3 Wanita Dekat Maha Patih Gajah Mada Dimungkinkan Permaisuri Maha Patih Gajah Mada
3 (tiga) nama wanita yang dikaitkan dengan Mahapatih Gajah Mada yaitu :
1. Pertama Puranti yang merupakan putri Demang Suryanata dari Kerajaan Kahuripan.
2. Kedua adalah Dyah Pitaloka Citaresmi putri Kerajaan Sunda yang terkenal akan kecantikannya pada masa itu.
3. Sedangkan yang ketiga yakni, Ni Luh Ayu Sekarini putri Ki Dukuh Gedangan dari Kerajaan Bali.
Kisah 2 Permaisuri Maha Patih Gajah Mada
Riwayat Gajah Mada selain terpatri dalam beberapa naskah dan prasati sejaman, juga tertulis pada bebebrapa naskah yang ratusan tahun baru dibuat selepas kematian Gajah Mada, juga diceritakan dalam dongeng rakyat baik dongeng yang berasal dari Jawa maupun luar Jawa. Dan dari beberapa sumber-sumber itu ada yang mengishkan mengenai dua wanita yang dianggap sebagai istri Gajah Mada.
Sumber cerita yang mengisahkan mengenai Istri Gajah Mada adalah Prasati Aria Bebed yang ada di Bali, Prasasti ini juga disebtu juga dengan Prasasti Bebed. Prasati ini dibuat pada 1881 Saka.
Menurut Pasasti Aria Bebed, bahwa Gajah Mada ketika tinggal di Bali menikahi Ni Luh Ayu, namun ketika Gajah Mada kembali ke Majapahit hubungan antara keduanya terputus, bahkan Gajah Mada juga tidak mengetahui jika Ni Luh Ayu melahirkan seorang Putra dari hasil perkawinannya dengan Gajah Mada.
Diceritakan ketika Remaja, Putra Ni Luh Ayu selalu mendesak Ibunya agar memberi tahu ayah kandung sang anak, sehingga Ni Luh Ayu kemudian mengungkapkan jika ayah dari anaknya itu adalah Gajah Mada yang menjadi Mahapatih di Majapahit.
Singkat cerita Putra Gajah Mada merantau ke Jawa menuju Majapahit yang tujuan utamanya menjumpai ayahnya. Namun sesampainya di Majapahit, Putra Ni Luh Ayu hanya bisa duduk-duduk disebuah batu tepat di depan rumah Gajah Mada, karena rumah Gajah Mada tidak bisa dimasuki sembarang orang.
Oleh Para Prajurit, Putra Ni Luh Ayu di usir dan disoraki agar pergi dari tempat itu, sehingga sang anak kemudian menangis dengan kencang. Mendengar adanya keributan rupanya Gajah Mada keluar rumahnya dan menemui anak tersebut. Setelah menanyakan tujuan dan maksud anak tersebut mendatangi Majapahit, barulah Gajah Mada mengetahui jika anak tersebut adalah anaknya.
Oleh Gajah Mada, anak tersebut kemudian dibawa ke rumahnya dan diakui sebagai anaknya, karena Istri Gajah Mada yang bernama Ken Bebed tidak mempunyai seorang anak, Istri Gajah Madapun senang atas kedatangan seorang remaja yang mengaku anak Gajah Mada, anak itu kemudian oleh Gajah Mada dinamai Arya Bebed.
Berdasarkan kisah itu dapatlah ditarik kesimpulannya, jika menurut Prasasti Aria Bebed, Gajah Mada pernah menikah dengan orang orang wanita yang namanya disebut sebagai Ni Luh Ayu dan Ken Bebed.
Benar atau tidaknya kisah ini tentu perlu pendalaman, karena sumber cerita diambil dari Prasati Aria Bebed yang baru dibuat pada tahun 1881 Saka atau Tahun 1856 Masehi, tentu umur prasasti ini sangat muda sekali.
Imajier Nuswantoro