Lintang Kemukus ing Candik Olo
ꦭꦶꦤ꧀ꦠꦁꦏꦼꦩꦸꦏꦸꦱ꧀ꦆꦁꦕꦤ꧀ꦝꦶꦏ꧀ꦎꦭꦺꦴ
Seloso Kliwon Dina.né
Patlikur Désèmber tanggal wulané
Rong èwu patlikur warsa.né
Suruping suryo Sandik Olo Wanci.né
Lor Kulon dunungé
Ing antaraning Lintang Panjer Soré mapané
Mangidul ngulon laku.né
Aksara Jawanipun :
ꦱꦼꦭꦺꦴꦱꦺꦴꦏ꧀ꦭꦶꦮꦺꦴꦤ꧀ꦝꦶꦤ꧉ꦤꦺ
ꦥꦠ꧀ꦭꦶꦏꦸꦂꦣꦺꦱꦺꦩ꧀ꦧꦼꦂꦠꦁꦒꦭ꧀ꦮꦸꦭꦤꦺ
ꦫꦺꦴꦁꦌꦮꦸꦥꦠ꧀ꦭꦶꦏꦸꦂꦮꦂꦱ꧉ꦤꦺ
꧋ꦱꦸꦫꦸꦥꦶꦁꦱꦸꦂꦪꦺꦴꦱꦤ꧀ꦝꦶꦏ꧀ꦎꦭꦺꦴꦮꦚ꧀ꦕꦶ꧉ꦤꦺ
ꦭꦺꦴꦂꦏꦸꦭꦺꦴꦤ꧀ꦝꦸꦤꦸꦔꦺ
ꦆꦁꦄꦤ꧀ꦠꦫꦤꦶꦁꦭꦶꦤ꧀ꦠꦁꦥꦚ꧀ꦗꦼꦂꦱꦺꦴꦫꦺꦩꦥꦤꦺ
ꦩꦔꦶꦣꦸꦭ꧀ꦔꦸꦭꦺꦴꦤ꧀ꦭꦏꦸ꧉ꦤꦺ
Tegesipun :
Seloso Kliwon Dina.né
Tanggal dua puluh empat Desember adalah tanggal bulan itu
Dua ribu dua puluh empat tahun
Penghujung Sandik Olo Wanci.né
Barat Laut
Di antara bintang-bintang matahari sore
Latihan dari selatan ke barat
Aksara Jawanipun :
Mongso Rendheng kuduné Udan nggrecih
Nanging kawét èsuk Langit sumilak
Padang ndhrandhang tanpo mendhung
Sunaring Srengéngé Panasé
Koyo mongso Ketigo ngerak
Ngilmu Titèn Tanah Jowo wus sinerat :
Yèn siro Katon Lintang Kemukus
ing pernahing "Lor Kulon"
Ngalamat.té sinerat :
Énggal ono Ratu padudon Pasulayan
Ratu rebutan darbé lan pangwoso.
Poro Manteri Adipati sami dredah rebut bener.
Kawulo alit mung biso mirsani sinambi mèsem nggleges
Rumaos sedhih ing atiné .
Rojokoyo akèh sing mati kebandhang.
Udan gludhug angin barat nggowo prahoro
Angin lésus omah rubuh hambelasah
Gunung jugrug banjir bandhang
Nerajang karang padésan
Gunung nJeblug ing pèrèng kidul lan wétan pernahé Tanah Jowo
Aksara Jawanipun :
ꦩꦺꦴꦁꦱꦺꦴꦉꦤ꧀ꦝꦼꦁꦏꦸꦣꦸꦤꦺꦈꦣꦤ꧀ꦔ꧀ꦒꦿꦼꦕꦶꦃ
ꦤꦔꦶꦁꦏꦮꦺꦠ꧀ꦌꦱꦸꦏ꧀ꦭꦔꦶꦠ꧀ꦱꦸꦩꦶꦭꦏ꧀
ꦥꦣꦁꦤ꧀ꦝꦿꦤ꧀ꦝꦁꦠꦤ꧀ꦥꦺꦴꦩꦼꦤ꧀ꦝꦸꦁ
ꦱꦸꦤꦫꦶꦁꦱꦿꦺꦔꦺꦔꦺꦥꦤꦱꦺ
ꦏꦺꦴꦪꦺꦴꦩꦺꦴꦁꦱꦺꦴꦏꦼꦠꦶꦒꦺꦴꦔꦼꦫꦏ꧀
ꦔꦶꦭ꧀ꦩꦸꦠꦶꦠꦺꦤ꧀ꦠꦤꦃꦗꦺꦴꦮꦺꦴꦮꦸꦱ꧀ꦱꦶꦤꦼꦫꦠ꧀꧇
ꦪꦺꦤ꧀ꦱꦶꦫꦺꦴꦏꦠꦺꦴꦤ꧀ꦭꦶꦤ꧀ꦠꦁꦏꦼꦩꦸꦏꦸꦱ꧀
ꦆꦁꦥꦼꦂꦤꦲꦶꦁ"ꦭꦺꦴꦂꦏꦸꦭꦺꦴꦤ꧀"
ꦔꦭꦩꦠ꧀꧈ꦠꦺꦱꦶꦤꦼꦫꦠ꧀꧇
ꦌꦁꦒꦭ꧀ꦎꦤꦺꦴꦫꦠꦸꦥꦣꦸꦣꦺꦴꦤ꧀ꦥꦱꦸꦭꦪꦤ꧀
ꦫꦠꦸꦉꦧꦸꦠꦤ꧀ꦝꦂꦧꦺꦭꦤ꧀ꦥꦁꦮꦺꦴꦱꦺꦴ꧉
꧋ꦥꦺꦴꦫꦺꦴꦩꦤ꧀ꦠꦺꦫꦶꦄꦣꦶꦥꦠꦶꦱꦩꦶꦣꦿꦼꦣꦃꦉꦧꦸꦠ꧀ꦧꦼꦤꦼꦂ꧉
꧋ꦏꦮꦸꦭꦺꦴꦄꦭꦶꦠ꧀ꦩꦸꦁꦧꦶꦱꦺꦴꦩꦶꦂꦱꦤꦶꦱꦶꦤꦩ꧀ꦧꦶꦩꦺꦱꦼꦩ꧀ꦔ꧀ꦒ꧀ꦭꦼꦒꦼꦱ꧀
ꦫꦸꦩꦎꦱ꧀ꦱꦼꦣꦶꦃꦆꦁꦄꦠꦶꦤꦺ꧉
꧋ꦫꦺꦴꦗꦺꦴꦏꦺꦴꦪꦺꦴꦄꦏꦺꦃꦱꦶꦁꦩꦠꦶꦏꦼꦧꦤ꧀ꦝꦁ꧉
ꦈꦣꦤ꧀ꦒ꧀ꦭꦸꦣꦸꦒ꧀ꦄꦔꦶꦤ꧀ꦧꦫꦠ꧀ꦔ꧀ꦒꦺꦴꦮꦺꦴꦥꦿꦲꦺꦴꦫꦺꦴ
ꦄꦔꦶꦤ꧀ꦭꦺꦱꦸꦱ꧀ꦎꦩꦃꦫꦸꦧꦸꦃꦲꦩ꧀ꦧꦺꦭꦱꦃ
ꦒꦸꦤꦸꦁꦗꦸꦒꦿꦸꦒ꧀ꦧꦚ꧀ꦗꦶꦂꦧꦤ꧀ꦝꦁ
ꦤꦼꦫꦗꦁꦏꦫꦁꦥꦣꦺꦱꦤ꧀
꧋ꦒꦸꦤꦸꦁꦚ꧀ꦗꦼꦧ꧀ꦭꦸꦒ꧀ꦆꦁꦥꦺꦫꦺꦁꦏꦶꦢꦸꦭ꧀ꦭꦤ꧀ꦮꦺꦠꦤ꧀ꦥꦼꦂꦤꦲꦺꦠꦤꦃꦗꦺꦴꦮꦺꦴ
Tegesipun :
Mongso Rendheng seharusnya turun hujan
Namun di pagi hari, langit cerah
Lapangan tidak berawan
Sinar matahari terasa panas
Tampaknya Ketigo sedang marah
Pengetahuan Tanah Jowo telah menulis:
Jika Anda melihat Bintang Kemucus
di "Barat Laut"
Ditujukan. Dia menulis:
Itu adalah Ratu Perselisihan
Ratu berjuang untuk kekayaan dan kekuasaan.
Poro Manteri Adipati benar.
Kami kecil, kami hanya bisa melihatnya sambil tersenyum
Dia merasa sedih di hatinya.
Banyak Rojokoyos yang meninggal.
Hujan dan guntur dari angin barat
Angin meniup rumah itu
Gunung itu runtuh dalam banjir bandang
Menyerang pedesaan
Gunung Jeblug di selatan dan timur Tanah Jowo
Kuwi mau serataning Punjonggo
Hamung ngélmu Titèn
Ora keno dipercoyo
Sekabèh Mobah mongsik.é Alam iki
Hamung Gusti kang kagungan kerso
Aksara Jawanipun :
ꦏꦸꦮꦶꦩꦻꦴꦱꦼꦫꦠꦤꦶꦁꦥꦸꦚ꧀ꦗꦺꦴꦁꦒꦺꦴ
ꦲꦩꦸꦁꦔꦺꦭ꧀ꦩꦸꦠꦶꦠꦺꦤ꧀
ꦎꦫꦏꦼꦤꦺꦴꦣꦶꦥꦺꦂꦕꦺꦴꦪꦺꦴ
ꦱꦺꦏꦧꦺꦃꦩꦺꦴꦧꦃꦩꦺꦴꦁꦱꦶꦏ꧀꧈ꦌꦪꦭꦩ꧀ꦆꦏꦶ
ꦲꦩꦸꦁꦒꦸꦱ꧀ꦠꦶꦏꦁꦏꦒꦸꦔꦤ꧀ꦏꦼꦂꦱꦺꦴ
Tegesipun :
Demikian pesan Punjonggo
Digantung untuk mengenal Titën
Sulit dipercaya
Semua Mobah mongsik.é Alam ini
Hanya Tuhan yang berkehendak
Lintang Kemukus (Komet / bintang berekor)
Lintang kemukus adalah istilah dari bahasa Jawa, di mana "lintang" berarti bintang dan "kemukus" berasal dari kata "kukus" yang bermakna berasap. Dalam astronomi, fenomena ini dikenal sebagai komet atau bintang berekor. Secara ilmiah, fenomena ini adalah hal yang umum dan mungkin terjadi.
Banyak orang meyakini ini adalah lintang kemukus dan mengaitkannya dengan berbagai kepercayaan, khususnya pertanda buruk seperti akan ada pagebluk, bencana alam, dan lain sebagainya.
Dampak pagebluk atau wabah penyakit dalam istilah Jawa, dapat membawa banyak kejadian mengerikan. Hingga ada istilah isuk loro, sore mati atau di pagi hari sakit, sorenya meninggal.
Lintang kemukus dalam makna Gedhe dapat dimaknai sebagai Zaman Kalabendu yaitu :
Zaman Kalabendu adalah zaman yang diartikan sebagai zaman yang sukar, sengsara, dan angkara murka. Dalam ramalan Jayabaya, zaman Kalabendu merupakan zaman kerusakan yang ditandai dengan :
- Bencana alam di mana-mana
- Keadaan sosial terbalik
- Orang benar kebingungan, orang salah bersenang-senang
- Orang baik terlunta-lunta, dan orang salah naik pangkat
- Manusia sudah tidak ada malu berbuat salah
- Para pemimpin ingkar janji
- Orang senang berjudi
Menurut ramalan Jayabaya, zaman Kalabendu akan berakhir dengan datangnya zaman Kolosubo, yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2025. Zaman Kolosubo dianggap sebagai era kesejahteraan dan kemakmuran untuk bangsa Indonesia.
Pertanda tersebut diuraikan berdasarkan arah datangnya komet. Untuk lebih jelasnya maka akan diuraikan sebagai berikut :
a. Utara
Jika komet muncul dari arah utara maka itu pertanda buruk sebab para pemimpin negeri saling menjatuhkan dan orang-orang kecil menjadi korbannya sehingga mengakibatkan banyak kematian.
Hal tersebut juga menandakan masyarakat mengalami banyak kesusahan, kemarau berkepanjangan, dan harga kebutuhan sehari-hari akan sangat mahal, hanya harga logam mulia yang kemungkinan harganya murah.
b. Selatan
Jika komet muncul dari arah selatan maka hal tersebut pertanda ada pemimpin yang wafat dan terjadi pertengkaran elite politik.
Jika komet muncul dari arah utara maka itu pertanda buruk sebab para pemimpin negeri saling menjatuhkan dan orang-orang kecil menjadi korbannya sehingga mengakibatkan banyak kematian.
Hal tersebut juga menandakan masyarakat mengalami banyak kesusahan, kemarau berkepanjangan, dan harga kebutuhan sehari-hari akan sangat mahal, hanya harga logam mulia yang kemungkinan harganya murah.
c. Selatan
Jika komet muncul dari arah selatan maka hal tersebut pertanda ada pemimpin yang wafat dan terjadi pertengkaran elite politik.
Segi positifnya. mungkin harga kebutuhan sehari-hari murah, buah dan beras murah. hewan ternak juga murah. Akan tetapi, petani tetap sengsara dan tidak menikmati hasil jerih payahnya.
d. Tenggara
Jika komet muncul dari arah tenggara, hal tersebut menandakan banyak terjadi migrasi, hujan turun sedikit, penyakit mulai mewabah, dan harga kebutuhan sehari-hari mahal, kecuali harga binatang ternak yang cenderung murah.
Jika komet muncul dari arah timur maka hal tersebut menandakan para pemimpin negara sedang menghadapi masa-masa sulit karena masalah dalam negeri ataupun luar negeri.
Masyarakat sedang kacau, tetapi harga bahan makanan murah, kecuali harga logam mulia yang melonjak tinggi.
e. Timur Laut
Jika komet muncul dari arah timur laut maka hal tersebut menandakan akan terjadi perselisihan dan peperangan yang mengakibatkan banyak korban.
Keadaan penduduk cukup memprihatinkan, harga bahan makanan cukup mahal, hanya binatang ternak yang harganya murah.
f. Barat
Jika komet muncul dari arah Barat maka hal tersebut pertanda akan ada pemimpin baru yang membawa masyarakat ke arah kemakmuran dan kebahagiaan sebab segala bidang akan berhasil dan harga kebutuhan sehari-hari murah.
g. Barat Daya
Jika komet muncul dari arah barat daya maka hal tersebut pertanda akan ada pergantian pemimpin, harga makanan dan kebutuhan seharihari menjadi murah, tetapi usaha di bidang peternakan akan menemui kendala sebab banyak binatang ternak mati.
h. Barat Laut
Jika komet muncul dari barat laut maka hal itu menandakan adanya ketidakstabilan politik, saling berebut jabatan di antara elite politik, dan masyarakat kecil menjadi korbannya.
Harga kebutuhan sehari-hari menjadi mahal, usaha peternakan menemui kegagalan, terjadi hujan disertai petir, dan terjadi gerhana. Hanya saja harga logam mulia kembali murah.
Imajier Nuswantoro
ꦆꦩꦗꦶꦪꦺꦂꦤꦸꦱ꧀ꦮꦤ꧀ꦠꦺꦴꦫꦺꦴ