Filosofi Bunga Teratai
Bunga Teratai
- Nama latin bunga teratai adalah Nymphaea (teratai sejati) dan Nelumbo nucifera (teratai suci/lotus). Sering terjadi kebingungan karena banyak orang menggunakan istilah "teratai" untuk kedua genus tanaman air ini yang memiliki kemiripan.
- Nymphaea: Merupakan nama genus untuk teratai yang daun dan bunganya mengapung di permukaan air dan biasanya berwarna putih atau kuning.
- Nelumbo nucifera: Dikenal sebagai lotus atau teratai suci, memiliki bunga yang tumbuh menjulang di atas permukaan air (tidak mengapung), daun berbentuk lingkaran penuh, dan rimpangnya sering dikonsumsi.
Bunga ini sangat berbeda dengan kebanyakan bunga, di Bali bunga ini disebut dengan bunga Tunjung. Selain warnanya berwarna warni (Merah, putih, biru), bunga ini tumbuh dalam lumpur dan mekar diatas air.
Bunga Teratai sangat memerlukan lumpur dan air untuk tumbuh dan berkembang, akan tetapi ia tidak tenggelam dengan keduanya. Begitu juga kehidupan kita sebagai manusia. Manusia sangat memerlukan keinginan atau hasrat (lumpur) untuk berkembang kearah lebih maju, untuk mencapai harta (air) demi pencapaian sebuah tujuan.
Tanpa keduanya perjalanan hidup tidak akan pernah tercapai, tapi bukan lantas kita tenggelam diantara keduanya. Hasrat dan keinginan kita lakoni dengan kebaikan sehingga harta yang kita dapatkan bersumber dari kebaikan pula dan pada akhirnya akan memberikan suatu keindahan seperti bunga Teratai.
Bunga Teratai adalah bunga yang memerlukan lumpur dan air untuk tumbuh dan berkembang, akan tetapi ia tidak akan tenggelam ke dalamnya. Bunga ini hidup di atas air yang tenang dan kotor, dimana banyak serangga dan sumber penyakit hidup. Daunnya yang besar terapung di atas air dan seringkali dijadikan tempat loncatan katak.
Dengan kondisi sedemikian kotornya, orang akan menganggap bunga teratai sebagai bunga yang tidak berharga dan kotor, yang tidak pantas untuk diraih karena demikian kotornya tempat ia hidup. Akan tetapi, bertolak belakang dengan kenyataannya, bunga teratai tetap tampil dengan keanggunan bunganya yang sangat menawan bagi yang melihatnya. Dia hidup penuh keindahan dan kebersihan tanpa dipengaruhi oleh lingkungannya yang kotor. Betapapun kotornya tempat dia hidup, tapi keindahannya tetap terjaga dengan baik bahkan menambah keindahan pula bagi lingkungan di sekitarnya.
Begitu juga kehidupan kita sebagai manusia. Manusia dilahirkan sebagai makhluk dengan keindahan dan kesempurnaan yang memerlukan keinginan atau hasrat untuk berkembang kearah lebih maju, untuk mencapai harta demi pencapaian sebuah tujuan. Tanpa keduanya perjalanan hidup manusia tidak akan pernah tercapai, tapi bukan lantas kita tenggelam diantara keduanya. Hasrat dan keinginan tetap kita jalani dengan kebaikan sehingga harta yang kita dapatkan bersumber dari kebaikan pula sehingga pada akhirnya akan memberikan suatu keindahan bagi lingkungan dan alam sekitarnya seperti bunga Teratai.
Filosofi bunga teratai mencerminkan kemurnian, kebangkitan, dan transformasi karena tumbuh dari lumpur untuk mekar di permukaan air dengan indah. Secara spiritual, teratai melambangkan kesucian pikiran dan jiwa, serta kebangkitan baru setiap pagi ketika ia mekar setelah menutup saat malam. Bunga ini juga melambangkan ketahanan, keuletan, dan kemampuan untuk tetap kuat di tengah kesulitan.
- Kemurnian dan Kesucian: Teratai mekar tanpa kotoran sedikitpun meskipun tumbuh di lumpur, yang menjadikannya simbol kemurnian spiritual, kesucian pikiran, dan jiwa yang bersih.
- Kebangkitan dan Pencerahan: Mekarnya bunga teratai setiap pagi melambangkan kelahiran kembali dan kebangkitan baru dari kegagalan, serta pencerahan spiritual.
- Ketahanan dan Keuletan: Kemampuannya untuk tumbuh dari air keruh dan menjadi bunga yang indah melambangkan ketahanan, keuletan, dan kekuatan dalam menghadapi rintangan hidup.
- Kesederhanaan dan Keanggunan: Keindahan teratai yang murni dan bersih mengajarkan kita untuk menjalani hidup dengan integritas, ketulusan, dan fokus pada esensi kehidupan.
- Hubungan dengan Alam: Bunga teratai juga mengingatkan kita untuk merenungkan hubungan kita dengan alam dan menghargai proses perjalanan yang diperlukan untuk mencapai keindahan.
- Simbolisme dalam Agama: Dalam agama Buddha, teratai adalah simbol pencerahan. Dalam agama Hindu, teratai merah muda dianggap sebagai tempat duduk dewa-dewi seperti Lakshmi dan Saraswati.
- Kelahiran Kembali: Di Mesir kuno, teratai dihubungkan dengan matahari dan kelahiran kembali karena siklus mekarnya yang mengikuti terbit dan terbenamnya matahari.
Filosofi Bunga Teratai dalam Hidup
Bunga teratai tidak hanya cantik, tapi juga penuh dengan makna mendalam. Bunga ini kerap dijadikan sebagai simbol sebuah keindahan sehingga banyak filsuf maupun pemikir kritis yang kemudian mencari makna di indah yang tersembunyi pada bunga ini. Teratai memiliki daun hijau lebar. Bunga ini mengapung di beberapa tempat seperti danau, rawa, maupun kolam. Meski air untuk hidupnya kotor, tapi itu sama sekali tidak mempengaruhi kecantikan dan keelokan teratai. Arti bunga teratai memang mendalam. Berikut ulasan lengkapnya.
Filosofi Bunga Teratai dalam Hidup
Bunga teratai memiliki kecantikan dan keunikan dengan warna yang menarik. Nama latinnya adalah Nymphaea yang juga disebut sebagai water lily karena bisa mengapung di atas permukaan air.
Bunga elok ini dijadikan sebagai tanaman yang kerap digunakan untuk menggambarkan kehidupan dari manusia. Arti bunga teratai adalah kekuatan pribadi, pengingat kehidupan yang hanya sementara ini. Bunga teratai juga simbol tentang hidup manusia yang seharusnya bisa terlepas dari bagaimanapun lingkungannya.
Bunga teratai memiliki kemampuan untuk berkembang dengan cepat, meskipun tumbuh di dalam kondisi yang sulit. Hal ini mengingatkan manusia bahwa hidup adalah sesuatu yang sementara dan berlalu dengan cepat. Pesan yang tersirat adalah pentingnya memanfaatkan waktu yang ada dengan berbuat kebaikan dan memberikan dampak positif dalam kehidupan orang lain.
Dalam beberapa ajaran, bunga teratai memiliki makna filosofis yang melambangkan pencerahan. Ia menjadi simbol bahwa setiap individu memiliki potensi untuk mencapai pencerahan dan menyadari kebenaran sejati di dalam diri mereka sendiri. Pesan ini memberikan harapan dan motivasi bahwa suatu saat nanti, setiap orang dapat mencapai keadaan pikiran yang jernih dan penuh dengan cahaya spiritual.
Macam Warna Bunga Teratai
Bunga teratai tidak hanya terdiri dari satu warna saja, melainkan ada beberapa macam warna. Berikut ini adalah beberapa macam warna dari bunga teratai :
1. Teratai Putih
Warna yang pertama adalah bunga teratai putih. Bunga teratai putih memiliki arti kekayaan, kepercayaan, kesuburan, pikiran yang suci, serta pengetahuan.
2. Teratai Kuning
Teratai kuning melambangkan kegembiraan, kebahagiaan, dan keceriaan. Warna kuning yang cerah pada bunga teratai menggambarkan keceriaan dalam hidup dan kebahagiaan yang terpancar dari dalam diri. TIni juga dapat menjadi simbol kehangatan, persahabatan, dan kehidupan yang bersemangat.
3. Teratai Pink
Teratai pink melambangkan kasih sayang, kelembutan, dan keindahan. Warna pink yang lembut pada bunga teratai mencerminkan kelembutan hati, kebaikan, dan cinta yang mendalam. Ini juga dapat melambangkan rasa terima kasih, kepedulian, dan kasih sayang yang tulus kepada orang-orang di sekitar kita.
4. Teratai Merah
Teratai merah melambangkan keberanian, keberanian untuk menghadapi tantangan dan kesulitan dalam hidup. Warna merah yang mencolok pada bunga teratai menggambarkan semangat yang kuat dan keberanian untuk melewati rintangan dengan determinasi.
Bunga teratai memang memiliki banyak keistimewaan. Tidak heran kalau bunga ini sering menjadi simbol berbagai kepercayaan atau komunitas. Keindahan, ketahanan, dan kemampuan untuk tumbuh di dalam kondisi yang sulit menjadikan bunga teratai sebagai simbol keberanian, kesucian, kegembiraan, dan kasih sayang.
Arti bunga teratai serta filosofinya yang melambangkan pencerahan juga memberikan harapan dan inspirasi bagi banyak orang. Dengan segala keistimewaannya, bunga teratai tetap menjadi salah satu bunga yang dipuja dan dihargai dalam berbagai budaya di seluruh dunia. Bunga ini memang cantik secara adabi dengan keunikannya tersendiri.
Simbol Bunga Teratai dalam Agama Buddha
Bunga teratai, yang diagungkan dalam berbagai tradisi spiritual, melambangkan pencerahan dan kemurnian. Siklus hidup dan warnanya yang unik melambangkan kebangkitan spiritual, cinta, dan kebijaksanaan. Sebagai pusat ajaran Buddha dan Hindu, bunga ini menginspirasi praktik meditasi dan inovasi desain, mencerminkan ketahanan dan kemurnian melalui "efek teratai" yang luar biasa. Hari ini kita akan membahas makna teratai sebagai simbol Buddhisme.
Bunga teratai berdiri sebagai mercusuar yang memiliki makna yang jauh melampaui sekadar hiasan, menelusuri asal-usulnya ke Tiongkok sebelum berkembang pesat di seluruh dunia. Dihormati dalam beragam budaya dan agama, simbolismenya sangat beragam, namun secara seragam mengandung makna yang mendalam. Melampaui kepentingan budaya dan spiritualnya, teratai berfungsi sebagai obat alami sekaligus hidangan lezat, menunjukkan keserbagunaannya dalam berbagai aspek kehidupan.
Menggali esensi bunga teratai mengungkap identitas botaninya sebagai permata akuatik herba, tumbuh subur di perairan tenang kolam dan danau. Dikelilingi daun-daun berbentuk perisai yang khas, bunga hermafrodit ini menarik penyerbuk, berkembang pesat di bawah sinar matahari yang penuh kasih sayang. Dengan spektrum warna yang masing-masing memiliki makna unik, teratai mewujudkan simbolisme universal yang beresonansi mendalam di berbagai budaya, terlepas dari beragamnya interpretasi.
"Bunga teratai, yang diagungkan dalam berbagai tradisi spiritual, melambangkan pencerahan dan kemurnian, mewujudkan kebangkitan spiritual, cinta, dan kebijaksanaan."
1. Bunga Teratai: Sebuah Lambang Spiritual dan Budaya
Teratai dalam Tradisi Spiritual
Bunga teratai, yang dikenal sebagai "Bunga Suci" atau "Bunga Kehidupan", melambangkan kemurnian dan pencerahan dalam berbagai tradisi spiritual. Siklus hidupnya yang unik, menutup dan tenggelam saat matahari terbenam, lalu muncul kembali saat matahari terbit, mencerminkan tema kelahiran kembali dan akhirat, menjadikannya lambang awal yang baru dan kebangkitan spiritual yang menyentuh.
2. Teratai dalam Buddhisme: Jalan Menuju Pencerahan
Dalam agama Buddha, bunga teratai merupakan simbol mendalam akan pengetahuan diri, pencerahan, dan dorongan untuk menjalani hidup dengan pikiran terbuka. Bunga ini melambangkan perjalanan menuju pencerahan, digambarkan melalui citra bunga teratai yang mekar untuk mencapai pencerahan sempurna dan umur panjang bijinya yang luar biasa, melambangkan kehidupan abadi. Kelahiran Buddha yang legendaris di atas bunga teratai menggarisbawahi makna sentralnya dalam doktrin Buddha.
3. Teratai dalam Agama Hindu: Simbol Ketuhanan
Dalam agama Hindu, teratai melambangkan keindahan, kesuburan, kesuksesan, keabadian, dan spiritualitas. Bunga ini sering digambarkan bersama para dewa, melambangkan kemurnian ilahi mereka dan asal usul kosmik alam semesta, sebagaimana dilambangkan oleh kemunculan Dewa Brahma dari teratai. Bunga suci ini, yang muncul murni dari air berlumpur, diibaratkan sebagai penciptaan dunia, yang mewujudkan kebenaran dan pencerahan ilahi.
Dalam agama Buddha, bunga teratai melambangkan simbol mendalam akan pengetahuan diri dan pencerahan, yang mendorong seseorang untuk menjalani hidup dengan pikiran terbuka menuju jalan pencerahan.
4. Teratai dalam Yoga: Pertumbuhan Spiritual dan Meditasi
Bunga teratai memiliki nilai spiritual yang signifikan dalam yoga, melambangkan mata ketiga atau pencerahan. Bunga ini dikaitkan dengan pembukaan tujuh cakra, mirip dengan bunga teratai yang sedang mekar, yang memfasilitasi kebangkitan spiritual. Posisi teratai dalam yoga, yang membutuhkan fleksibilitas dan konsentrasi, mencerminkan bentuk bunga dan merupakan bagian integral dari praktik meditasi, yang bertujuan mencapai kondisi kesadaran yang stabil.
5. Bunga Teratai dalam Agama Buddha: Sebuah Mercusuar Pencerahan
Esensi Simbolis Bunga Teratai
Bunga teratai, yang dianggap sebagai salah satu dari Delapan Simbol Keberuntungan dalam Buddhisme, memiliki lebih dari sekadar daya tarik fisik; ia berakar kuat sebagai simbol pencerahan. Tulisan ini membahas makna teratai dalam Buddhisme, menggambarkan implikasi spiritualnya yang mendalam dan statusnya yang dihormati sebagai simbol kemurnian dan kebangkitan spiritual.
6. Perjalanan Bunga Teratai: Sebuah Metafora untuk Pencerahan
Melambangkan transformasi dari kekacauan menuju pencerahan, bunga teratai muncul tanpa cedera dan murni dari air berlumpur, mencerminkan perjalanan praktisi Buddha melalui kebingungan menuju kejernihan spiritual. Kuncup teratai, yang menerobos kegelapan untuk mencapai cahaya, melambangkan langkah awal menuju pencerahan, sementara keterlepasannya dari lumpur mencerminkan cita-cita asketis tentang transendensi atas ikatan material.
Tertarik bergabung dengan Program Relawan kami?
Silakan klik di sini untuk mendapatkan informasi lengkap tentang program yang tersedia, peran dan kegiatan relawan, akomodasi, biaya, visa, vaksinasi, kedatangan di bandara, dan informasi lainnya.
Dapatkan Info Lebih Lanjut Sekarang »
7. Bunga Teratai dan Sang Buddha: Hubungan Abadi
Bunga teratai memiliki ikatan intrinsik dengan Buddha, dengan legenda yang menyatakan bahwa Buddha lahir dari bunga teratai yang mekar. Hubungan ini semakin diperkuat dengan kisah-kisah tentang bunga teratai yang mekar mengikuti jejak langkah Buddha, melambangkan kemurnian ilahi dan potensi spiritualnya. Bahkan setelah meninggal, konon esensi Buddha diabadikan dalam teratai suci, dan penggambaran Buddha dan bodhisattva sering kali menampilkan mereka di atas alas teratai, yang menonjolkan pencerahan mereka.
8. Teratai dan "Om Mani Padme Hum": Kebijaksanaan di Dalam
Sebagai bagian integral dari Buddhisme Tibet, mantra "Om Mani Padme Hum", yang berarti "permata ada di dalam teratai", menghubungkan teratai dengan pencarian kebijaksanaan. Mantra ini menggarisbawahi keyakinan bahwa pencerahan dan kemurnian pikiran dapat dicapai di dalam diri sendiri, dengan teratai melambangkan kebijaksanaan dan permata yang mewakili kondisi pikiran yang tercerahkan, membimbing para pengikutnya menuju pencerahan batin.
Warna Simbolis Bunga Teratai
1. Teratai Putih: Mercusuar Kemurnian Spiritual
Bunga teratai putih melambangkan kemurnian spiritual, pengetahuan, dan kepolosan, dihormati karena hubungannya dengan keilahian dan kesempurnaan spiritual. Bunga ini memiliki tempat khusus dalam agama Buddha, dikaitkan dengan Dewi Tara, yang mewakili esensi feminin Buddha.
2. Teratai Biru (Utpala): Hakikat Ketahanan dan Kebijaksanaan
Melambangkan ketahanan, kebijaksanaan, dan keteguhan, bunga teratai biru sangat penting dalam dunia yoga dan meditasi. Bunga ini mencerminkan penguasaan persepsi dan kendali atas tubuh dan pikiran seseorang, prinsip-prinsip penting dalam mencapai kondisi seimbang dan tercerahkan.
3. Teratai Merah (Kamala): Hati yang Penuh Cinta dan Kasih Sayang
Bunga teratai merah, dengan warna-warnanya yang cerah, melambangkan cinta, gairah, kasih sayang, dan kemurnian hati. Teratai merah yang mekar sempurna juga merupakan simbol kemurahan hati, yang merangkum hubungan emosional dan spiritual yang mendalam dalam hubungan antarmanusia.
4. Teratai Merah Muda: Simbol Tertinggi Pencerahan
Dianggap sebagai yang paling suci dalam agama Buddha, teratai merah muda melambangkan perjalanan menuju pencerahan atau nirwana. Ia mewujudkan aspirasi tertinggi agama Buddha, menyoroti jalan menuju kebangkitan spiritual dan pembebasan sejati.
5. Efek Teratai: Kemurnian Melawan Segala Rintangan
Selain makna spiritual dan budayanya, bunga teratai menunjukkan fenomena alam luar biasa yang dikenal sebagai "efek teratai". Kelopaknya menangkal kotoran dan air, memastikan bunga tetap murni meskipun air berlumpur tempat ia mekar. Kemampuan membersihkan diri ini telah menginspirasi berbagai inovasi dalam desain produk, memengaruhi pengembangan permukaan, cat, dan material yang meniru efek ini, yang melambangkan kemurnian dan ketahanan.
Tanya Jawab Umum
1. Apa lambang bunga teratai dalam ajaran Buddha ?
Melambangkan pencerahan, kemurnian, kebangkitan spiritual, dan perjalanan dari kekacauan menuju pencerahan.
2. Mengapa bunga teratai dianggap sebagai simbol kesucian ?
Kemampuannya untuk mekar di air berlumpur tanpa tercemar melambangkan kemurnian dan keterlepasan dari pengaruh materialistis.
3. Bagaimana bunga teratai digambarkan dalam agama Hindu?
Dalam agama Hindu, bunga teratai melambangkan keindahan, kesuburan, kesuksesan, keabadian, dan spiritualitas, serta sering dikaitkan dengan dewa-dewa.
4. Apa arti warna bunga teratai?
Warna bunga teratai putih, biru, merah, dan merah muda masing-masing melambangkan kemurnian spiritual, kebijaksanaan, cinta dan kasih sayang, serta pencerahan tertinggi.
5. Bagaimana "efek teratai" berhubungan dengan simbolisme spiritualnya?
Efek teratai, di mana air menetes dari kelopaknya, melambangkan ketahanan dan kemurnian, yang menginspirasi inovasi desain yang meniru sifat membersihkan diri ini.
Efek teratai yang luar biasa, di mana air menetes dari kelopaknya, melambangkan ketahanan dan kemurnian, menginspirasi inovasi desain yang meniru sifat membersihkan diri ini.
Intinya, bunga teratai melampaui sekadar keingintahuan botani, dan memiliki makna spiritual dan budaya yang mendalam. Simbolismenya dalam agama Buddha dan Hindu menyoroti tema-tema kemurnian, pencerahan, dan kebangkitan penuh kemenangan dari kesulitan.
Kami percaya eksplorasi ini memperkaya pemahaman Anda, menawarkan wawasan berharga bagi mereka yang mencari hubungan spiritual yang lebih dalam atau sekadar ingin menghargai daya tarik abadi bunga teratai.
Makna Filosofi Bunga Teratai dan Bunga Lotus
Bunga teratai dan bunga lotus adalah beda Bunga Teratai memiliki nama latin Nymphae , di Dunia dikenal dengan Water Lily sedangkan Bunga lotus memiliki nama ilmiah Nelumbo nucifera nama ilmiah lainnya adalah Nelumbium nelumbo, Nelumbo speciosa, Nelumbium speciosum. Di Indonesia dikenal dengan bunga seroja, sedangkan di dunia dikenal dengan Sacred Water Lotus, Sacred Lotus, and Chinese Arrowroot, dan lain-lain.
Warnanya berwarna warni (Merah, putih, biru), bunga ini tumbuh dalam lumpur dan mekar diatas air. Namun secara keseluruhan fisiologis, tanaman air ini tak jauh berbeda.
Bunganya mempunyai aroma harum. Tumbuh luruh di permukaan air dengan daun yang melebar sejajar dengan air. Panjang tangkai tergantung dari kedalaman air, mulai dari 10 – 200 cm berbentuk bulat panjang. Diametar bunga tergantung dari jenis, mulai 10 cm –20 cm. Benangsari yang berwarna kuning akan terlihat memenuhi bagian kelopak yang mempunyai warna beragam, mulai dari ungu, merah, dan putih.
Filosofi Bunga Teratai
Bunga Teratai adalah bunga yang memerlukan lumpur dan air untuk tumbuh dan berkembang, akan tetapi ia tidak akan tenggelam ke dalamnya. Bunga ini hidup di atas air yang tenang dan kotor, dimana banyak serangga dan sumber penyakit hidup. Daunnya yang besar terapung di atas air dan seringkali dijadikan tempat loncatan katak.
Dengan kondisi sedemikian kotornya, orang akan menganggap bunga teratai sebagai bunga yang tidak berharga dan kotor, yang tidak pantas untuk diraih karena demikian kotornya tempat ia hidup. Akan tetapi, bertolak belakang dengan kenyataannya, bunga teratai tetap tampil dengan keanggunan bunganya yang sangat menawan bagi yang melihatnya. Dia hidup penuh keindahan dan kebersihan tanpa dipengaruhi oleh lingkungannya yang kotor. Betapapun kotornya tempat dia hidup, tapi keindahannya tetap terjaga dengan baik bahkan menambah keindahan pula bagi lingkungan di sekitarnya.
Begitu juga kehidupan kita sebagai manusia. Manusia dilahirkan sebagai makhluk dengan keindahan dan kesempurnaan yang memerlukan keinginan atau hasrat untuk berkembang kearah lebih maju, untuk mencapai harta demi pencapaian sebuah tujuan. Tanpa keduanya perjalanan hidup manusia tidak akan pernah tercapai, tapi bukan lantas kita tenggelam diantara keduanya. Hasrat dan keinginan tetap kita jalani dengan kebaikan sehingga harta yang kita dapatkan bersumber dari kebaikan pula sehingga pada akhirnya akan memberikan suatu keindahan bagi lingkungan dan alam sekitarnya seperti bunga Teratai.
Arti Bunga Lotus dan Teratai sebagai Lambang Spiritual
Teratai putih melambangkan Bodhi (Sansekerta untuk pencerahan).
Murni melambangkan tubuh, pikiran dan jiwa, bersama dengan kesempurnaan spiritual dan perdamaian sifat seseorang.
Sebuah bunga teratai umumnya dilengkapi dengan delapan kelopak, yang sesuai dengan Delapan Jalan Hukum Baik. Teratai putih dianggap sebagai teratai dari Buddha (tapi tidak Buddha sendiri) karena disebutkan di atas simbol-simbol yang terkait dengannya.
Teratai Biru
Teratai biru melambangkan semangat kontrol atas salah satu indera material. Jadi simbol pengetahuan, kebijaksanaan dan kecerdasan. Teratai biru adalah teratai yang terkait dengan Manjusri, dan juga merupakan salah satu atribut dari Prajnaparamita, perwujudan dari kesempurnaan kebijaksanaan.
Teratai Merah
Teratai merah melambangkan keadaan asli hati. simbol cinta, kasih sayang, keaktifannya, nafsu dan emosi lain yang terkait dengan hati. . Teratai merah biasanya digambarkan dengan kelopak terbuka, yang mungkin untuk melambangkan keindahan dan keterbukaan hati yang memberi.
Teratai merah muda adalah teratai tertinggi, sering dikaitkan dengan dewa tertinggi, Sang Buddha sendiri. Meskipun sering bingung dengan teratai putih, itu adalah teratai merah muda yang melambangkan Buddha dimana teratai putih digunakan untuk tokoh-tokoh suci yang lebih rendah.
Teratai Ungu
Teratai ungu dikenal sebagai mistik teratai, dan hanya diwakili dalam beberapa sekte Buddha esoterik. Teratai ini seringkali digambarkan beberapa cara; itu mungkin mekar atau hanya sebuah kuncup. Hal ini dapat didukung oleh satu batang, sebuah batang tiga yang melambangkan tiga bagian dari Garbhadhatu
Warna Bunga Lotus dan Filosofinya
- Warna bunga lotus
Bunga teratai adalah bunga nasional di India, karena diannggap sebagai simbol dari Kebenaran, Kesucian dan Keindahan (Satyam-Shiwam-Sundaram).
Lotus seringkali ditemukan dalam lima warna yang berbeda, putih, merah, biru, ungu, dan merah muda.
Lotus putih
Lotus putih diartikan kemurnian pikiran dan ketenangan dari sifat manusia, serta kesempurnaan spiritual.
Lotus merah
Lotus merah melambangkan kasih tanpa pamrih, gairah, kasih sayang, dan kebaikan. Bunga lotus yang sepenuhnya mekar melambangkan kebesaran dan kemurahan hati. Hal ini juga terkait dengan Avalokitesvara, yang merupakan Bodhisattva dalam ajaran Buddha, sedangkan dalam ajaran Hindu kuno di India disebut dengan Avatara Kalki. Dalam cerita Sun Go Kong kita juga pernah mengenalnya, Dewi Kwan Im Po Sat.
Lotus merah muda
Lotus merah muda diartikan sebagai tempat tertinggi dan suci, dan sangat dihormati. Ini juga merupakan alasan, bahwa semua dewa menurut kepercayaan Hindu dan juga Buddha sendiri duduk di atas lotus merah muda. Lotus merah muda melambangkan keadaan pikiran seseorang, yang merupakan tahap di mana ia telah pencerahan tertinggi.
Lotus biru
Lotus biru diartikan pengetahuan. Dalam budaya kepercayaan Mesir melambangkan kendali seseorang atas pikiran dan semangat dan melepaskan aspirasi materialistis dalam hidup serta mencapai kesempurnaan jiwa. Bunga lotus biru tidak sepenuhnya benar-benar terbuka. Keadaan ini diartikan bahwa seseorang tidak boleh berhenti untuk belajar dalam mencapai kebijaksanaan dalam hidup.
Lotus ungu
Lotus ungu menandakan mistis dan merupakan bagian esoterik ajaran Buddha terkait 8 jalan dalam Buddhis.
Bunga lotus juga melahirkan simbolisme dalam budaya Cina. Keindahan bunga lotus menginspirasi pada karya seni, puisi, arsitektur, dan desain dalam budaya Cina. Lotus tumbuh keluar dari air berlumpur, tidak terpengaruh dan tak tersentuh oleh kotoran, sehingga dianggap yang tertinggi di antara semua bunga. Di zaman modern, lotus merupakan salah satu bunga yang paling populer, yang sering digunakan untuk tato karena makna yang melekat padanya. Tato bunga lotus melambangkan semangat untuk mengatasi kesengsaraan hidup dan kesempurnaan.
Akhir kata, bunga lotus adalah salah satu dari beberapa bunga yang telah mempesona umat manusia dari zaman dahulu, dengan keindahannya yang eksotis dan misterius. Bunga lotus mengilhami pikiran manusia untuk mencapai kesempurnaan dalam kesengsaraan hidup.
Imajiner Nuswantoro





