KESRIMPED BEBED KESANDHUNG GELUNG
Kesrimped yaitu penghalang perjalanan (terjerat / terjebak)
Bebed adalah kain panjang (jarit/jarik) yang dipakai kaum pria dalam busana Jawa.
Gelung adalah konde yang dipakai wanita.
Ungkapan di atas adalah gambaran perilaku dengan menggunakan purwakanthi yang bagus. Karena menggunakan bebed dan gelung pasti terkait dengan perilaku laki-laki dan perempuan.
Demikian pula karena menggunakan kata kesrimped (terjirat) dan kesandhung (tersandung) pasti perilaku yang dimaksud adalah perilaku tidak baik yang membuat orang tersungkur.
Makna ungkapan ini sederhana saja laki-laki harus lebih hati-hati dengan godaan perempuan :
Gambaran seorang laki-laki yang tergoda dengan wanita yang tidak baik, atau kalau laki-laki ini sudah berkeluarga maka ia tergoda dengan wanita lain.
Akibatnya kalau ia punya harta bisa habis-habisan, kalau punya keluarga bisa berantakan dan kalau punya kedudukan bisa jatuh terduduk.
Pepatah Jawa mengatakan Kesrimpet bebed kesandung gelung
Pepatah Jawa ini secara harfiah berarti terjerat bebed (kain jarit) tersandung gelung.
Secara luas pepatah ini ingin menggambarkan tentang terjeratnya seorang pria sukses pada wanita.
Bebed dan gelung dalam masyarakat Jawa adalah identik dengan wanita itu sendiri.
Jadi, yang dikatakan sebagai kesrimpet bebed kesandung gelung adalah peristiwa terjeratnya seorang pria sukses (biasanya yang telah berkeluarga) kecantol pada wanita wanita lain (bisa gadis, janda, atau ibu rumah tangga).
Dalam peristiwa semacam itu si pria bisa tidak berkutik sama sekali (karena telah terjerat dan tersandung asmara) oleh wanita tersebut sehingga kehidupannya menjadi kacau dan serba tunduk pada wanita tersebut.
Apa pun yang diminta wanita itu akan dituruti oleh pria yang terlanjur kesrimpet tersebut.
Pepatah ini ingin mengajarkan agar kita semua tidak mudah terjerat oleh hal-hal yang nempaknya memang indah dan nikmat, namun di balik itu hal demikian justru mengancam ketenteraman keluarga, kehancuran karir, keselamatan, dan kenyamanan hidup kita sendiri dan orang lain (keluarga, saudara, tetangga, dan sebagainya).
Semoga eling dan waspodo