Primbon Pawukon Bayi Lahir
Primbon Pawukon Bayi Lahir adalah panduan tradisional Jawa yang menganalisis watak dan nasib seseorang berdasarkan kombinasi hari kelahiran, hari pasaran, tanggal, bulan, dan tahun lahir. Naskah ini berisi ramalan dari bayi lahir hingga tua, serta menggunakan perhitungan weton dan pawukon (siklus 30 wuku) untuk memprediksi sifat dan takdir.
Cara kerja Primbon Pawukon Bayi Lahir
- Weton: Kombinasi hari dalam seminggu dan hari pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon).
- Pawukon: Zodiak Nusantara yang terbagi menjadi 30 bagian yang disebut wuku, masing-masing dengan siklus satu minggu, diawali dari Wuku Sinta.
- Perhitungan: Perhitungan ini didasarkan pada hari dan pasaran kelahiran bayi. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan tabel dalam primbon untuk mengetahui sifat dan nasibnya.
Contoh
- Wuku Sinta: Bayi yang lahir pada minggu ini, wukunya Sinta, dinaungi Batara Yamadipati, Dewa Pencabut Nyawa.
- Wuku Maktal: Berdasarkan hari Rabu Kliwon, wataknya teguh pendirian, tekun bekerja, dan berhati-hati dalam berbicara.
- Wuku Kuranthil: Pada umumnya, orang dengan wuku ini mampu menjadi kaya tetapi harus bekerja keras.
- Wuku Sungsang: Berdasarkan hari Senin Kliwon, wataknya suka makan, gemar mempersoalkan keburukan orang lain, dan suka mengkhayalkan pahala besar.
Makna dan nilai
- Warisan Budaya: Sebagai pengetahuan warisan nenek moyang, primbon ini membantu masyarakat melestarikan budaya Jawa, terutama bagi yang tidak dapat berbahasa atau membaca huruf Jawa.
- Panduan Hidup: Primbon berisi petunjuk dan nasihat untuk menata kehidupan yang seimbang, tetapi perlu dikaji agar sesuai dengan perkembangan zaman.
Berikut Buku Primbon Pawukon Bayi Lahir :
Imajiner Nuswantoro


