SUDAH JATUH TERTIMPA TANGGA
(wes tiba kembrukan ondo)
Tegese paribasan sudah jatuh terimpa tangga iku maksute oleh bilahi utawa sengsara kang runtun sateruse.
sudah jatuh terimpa tangga yaiku sering runtut oleh kesusahan.
Sudah jatuh ditimpa tangga yaiku nandhang kasusahan utawa cilaka kanthi terus-terusan.
Paribasan menika ngandharaken kawontenan tiyang ingkang dipun timpa dening musibah kelaran. Bayangna, nalika ana sing tiba (ditimpa perkara), banjur ditabrak tangga (nemu kesusahan terus terusan) uripe sengsara.
Tuladha ing ukara :
Ana wong sengsara. Sawetara dina sawise kelangan pakaryan, omahe dirampok. Nasibe saiki kaya ketiban andha.
Gusti Allah pasti maringi drajat engkang luwih lan kekiyatan engkang langkung-langkung Gusti Pengeran Maha Welas Asih.
****
SUDAH JATUH TERTIMPA TANGGA
Arti Peribahasa Sudah jatuh tertimpa tangga adalah mendapatkan musibah secara beruntun atau bertubi-tubi.
Sudah jatuh ditimpa tangga maksud berturut-turut mendapat kesusahan.
Sudah jatuh ditimpa tangga adalah mendapat kesusahan atau musibah secara berturut-turut atau beruntun.
Peribahasa ini menggambarkan keadaan seseorang yang ditimpa kesusahan bertubi-tubi. Bayangkan, ketika seseorang jatuh (ditimpa kesusahan), lalu ia tertimpa tangga (mendapat kesusahan lainnya secara beruntun).
Contoh dalam kalimat :
Sungguh malang orang itu. Beberapa hari setelah kehilangan pekerjaan, rumahnya dirampok orang. Nasibnya kini ibarat sudah jatuh tertimpa tangga.
Jangan kawatir Allah akan memberikan derajat yang tinggi dan kekuatan yang hebat.
Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.