Putri Tawangalun dikenal sebagai seorang gadis yang berparas cantik, santun, lembut dalam tutur kata, cerdas, berilmu tinggi dan baik budi
Pada suatu masa hiduplah di sebuah pegunungan seorang perempuan bernama Putri Tawangalun dan ayahnya bernama Resi Wijayakarna. Putri Tawangalun dikenal sebagai seorang gadis yang berparas cantik, santun, lembut dalam tutur kata, dan baik budi. Meskipun seorang gadis desa, namun kecantikan Putri Tawangalun terkenal seantero Majapahit. Kecantikan Tawangalun pun sampai ke telinga penguasa Majapahit, Raja Brawijaya II.
Raja Brawijaya II mencoba mencari tahu mengenai sosok Tawangalun dan orang tuanya. Ternyata ayah Tawangalun merupakan seorang resi yang memiliki kesaktian. Sedangkan Tawangalun, selain dikaruniai wajah cantik juga merupakan gadis yang berperilaku baik.
Putri Blambangan (2)
Dalam Babad Tawang Alun dijelaskan saat Sri Susuhunan Prabu Tawang Alun II mangkat, istrinya yang berjumlah 400 ikut dalam pengorbanan SATI kedalam api pengabenan. Hal ini juga dicatat dalam sebuah catatan Belanda. Tidak hanya bangsawan istri-istri Sinuhun Prabu Tawang Alun terkenal cantik dan anggun membuat setiap mata yang melihat terkagum dan terpesona.
Menurut Dr. F. Epp (1849) : Orang Blambangan memiliki perawakan yang tidak terlalu hitam warna kulitnya dan jarang mengalami cacat penyakit. Satu lagi, yang paling penting, bahwa diantara 100 orang wanita Blambangan misalnya, lebih banyak ditemukan yang cantik daripada yang jelek.
Tak heran jika dalam banyak literatur, wanita Blambangan memang terkenal cantik sehingga banyak tokoh-tokoh terkenal dalam sejarah, juga beristri orang Blambangan.
Diantaranya :
1. Sahadewa/Sadewa/Sudamala menikahi seorang cucu dari Pandita Citragotra di Prangalas. Inilah asal usul kisah Sritanjung.
2. Syaikh Maulana Ishaq juga ber-istrikan puteri Blambangan namanya Dewi Sekardadu yang merupakan putri raja Blambangan saat itu Prabu Menak Sembuyu.
3. Dalem Waturenggong (raja terbesar Gelgel-Bali), pernah melamar salah satu puteri Blambangan yang bernama Ni Bas, namun lamaran itu ditolak.
4. Danghyang Nirartha, guru suci agama Hindu itu juga beristrikan wanita Blambangan bernama Ni Sripatni Saraswati.
5. Sunan Gunung Jati juga beristri puteri dari Blambangan bernama Nyimas Tepasari.
6. Sultan Agung Mataram juga beristri (selir) dari Blambangan bernama Mas Ayu Gandha (literasi Blambangan) atau Mas Ayu Kilara (literasi Mataram)
7. Untung Suropati, raja Pasuruan itu juga beristerikan puteri Blambangan bernama Mas Ayu Sekar
8. Raja Madura/Bangkalan terkenal, Cakraningrat V, juga menikahi wanita Blambangan.
9. Karaeng Galesong putra I Mallombassi Daeng Mattawang Sultan Hasanuddin pejuang Bugis juga ber-istri putri Blambangan bernama Dewi Maduratna
10. Dan lain-lain, para pangeran Majapahit, Kediri, Lumajang, Mengwi, Soerabaja / Ujung Galuh, seluruh kerajaan di Jawa pada waktu itu hingga ke manca luar Jawa juga cari istri di Blambangan.
Mengapa wanita Blambangan sangat menarik ?
Mungkin Selain cantik alasan yang sama dengan Mataram bisa dipertimbangkan, yaitu kisah saat wanita Blambangan banyak yang menjadi inang menyusui anak-anak bangsawan Mataram karena memiliki air susu berwarna Wulung (putih kebiruan). Ini tidak ada di sembarang wanita.
Imajiner Nuswantoro