ORA PATHEKEN
Jika diartikan dalam bahasa artinya adalah tidak menggurui / tidak sudi / tidak membutuhkan / tidak memerlukan / tidak antusias / tidak menggebu-gebu.
Patheken berasal dari kata pathek / pathek yang bisa diartikan banget atau begitu. misal, ora pathek sugih blegedhu (nggak kaya banget / nggak begitu kaya alias isih kere).
Jadi secara harafiahnya mungkin arti ora patheken yaitu nggak kepengen banget.
Ada yang berpendapat Ora patheken!, mungkin berasal dari Jawa Timur atau lebih moderat, gabungan dari Jawa Tengah dan Timur.
Dalam dialek jawatimuran, pati dalam arti begitu atau terlalu dilafalkan pathek atau patheken.
Ora pati genah atau Ora patya genah (tidak terlalu benar / pener / gerah / waras) jawatimuran berbunyi ora pathek genah / ora pathek waras.
Misal dalam dunia dialek pada penguasa :
Celetuk Cak Nun (Emha Ainun Nadjib) di tengah-tengah pembicaraan Pak Harto yang kala itu sedang meminta nasihat dari beberapa tokoh nasional yang diundangnya mendadak terkenal. Pak Harto, Presiden RI sekian periode plus, mempertimbangkan akan mundur dari jabatannya karena desakan para mahasiswa demonstran.
Istilah itu diulanginya kalau rakyat tidak menghendakinya terus jadi presiden yang konstitusional karena berkali-kali tetap dipilih MPR, Ora patheken !.
Misal kata patek (tidak ada huruf h) dalam dunia kedokteran :
PATEK merupakan jenis penyakit. FRAMBUSIA/ patek adalah infeksi bakteri kronis yang memengaruhi kulit, tulang, dan tulang rawan.
Frambusia paling sering memengaruhi anak-anak di daerah tropis Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Frambusia menyebar melalui kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi.