BLANTIK
Mengenal Blantik sebutan bagi para pedagang sapi.
Pekerjaan sebagai blantik, harus benar-benar paham mana sapi yang bagus dan mana sapi yang kurang bagus.
Kehidupan para blantik ini memang unik untuk diikuti. Mereka melakukan transaksi langsung di tempat dengan membawa uang cash. Jika harga cocok, sapi pun segera berpindah tangan.
Bagi masyarakat pedesaan, istilah blantik masih cukup populer. Blantik merupakan istilah untuk menyebut seseorang yang berprofesi sebagai pedagang hewan ternak berkaki empat. Tetapi dalam perkembangannya, blantik lebih dikenal sebagai penjual sapi.
Para blantik ini akan sangat mudah ditemui di pasar-pasar hewan atau pasar sapi. Seperti yang terlihat di Pasar Hewan biasanya dalam penanggalan Jawa. Di pasar ini, para blantik bertemu untuk bertransaksi dagangan mereka, yakni sapi, kerbau, kambing. Mereka datang dari berbagai wilayah sekitar pasar sapi biasanya pasar dengan sebutan hari Jawa pasar Pon, Paing, Legi, Kliwon, Wage untuk menjual dan membeli sapi.
Singkatnya, seorang blantik bisa menempatkan diri sebagai penjual dan pembeli.
Jadi blantik ini bisa menjual sapi-sapi mereka di sini. Tapi kadang, mereka datang ke sini untuk membeli sapi. Kemudian sapi yang dibeli di sini, mereka jual di tempat lain. Seorang blantik biasanya tidak mengambil untung terlalu tinggi jika sapi mereka dibeli sesama blantik. Pada umumnya para blantik hanya mengambil untung Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu jika sapi dijual ke sesama blantik. Tapi kalau dijual langsung ke orang, rata-rata kami mengambil keuntungan minimal Rp 1 juta.
Harga sapi sendiri cukup variatif, mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 30 juta bahkan lebih. Sapi-sapi yang dijual ini rata-rata merupakan sapi yang masih produktif maupun anakan sapi.
PEKERJAAN BLANTIK
Bagi masyarakat perkotaan istilah blantik yaitu sebutan bagi pedagang hewan ternak sudah jarang dikenal. Mereka tahunya cuma pedagang sapi. Padahal istilah blantik sebenarnya berlaku untuk semua hewan ternak kaki empat (rajakaya).
Hingga kini, pekerjaan ini masih dipandang sebagai pekerjaan yang cukup terpandang karena pada saat itu sapi masih merupakan hewan ternak yang cukup mahal dan jarang dimiliki oleh masyarakat. Sekalipun berdagang sapi tidak setiap hari, hanya pada hari dan pasaran tertentu, namun karena hasilnya cukup besar maka dianggap sebagai pekerjaan yang menjanjikan. Blantik pun biasanya secara ekonomi cukup berhasil.
Pada saat itu, transportasi juga masih mudah maka biasanya para blantik membawa sapinya yang jumlahnya lebih dari 5-10 ekor tergantung muat kendaraan yang tersedia, biasanya kendaraan pick up / truck modifikasi. Sehingga banyak anak muda jarang mau menjadi blantik.
STRATEGI BLANTIK
Strategi blantik merupakan salah satu bentuk strategi pemasaran yang sering digunakan oleh masyarakat umumnya di pedesaan. Blantik pun memiliki alur atau model transaksi yang sedikit berbeda dari transaksi jual-beli pada umumnya. Terdapat tiga pihak yakni penjual, blantik dan pembeli. Terkadang seorang blantik tidak dapat berjalan sendiri dalam mempengaruhi pelanggan agar membeli hewan ternaknya, mereka membutuhkan blantik lain dalam mempengaruhi pelanggannya agar hewan ternaknya terjual atau biasanya disebut Ngompori. Metode Ngompori merupakan suatu cara memanas-manasi seseorang agar mengikuti apa yang kita inginkan atau terpincut dengan yang kita mau. Konsep Ngompori adalah salah satu strategi blantik untuk mendapatkan pembeli agar membeli barang dangannya. Dalam memilih kualitas hewan ternak yang akan dijual oleh seorang blantik maka terdapat istilah yang sering dipakai oleh blantik adalah powel. Definisi powel dalam blantik adalah proses ganti gigi hewan ternak dari yang awalnya kecil-kecil akan berganti menjadi besar-besar. Perubahan itulah yang dimaksud dengan powel. Hewan ternak yang sudah powel akan cenderung lebih mudah dijual oleh blantik karena cenderung sering yang membutuhkannya, contohnya untuk acara aqiqah serta acara kurban pada hari raya Idul Adha atau acara hajat lain. Blantik juga akan mendapatkan perbedaan laba yang diperoleh dari penjualan hewan ternak yang sudah powel dengan hewan yang belum powel.