SABAR IKU INGARAN MUSTIKANING LAKU
ꦱꦧꦂꦆꦏꦸꦆꦔꦫꦤ꧀ꦩꦸꦱ꧀ꦠꦶꦏꦤꦶꦁꦭꦏꦸ
Sabar iku ingaran mustikaning laku.
Jumbuh karo unine bebasan, sabar iku kuncine suwarga ateges marganing kamulyan. Sabar iku lire momot kuwat, nandhang sakehing cara lan pandadaraning ngaurip, nanging ora ateges, gampang pepeskentekan pengarep-ngarep.
Suwalike malah kebak lan kuwawa, nampani napa waé kang gumelar ing salumrahe Jagad iki .
Sabar iku Ingaran Mustikaning Laku yaitu bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu diibaratkan sebagai sebuah hal yang sangat indah dalam kehidupan.
Sabar itu disebut sebagai sikap utama. Kita bersyukur bahwa belum lama kita telah menyelesaikan puasa Ramadan. Salah satu hikmah yang bisa kita unduh dari puasa tersebut adalah sifat sabar. Ternyata para Sesepuh menempatkan sifat sabar itu sebagai sifat utama, mustikaning laku.
Ada beberapa keadaan yang mengundang kesabaran kita.
Ada orang yang dizalimi.
Seseorang sabar/penyabar, maka orang menganggapnya orang berkepribadian mulia.
Ada orang yang tidak mudah tergiur oleh bujuk rayu dan berbagai godaan, maka orang memujinya sebagai orang amanah dan berkarakter.
Ada orang yang tertimpa musibah atau bencana. Dia sabar maka orang memujinya sebagai orang yang tabah.
Ada orang yang yang mestinya marah karena dizalimi, tetapi dia sabar menerimanya, maka orang memujinya sebagai orang yang baik dan bukan pendendam.
Orang yang sabar akan tawakal dan dapat menerima cobaan yang diberikan oleh Allah.
Orang yang sabar akan berlapang hati memaklumi bahwa temannya adalah manusia biasa yang bisa khilaf dan berbuat salah. Dia tidak ingin jatuh pada emosi dan tidak terkendali karena hal itu hanya akan memperlebar jurang yang ada. Jurang yang menurutnya tak perlu terjadi karena akan merusak persatuan dan keakraban yang harus diwujudkan. Justru menurut dia kewajiban bersama adalah untuk menutup rapat-rapat potensi terjadinya jurang itu.
Sabar seharusnya menjadi benteng yang akan mampu melindungi kita dari berbagai cobaan.
Sabar bukan hanya tabah dan tawakkal menerima musibah yang terjadi, tetapi sabar adalah sikapnya untuk tidak larut berkepanjangan dalam kesedihan.
Sabar juga bisa berarti menyesali kekurangan diri dan kekhilafan yang telah dilakukannya sehingga membawa kerugian bagi dirinya maupun orang lain.
Orang sabar tidak larut berkepanjangan dalam kesedihan.
Tidak larut berkepanjangan dalam penyesalan.
Tidak larut dalam mencari sebab apalagi larut dalam emosi dan kemarahan.
Sabar mesti berlanjut dengan upaya untuk keluar dari keadaannya, tanpa grusa-grusu.
Justru hikmah utama dari sabar adalah langkah berikutnya yang tidak grusa-grusu, penuh perhitungan sehingga penderitaannya kemarin tidak terulang.
Kesabaran seperti itulah yang dipuji oleh para Sesepuh kita dan menyebutnya sebagai mustikaning laku.
Banyak ungkapan yang para Sepuh sampaikan sebagai pujian sekaligus motivasi agar kita menjadi orang yang sabar.
Antara lain :
Sabar iku lire momot kuat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning urip yang berarti sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam perjalanan hidup.
Wong sabar jembar rejekine, wong ngalah berkah uripe
Artinya : orang sabar banyak rejekinya, orang mengalah itu hidupnya berkah. Sing sabar lan ngalah dadi kekasihing Allah orang yang sabar dan mengalah itu akan menjadi kekasih Allah.
Berlatih sabar, karena sabar memang perlu latihan.
Dalam S.2 Al Baqarah ayat 153 yang artinya :
Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 153 :
Kesabaran Paling Utama adalah Kesabaran Meninggalkan Maksiat
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Yâ ayyuhalladzîna âmanusta'înû bish-shabri wash-shalâh, innallâha ma'ash-shâbirîn.
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat.
SABAR ITU MAHKOTANYA KEBAIKAN
Ketika oleh kemurahan Allah seseorang mendapat kesempatan berguru ke belahan dunia lain, seseorang pamit orangtua, dan dibekali nasehat berikut ini :
Urip ing paran kudu sabar. Sabar iku lire momot kuat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning urip.
Artinya sabar itu adalah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam perjalanan hidup. Wong sabar jembar rejekine, wong ngalah berkah uripe, orang sabar banyak rejekinya, orang mengalah itu hidupnya berkah. Sing sabar lan ngalah dadi kekasihing Allah, yang sabar dan mengalah itu akan dekat dengan Allah.
Kesabaran memang puncak dari laku baik. Namun tidak kokoh tiba-tiba. Sejak awal harus ditumbuhkan, dirawat, dan sepanjang hayat.
****
Idem
Sabar iku ingaran mustikaning laku.
Jumbuh karo unine bebasan, sabar iku kuncine suwarga ateges marganing kamulyan. Sabar iku lire momot kuwat, nandhang sakehing cara lan pandadaraning ngaurip, nanging ora ateges, gampang pepes kentekan pengarep-ngarep. Suwalike malah kebak lan kuwawa, nampani napa waé kang gumelar ing salumrahe Jagad iki .
Sabar iku Ingaran Mustikaning Laku yaitu bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu diibaratkan sebagai sebuah hal yang sangat indah dalam kehidupan.
Sabar itu disebut sebagai sikap utama. Kita bersyukur bahwa belum lama kita telah menyelesaikan puasa Ramadan. Salah satu hikmah yang bisa kita unduh dari puasa tersebut adalah sifat sabar. Ternyata para Sepuh menempatkan sifat sabar itu sebagai sifat utama, mustikaning laku. Ada beberapa keadaan yang mengundang kesabaran kita.
Ada orang yang dizalimi. Dia sabar, maka orang menganggapnya orang berkepribadian mulia. Ada orang yang tidak mudah tergiur oleh bujuk rayu dan berbagai godaan, maka orang memujinya sebagai orang amanah dan berkarakter.
Ada orang yang tertimpa musibah atau bencana. Dia sabar maka orang memujinya sebagai orang yang tabah. Ada orang yang yang mestinya marah karena dizalimi, tetapi dia sabar menerimanya, maka orang memujinya sebagai orang yang baik dan bukan pendendam. Orang yang sabar akan tawakal dan dapat menerima cobaan yang diberikan oleh Allah.
Orang yang sabar akan berlapang hati memaklumi bahwa temannya adalah manusia biasa yang bisa khilaf dan berbuat salah. Dia tidak ingin jatuh pada emosi dan tidak terkendali karena hal itu hanya akan memperlebar jurang yang ada. Jurang yang menurutnya tak perlu terjadi karena akan merusak persatuan dan keakraban yang harus diwujudkan. Justru menurut dia kewajiban bersama adalah untuk menutup rapat-rapat potensi terjadinya jurang itu.
Sabar seharusnya menjadi benteng yang akan mampu melindungi kita dari berbagai cobaan. Sabar bukan hanya tabah dan tawakkal menerima musibah yang terjadi, tetapi sabar adalah sikapnya untuk tidak larut berkepanjangan dalam kesedihan. Sabar juga bisa berarti menyesali kekurangan diri dan kekhilafan yang telah dilakukannya sehingga membawa kerugian bagi dirinya maupun orang lain.
Orang sabar tidak larut berkepanjangan dalam kesedihan. Tidak larut berkepanjangan dalam penyesalan. Tidak larut dalam mencari sebab apalagi larut dalam emosi dan kemarahan. Sabar mesti berlanjut dengan upaya untuk keluar dari keadaannya, tanpa grusa-grusu. Justru hikmah utama dari sabar adalah langkah berikutnya yang tidak grusa-grusu, penuh perhitungan sehingga penderitaannya kemarin tidak terulang.
Kesabaran seperti itulah yang dipuji oleh para Sepuh kita dan menyebutnya sebagai mustikaning laku. Banyak ungkapan yang para Sepuh sampaikan sebagai pujian sekaligus motivasi agar kita menjadi orang yang sabar.
Antara lain : Sabar iku lire momot kuat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning urip yang berarti sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam perjalanan hidup. "Wong sabar jembar rejekine, wong ngalah berkah uripe" orang sabar banyak rejekinya, orang mengalah itu hidupnya berkah. Sing sabar lan ngalah dadi kekasihing Allah orang yang sabar dan mengalah itu akan menjadi kekasih Allah.
Berlatih sabar, karena sabar memang perlu latihan.
Dalam S.2 Al Baqara ayat 153 yang artinya :
Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.
SABAR ITU MAHKOTANYA KEBAIKAN
Ketika oleh kemurahan Allah seseorang mendapat kesempatan berguru ke belahan dunia lain, seseorang pamit orangtua, dan dibekali nasehat berikut ini :
Urip ing paran kudu sabar. Sabar iku lire momot kuat nandhang sakehing coba lan pandhadharaning urip.
Artinya sabar itu adalah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam perjalanan hidup. Wong sabar jembar rejekine, wong ngalah berkah uripe, orang sabar banyak rejekinya, orang mengalah itu hidupnya berkah. Sing sabar lan ngalah dadi kekasihing Allah, yang sabar dan mengalah itu akan dekat dengan Allah.
Kesabaran memang puncak dari laku baik. Namun tidak kokoh tiba-tiba. Sejak awal harus ditumbuhkan, dirawat, dan sepanjang hayat.