KI AGENG KAROTANGAN
TRAH KI AGENG KAROTANGAN
(Jalur putra : Ki Ageng Manguneng)
Trah Ki Ageng Karotangan ing Pagergunung dimulai dari :
Raden Djoko Bondan Kajawan putra Prabu Brawijaya V Raja Majapahit menikah dengan Dewi Nawangsih putri dari Ki Ageng Tarub (Djoko Kidang Tilangkas).
Djoko Kidang Tilangkas adalah Putra dari Syech Maulana Maghribi. Syech Maulana Maghribi adalah putra dari Syech Jumadil Qubra.
Dari pernikahan R. Djoko Bondan Kajawan & Dewi Nawangsih menurunkan :
1. Raden Dukuh (Ki Ageng Sobo)
2. Raden Depok (Ki Ageng Getas Pendowo)
3. Roro Kasiyan (Nyai Ageng Ngerang)
Ki Ageng Getas Pendowo berputra Ki Ageng Abdurahman atau Ki Ageng Kertoboyo ing Sela atau Ki Ageng Sela.
Ki Ageng Sela berputra Ki Ageng Anis, setelah berpindah ke Laweyan nama beliau berganti menjadi Ki Ageng Laweyan.
Ki Ageng Anis yang dimakamkan di Pesarean Laweyan Surakarta menurunkan putra :
1. Ki Ageng Pemanahan / Ki Ageng Mataram
2. Bagoes Bancer atau Ki Ageng Karotangan
Ki Ageng Karotangan ing Pagergunung menikah dengan putra dari Raden Tumenggung Sujonopuro cucu buyut Raja Demak Raden Patah.
Tumenggung Sujonopuro terkenal dengan sebutan Pangeran Karang Gayam.
Istri Pangeran Karang Gayam adalah adik dari Ki Ageng Karang Lo.
Pangeran Karang Gayam adalah Pujangga Kraton Pajang yang yang menulis kitab Nitisruti.
Dari pernikahan Ki Ageng Karotangan dengan putri Pujangga Kraton Pajang tersebut berputra :
1. Ki Ageng Manguneng
2. Kyai Sutomarto , Ki Ageng Pagergunung II.
KI AGENG MANGUNENG :
ki Ageng Manguneng menikah dengan putri dari Ki Ageng Selamanik II
KYAI SUTOMARTO :
Kyai Sutomarto bergelar Ki Ageng Pagergunung II, menikah dengan putri P Karanggayam II (trah darah Demak)
KI AGENG MANGUNENG
Ki Ageng Manguneng menikah dengan putri Ki Ageng Selamanik II atau Kyai Morogati
dari pernikahan tersebut berputra :
1. Kyai Projogati
2. Kyai Banten
Kyai Banten berputra 2 orang :
1. Nyai Ageng Wongsocitro
2. Kyai Talap.
Kyai Projogati
Kyai Projogati menikah dengan putri Nyai Ageng Cokrodirono II dari Gunung Tumpeng menurunkan putra:
1. Kyai Wongsocitro menikah dengan putri Kyai Banten
Kyai Wongsocitro bertempat tinggal di Kedu sezaman dengan bertahtanya dan wafatnya Sunan Amangkurat I di Plered. Kyai Wongsocitro pada masa pemerintahan Sunan Amangkurat II diangkat sebagai Komandan Pasukan dengan gelar Kangjeng Raden Tumenggung Mangkuyudo. Tugasnya adalah menumpas pemberontakan Trunojoyo.Ketika menghadapi kelompok pemberontak Trunojoyo , KRT Mangkuyudo wafat seda sampyuh ketika melawan Darmoyudo di Beteng Kediri. Kemudian beliau dimakamkan di Ngastono dusun Pakuncen Kedu Ketitang.
Dari pernikahan Kyai Wongsocitro dengan sepupunya, putri Kyai Banten menurunkan dua putra yang kelak membagi wilayah Kedu menjadi dua :
1. Bagoes Lembu/Tumenggung Mangkuyudo II
Menguasai Bumi Kedu Timur
2. Bagoes Boewang / Tumenggung Notoyudo
Menguasai Bumija Kedu Barat
BAGOES LEMBU
Bagoes Lembu / Tg Mangkuyudo II
Beliau memiliki 3 istri dan berputra sbb:
1. Raden Sukarmo atau Raden Tumenggung Mangkuprojo dari BRAy Kleting Biru
2. Kyai Mangkudrono kelak menggantikan saudaranya memimpin Kedu dengan gelar Raden Tumenggung Mangkuyudo IV. ketika wafat dimakamkan di Astana Bregota Semarang disamping Ibunya yang keturunan R Tg Surohadimenggolo III
3. Kyai Tg Mangkuyudo III memimpin Kedu, setelah wafat dimakamkan di Jumo Kedu. Ibu beliau adalah putri dari Pangeran Panular
Kyai Mangkudrono atau Tg Mangkuyudo Kedu IV berputra:
1. Nyai Ageng Sutomarto menikah dengan Kyai Sutomarto III ( lihat Jalur Sutomarto )
Berputra :
1.Raden Ngabehi Mangkuwijoyo atau Kyai Tumenggung Mangkuyudo , Bupati Nayaka Bumi ing Kartasura III. Menurunkan :
Raden Ayu Retnodiningsih yang menikah dengan Sunan Pakubuwana IV menurunkan : KGPH Kusumoyudo II.
Kyai Tumenggung Mangkuyudo III menurunkan Kyai Sumoredjo Mantri Kadipaten Kaliwungu , Kyai Sumoredjo menurunkan putra Kyai Sutodongso , Mantri Sentono ing Kaliwungu, beliau berputra Masbei Sutonagoro Piskal ing Semarang.
BAGOES BOEWANG
Bagoes Buwang atau Raden Tumenggung Notoyudo I wafat dan dimakamkan di Kedu Ketitang menurunkan Raden Tumenggung Notoyudo II wafat dan dimakamkan di Kedu Ketitang
RT Notoyudo II menikah dengan putri Raden Riyo Mangkuredjo ing Mataram menurunkan R T Notoyudo III, Bupati Bumija, ketika wafat pada perang geger pecinan di Sitihinggil Kraton Kartasura dimakamkan di Kedu Ketitang
RT Notoyudo III menikah dgn putri Patih Kyai Cokrojoyo Kraton Kartasura berputra :
1. RAy Gandasari menikah dengan KPH Hadiwijaya seda ing Kaliabu.
2. BRAy Srenggoro , Garwa Ampil Sultan Hamengkubuwana I berputra :
2.1 BRAy Purboyeksa menikah dengan putra Patih Danurejo I
2.2 KGPAA Paku Alam I
2.3 RAy Ronggo Mangundirjo
RAy Ronggo Mangundirjo menikah dengan Raden Ronggo Mangundirjo (putra Kyai Ronggo Wirosantiko dengan RAy Ronggo Jamus ) menurunkan :
1. BRAy Dipokusumo garwa Bupati Madiun
2. BRAy Tapsir Anom
3. BRAy Notodipuro
4. Raden Ronggo Prawirodirjo Maospati ( Raden Ronggo III ) menjadi Bupati Wedana Madiun. Raden Ronggo Prawiradirja menikah dengan GKR Maduretna ( putri Sultan HB II ).
Menurunkan :
1. RAy Prawironagoro
2. RAy Surya Ngalogo
3. RAy Diponegoro
4. RAy Suryakusuma
5. Pangeran Ronggo Prawirodiningrat
6. Raden Basah Kamil Notodirjo
7. Raden Adipati Yudodiningrat
8. Pangeran Sentot Alibasah (dari garwa ampil)
9. Raden Bagus Darmo.
Raden Rangga Prawiradirja wafat kemudian dimakamkan di Pemakaman Banyu Sumurup, kemudian di pindahkan oleh Sultan HB IX ke Giri Purna berdampingan dengan istri beliau GKR Maduretna
2.4 BRAy Notoyudo menikah dengan RT Notoyudo V.
3. RT Notoyudo IV menurunkan putra:
3.1 RT Notoyudo V
3.2 Mas Ajeng Wongsoyudo menikah dgn Kyai Wongsoyudo menurunkan Mas Ajeng Puspotruno.
4. Kyai Tg Mangkuredjo Bupati Monconagari
RT Notoyudo V
Memiliki dua Garwa :
Garwa 1 putri dari Patih Danurejo I Yogyakarta
menurunkan putra bernama RT Yudoatmojo menjabat sebagai Bupati Kedu Ketitang
RT Yudoatmojo menurunkan:
1.1 RAy Hadiwinoto, menikah dengan KPH Hadiwinoto putra Sultan HB II. KPH Hadiwinoto adalah pengawal khusus Pangeran Diponegoro wafat di Klengkong.berputra:
1.1.1 P Hadiwinoto
1.1.2 RAy Panji Kertoatmojo
1.1.3 R Panji Notoyudo
1.1.4 R Panji Djoyowilogo
1.1.5 RAy Pengulu Mantup
1.1.6 R RiyoCokro Atmojo
Garwa 2 putri dari Sultan HB I
Menurunkan 1. RT Notoyudo VI
2. R Notoprawiro
RT Notoyudo VI
RT Notoyudo VI menikah dengan putri SultanHB II berputra :
1. RAy Suryaningprang menikah dgn Pangeran Suryaningprang
2. RT Notoyudo VII
3. RAy Jayadiningrat menikah dengan bupati Karanganyar Bagelen
4. RT Wijayeng Sastro
Salah satu makam Bupati Kedu RT Notoyudo VI, Foto koleksi Mas Elmardanuzie.
___________
TRAH KETURUNAN KI AGENG KAROTANGAN
Trah Ki Ageng Karotangan ing Pagergunung dimulai dari :
Raden Djoko Bondan Kajawan putra Prabu Brawijaya V Raja Majapahit menikah dengan Dewi Nawangsih putri dari Ki Ageng Tarub ( Djoko Kidang Tilangkas ). Djoko Kidang Tilangkas adalah Putra dari Syech Maulana Maghribi. Syech Maulana Maghribi adalah putra dari Syech Jumadil Qubra.
Dari pernikahan R Djoko Bondan Kajawan & Dewi Nawangsih menurunkan :
1. Raden Dukuh ( Ki Ageng Sobo )
2. Raden Depok ( Ki Ageng Getas Pendowo )
3. Roro Kasiyan ( Nyai Ageng Ngerang )
Ki Ageng Getas Pendowo berputra Ki Ageng Abdurahman atau Ki Ageng Kertoboyo ing Sela atau Ki Ageng Sela.
Ki Ageng Sela berputra Ki Ageng Anis, setelah berpindah ke Laweyan nama beliau berganti menjadi Ki Ageng Laweyan.
Ki Ageng Anis yang dimakamkan di Pesarean Laweyan Surakarta menurunkan putra:
1. Ki Ageng Pemanahan / Ki Ageng Mataram
2. Bagoes Bancer atau Ki Ageng Karotangan
Ki Ageng Karotangan ing Pagergunung menikah dengan putra dari Raden Tumenggung Sujonopuro cucu buyut Raja Demak Raden Patah . Tg Sujonopuro terkenal dgn sebutan Pangeran Karang Gayam. Istri Pangeran Karang Gayam adalah adik dari Ki Ageng Karang Lo. Pangeran Karang Gayam adalah Pujangga Kraton Pajang yang yang menulis kitab Nitisruti.
Dari pernikahan Ki Ageng Karotangan dengan putri Pujangga Kraton Pajang tersebut berputra :
1. Ki Ageng Manguneng
2. Kyai Sutomarto , Ki Ageng Pagergunung II.
TRAH KI AGENG KAROTANGAN
{ Jalur putra : Kyai Sutomarto }
KYAI SUTOMARTO :
Kyai Sutomarto bergelar Ki Ageng Pagergunung II, menikah dengan putri P Karanggayam II. dari pernikahan tersebut menurunkan Ki Ageng Karanggunung atau Ki Ageng Pagergunung III.
Ki Ageng Pagergunung III berputra Ki Buyut Pagergunung atau Kyai Pagergunung IV.
Ki Pagergunung IV berputra Ki Sorodipo atau Ki Pagergunung V. Ki Pagergunung V menurunkan Ki Sutomarto II.
Ki Sutomarto II menikah dengan putri Tumenggung Pranantaka ( Jaksa di Kraton Kartasura ) peputra 4 orang :
1. Ki Tg Sorowadi I ( Ki Sutomarto III )
2. Ki Martodipo ( Ki Pagergunung VI )
3. Ki Sorowadi II ( Jaksa Kartasura )
4. Ki Soroyudo ( Ki Kalifah / Jaksa Kartasura )
Ki Martodipo atau Ki Pagergunung VI menikah dengan putri Tg Martopuro berputra :
1.Ki Ngabehi Cokrowijoyo ing Ngandong
2. Ki Sutomarto IV
3 Ki Djoyowongso
4. Nyai Djoyotaruno
Ki Ngabehi Cokrowijoyo ing Ngandong menikah dengan putri Ki Sutomarto III berputra:
1. Raden Kartodipo atau Raden Tumenggung Mangkuyudo I kemudian berganti nama Raden Adipati Mangkuprodjo Patih Kraton Surakarta.
2. Mas Adjeng Cokronagoro menikah dengan Bupati Demak.
Ki Sutomarto III atau Tg Sorowadi I beristri 3 dan berputra 4 :
1. Raden Ngabehi Martowidjoyo atau Tg Mangkuyuda II atau Raden Adipati Sindureja ( dari istri Temuireng )
2. Raden Ngabehi Mangkuwijoyo atau Tg Mangkuyuda III. Bupati Nayaka Jawibumi Surakarta. ( dari istri putra Ki Tg Mangkuyuda IV ing Kedu )
3. Nyai Sutoyudo ( ibu dari Ponorogo )
4. Nyai Cokrowijoyo ( ibu dari Ponorogo )
RADEN ADIPATI SINDUREJA
Raden Ngabehi Martowijoyo atau Raden Tumenggung Mangkuyuda II atau Raden Adipati Sindureja adalah Patih Kraton Surakarta pada masa Sunan Pakubuwana III.
Beliau menikah dgn Kanjeng Ratu Himpun putri dari Sunan Pakubuwana I tetapi bertemu disaat sudah sama sama sepuh jadi tdk menurunkan putra.
Dari istri istri yang lain Raden Adipati Sindureja menurunkan putra :
1. Raden Ngabehi Mangkurejo ( ibu dari Kembang Semampir
2. RAy Adipati Jayaningrat menikah dengan Patih Jayaningrat , Patih Dalem Kraton Surakarta
3. Raden Ngabehi Cokrowinoto
4. Raden Ayu Mangkunagara II, menjadi Permaisuri KGPAA Mangkunagara II
5. RAy Martonagoro
6. Raden Ngabehi Wiryowinoto
7. Raden Ngabehi Wiryodipuro
8. Raden Ngabehi Cokrodirjo
9. Raden Ngabehi Mangkudiwiryo
10. Putri, menjadi garwa ampil KPH Singasari putra Sunan PB III. Menurunkan RM Harya Singacakra.
11. RNgt Kromowarsito
12. RNgt Djoyosudirjo
13. RNgt Cokrowidjoyo
14. RNgt Brojoyudo
Putri Patih Sindurejo II yaitu RAy Adipati Jayaningrat menikah dengan Patih Jayaningrat menurunkan putra :
1. R.Ngabehi Sumaredja
2. R Mayor Sumadirja
Raden mayor Sumadirja menurunkan putri yaitu RAy Retnadiluwih. RAy Retnadiluwih menikah dengan Sunan PB VII menurunkan BRAy Maknowiyah. BRAy Maknowiyah menikah dengan GPH Suryaningrat putra Sunan PB V menurunkan KPH Cakradiningrat. KPH Cakradiningrat menikah dengan putri Sunan PB VI dengan RAy Teja Arum ( RAy Teja Arum adalah BPH Dipasana putra Sultan Hamengkubuwana I ).
3. R Dirjowinoto
Raden Dirjowinoto berputra :
3.1. Raden Ngabei Prawirorejoso I menurunkan Nyai Ageng Prawirorejoso II. Nyai Ageng Prawirorejoso II
Nyai Ageng Prawiro Rejoso II menikah dengan Ki Ageng Prawirorejoso menurunkan Kanjeng Ratu Sultan atau Kanjeng Ratu Ageng menikah dengan Sultan HB VI menurunkan :
-Sri Sultan Hamengkubuwana VII
-GKR Hangger.
-GKR Pembayun.
-GKR Hanom.
-GPH Suryo Mataram.
-GKR Ayu.
-GPH Mangkubumi.
-GKR Bendara.
-GPH Buminoto.
-GPH Puger.
-GPH Suryoputro.
-GPH Hanom.
Putri Patih Sindureja II yaitu RAy Adipati MN II menikah dengan KGPAA Mangkunagara II menurunkan putri :
1. BRAj Sayati / BRAy Natasuma menikah Pangeran Natasuma , putra KPH Kusumadiningrat. KPH Kusumadiningrat adalah putra menantu Sunan Pakubuwana III. dari pernikahan tersebut kelak berputra KGPAA Mangkunagara III.
2. BRaj Sakeli / BRAy Hadiwijaya menikah dengan Pangeran Hadiwijaya I. P Hadiwijaya I adalah putra dari KPH Kusumadiningrat . KPH Kusumadiningrat adalah putra menantu Sunan PB III. Dari pernikahan tsb kelak menurunkan KGPAA Mangkunagara IV.
# KPH Kusumadiningrat adalah putra RAy Gandasari ( salah seorang keturunan Ki Ageng Pager Gunung ) yang menikah dengan KPH Hadiwijaya seda ing Kaliabu ( putra Sunan Amangkurat IV ) .
KI TUMENGGUNG MANGKUYUDA III
Ki Tg Mangkuyuda III adalah adalah adik Patih Sindureja. Ibu beliau adalah putri dari Ki Tg Mangkuyuda IV Kedu yang wafat di Semarang dan dimakamkan di Bregoto Semarang.
Ki Tg Mangkuyuda III berputra 22 orang.
Sbb:
1. RNg Martowijoyo
2. Adipati Danuningrat menikah putri PB III
3. R Tg Mangkuyuda IV menikah dgn putri PBIV
4. R Ay Retnodiningsih menikah dengan PB IV menurunkan putra KGPH Kusumayudo
5. Menikah R Behi Sumakartiko
6. Raden Panji Jayengpati
7. RNgt Ardikusumo
8. R Sutowijoyo
9. R Ngt Ronggo Sentiko
10. R Retno Jumanten Selir KP Buminoto
11. R Mangkudirjo
12. R Mertodimeja
13. R Ngt Notodirjo
14. Ngabehi Mangkuwijoyo
15. RNgt Mangkudrono
16. R Martokusumo
17. R Mangkudikromo
18. R Jayaningsih garwa selir PB IV
19. R Jayeng Marjono
20. R Prawiroyudo kedu
21. R Ngt Atmoperwito
22. R Mangkubroto
R Ay Retnodiningsih menikah dengan Sunan Pakubuwana IV menurunkan putra :
1. Let Kol KGPH Kusumoyudo
2. RAy Brotojoyo
3. RAj Insiyah
Let Kol KGPH Kusumoyudo menurunkan :
1. Pangeran Haryo Kusumoyudo II
2. Kolonel Pangeran Haryo Purbonegoro, menikah dengan GKR Angger putri Sunan PB VIII.
3. RAy Cakranegara menikah dengan Raden Adipati Cakranegara Bupati Purworejo.
TRAH KI AGENG KAROTANGAN
(Jalur putra : Ki Ageng Manguneng)
KI AGENG MANGUNENG
Ki Ageng Manguneng menikah dengan putri Ki Ageng Selamanik II atau Kyai Morogati
dari pernikahan tersebut berputra :
1. Kyai Projogati
2. Kyai Banten
Kyai Banten berputra 2 orang :
1. Nyai Ageng Wongsocitro
2. Kyai Talap.
Kyai Projogati
Kyai Projogati menikah dengan putri Nyai Ageng Cokrodirono II dari Gunung Tumpeng menurunkan putra:
1. Kyai Wongsocitro menikah dengan putri Kyai Banten
Kyai Wongsocitro bertempat tinggal di Kedu sezaman dengan bertahtanya dan wafatnya Sunan Amangkurat I di Plered. Kyai Wongsocitro pada masa pemerintahan Sunan Amangkurat II diangkat sebagai Komandan Pasukan dengan gelar Kangjeng Raden Tumenggung Mangkuyudo. Tugasnya adalah menumpas pemberontakan Trunojoyo.Ketika menghadapi kelompok pemberontak Trunojoyo , KRT Mangkuyudo wafat seda sampyuh ketika melawan Darmoyudo di Beteng Kediri. Kemudian beliau dimakamkan di Ngastono dusun Pakuncen Kedu Ketitang.
Dari pernikahan Kyai Wongsocitro dengan sepupunya, putri Kyai Banten menurunkan dua putra yang kelak membagi wilayah Kedu menjadi dua :
1. Bagoes Lembu/Tumenggung Mangkuyudo II
Menguasai Bumi Kedu Timur
2. Bagoes Boewang / Tumenggung Notoyudo
Menguasai Bumija Kedu Barat
BAGOES LEMBU
Bagoes Lembu / Tg Mangkuyudo II
Beliau memiliki 3 istri dan berputra sbb:
1. Raden Sukarmo atau Raden Tumenggung Mangkuprojo dari BRAy Kleting Biru
2. Kyai Mangkudrono kelak menggantikan saudaranya memimpin Kedu dengan gelar Raden Tumenggung Mangkuyudo IV. ketika wafat dimakamkan di Astana Bregota Semarang disamping Ibunya yang keturunan R Tg Surohadimenggolo III
3. Kyai Tg Mangkuyudo III memimpin Kedu, setelah wafat dimakamkan di Jumo Kedu. Ibu beliau adalah putri dari Pangeran Panular
Kyai Mangkudrono atau Tg Mangkuyudo Kedu IV berputra:
1. Nyai Ageng Sutomarto menikah dengan Kyai Sutomarto III ( lihat Jalur Sutomarto )
Berputra :
1.Raden Ngabehi Mangkuwijoyo atau Kyai Tumenggung Mangkuyudo , Bupati Nayaka Bumi ing Kartasura III. Menurunkan :
Raden Ayu Retnodiningsih yang menikah dengan Sunan Pakubuwana IV menurunkan : KGPH Kusumoyudo II.
Kyai Tumenggung Mangkuyudo III menurunkan Kyai Sumoredjo Mantri Kadipaten Kaliwungu , Kyai Sumoredjo menurunkan putra Kyai Sutodongso , Mantri Sentono ing Kaliwungu, beliau berputra Masbei Sutonagoro Piskal ing Semarang.
BAGOES BOEWANG
Bagoes Buwang atau Raden Tumenggung Notoyudo I wafat dan dimakamkan di Kedu Ketitang menurunkan Raden Tumenggung Notoyudo II wafat dan dimakamkan di Kedu Ketitang
RT Notoyudo II menikah dengan putri Raden Riyo Mangkuredjo ing Mataram menurunkan R T Notoyudo III, Bupati Bumija, ketika wafat pada perang geger pecinan di Sitihinggil Kraton Kartasura dimakamkan di Kedu Ketitang
RT Notoyudo III menikah dgn putri Patih Kyai Cokrojoyo Kraton Kartasura berputra :
1. RAy Gandasari menikah dengan KPH Hadiwijaya seda ing Kaliabu.
2. BRAy Srenggoro , Garwa Ampil Sultan Hamengkubuwana I berputra :
2.1 BRAy Purboyeksa menikah dengan putra Patih Danurejo I
2.2 KGPAA Paku Alam I
2.3 RAy Ronggo Mangundirjo
RAy Ronggo Mangundirjo menikah dengan Raden Ronggo Mangundirjo (putra Kyai Ronggo Wirosantiko dengan RAy Ronggo Jamus ) menurunkan :
1. BRAy Dipokusumo garwa Bupati Madiun
2. BRAy Tapsir Anom
3. BRAy Notodipuro
4. Raden Ronggo Prawirodirjo Maospati ( Raden Ronggo III ) menjadi Bupati Wedana Madiun. Raden Ronggo Prawiradirja menikah dengan GKR Maduretna ( putri Sultan HB II ).
Menurunkan :
1. RAy Prawironagoro
2. RAy Surya Ngalogo
3. RAy Diponegoro
4. RAy Suryakusuma
5. Pangeran Ronggo Prawirodiningrat
6. Raden Basah Kamil Notodirjo
7. Raden Adipati Yudodiningrat
8. Pangeran Sentot Alibasah (dari garwa ampil)
9. Raden Bagus Darmo.
Raden Rangga Prawiradirja wafat kemudian dimakamkan di Pemakaman Banyu Sumurup, kemudian di pindahkan oleh Sultan HB IX ke Giri Purna berdampingan dengan istri beliau GKR Maduretna
2.4 BRAy Notoyudo menikah dengan RT Notoyudo V.
3. RT Notoyudo IV menurunkan putra:
3.1 RT Notoyudo V
3.2 Mas Ajeng Wongsoyudo menikah dgn Kyai Wongsoyudo menurunkan Mas Ajeng Puspotruno.
4. Kyai Tg Mangkuredjo Bupati Monconagari
RT Notoyudo V
Memiliki dua Garwa :
Garwa 1 putri dari Patih Danurejo I Yogyakarta
menurunkan putra bernama RT Yudoatmojo menjabat sebagai Bupati Kedu Ketitang
RT Yudoatmojo menurunkan:
1.1 RAy Hadiwinoto, menikah dengan KPH Hadiwinoto putra Sultan HB II. KPH Hadiwinoto adalah pengawal khusus Pangeran Diponegoro wafat di Klengkong.berputra:
1.1.1 P Hadiwinoto
1.1.2 RAy Panji Kertoatmojo
1.1.3 R Panji Notoyudo
1.1.4 R Panji Djoyowilogo
1.1.5 RAy Pengulu Mantup
1.1.6 R RiyoCokro Atmojo
Garwa 2 putri dari Sultan HB I
Menurunkan 1. RT Notoyudo VI
2. R Notoprawiro
RT Notoyudo VI
RT Notoyudo VI menikah dengan putri SultanHB II berputra:
1. RAy Suryaningprang menikah dgn Pangeran Suryaningprang
2. RT Notoyudo VII
3. RAy Jayadiningrat menikah dengan bupati Karanganyar Bagelen
4. RT Wijayeng Sastro