KERE MUNGGAH BALE
Kere Munggah Bale artinya pengemis naik ke balai-balai. Sindiran terhadap orang yang lupa diri setelah memperoleh sukses hidup dengan cara yang mudah.
Paribasan Kere Munggah Bale.
Paribasan disebut juga dengan bebasan atau saloka.
Ini ialah suatu kalimat yang tujuannya untuk menyindir akan perbuatan seseorang secara halus.
Apa arti dari bebasan Kere munggah bale artinya adalah wong asor didadekake wong mulya.
Kere Munggah Bale
Kere menurut Poerwadarminta adalah orang miskin yang mengemis.
Dalam bahasa halus yang ngenyek (mengejek) disebut sebagai kridha lumahing asta.
Banyak orang miskin tidak mengemis demikian pula ada juga orang tidak miskin tapi mengemis, yang terakhir ini yang disebut dengan mental kere.
Bale bisa diartikan pendopo, balairung atau balai-balai (dipan). Kere munggah bale berarti orang rendahan yang mendapat kedudukan tinggi.
Salah satu contoh kasus atas ungkapan kere munggah bale. Tapi jangan selalu diartikan dengan pembantu menikah sama juragan.
Peribahasa itu maksudnya baik namun sepertinya ngenyek (menghina) orang yang lebih rendah.
Saya jadi membayangkan seorang kere dekil, peluangnya amat kecil untuk bisa masuk ke pendopo. Baru sampai di gerbang mungkin sudah disuruh pergi oleh petugas. Kere yang bisa masuk pendopo tentunya punya kelebihan.
Mulai dari kelihayan menyelinap sampai penguasaan ilmu.
Kere munggah bale sama sekali tidak ngenyek.
Faktanya kan hal seperti itu memang ada.
Kita yang melihat harus ikut bersyukur, sekaligus bertambah yakin bahwa Allah benar-benar Maha Adil, Maha Pemurah, Maha Pengasih.
Mudah-mudahan orang itu imannya kuat.
Jadi Kere munggah bale itu baik-baik saja.
Kere munggah bale dapat diasumsikan sebagai satu bentuk kekagetan yang luar biasa dari orang yang awalnya bukan siapa-siapa juga bukan apa-apa namun entah itu karena satu keberhasilan atau mungkin satu garis nasib akhirnya mampu menjadi orang yang kaya raya, berbanding terbalik dengan keadaan sebelumnya.
Keadaan dimana seseorang dalam waktu singkat menjadi kaya sering di istilahkan juga dengan kalimat OKB (Orang Kaya Baru) yang lebih fatal lagi adalah orang orang yang menyandang gelar kere munggah bale atau orang kaya baru ini cenderung lupa akan keadaan sebelumnya dimana dulu dia tinggal dengan siapa dulu dia berteman, bahkan yang lebih parah adalah dia lupa akan siapa orang tuanya, sanak familinya dan yang lebih mengerikan adalah dia lupa akan Tuhan dan agamanya.
Kesimpulanya adalah kalimat kere munggah bale adalah keadaan yang berubah secara drastic dari seseorang yang awalnya biasa biasa saja atau istilahnya kere kemudian serta merta menjadi seorang yang kaya raya,sekali lagi himbauan mbah daur terhadap rekan rekan mbah daur yang sedang menjadi orang yang kere meunggah bale atau orang kaya baru janganlah anda melupakan dari mana anda berasal,dengan siapa anda bersahabat sebelumnya dan tentunya hal yang lebih penting adalah jangan pernah melupakan Tuhan dan agama yang diperoleh saat ini hanya gara gara kekayaan semu.
Mengenal makna sebenarnya dari kata kere munggah bale.
Kita simak lirik lagu campur sari jawa yang penggalan lagunya seperti ini :
Eling-eling
Kowe biyen dodol sego kering
Bareng saiki dadi wong kondang
Kowe njur lali karo kahanan.
Eling-eling.
Kowe biyen dodol sego kucing
Bareng saiki dadi wong gede
Kowe koyo kere munggah bale
Nok Sri Mulyani
Senadyan saiki kowe wis lali
Nanging tetep tak dongak ake
Mugo mugo ra bali dadi kere
****
Dari petikan lagu diatas memunculkan pertanyaan besar tentang pa itu arti dari kalimat kere munggah bale tersebut ?
Kere munggah bale dapat diasumsikan sebagai satu bentuk kekagetan yang luar biasa dari orang yang awalnya bukan siapa-siapa juga bukan apa-apa namun entah itu karena satu keberhasilan atau mungkin satu garis nasib akhirnya mampu menjadi orang yang kaya raya, berbanding terbalik dengan keadaan sebelumnya.
Keadaan dimana seseorang dalam waktu singkat menjadi kaya sering di istilahkan juga dengan kalimat OKB (orang kaya baru) yang lebih fatal lagi adalah orang orang yang menyandang gelar kere munggah bale atau Orang kaya baru ini cenderung lupa akan keadaan sebelumnya dimana dulu dia tinggal,dengan siapa dulu dia berteman,bahkan yang lebih parah adalah dia lupa akan siapa orang tuanya, sanak familinya dan yang lebih mengerikan adalah dia lupa akan Tuhan dan agamanya.
Kesimpulanya adalah kalimat kere munggah bale adalah keadaan yang berubah secara drastis (ujug-ujug) dari seseorang yang awalnya biasa biasa saja atau istilahnya kere kemudian serta merta menjadi seorang yang kaya raya, sekali lagi himbauan mbah daur terhadap rekan rekan mbah daur yang sedang menjadi orang yang kere meunggah bale atau orang kaya baru janganlah kita melupakan dari mana anda berasal, dengan siapa anda bersahabat sebelumnya dan tentunya hal yang lebih penting adalah jangan pernah melupakan Tuhan dan agama kalian hanya gara gara kekayaan semu.
Pejabat Bermental Kere Munggah Mbale.
Jawa : Kere itu artinya miskin, mlarat, fakir.
Munggah itu naik
Mbale itu ruang tamu.
Ciri-ciri pejabat kere munggah mbale :
1. Asyik dapat mobil mewah... kapan lagi bisa dapat pinjaman dari negara kayak gini.
2. Asyik dapat komputer mahal, lumayan, dirumah belum pernah punya.
3. Penyesuaian gaji (heran, disesuaikan dengan apa tuh gaji, kinerja aja belum ditunjukkan oleh mereka disesuikan dengan perut mereka).
4. Dan asyik-asyik lainnya... memalukan.
Bandingkan dengan model pejabat kedua ini begitu menjabat dia melepas semua jabatan di perusahaannya. Begitu menjabat tetap memakai mobil pribadinya (maklum, karena dia pekerja keras, sebelum menjabat sudah kaya duluan, mobil pribadinya lebih keren dari mobil fasilitas negara). Begitu menjabat yang dia pikirkan inovasi, kontribusi, bukannya gaji. Begitu menjabat dia tutup kuping dengan bisikan sogokan dan iming-iming menggiurkan lainnya, dipikirannya cuma kita harus memberikan sesuatu untuk bangsa kita.
Pejabat model pertama adalah yang sebelumnya menganggur, nggak punya gaji memadai, kesejahteraannya fakir, makanya jadi pejabat biar drajatnya meningkat, biar bisa sejahtera walau dengan malas-malasan.
Dan pejabat model kedua adalah pekerja keras, visioner, dia sudah buktikan bisa memakmurkan dirinya sendiri, oleh sebab itu dia ambil tantang ketika ditunjuk jadi pejabat, untuk bisa mensejahterakan orang lain sebanyak-banyaknya.