SABAR ELING NARIMA
Urip semeleh lan narimo ing pandum, atau yang bisa juga diartikan Hidup penuh berserah diri dan bersyukur menerima pemberian Tuhan dengan hati yang ikhlas.
Dalam masyarakat Jawa tiga kata Sabar Eling Narima tentunya tidak asing lagi. Memang tiga kata tersebut sering kali dijadikan pitutur dalam masyarakat jawa. Para orang tua /Simbah / Sesepuh kita menasehati anak dan cucunya dengan kata Sabar Eling Narimo. Menjalani hidup dengan Sabar Eling Narimo.
SABAR
Kita menjalani hidup harus dengan penuh kesabaran. Menahan diri dari sifat gundah dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.
ELING
Eling adalah ingat. Dalam hidup ini kita harus berusaha senantiasa ingat kepada Sang Pencipta Alam Semesta ini. Jagad raya dan segala isinya ini termasuk kita manusia ada yang memiliki yaitu Allah SWT. Jadi kita manusia harus senantiasa berusaha selalu mengingatNya.
NARIMA
Narima adalah ikhlas. Kita harus ikhlas menerima apa yang telah diberikan Allah kepada kita. Apapun dan bagaimanapun keadaan dan jalan hidup kita ini memang sudah digariskanNya. Dengan satu keyakinan yaitu hanya Allah yang tahu apa yang terbaik untuk umatNya.
Untuk menjadi pribadi yang Sabar Eling Narimo tidaklah semudah mengatakannya. Tetapi walaupun begitu, kita harus senantiasa berusaha dan terus berusaha untuk melatih diri agar bisa menjadi sosok yang Sabar Eling Narimo. Bukankah Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum bila kaum itu tidak mau berusaha untuk merubah nasibnya sendiri?. Demikian juga kita kalau ingin menjadi sosok pribadi yang sabar eling narimo harus selalu berusaha dan terus berusaha. Tentang hasilnya kita serahkan kepada Sang Pencipta alam ini yaitu Allah SWT.
Bukan bermaksud untuk menggurui, karena aku pribadi juga masih dalam tahap belajar, tetapi insyaallah ini bisa sebagai sarana untuk menjadi pribadi yang sabar eling narimo. Khususnya bagi kita sebagai muslim, kita bisa belajar menjadi pribadi yang sabar eling narimo dengan meningkatkan kualitas sholat kita. Sesuai dengan ajaran islam, kita dalam mengerjakan sholat harus dengan khusuk dan tuma'ninah.
KHUSUK
Dalam sholat kita harus senantiasa berusaha menfokuskan pikiran kita dalam meghadap Allah. Berusaha melupakan segala urusan dunia dan berusaha memfokuskan pikiran agar tercipta kedekatan yang sangat antara kita dan Allah SWT.
Dengan berusaha meningkatkan kekhusukan sholat kita berarti melatih kita untuk selalu Eling kepada Sang Pencipta.
TUMA'NINAH
Tumakninah dalam sholat dapat dicapai dengan cara rileks dan tidak tergesa gesa dalam melaksanakan gerakan sholat, pikiran terfokus pada apa yang sedang kita kerjakan. Jadi setiap bacaan sholat harus dilakukan dengan tidak tergesa gesa dan setiap gerakan sholat dilakukan dengan sempurna.
Apabila kita berusaha meningkatkan tuma'ninah dalam sholat kita berarti kita juga melatih menjadi pribadi yang Sabar lan Narimo.
Jadi dengan berusaha meningkatkan kualitas sholat kita berarti juga melatih pribadi kita menjadi pribadi yang Sabar Eling Narimo.
MAKNA SABAR MENURUT BUDAYAWAN
Sabarnya Hati Jawi, sabar ditinjau dari pemahaman budaya Jawa (Jawi), merupakan seri Ngelmu Metani, yang gaya penulisannya masih seperti seri sebelumnya. Kita pasti pernah mendengar ungkapan alon-alon waton kelakon, namun Anda perlu membaca artikel ini secara tuntas.
Ngelmu Metani merupakan pengetahuan untuk introspeksi diri berbagai pemahaman terutama tentang budaya Jawa. Jadi didalamnya ada kritik, koreksi diri sekaligus memberikan pemahaman baru sesuai konteks, dalam hal ini tentang sabar.
Caranya memang benar, yaitu dengan memilah atau memilih (metani) berbagai istilah dengan beserta pemahamannya.
SABARNYA HATI JAWI
Sabar berarti memiliki nafas yang panjang dalam kesadaran selalu mempertimbangkan setiap perbuatan.
Ia maju dengan hati-hati tidak tergesa-gesa (ora grusa-grusu), dengan mencoba-coba bagaikan melangkah diatas papan yang belum tau kekuatannya. Dia yakin dengan begitu Insya Allah pada waktunya nasib baikpun akan datang. Itulah sebabnya sabar dalam perbuatan berkesadaran “Alon-alon waton kelakon“: pelan-pelan demi tercapai atau terkabulnya cita-cita dan tujuan.
Alon-alon artinya dalam batin selalu bersikap nrimo lilo, eling lan waspodo.
Nrimo artinya dalam keadaan kecewa atau kesulitanpun tetap bereaksi rasional, dengan tidak ambruk, juga tidak dengan menentang secara percuma. Bersikap nrimo berarti kuat menerima apa yang tidak dapat dielakkan tanpa membiarkan diri dihancurkan olehnya.
Bersikap nrimo juga berarti kuat menanggung nasib buruk. Dia sadar bahwa wong urip ora gampang, diarani gampang yo gampang, diarani angel yo angel : hidup itu tidak mudah, disebut mudah ya mudah, disebut sulit ya sulit.
Yang memiliki sikap itu malapetaka akan kehilangan sengsaranya ia bisabungah sajroning susah, prihatin sajroning bungah : ia tetap gembira dalam penderitaan dan prihatin dalam kegembiraan.
Lilo sama dengan ikhlas adalah, sanggup melepaskan berbagai kemampuan hasil pekerjaan termasuk hak milik jika memang itulah tuntutan tanggung jawab atau nasib. Lilo (ikhlas) adalah tanda penyerahan yang timbul dari kehendak sendiri dengan penuh pengertian daripada membiarkan sesuatu direbut secara pasif.
Itulah sebabnya bersikap alon-alon sama dengan selalu sadar dalam batin tentang Yang Ilahi dan merenung untuk kreatif serta mawas diri untuk hati-hati ojo lali marang asale, sing tansah eling lan waspodo : jangan melupakan asalmu, hendaklah selalu ingat Tuhan dan hati-hati serta mawas diri.
Memang kita bisa saja mengusahakan sesuatu dengan berpedoman ojo leren lamun durung sayah, ojo mangan lamun durung luwe : jangan berhenti kerja sebelum capai, jangan makan sebelum lapar.
URIP SEMELEH LAN NARIMA ING PANDUM
Urip semeleh lan narimo ing pandum, atau yang bisa juga diartikan Hidup penuh berserah diri dan bersyukur menerima pemberian Tuhan dengan hati yang ikhlas.
Adalah falsafah orang Jawa yang cukup sederhana tetapi dalam maknanya. Urip semeleh (hidup dengan penuh berserah diri kepada Tuhan) tidak semata-mata pasrah dan tidak berusaha bangkit terhadap masa-masa kehidupan dengan keadaan yang sedang dialami. Akan tetapi, ungkapan urip semeleh, adalah senantiasa bersyukur tidak pernah mengeluh dan berpikir dengan angan-angan tinggi yang tidak diimbangi dengan tindakan yang pasti.
Urip semeleh lan narimo ing pandum" adalah menempatkan hati dengan penuh rasa ikhlas dalam menerima keadaan yang sedang terjadi dan sedang dialami, yang dilanjutkan dengan berusaha untuk memperbaiki keadaan demi mengupayakan diri supaya bisa lebih bersyukur akan karunia Tuhan yang diberikan pada masa yang akan datang.
KATA-KATA SABAR DALAM BAHASA JAWA BERMAKNA DAN DAPAT MEMBANGKITKAN SEMANGAT HIDUP
Kata-Kata Sabar Bahasa Jawa Penuh Makna
Kata-kata sabar bukan sekadar kalimat biasa. Pasalnya, di balik kata-kata yang menggugah kesabaran ini terkandung makna yang mendalam. Sehingga, membaca dan memahami kata-kata ini bisa membuat kita lebih memaknai hidup. Berikut beberapa kata-kata savar bahasa Jawa yang penuh makna.
1. "Sura dira jayaningrat, lebur dening pangastuti." (Segala sifat keras hati, hanya bisa dikalahkan dengan sikap lembut dan sabar."
2. "Alon-alon waton kelakon." (Pelan-pelan yang penting terlaksana).
3. "Lembah manah lan andhap asor." (Rendah hati dan sopan santun).
4. "Sabar iku ingaran mustikaning laku." (Bertingkah laku dengan mengutamakan kesabaran itu diibaratkan melakukan sesuatu yang sangat berharga dalam kehidupan).
5. "Sapa nandur, bakalan ngunduh." (Barang siapa menanam, pasti bakal menuai).
6. "Aja metani alane liyan." (Jangan mencari kesalahan orang lain).
7. "Sawang sinawang." (Saling melihat).
8. "Sabar iku ingaran mustikaning laku." (Bertingkah laku dengan mengutamakan kesabaran itu diibaratkan melakukan sesuatu yang sangat berharga dalam kehidupan).
9. "Nandur ngunduh, tlaten panen." (Usaha yang sungguh-sungguh, telaten, dan sabar suatu saat akan menuai hasil yang dicita-citakan).
10. "Angele koyo opo adewe arep sabar, nerimo kenyataan seng ikhlas lan karep mikir ayem." (Susahnya seperti apa kita harus sabar, menerima dengan ikhlas dan tenangkan pikiran).
11. "Ladak kecangkrak." (Orang sombong banyak musuhnya dan sering celaka).
12. "Crah agawe bubrah, rukun agawe santosa." (Pertengkaran akan membuat kekacauan, kerukunan akan membuat sentosa).
13. "Dipikir wening sakdurunge tumindak." (Dipikir baik-baik sebelum berbuat).
14. "Wong jowo iku gampang ditekuk-tekuk." (Orang Jawa itu mudah ditekuk-tekuk alias fleksibel).
15. "Sagalak-galake macan ora bakal mangan gogore." (Seganas-ganasnya harimau, dia tidak akan memakan anaknya sendiri).
16. "Ambeg utomo, andhap asor." (Selalu menjadi yang utama tapi selalu rendah hati).
17. "Tutukna rekasamu bakal mulya akhiratmu lan bakal beja masa tuamu." (Hidup harus dibuktikan dengan Kenyataan bukan dengan angan-angan).
18. "Panggah guyu meski kadang wes ra semangat, tetep sabar ben urep iki ayem." (Tetap tersenyum meski kadang semangat pernah lelah, tetap sabar agar hidup ini tenang).
19. "Ora butuh sing mewah, sing sederhana wae penting ati bungah. Percuma mewah tapi atine susah." (Tidak butuh yang mewah, yang sederhana saja penting senang. Percuma kalau mewah tapi hati susah).
20. "Sabar lan iklad kui dalan seng paling penak seneng." (Sabar dan ikhlas adalah jalan termudah menuju kebahagiaan).
21. "Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip." (Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup).
22. "Gagal niku kuncine sukses, ben kegagalan iku ngajari kene ilmu." (Kegagalan adalah kunci kesuksesan. Setiap kesalahan mengajarkan kita ilmu).
23. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu." (Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik).
24. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo meneh sing gak duwe." (Orang yang punya pacar itu harus bersabar dengan pasangan yang dimilikinya. Apalagi yang tidak punya).
25. "Wong sing bisa sabar rikala susahe, bisa sukur rikala senenge. Bakal mulya uripe." (Orang yang sabar saat susah dan bisa bersyukur. Hidupnya akan makmur).
26. "Kadang niat apik ora mesti tanggepan wong liane apik juga." (Terkadang niat baik tidak selalu ditanggapi baik oleh orang lain).
27. "Ojo milik barang kang melok." (Jangan tergiur sama barang-barang yang tampak mewah).
28. "Panggah sabar, seng di enteni bakal teko wujod pasti ge wong-wong sabar." (Tetaplah sabar, penantian akan datang dalam bentuk kepastian untuk orang-orang yang sabar).
29. "Yen urip mung isine isih nuruti nepsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu." (Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemuliaan hidup akan semakin sulit ditemukan).
30. "Nek wes onok sukurono, nek durung teko entenono, nek wes lungo lalekno, nek ilang iklasno." (Kalau sudah punya itu disyukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal pergi lupakan, kalau hilang ikhlaskan).
31. "Seng sabar yo ngger, dalan uripmu pancen gek kon ngene." (Yang sabar ya nak, jalan hidupmu memang baru disuruh seperti ini).
32. "Cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake." (Orang yang menyebabkan keburukan maka semua kebaikannya akan terhapus).
33. "Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi." - (Berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong).
34. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg." (Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti).
35. "Move on kuwi dudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luwih apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen." (Move on itu bukan berusaha melupakan ya, tapi mengikhlaskan dan berusaha mendapatkan yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya).
36. "Sing wis lunga lalekno, sing durung teko entenono, sing wis ono syukurono." (Yang sudah pergi lupakanlah, yang belum datang tunggulah dan yang sudah ada syukurilah).
37. "Sabar kui langka balese. Nek pancen niat gelem sabar." (Sabar itu akan terbalaskan. Kalau memang berniat untuk sabar).
38. "Nrimo ing pandum." (Menerima dengan pemberian).
39. "Sing sabar lan ngalah dadi kekasih Allah." (Yang sabar dan mengalah akan menjadi kekasih Allah).
40. "Kridhaning ati ora bisa mbedhah kuthaning pasthi." (Kehendak manusia tidak dapat merubah garis tangan Tuhan).
41. "Kabeh ki rencana ne Allah, adewe gor iso dungo karo kerjo seng sabar lan ibadah seng iklas karo wenehane Allah."(Semua adalah rencana Allah, kita hanya bisa berdoa dan berusaha dengan sabar ibadah serta ikhlas akan kehendak-Nya).
42. "Wong sabar, rejekine jembar. Wong ngalah, uripe berkah." (Orang sabar, rezekinya banyak. Orang yang mengalah, hidupnya berkah).
43. "Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah." (Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita).
44. "Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan." (Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran).
45. "Natas, nitis, netes." (Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali).
46. "Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran." (Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan).
47. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo." (Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan).
48. "Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan." (Tuhan itu dekat meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya, jauh tiada batasan).
KATA MUTIARA SABAR
1. Alon-alon waton kelakon.
(Pelan-pelan yang penting terlaksana)
2. "Sura dira jayaningrat, lebur dening pangastuti."
(Segala sifat keras hati, hanya bisa dikalahkan dengan sikap lembut dan sabar."
3. "Sabar iku ingaran mustikaning laku."
(Bertingkah laku dengan mengutamakan kesabaran itu diibaratkan melakukan sesuatu yang sangat berharga dalam kehidupan)
4. "Sak apik-apike wong, yen aweh pitulungan kanthi dhedhemit."
(Sebaik-baiknya manusia, jika memberi pertolongan dengan ikhlas tanpa diketahui orang lain)
5. "Dipikir wening sakdurunge tumindak."
(Dipikir baik-baik sebelum berbuat)
6. "Sabar kui langka balese. Nek pancen niat gelem sabar."
(Sabar itu akan terbalaskan. Kalau memang berniat untuk sabar)
7. "Ojo milik barang kang melok."
(Jangan tergiur sama barang-barang yang tampak mewah)
8. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo meneh sing gak duwe."
(Orang yang punya pacar itu harus bersabar dengan pasangan yang dimilikinya. Apalagi yang tidak punya)
9. "Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip."
(Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup)
10. "Tutukna rekasamu bakal mulya akhiratmu lan bakal beja masa tuamu."
(Hidup harus dibuktikan dengan Kenyataan bukan dengan angan-angan)
11. "Ora butuh sing mewah, sing sederhana wae penting ati bungah. Percuma mewah tapi atine susah."
(Tidak butuh yang mewah, yang sederhana saja penting senang. Percuma kalau mewah tapi hati susah)
12. "Ladak kecangkrak."
(Orang sombong banyak musuhnya dan seing celaka)
13. "Ojo dadi kacang sing lali kulite."
(Jangan jadi kacang yang lupa kulitnya)
14. "Nandur ngunduh, tlaten panen."
(Usaha yang sungguh-sungguh, telaten, dan sabar suatu saat akan menuai hasil yang dicita-citakan)
15. "Sing sabar lan ngalah dadi kekasih Allah."
(Yang sabar dan mengalah akan menjadi kekasih Allah)
16. "Wong sabar, rejekine jembar. Wong ngalah, uripe berkah."
(Orang sabar, rejekinya banyak. Orang yang mengalah, hidupnya berkah)
17. "Kridhaning ati ora bisa mbedhah kuthaning pasthi."
(Kehendak manusia tidak dapat merubah garis tangan Tuhan)
18. "Lembah manah lan andhap asor."
(Rendah hati dan sopan santun)
19. "Seng sabar yo ngger, dalan uripmu pancen gek kon ngene."
(Yang sabar ya nak, jalan hidupmu memang baru disuruh seperti ini)
20. "Kadang niat apik ora mesti tanggepan wong liane apik juga."
(Terkadang niat baik tidak selalu ditanggapi baik oleh orang lain)
21. "Wong sing bisa sabar rikala susahe, bisa sukur rikala senenge. Bakal mulya uripe."
(Orang yang sabar saat susah dan bisa bersyukur. Hidupnya akan makmur)
22. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."
(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik)
23. "Angele koyo opo adewe arep sabar, nerimo kenyataan seng ikhlas lan karep mikir ayem."
(Susahnya seperti apa kita harus sabar, menerima dengan ikhlas dan tenangkan pikiran)
24. "Ojo gumunan, ojo getunan, ojo kagetan, ojo aleman."
(Jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan kagetan, dan jangan manja)
25. "Cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake."
(Orang yang menyebabkan keburukan maka semua kebaikannya akan terhapus)
26. "Crah agawe bubrah, rukun agawe santosa."
(Pertengkaran akan membuat kekacauan, kerukunan akan membuat sentosa)
27. "Nek wes onok sukurono, nek durung teko entenono, nek wes lungo lalekno, nek ilang iklasno."
(Kalau sudah punya itu disyukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal pergi lupakan, kalau hilang ikhlaskan)
28. "Panggah sabar, seng di enteni bakal teko wujod pasti ge wong-wong sabar."
(Tetaplah sabar, penantian akan datang dalam bentuk kepastian untuk orang-orang yang sabar)
29. "Sapa nandur, bakalan ngunduh."
(Barang siapa menanam, pasti bakal menuai)
30. "Yen urip mung isine isih nuruti nepsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu."
(Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemuliaan hidup akan semakin sulit ditemukan)