Pari Mentes Sungkem Bumi,
Pari Gabug Tansah Ndangak Nantang Langit
&
Arti Khoirukum Man Taallamal Qurana Wa Allamahu
Pari mentes sungkem bumi,
Pari gabug tansah ndangak nantang langit
Sing mentes sungkem bumi,
sing gabug nantang langit
Aksara Jawanipun :
ꦥꦫꦶꦩꦼꦤ꧀ꦠꦼꦱ꧀ꦱꦸꦁꦏꦼꦩ꧀ꦧꦸꦩꦶ꧈
ꦥꦫꦶꦒꦧꦸꦒ꧀ꦠꦤ꧀ꦱꦃꦤ꧀ꦝꦔꦏ꧀ꦤꦤ꧀ꦠꦁꦭꦔꦶꦠ꧀
ꦱꦶꦁꦩꦼꦤ꧀ꦠꦼꦱ꧀ꦱꦸꦁꦏꦼꦩ꧀ꦧꦸꦩꦶ꧈
ꦱꦶꦁꦒꦧꦸꦒ꧀ꦤꦤ꧀ꦠꦁꦭꦔꦶꦠ꧀
Inilah ilmu padi, bahwa yang berilmu akan lebih rendah hati tidak sombong dan yang kosong/ bodoh akan sombong dan suka berkoar-koar.
Pari Mentes Sungkem Bumi, Pari Gabug Nantang Langit
Sing mentes sungkem bumi, sing gabug nantang langit mungkin belum banyak yang tahu peribahasa ini.
Meskipun peribahasa tersebut berbahasa Jawa, namun tidak banyak juga masyarakat Jawa yang mengerti makna dari peribahasa tersebut.
Dalam masyarakat pada umumnya peribahasa ini lebih terkenal dengan Meneladani Ilmu Padi. Seperti yang telah kita ketahui bersama, padi yang berisi itu akan terlihat menunduk (Sungkem Bumi). Sedangkan untuk padi yang kosong (Gabug) itu akan tetap berdiri tegak mengacung ke atas (Nantang Langit).
Ilustrasi Wahyu Jamus Kalimosodo merupakan manifestasi Al Qur'an yang diajarkan oleh Sunan Kalijaga |
Arti Khoirukum Man Taallamal Qurana Wa Allamahu (HR. Bukhari)
Artinya :
Sebaik-baik diantara kalian adalah yang mempelajari al-Quran dan mengajarkannya.
Seperti halnya kita sebagai manusia. Dalam kehidupan kita diwajibkan untuk terus belajar mencari ilmu. Seperti apa yang telah disabdakan oleh Baginda Nabi Agung Muhammad Sholallahu 'alaihi wasallam :
"Tholabul 'ilmi faridhotun 'ala kulli muslimin wal muslimati, minal mahdi illa lahdi"
Artinya :
Mencari ilmu merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan, sejak dari gendongan sang ibu hingga kelak sampai di liang lahat. (HR. Ibnu Abdil Barr).
Dalam hadits yang lain juga disebutkan :
"Khoirukum man ta'allamal qur'an wa 'alamahu"
Artinya :
Sebaik-baik dari kalian semua adalah yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya. (HR. Bukhori).
Dari hadits-hadits di atas dapat kita simpulkan bahwa sanya belajar merupakan kewajiban bagi kita semua. Namun dalam perjalannya ada beberapa hal yang haru kita garis bawahi. Seperti yang telah tertulis di atas. Semakin bertambah ilmu yang kita peroleh, jangan sampai menjadikan kita semakin berbangga hati.
Pada hakikatnya ilmu merupakan isi yang menjadikan hati manusia semakin berat. Berat di sini dapat kita artikan sebagai ketawadhukan kita. Sebagaimana padi, semakin berisi maka dia akan semakin menunduk. Tidak ada satu butir padi pun yang kuat untuk tetap tegak mengacung ke atas tatkala ia semakin berisi. Atau dalam bahasa Jawa disebut dengan mentes. Sehingga dapat kita tarik kesimpulan bahwa seharusnya semakin tinggi ilmu manusia maka ia akan semakin menunduk pula. Dalam pergaulan sehari-hari juga ia akan semakin susah untuk menyalahkan manusia yang lain. Sebab dengan ilmunya tersebut, ketika ia akan menyalahkan orang lai ia akan berpikir seribu kali lagi.
Seorang penyair mengatakan :
"Membenarkan sebuah kesalahan itu jangan ditempuh dengan jalan menyalahkan. Namun membenarkan itu harus kau tempuh dengan jalan membenarkan".
Arti Khoirukum Man Taallamal Qurana Wa Allamahu, Hadist Keutamaan Mempelajari & Mengajarkan Alquran
Kalimat khoirukum man taallamal qurana qa Allamahu adalah hadits rasulullah SAW yang diriwayatkan At-Tirmidzi dari Utsman bin Affan (hadits hasan shahih).
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Artinya : “Ustman bin Affan radhiyallahu ‘anhu berkata : “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Sebaik-baik kalian ialah yang mencari (mempelajari) ilmu Alquran & mengajarkannya.” (HR At-Tirmidzi)
Hadits ini menerangkan keutamaan mempelajari Alquran, mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain agar juga paham.
Alquran adalah kitab suci Umat Islam yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammada SAW, melalui perantara malaikat jibril.
Alquran turun saat usia nabi 40 tahun dan terus menerus selama 23 tahun sampai nabi Muhammad wafat di usia 63 tahun.
Al-Qur'an sebagai peninggalan nabi dan menjadi pedoman hidup umat Islam, berisi tentang wahyu serta firman Allah dalam hidup di dunia dan akhirat.
Keutamaan membaca/mempelajari Alquran di antaranya :
1. Menuntun ke jalan yg lurus.
Sebagaimana Firman Allah, Surat Al-Isra’ ayat 9
إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا
Artinya : “Sesungguhnya Al-Qur’an Ini menunjukkan petunjuk pada (jalan) yang lebih lurus & memberi kabar bangga pada orang-orang mukmin yang menjalankan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.”
2. Merupakan amalan yg paling baik.
Rasulullah SAW bersabda :
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kalian yakni orang yg berguru & mengajarkan Al-Qur’an” (At-Tirmidzi dr Utsman bin Affan, hadits hasan shahih).
3. Alquran menjadi penolong di hari Kiamat.
Rasulullah SAW bersabda,
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ
“Bacalah Alquran bahwasanya ia akan menjadi penolong pembacanya di hari kiamat.” (Muslim dr Abu Umamah)
Imajiner Nuswantoro