TAHMID (ALHAMDULILLAH)
Tahmid (تَحْمِيد Taḥmudu) adalah istilah untuk frasa Arab alhamdulillah ( ٱلْحَمْدُ لِلَّٰهِ, = al-ḥamd lillāh) yang berarti segala puji bagi Allah, merupakan ungkapan atas rasa syukur seorang muslim atas karunia Allah. Tahmid berasal dari kata ٱلْحَمْدُ (al-hamd) yang berarti pujian.
PENYEBUTAN DALAM AL-QUR'AN
1. PEMBUKA SURAH
Tahmid menjadi ayat pembuka bagi lima surah di dalam Al-Qur'an. Kelima surah ini adalah Surah Al-Fatihah, Surah Al-An'am, Surah Al-Kahf, Surah Saba', dan Surah Fatir. Surah-surah tersebut adalah surah makkiyah. Lafaz tahmid merupakan bentuk pujian kepada Allah. Pujian ini diberikan karena Allah memiliki sifat keindahan, kesempurnaan, dan kemuliaan nikmat yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya. Karena itu, lazimnya lafaz tahmid disertai dengan nikmat Allah yang diberikan-Nya kepada para hamba-Nya.
2 PERTENGAHAN SURAH
Lafaz tahmid pernah diucapkan oleh Nabi Ibrahim dan disebutkan dalam Surah Ibrahim ayat 39. Nabi Ibrahim mengucapkannya atas nikmat Allah kepadanya yaitu dua anak bernama Ismail dan Ishak. Pujian kepada Allah juga diucapkan oleh Nabi Daud dan Nabi Sulaiman dan disebutkan dalam Surah An-Naml ayat 15. Kedua nabi ini mengucapkannya atas nikmat Allah kepadanya yaitu kelebihan dalam hal ilmu dari Allah dibandingkan dengan orang lain. Pujian kepada Allah juga diucapkan oleh para penghuni surga setelah mereka masuk ke dalamnya dan disebutkan dalam Surah Al-A'raf ayat 43. Mereka mengucapkannya atas nikmat Allah berupa petunjuk untuk mencapai surga.
3. PENUTUP SURAH
Lafaz tahmid sebagai penutup surah terdapat pada 10 surah dalam Al-Qur'an. Kesepuluh surah ini adalah Surah Al-Isrā, Surah Al-Naml, Surah Yasin, Surah Al-Saffat, Surah Al-Zumr, Surah Al-Jasiyah, Surah Ar-Rahman, Surah Al-Waqi’ah, Surah Al-Haqqah, dan Surah An-Nasr.
WAKTU UNTUK MENGUCAPKAN
Tahmid dapat diucapkan dalam beberapa waktu tertentu. Pengucapannya dapat ketika seseorang memperoleh nikmat dari Allah, mendengar kabar gembira atau terhindar dari musibah. Tahmid juga dapat diucapkan ketika seseorang telah menyelesaikan suatu pekerjaan atau ketika mendengar kabar gembira. Ucapan tahmid juga menjadi bagian pembuka dan penutup doa dan menjadi bacaan zikir selepas shalat. Waktu lain yang dapat digunakan untuk mengucapkan tahmid adalah ketika bersin.
KEUTAMAAN
Disukai oleh Allah dan Nabi-Nya.
Keutamaan tahmid disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Dzar dari Nabi Muhammad dan disebutkan dalam kitab hadis Imam Muslim. Hadis ini menjelaskan bahwa kalimat tahmid merupakan salah satu kalimat yang disukai oleh Allah.
Lalu pada periwayatan hadis Abu Hurairah dari Nabi Muhammad diketahui bahwa Nabi Muhammad menyukai ucapan tahmid, tahlil dan takbir dibandingkan dengan sinar matahari yang menerangi dunia.
Alhamdulillah artinya umat muslim dalam bersyukur atau mengungkapkan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah, biasanya mengucapkan tahmid atau alhamdulillah.
Ungkapan ini memiliki arti segala puji bagi Allah. Lebih lanjut, tahmid juga dapat ditemukan dalam ayat kedua surah Al Fatihah, yakni alhamdulillahi rabbil 'alamin.
Alhamdulillahi rabbil 'alamin biasanya diucapkan sebagai ungkapan syukur, baik atas nikmat yang diterima atau ketika terhindar dari petaka.
Namun ternyata, kalimat alhamdulillah tak hanya sunnah untuk dibaca ketika kita mendapat nikmat atau terhindar dari petaka.
(الْحَمْدُ للَّهِ)
Alhamdulillah
(اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ)
Alhamdulillahi rabbil alamin
(الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَالشُّكْرُلِلّٰهِ)
Alhamdulillah wa syukurillah
Keutamaan Membaca Alhamdulillah
Beberapa sumber mengatakan ada manfaat yang tersembunyi di balik ucapan syukur ini. Di antaranya ialah diampuni dosanya, di mana ketika membaca tahmid sampai tiga kali, maka dalam ucapan yang ketiganya itu Allah akan menambah pahala baru serta akan mengampuni dosanya. Selain itu, tahmid juga ternyata menjadikan seseorang untuk selalu bersyukur dan senantiasa merasakan jiwa yang semakin tentram.
Jiwa yang tentram jauh sangat mahal harganya karena itu tidak ada satupun di dunia ini yang akan menjualnya. Jiwa yang berhasil tentram akan tercipta apabila hati kita senantiasa bersyukur.
Suatu penelitian juga membuktikan bahwa orang yang bersyukur akan lebih nyenyak dalam tidurnya karena jiwanya terasa tenang.
Jika seseorang yang mengalami insomnia maka bisa jadi salah satu penyebabnya orang tersebut kurang bersyukur dengan semua hal yang telah diperolehnya.
SALAH SATU BENTUK SEDEKAH
Tahmid merupakan salah satu bentuk sedekah menurut periwayatan hadis Abu Dzar dari Nabi Muhammad. Sedekah dari tahmid merupakan salah satu sedekah bagi persendian tubuh di pagi hari seusai shalat duha.
ALHAMDULILLAH
Alhamdulillah (الْحَمْدُ للَّهِ) adalah kalimat tahmid yang artinya adalah segala puji bagi Allah SWT. Kalimat tahmid ini ternyata memiliki makna yang luas.
Ulama tafsir, Muhammad Quraish Shihab dalam Shihab & Shihab Edisi Ramadhan mengatakan, Alhamdulillah terdiri dari kata al, hamd, dan lillah. Kata al untuk menunjukkan makna semua, hamd itu berarti pujian, dan lillah itu tertuju pada Allah.
Alhamdulillah dapat diartikan sebagai segala puji bagi Allah. Quraish Shihab menjelaskan, kata Alhamdulillah juga dimaknai sebagai ungkapan syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
Semakin banyak seorang hamba bersyukur, maka makin banyak pula nikmat yang akan diberikan Allah SWT. Janji ini telah Allah SWT sampaikan dalam Al Quran surat Ibrahim ayat 7,
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna 'ażābī lasyadīd
Artinya :
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.
Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim disebutkan, Alhamdulillah merupakan satu dari empat ucapan yang disenangi Allah SWT.
Ucapan seorang hamba yang paling disenangi Allah adalah subhanallah, alhamdulillah, laa ilaha illallah, dan allahu akbar." (HR Bukhari dan Muslim)
Pahala mengucapkan kalimat hamdalah (Alhamdulillah) sangat besar. Ucapan ini merupakan ungkapan terima kasih kepada Allah SWT.
ALLAH SWT PALING BERHAK DIPUJI
Allah SWT adalah tempat segala pujian. Dia yang paling berhak dipuji. Dalam hal ini, singgung Ustadz Ade, ada empat dimensi yang menjelaskan prerogratif Allah SWT sebagai yang paling terpuji, yaitu :
1. Qodiimun Li Qodiimin.
Artinya memujinya Allah SWT yang kekal abadi kepada diri-Nya yang memang paling berhak dipuji sendiri. Contoh : Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
2. Qodiimun Li Hadiitsin.
Artinya memujinya Allah SWT kepada Manusia (makhluk yang bersifat baru dan tidak kekal). Contoh : Allah memuji Nabi Muhammad SAW.
3. Hadiitsun Li Qodiimin.
Artinya Memujinya makhluk yang baru dan tidak kekal kepada Allah SWT yang Kekal Abadi. Contoh : memujinya manusia kepada Allah SWT, diantaranya dengan membaca Tasbih, Tahmid, Takbir dan sebagainya.
4. Hadiitsun Li Hadiitsin.
Artinya memujinya makhluk yang baru dan tidak kekal kepada sesamanya. Contoh : memujinya manusia kepada manusia lagi. Pada konteks ini, perlu dingat untuk mengembalikan pujian tersebut kembali kepada Allah SWT dengan cara mengucapkan hamdalah.
ALLAH SWT SANG RABB SEMESTA ALAM
Pada lafadz hamdalah, lanjut Ustadz Ade, diterangkan pula bahwa Dia adalah Rabbal’alamin. “Rabb” semesta alam. Dengan keterangan tersebut, maka semakin jelaslah kebesaran-Nya. Dia adalah segalanya, baik di langit maupun di bumi. Semesta berikut segala isinya.
Beliau menjelaskan, “Rabb” berdasarkan kerangka tafsir mencakup beberapa dimensi.
Rabb yang merujuk pada Allah SWT mencakup empat aspek, yaitu :
(1) Dia yang menciptakan,
(2) Dia yang menguasai,
(3) Dia yang merawat dan
(4) Dia yang memiliki alam semesta berikut isinya,
Sementara, terkait konteks alam, bahwa Allah SWT adalah penguasa dari seluruh alam yang secara garis terdiri dari lima, yaitu :
(1) alam ruh,
(2) alam rahim,
(3) alam dunia,
(4) alam barzakh dan.
(5) alam akhirat.
Saat ini kita sedang berada di dalam alam ketiga, yaitu alam dunia.
Allah SWT lah penguasa seluruh alam tersebut, sehingga tidak ada pujian yang lebih layak selain kepada-Nya.
TULISAN ALHAMDULILLAH
Alhamdulillah, alhamdu lillahi rabbil alamin, segala puji bagi Allah tuhan semesta alam. Itu adalah Kalimat yang sering kita baca setiap harinya, dan inilah tulisan Alhamdulillah dalam bahasa Arab :
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam”
Makna Kalimat Alhamdulillah
Kalimat alhamdulillah, alhamdulillaahi rabbil ‘alamin, biasa juga disebut sebagai kalimat hamdalah. Pada dasarnya kalimat ini terdiri atas beberapa kata yaitu alhamdu (pujian), li (untuk), Allah (Allah), rabb (Tuhan), ‘alamin (semesta alam). Jadi kalimat ini pada aslinya tersusun atas 5 kata, yang memiliki makna sangat mulia. Kalimat ini jika diartikan secara bebas maka bermakna segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Alhamdu di sini secara bahasa artinya adalah pujian, dan dalam konteks ini yang dimaksud adalah segala macam pujian yang indah, keagungan dan kesempurnaan, dan segala bentuk sanjungan.
Lillah di sini bermakna untuk Allah saja, bukan untuk yang lainnya. Maka sanjungan dan pujian yang diucapkan dan diberikan dalam kata sebelumnya, yang dilantunkan oleh orang yang membaca Hamdalah atau tulisan Alhamdulillah, dia maksudkan dan dia tujukan hanya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan tidak kepada selainnya. Tidak kepada orang, tidak kepada malaikat, dan tidak kepada makhluk yang lainnya.
Rabb di sini dapat diartikan sebagai Tuhan. Dalam makna atau pengertian yang membentuk, yang menciptakan, yang mengadakan. Yang menciptakan langit dan bumi, dan memelihara keduanya, serta memelihara apa yang ada di antara keduanya. Yang menciptakan kehidupan sebelum adanya dunia ini, yang menciptakan dunia ini, yang akan menghancurkan dunia ini beserta menggantikannya dengan alam akhirat. Itulah Rabb, Tuhan, yakni Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
‘Alamin artinya adalah semesta alam. Semesta alam disini adalah segala sesuatu selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dengan kata lain makhluk-makhlukNya. ‘Alamin di sini adalah bentuk jamak dari ‘alam, maka juga bisa bermakna berbagai jenis alam makhlukNya seperti alam manusia, alam jin, alam malaikat.
Maka secara ringkas bisa dijelaskan bahwa tulisan alhamdulillah yang terdapat pada Quran, lafaz Hamdalah yang kita sebutkan, seluruhnya merupakan pujian atas kemuliaan dan kesempurnaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, serta pengakuan atas kebesaran dan keagungannya azza Wa Jalla.
Keutamaan Tulisan Alhamdulillah
Ada banyak sekali keutamaan atau kelebihan dari ucapan hamdalah ini. Allah seringkali menyandingkan pujian pada dirinya ini dengan kata-kata mulia lainnya seperti tasbih, istighfar dan taubat. Penggandengan kalimat ini dengan kalimat-kalimat ini dengan kalimat mulia seperti tasbih, istighfar dan taubat, menjadi salah satu ciri atau tanda bahwa ini adalah kalimat yang sama mulianya dengan kalimat-kalimat tersebut.
Di dalam Quran juga kita bisa menemukan ada beberapa surat yang diawali dengan hamdalah, dengan pujian kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Juga kita bisa menemui beberapa surat yang diakhiri dengan ucapan hamdalah, seolah-olah menyiratkan bahwa Allah pemilik akhirnya.
Dalam sebuah hadis sahih juga disebutkan bahwa ucapan hamdalah, yang biasa kita jadikan tulisan alhamdulillah, merupakan salah satu kalimat terbaik yang bisa diucapkan oleh seorang hamba sebagaimana dalam sebuah hadis riwayat Ahmad disebutkan bahwa :
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ اصْطَفَى مِنْ الْكَلَامِ أَرْبَعًا سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ قَالَ وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ كُتِبَتْ لَهُ بِهَا عِشْرُونَ حَسَنَةً وَحُطَّ عَنْهُ عِشْرُونَ سَيِّئَةً وَمَنْ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ فَمِثْلُ ذَلِكَ وَمَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَمِثْلُ ذَلِكَ وَمَنْ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ مِنْ قِبَلِ نَفْسِهِ كُتِبَ لَهُ بِهَا ثَلَاثُونَ حَسَنَةً وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا ثَلَاثُونَ سَيِّئَةً
“Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla telah memilih empat perkataan, yaitu subhanallah, alhamdulillah, laa ilaaha ilallah, dan allahu akbar. Barangsiapa mengucapkan “Subhanallah” maka akan dituliskan untuknya dua puluh kebaikan dan dihapuskan darinya dua puluh kesalahan. Barangsiapa mengucapkan “Allahu Akbar” maka akan dituliskan untuknya seperti itu pula. Barangsiapa mengucapkan “Laa ilaaha illallah” maka akan dituliskan untuknya seperti itu pula. Dan barangsiapa mengucapkan “Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin” dari dalam hatinya, maka akan dituliskan untuknya tiga puluh kebaikan dan dihapuskan darinya tiga puluh kesalahan.” (HR. Ahmad no. 8032).
Kalimat hamdalah ini juga merupakan kalimat yang pertama kali disebutkan oleh nabi Adam alaihissalam, dan juga merupakan sebaik-baik do’a yang diucapkan oleh seorang mukmin. Kalimat ini juga dapat menghasilkan pahala yang besar jika sering dibaca oleh kita, bahkan sebaik-baik hamba adalah mereka yang sering membaca kalimat hamdalah ini.
Dan diantara sebesar-besar keutamaan kalimat ini, kalimat alhamdulillah adalah salah satu kalimat yang ringan diucapkan di lidah akan tetapi berat di dalam timbangan kebaikan kita di akhirat, dan juga termasuk kalimat yang sangat Allah cintai. Jika kita sering mengucapkan kalimat-kalimat yang Allah, maka insya Allah nanti Allah pun akan mencintai kita.
Dalil tentang hal tersebut terdapat dalam sebuah hadis yang cukup masyhur atau terkenal, di mana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda :
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar-Rahman yaitu “Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil ‘azhim” (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung). (HR. Bukhari no. 6682 dan Muslim no. 2694).
Begitu besarnya pahala yang Allah berikan pada orang yang rutin mengucapkan kalimat hamdalah ini. Allah janjikan balasan yang besar di akhirat kelak bagi mereka yang memperbanyak bacaan mulia ini, dimana Dengan setiap ucapan Hamdalah yang kita sebutkan insya Allah kita akan mendapat tanaman di surga.
KEUTAMAAN
Sebagai umat beragama, sudah sepatutnya kita bersyukur atas nikmat yang diberikan. Jangan lupa ucapkan alhamdulillah
Mengucapkan alhamdulillah merupakan suatu perbuatan yang terpuji. Pasalnya dari lafaz alhamdulillah itu sendiri memiliki banyak manfaat untuk kehidupan. Mengucapkan alhamdulillah juga merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kita kepada Allah Swt. atas segala rezeki dan anugerah yang telah diberikan-Nya.
Sebagai umat Muslim, sudah sepantasnya untuk merasa bersyukur kepada Allah Swt. atas nikmat yang sudah diberikan. Baik ketika senang maupun sedih, selalu ada hikmah dibaliknya. Oleh karena itu, dengan mengucapkan alhamdulillah kita dapat menyampaikan rasa syukur kita kepada Allah Swt.
MAKNA ALHAMDULILLAH
Alhamdulillah berasal dari kata “hamd” yang merupakan bentuk masdar dari kata "hamida-yahmadu-hamdan". Kata alhamdulillah terdiri atas tiga huruf, yaitu ha, mim, dan dal, dengan bentuk madaha yang memiliki arti memuji.
Dari padanan kata yang sama, lahir juga kata-kata ah’madu yang memiliki arti yang lebih terpuji mah’mud, muhammad yang memiliki arti yang terpuji, dan tahmid yang berarti mengucapkan pujian. Alhamdulillah juga artinya sama dengan hamdalah, yaitu ditujukan kepada yang dipuji atas sikap dan perbuatan yang baik.
Sementara itu, menurut (KBBI), alhamdulillah terdiri dari dua pemaknaan, makna yang pertama adalah artinya ungkapan atau menyatakan rasa syukur karena telah menerima karunia Allah (artinya segala puji bagi Allah). Kedua adalah alhamdulillah dapat diungkapkan sebagai pujian kepada Allah Swt yang dibaca sebagai rangkaian dzikir yang berbunyi Subhanallah, Alhamdulillah, dam Allahuakbar.
KEUTAMAAN MENGUCAPKAN ALHAMDULILLAH
1. Memperoleh Nikmat.
Selain bersyukur atas nikmat yang diberikan, mengucapkan alhamdulillah juga dapat memperoleh lebih banyak nikmat. Hal ini tertuang dalam QS. Ibrahim ayat 7 yang berbunyi, “Jika kalian mau bersyukur, maka Aku sungguh akan menambah nikmat bagi kalian.” Oleh karena itu, bersyukur dan mengucapkan alhamdulillah dapat memperoleh kenikmatan dari Allah Swt.
2. Mendapatkan Pahala.
Jika seseorang sering mengucapkan alhamdulillah, berarti orang tersebut sedang memuji Allah Swt. Allah akan memberikan pahala kepada orang tersebut atas amalan yang telah ia perbuat. Jika ia mengucapkan alhamdulillah berkali-kali, maka Allah akan menambahkan pahala baru sesuai dengan jumlah dzikir yang ia ucapkan.
3. Merupakan Perkataan yang Baik.
Mengucapkan alhamdulillah juga merupakan perkataan yang baik. Keutamaan mengucapkan alhamduillah adalah sebaik-baiknya perkataan yang Allah pilihkan. Hal ini juga tertuang dalam sebuh hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda :
"Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla telah memilih empat perkataan, yaitu subhanallah, alhamdulillah, laa ilaaha ilallah, dan allahu akbar. Barangsiapa mengucapkan “Subhanallah” maka akan dituliskan untuknya dua puluh kebaikan dan dihapuskan darinya dua puluh kesalahan. Barangsiapa mengucapkan “Allahu Akbar” maka akan dituliskan untuknya seperti itu pula. Barangsiapa mengucapkan “Laa ilaaha illallah” maka akan dituliskan untuknya seperti itu pula. Dan barangsiapa mengucapkan “Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin” dari dalam hatinya, maka akan dituliskan untuknya tiga puluh kebaikan dan dihapuskan darinya tiga puluh kesalahan." (HR. Ahmad).
4. Sebagai Doa.
Tidak hanya sebagai sebaik-baiknya kata, mengucapkan alhamdulillah juga merupakan sebaik-baiknya doa. Keutamaan mengucapkan alhamdulillah juga tertuang dalam hadis Rasulullah SAW yang berbunyi,
"Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhu ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah." (Hadits hasan, diriwayatkan oleh Tirmidzi).
Keutamaan mengucapkan Alhamdulillah :
1. Mendapatkan kenikmatan dari Allah SWT.
Kenikmatan yang dimaksudkan di antaranya seperti sembuh dari sakit dan terhindar dari kecelakaan. Kenikmatan ini biasa diperoleh melalui perantara manusia. Namun demikian, semua itu terjadi atas izin Allah SWT.
2. Allah SWT akan menambahkan rezeki dan kenikmatan pada hambaNya.
Allah SWT akan menambah rezeki dan kenikmatan bagi hambaNya yang senantiasa bersyukur kepadaNya. Janji ini termaktub dengan jelas dalam QS Ibrahim ayat 7 :
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Terjemahannya :
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
Tafsirnya :
Dan ingatlah pula ketika Tuhanmu memaklumkan suatu maklumat yang dikukuhkan, “Sesungguhnya Aku bersumpah, jika kamu bersyukur atas nikmat-nikmat-Ku kepadamu, niscaya Aku akan menambah kepadamu nikmat lebih banyak lagi, tetapi sebaliknya, jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka pasti azab-Ku sangat berat.”
3. Hati merasa tenang.
Hati akan menjadi tenang karena selalu mengingat Allah SWT baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Sebaliknya, orang yang tidak pandai bersyukur maka hatinya akan tidak tenang, rasa khawatir akan selalu menghantuinya.
4. Mendapat pahala dari Allah SWT.
Mengucapkan hamdallah sama halnya dengan berdzikir. Dzikir merupakan salah satu amal yang diperintahkan Allah dan rasulNya. Allah SWT berfirman dalam QS Al Baqarah ayat 152 sebagai berikut :
فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ
Fażkurụnī ażkurkum wasykurụ lī wa lā takfurụn
Artinya :
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."
Pembaca blog yang Budiman dan di Rahmat Allah SWT, begitu banyak nikmat yang diberikan Allah SWT. Karena itu sudah sepatutnya kita bersyukur dan mengucapkan Alhamdulillah.
KEISTIMEWAAN MENGUCAPKAN ALHAMDULILLAH BAGI UMAT ISLAM
Arti Alhamdulillah tentunya sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan umat Islam. Apalagi, penggunaan Alhamdulillah sudah dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap muslim. Oleh karena itu, setiap umat Islam wajib memahami maknanya.
Arti Alhamdulillah adalah segala puji bagi Allah SWT. Hal ini berarti bahwa segala kesempurnaan hanya milik Allah saja. Alhamdulillah merupakan pujian yang sempurna yang dapat ditujukan seorang muslim terhadap Allah SWT.
Alhamdulillah dikenal juga sebagai kalimat tahmid. Alhamdulillah merupakan kalimat pujian untuk Allah SWT dan biasanya diucapkan seorang muslim saat mendapatkan rezeki. Hal ini cocok diucapkan untuk mengungkapkan rasa syukur umat Islam atas berkah yang diberikan oleh Allah SWT.
MAKNA ALHAMDULILLAH
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti Alhamdulillah adalah ungkapan untuk menyatakan rasa syukur karena menerima karunia Allah (maknanya ‘segala puji bagi Allah’). Alhamdulillah adalah pengungkapan pujian kepada Allah SWT yang dibaca sebagai rangkaian zikir setelah salat.
Secara bahasa, arti Alhamdulillah adalah segala puji bagi Allah. alhamdulillah atau kalimat tahmid ini adalah kalimat yang ditujukan untuk memuji Allah SWT. Arti Alhamdulillah bahasa berasal dari kata (al) yang mendahului kata (hamd) dipahami oleh ulama dengan arti segala, sedang huruf (lam) yang menyertai kata Allah sehingga diucapkan (lilla'h) mengandung makna pengkhususan bagi-Nya.
Arti Alhamdulillah juga bisa kamu jumpai dalam Al-Qur’an, yaitu pada surat Al-Fatihah ayat kedua. Umat Islam tentunya sudah tidak asing lagi dengan surat Al-Fatihah karena diucapkan setiap kali sholat. Al-Fathihah wajib dilafalkan setiap berdiri dalam sholat. Jadi, kamu tentunya sudah hafal dan paham makna dari kalimat tahmid ini. Pada surat Al-Fatihah ayang kedua ini kalimat Alhamdulillah ditulis secara lengkap, Berikut lafal dan arti alhamdulillah dalam surat Al-Fatihah ayat kedua :
ٱلْحَمْدُ لِلَّٰهِ رَبِّ ٱلْعَالَمِينَ
Al-hamdu lillahi rabbil ‘alamin
( ٱلْحَمْدُ لِلَّٰهِ رَبِّ ٱلْعَالَمِينَ)
adalah ayat dari Surah Al-Fatihah, Terjemahan dalam bahasa Indonesia yaitu”Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam”.
al Ḥamdu lillah (ٱلْحَمْدُ لِلَّٰهِ) berarti “Pujian itu hanya untuk Allah”, adalah ungkapan atas rasa syukur seorang muslim atas karunia Allah sebagai Tuhan semesta alam, Yaitu satu-satunya Tuhan yang tidak ada duanya dan tidak ingin di duakan.
Alhamdulillahirobbilaalamin
Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,” (QS Al-Fatihah: 2).
KEISTIMEWAAN ALHAMDULILLAH
Keistimewaan mengucapkan kalimat Alhamdulillah perlu dipahami oleh setiap muslim. Kalimat pujian ini tentunya merupakan wujud rasa syukur seorang hamba, di mana ia sadar bahwa kehidupannya di bumi ini tidak lain merupakan berkah dari Allah SWT. Firman Allah SWT dalam QS. Al Qasas ayat 70, yang artinya :
"Dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, segala puji bagi-Nya di dunia dan di akhirat, dan bagi-Nya segala penentuan dan hanya kepadaNya kamu dikembalikan."
Memahami arti Alhamdulillah dan mengucapkannya secara rutin tentu memiliki keistimewaan tertentu bagi seorang muslim.
Berikut keistimewaan mengucapkan kalimat Alhamdulillah :
1. Mendapatkan Kenikmatan dan Menjauhi Azab.
Keistimewaan arti Alhamdulillah yang pertama adalah seorang muslim akan mendapatkan kenikmatan. Bersyukur merupakan suatu bentuk pengakuan bahwa apa pun yang kamu rasakan saat ini merupakan pemberian dari Allah SWT. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan,
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat." (QS. Ibrahim:7)
Jadi, selain mendapatkan kenikmatan, selalu bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah juga membuat kamu terhindar dari azab Allah SWT yang berat.
2. Doa yang Paling Utama.
Keistimewaan Alhamdulillah berikutnya adalah sebaik-baiknya doa. Hal ini berarti Alhamdulillah adalah doa yang paling utama. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang berbunyi,
"Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhu ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah." (Hadits hasan, diriwayatkan oleh Tirmidzi).
3. Mendapatkan Banyak Kebaikan.
Selain menjadi sebaik-baiknya doa, keistimewaan Alhamdulillah juga merupakan sebaik-baiknya perkataan yang Allah pilihkan. Seseorang yang mengucapkan arti Alhamdulillah akan mendapatkan 30 kebaikan dan sebanyak 30 kesalahannya akan dihapuskan.
Pada sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda :
"Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla telah memilih empat perkataan, yaitu subhanallah, alhamdulillah, laa ilaaha ilallah, dan allahu akbar. Barangsiapa mengucapkan “Subhanallah” maka akan dituliskan untuknya dua puluh kebaikan dan dihapuskan darinya dua puluh kesalahan. Barangsiapa mengucapkan “Allahu Akbar” maka akan dituliskan untuknya seperti itu pula. Barangsiapa mengucapkan “Laa ilaaha illallah” maka akan dituliskan untuknya seperti itu pula. Dan barangsiapa mengucapkan “Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin” dari dalam hatinya, maka akan dituliskan untuknya tiga puluh kebaikan dan dihapuskan darinya tiga puluh kesalahan." (HR. Ahmad).
4. Mendapatkan Pahala.
Keistimewaan Alhamdulillah berikutnya adalah memberikan pahala untuk seorang muslim yang mengucapkannya. Orang yang mengucap hamdalah dengan ikhlas karena Allah SWT, berarti orang tersebut telah memuji Allah SWT. Allah SWT tentunya akan memberikan pahala kepada orang tersebut. Jika kamu mengucapkan Alhamdulilah yang kedua kali, maka Allah SWT akan menambah lagi pahala baru untukmu.
ALHAMDULILLAH ALA KULLI HAL
Inilah arti Alhamdulillah Ala Kulli Hal yang kerap diucap ketika ada musibah.
Sebagai umat muslim, kita memiliki banyak cara untuk mengungkapkan rasa syukur.
Bisa dengan sujud syukur bahkan mengucapkan kata Alhamdulillah yang artinya segala puji bagi Allah.
Biasanya pula kita mengucapkan kata alhamdulillah saat dalam keadaan baik.
Tapi tahukah kamu jika ada pula kata yang diucapkan saat dalam situasi tidak nyaman?
Ya, kata tersebut yakni Alhamdulillah Ala Kulli Hal.
Pasti di antara kita sudah tak asing lagi mendengar kata Alhamdulillah Ala Kulli Hal.
Namun, tak sedikit pula yang belum mengetahui arti Alhamdulillah 'Ala Kulli Hal.
Berikut arti Alhamdulillah 'Ala Kulli Hal yang ternyata ungkapan di kala kondisi sedang buruk.
ARTI ALHAMDULILLAH ALA KULLI
Alhamdulillah ‘ala Kulli Hal, yang memiliki arti semua pujian kepada Allah dalam segala keadaan.
Dari Aisyah R.a, Utusan Allah, ketika ia menyaksikan hal-hal yang disukainya (kesenangan), ia berkata “Alhamdulillah alladzi binimatihi tatimmus shalihat”.
Sementara ketika dia melihat hal-hal yang tidak disukai (tidak nyaman), dia melihat
“الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ”
“Alhamdulillah ‘ala kulli hal” [HR Ibnu Majah]
Ungkapan “Alhamdulillah ‘ala Kulli Hal” atau dalam Bahasa Arab
(الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَال )
Berarti “Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan” (HR. Ibnu Majah Menurut informasi dari Syaikh Al Albani, yang mengungkapkan hadits ini hasan).
Ketika penggunaan kata yang biasa sering diucapkan ketika suatu bencana diselamatkan dan lambang itu merupakan bentuk rasa terima kasih kita kepada Tuhan atas bencana yang sedang dialami.
Di mana Nabi Muhammad Sholallahu'alaihiwasallam sebelumnya mencontohkan kondisi seperti itu ketika dia menerima sesuatu yang tidak dia sukai, dia mengucapkan kalimat :
الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
Alhamdulillah Ala Kulli Hal
Artinya : Semua pujian hanya milik Allah untuk setiap keadaan.
(Diceritakan oleh Ibn Majah. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini adalah Hasan).
Jika kalimat itu adalah kata yang diucapkan dalam keadaan terakhir (tingkat tinggi) sebelum bencana, orang itu bahkan bersyukur atas bencana yang menimpa mereka.
Kondisi seperti ini yang didapat dari seseorang ketika orang itu selalu bersyukur kepada Allah SWT dalam segala keadaan, karena dalam hal ini ia hanya melihat bahwa di balik ketidakberuntungan yang ia alami di dunia ini, semuanya terasa sangat kecil.
Maka jika disimpulkan secara singkat, Alhamdulillah ‘Ala Kulli Hal ini diucapkan ketika kita mengalami musibah dan ada hikmah di baliknya yang tak pernah kita duga.
PENGGUNAAN UCAPAN ALHAMDULILLAHI ALA KULLI HAL
Berikut ini adalah beberapa contoh situasi di mana Alhamdulillah ‘ala kulli haal dapat dikatakan sebagai berikut :
Dapatkan kecelakaan.
Jika Anda menggunakan kata-kata alhamdulillah ‘ala kulli haal, mengapa mengatakannya ketika Anda mendapatkan bencana terkait dengan hadits yang diceritakan oleh Ibnu Majah sebagai berikut :
Dari Aisyah RA bahwa, menurut penjelasan Nabi, dia akan mengatakan jika dia mendapatkan atau melihat sesuatu yang tidak dia sukai.
Kemudian ketika dia mendapatkan sesuatu yang tidak dia sukai, dia akan mengatakannya
“Alhamdulillah ‘ala kulli hal (Semua pujian hanya milik Allah untuk setiap keadaan)” [HR. Ibn Majah].
DAPATKAN BERITA BURUK
Maka, tidak hanya saat Anda mendapat musibah, kata-kata “Alhamdulillah” ala kulli haal juga bisa sangat direkomendasikan ketika kita mendengar pesan yang kurang menyenangkan atau baik.
Sebagai contoh, jika ada seseorang yang membawa kami berita bahwa ladang yang kami miliki di desa semuanya dikonsumsi oleh sagu merah.
Ketika berhadapan dengan situasi seperti itu, Islam sangat melarang pengikutnya untuk mengeluh, terutama untuk mengutuk kondisi tersebut.
Dalam hal ini kita diwajibkan untuk selalu bersabar dan kemudian ditemani dengan kata-kata dari hati: Alhamdulillah ‘ala kulli haal (Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan).
SAAT BERSIN
Kemudian ucapan Alhamdulillah ‘ala kulli haal biasanya diucapkan sangat sering saat bersin.
Seperti yang terkandung dalam sebuah cerita oleh Th Readin dan Bukhari yang mengatakan dalam hadits:
Jika salah satu dari Anda bersin, Anda harus membaca “Alhamdulillah” ala kulli haal dan kemudian minta dia berkata di sebelahnya: “Yahdiikumullah wa yuslih baalakum” (diceritakan oleh Th Reads dan Bukhari).
DALAM SAKIT, MARAH ATAU SEDIH
Dalam hal ini, itu merujuk pada semua kondisi yang orang umumnya alami sangat sering, seperti kesal, sedih, sakit.
Sangat disarankan agar kita dapat mengucapkan kata-kata Alhamdulillah ‘ala Kulli Haal.
Seperti yang terkandung dalam kisah Rasulullah SAW mengatakan :
Sungguh, imbalan terbesar datang dari ujian terberat. Jika Tuhan mencintai orang, Tuhan akan mengadili mereka.
Maka siapapun yang puas, maka Allah akan puas. Dan siapa pun yang marah, marah kepada Tuhan (HR. Tirmidzi).