KITAB DEWA RUCI
Dewa Ruci (aksara Jawa: ꦢꦺꦮꦫꦸꦕꦶ), dalam cerita pewayangan, adalah nama seorang dewa kerdil yang dijumpai oleh Bima atau Werkudara dalam sebuah perjalanan mencari air kehidupan. Nama Dewa Ruci juga merupakan lakon atau judul pertunjukan wayang tentang dewa tersebut, yang berisi ajaran moral dan filsafat hidup orang Jawa. Lakon wayang tersebut merupakan interpolasi bagi Mahabarata, sehingga tidak ditemukan dalam naskah asli Mahabharata dari India.
Lakon Dewa Ruci berkisah tentang kepatuhan murid kepada guru, kemandirian bertindak, dan perjuangan menemukan jati diri.[2] Menurut filsafat Jawa, pengenalan jati diri akan membawa seseorang mengenal asal-usul diri sebagai ciptaan dari Tuhan. Pengenalan akan Tuhan itu menimbulkan hasrat untuk bertindak selaras dengan kehendak Tuhan, bahkan menyatu dengan Tuhan, yang disebut sebagai Manunggaling Kawula Gusti (bersatunya hamba-Gusti).
Kitab Dewa Ruci adalah sebuah cerita dalam tradisi Jawa yang mengisahkan perjalanan spiritual Bima, salah satu tokoh Pandawa, dalam mencari jati diri dan hakikat kebenaran. Cerita ini sarat dengan ajaran tasawuf (sufisme) dan menekankan pentingnya pengenalan diri (manunggaling kawula gusti) sebagai jalan menuju Tuhan.
Isi Pokok Cerita Dewa Ruci :
1. Pencarian Jati Diri
- Naskah Serat Dewa Ruci menceritakan tentang perjalanan seorang kesatria perkasa bernama Bima atau Werkudara dalam mencari air kehidupan yakni Tirta perwita yang ditugaskan oleh gurunya yang bernama Resi Dorna (Durna). Dengan tujuan untuk melenyapkan atau mengurangi kekuatan tempur Pandawa melalui penugasan kepada Bima.
- Bima, atas perintah gurunya, Durna, mencari air kehidupan (Tirta Pawitra) di tengah samudra raya.
2. Pertemuan dengan Dewa Ruci
Di tengah pencariannya, Bima bertemu dengan Dewa Ruci, sosok kecil yang menyerupai dirinya sendiri, yang merupakan perwujudan dari hakikat diri Bima.
3. Ajaran Tasawuf
Dewa Ruci mengajarkan Bima tentang hakikat diri, Tuhan, dan hubungan keduanya.
4. Manunggaling Kawula Gusti
Melalui pertemuan dengan Dewa Ruci, Bima memahami pentingnya menyatukan diri dengan Tuhan.
Makna Cerita Dewa Ruci :
1.Pencarian Kebenaran:
Kisah ini mengajarkan bahwa pencarian kebenaran spiritual adalah perjalanan yang harus dilakukan oleh setiap individu.
2. Pengenalan Diri
Mengenali diri sendiri adalah langkah awal untuk memahami Tuhan dan alam semesta.
3. Tasawuf
Cerita ini merupakan representasi dari ajaran tasawuf yang mengajarkan tentang kesatuan antara manusia dan Tuhan.
4. Simbolisme
Kisah Dewa Ruci menggunakan simbol-simbol pewayangan untuk menyampaikan pesan-pesan spiritual yang mendalam.
Pentingnya Kitab Dewa Ruci :
1. Ajaran Kejawen
Cerita ini dianggap penting dalam tradisi Kejawen karena mengajarkan harmoni antara manusia dan Tuhan.
2. Pementasan Dalang
Cerita Dewa Ruci sering dipentaskan dalam pertunjukan wayang kulit oleh para dalang di Jawa.
3. Karya Sastra
Kitab Dewa Ruci juga merupakan karya sastra yang memiliki nilai-nilai luhur dan filosofis.
Berikut Kitab Dewa Ruci (alam bentuk PDF FREE DOWNLOAD) :