sakrum terdiri dari lima tulang belakang yang menyatu dan berbentuk seperti segitiga. Sakrum juga terhubung langsung dengan panggul kemudian membentuk cincin yang dikenal dengan pinggul. Fungsinya adalah membantu menopang dan melindungi organ-organ reproduksi dan sistem urinaria.
5. Tulang Ekor.
Tulang ekor terletak tepat di bawah sakrum dan terdiri dari empat tulang belakang yang saling menyatu, namun ketika diamati hanya tampak seperti satu tulang kecil saja. Tulang ekor berfungsi menahan beban tubuh sekaligus sebagai pusat gravitasi tubuh.
FUNGSI TULANG BELAKANG
Pada dasarnya, fungsi tulang belakang adalah menopang tubuh, mendukung gerak tubuh, dan melindungi sumsum tulang belakang. Berikut masing-masing penjelasannya.
1. Menopang Tubuh.
Fungsi tulang belakang yang pertama yaitu menopang tubuh. Untuk mendukung fungsi ini, tulang belakang dibantu oleh otot dan juga terhubung dengan ligamen. Ligamen bertugas membantu menahan tulang belakang agar tidak berpindah dari posisinya.
2. Menggerakkan Tubuh.
Fungsi tulang belakang berikutnya adalah membantu menjaga postur badan tetap tegak saat berdiri dan mendukung beberapa gerakan tubuh, seperti memutar, membungkuk, menekuk, dan sebagainya. Tulang belakang memiliki sendi facet yang memungkinkannya untuk bergerak secara fleksibel serta memberikan stabilitas pada tubuh.
3. Melindungi Sistem Saraf.
Fungsi tulang belakang yang tak kalah penting adalah melindungi salah satu sistem saraf pusat, yaitu sumsum tulang belakang. Jaringan saraf ini menghubungkan otak dan seluruh tubuh, sehingga gerak tubuh dapat dikontrol. Tanpa sumsum tulang belakang, manusia tidak dapat menggerakkan bagian tubuh, sehingga organ tubuh tidak dapat berfungsi.
JENIS KELAINAN TULANG BELAKANG
Kelainan pada struktur tulang belakang dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan dan memengaruhi postur tubuh seseorang.
Berikut adalah beberapa jenis kelainan tulang belakang yang umum terjadi :
1. Lordosis.
Lordosis adalah kondisi ketika lumbar melengkung ke dalam secara berlebihan. Akibatnya, lumbar menjadi lebih maju sehingga area perut menonjol ke depan dan area pinggul menonjol ke belakang atas. Lordosis ditandai dengan bentuk tulang yang lebih melengkung atau swayback.
Lordosis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan fungsi otot dan saraf, pengeroposan tulang, gangguan pertumbuhan tulang, pergeseran tulang belakang, peradangan di ruangan antara tulang belakang, hingga obesitas. Kondisi ini bisa diatasi dengan terapi fisik atau operasi.
2. Kifosis.
Kifosis merupakan kelainan tulang belakang yang menyebabkan postur tubuh menjadi bungkuk dan seakan memiliki punuk. Kifosis terjadi ketika tulang belakang bagian atas terlalu bengkok atau melengkung ke belakang secara tidak normal.
Gejala umum kifosis adalah nyeri punggung dan kepala cenderung membungkuk ke depan. Kondisi ini dapat diatasi melalui penanganan medis, seperti pemberian obat, terapi fisik, terapi bracing, atau operasi.
3. Skoliosis.
Skoliosis adalah kondisi ketika lengkungan tulang belakang justru menyamping dan tampak seperti membentuk huruf S atau C, sehingga menyebabkan bahu dan pinggul tidak rata. Selain itu, pembengkokan tulang ini juga berpotensi mengganggu kerja paru-paru, jantung, dan lambung apabila tidak segera ditangani.
Skoliosis biasanya menunjukkan gejala awal sejak anak berusia 9 tahun. Penanganan skoliosis pada anak lebih dini dapat mencegah pembengkokan tulang semakin parah sehingga anak dapat tumbuh dewasa dengan postur tubuh yang lebih baik.
TULANG EKOR BUKTI KEBESARAN TUHAN
“Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat,” (HR. Al-Bukhari, Nomor : 4935).
Belasan abad lamanya, hadits tersebut menjadi hal yang gaib yang tidak mungkin bisa dijelaskan dengan logika. Seiring berjalannya waktu beberapa penelitian ilmiah mampu menjelaskan kebenaran hadits tersebut di kemudian hari.
“Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,” (QS. Yasin : 78-79).
Adalah Han Spemann, Ilmuwan Jerman yang berhasil mendapatkan hadiah nobel bidang kedokteran pada tahun 1935. Dalam penelitiannya ia dapat membuktikan bahwa asal mula kehidupan adalah tulang ekor. Darinyalah makhluk hidup bermula. Dalam penelitiannya ia memotong tulang ekor dari sejumlah hewan melata, lalu mengimplantasikan ke dalam embrio Organizer atau pengorganisir pertama.
Pada saat sperma membuahi ovum (sel telur), maka pembentukan janin dimulai. Ketika ovum telah terbuahi (zigot), ia terbelah menjadi dua sel dan terus berkembang biak.
Sehingga terbentuklah embryonic disk (lempengan embrio) yang memiliki dua lapisan :
1. External Epiblast yang terdiri dari cytotrophoblasts, berfungsi menyuplai makanan embrio pada dinding uterus, dan menyalurkan nutrisi dari darah dan cairan kelenjar pada dinding uterus.
2. Sedangkan lapisan kedua, Internal Hypoblast yang telah ada sejak pembentukan janin pertama kalinya. Pada hari ke-15, lapisan sederhana muncul pada bagian belakang embrio dengan bagian belakang yang disebut primitive node (gumpalan sederhana).
Dari sinilah beberapa unsure dan jaringan, seperti ectoderm, mesoderm, dan endoderm terbentuk :
a. Ectoderm, membentuk kulit dan sistem syaraf pusat.
b. Mesoderm, membentuk otot halus sistim digestive (pencernaan), otot skeletal (kerangka), sistem sirkulasi, jantung, tulang pada bagian kelamin, dan sistem urine (selain kandung kemih), jaringan subcutaneous, sistem limpa, limpa dan kulit luar.
c. Sedangkan, Endoderm, membentuk lapisan pada sistim digestive, sistem pernafasan, organ-orang yang berhubungan dengan sistem digestive (seperti hati dan pancreas), kandung kemih, kelenjar thyroid (gondok), dan saluran pendengaran. Gumpalan sederhana inilah yang mereka sebut sebagai tulang ekor.
Pada penelitian lain, Han mencoba menghancurkan tulang ekor tersebut. Ia menumbuknya dan merebusnya dengan suhu panas yang tinggi dan dalam waktu yang sangat lama. Setelah menjadi serpihan halus, ia mencoba mengimplantasikan tulang itu pada janin lain yang masih dalam tahap permulaan embrio. Hasilnya, tulang ekor itu tetap tumbuh dan membentuk janin sekunder pada guest body (organ tamu). Meskipun telah ditumbuk dan dipanaskan sedemikian rupa, tulang ini tidak ‘hancur’.
Dr. Othman al Djilani dan Syaikh Abdul Majid juga melakukan penelitian serupa. Pada bulan Ramadhan 1423 H, mereka berdua memanggang tulang ekor dengan suhu tinggi selama 10 menit. Tulang pun berubah, menjadi hitam pekat. Kemudian, keduanya membawa tulang itu ke al Olaki Laboratory, Sana’a, Yaman, untuk dianalisis. Setelah diteliti oleh Dr. al Olaki, pfofesor bidang histology dan pathologi di Sana’a University, ditemukanlah bahwa sel-sel pada jaringan tulang ekor tidak terpengaruh. Bahkan sel-sel itu dapat bertahan walau dilakukan pembakaran lebih lama.
Lebih dari itu berdasarkan penelitian mutakhir, sebagaimana yang disampaikan oleh Jamil Zaini, Trainer Asia Tenggara Kubik Jakarta ketika mengisi acara buka puasa bersama di al Azhar-Solo Baru dengan tajuk, “Inspiring Day; Inspiring The Spirit of Life”, tulang ekor ini merekam semua perbuatan anak Adam, dari sejak lahir hingga meninggal dunia. Ia merekam semua perbuatan baik-buruk mereka.
Dan perbuatan mereka ini akan berpengaruh pada kondisi tulang ekornya. Putih bersih atau hitam kotor. Semakin banyak energy positif atau kebaikan seseorang maka semakin bersih tulang ekornya, dan semakin banyak energy negative atau keburukan seseorang maka semakin hitamlah tulang ekornya.
Dari sinilah, balasan pada hari kiamat kelak tidak akan pernah tertukar. Dari tulang ekor inilah, manusia akan kembali dicipta, dan mereka akan diberi balasan sesuai dengan kadar amal-amal mereka. Ajaibnya, ini semua sudah disabdakan oleh Nabi berpuluh abad yang lalu.
“Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat,” (HR. Al-Bukhari, nomor 4935).
Hadits senada juga diriwayatkan oleh Imam Muslim (nomor 2955): Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam bersabda, “Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali tulang ekor, darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali.”
Dari petunjuk hadist di atas, Ilmuwan muslim pada paruh kedua abad ke-20 telah mendasarkan pemahaman mereka mengenai kemukjizatan hadis tentang tulang ekor ini pada kaidah pengetahuan yang paling dasar, yaitu “Tulang ekor merupakan bagian pertama yang tumbuh dari janin, biasa disebut dengan primitive streak, yaitu bagian utama yang terbentuk pada minggu ketiga”.
Akan Kami tunjukkan kepada mereka ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) Kami pada alam dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu? (Fushshilat: 53).