GEMAH RIPAH LOH JINAWI
MAKMUR AGAWE SANTOSO
MADYAPURO BERMARTABAT
Gemah Ripah Loh Jinawi mempunyai arti tentram dan makmur serta sangat subur tanahnya.
Makmur agawe santoso memiliki arti bahwa kemakmuran akan membuahkan ketentraman lahir batin dan membuat sejahtera.
Madyapuro bermartabat
mempunyai arti pemimpin yang martabat.
Maka dalam arti kata gemah ripah loh jinawi, makmur agawe santoso, madyapuro bermartabat memiliki makna pemimpin yang martabat untuk mewujudkan masyarakat yang makmur, tentram lahir batin dan menciptakan kesejahteraan di bumi yang dipimpin yang subur tanahnya.
Gemah Ripah Loh Jinawi makmur agawe santoso, sebuah ungkapan kalimat yang cukup sederhana namun mempunyai arti dan makna yang luar biasa.
Kalimat yang mengantarkan kita pada kesadaran akan kekayaan potensi yang dimiliki oleh alam negeri ini.
Kekayaan yang akan membawa kemakmuran, ketentraman, kesejahteraan dan kedamaian bagi masyarakat seutuhnya.
Gemah ripah loh jinawi artinya tenteram dan makmur serta sangat subur tanahnya.
Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kerto Raharjo yang mempunyai arti dan filosofi yang sangat mendalam.
Gemah ripah loh jinawi berarti kekayaan alam yang melimpah sedangkan toto tentrem kerto raharjo berarti keadaan yang tentram.
Makna filosofi dari dua kata tersebut mempunyai harapan yang luar biasa untuk masa depan.
Kita sebagai generasi bangsa dan warga negara Indonesia yang merupakan komponen negara senantiasa menjadikan negara kita toto tentrem karto raharjo dengan memanfaatkan gemah ripah loh jinawi yang kita miliki demi terciptanya masyarakat yang makmur.
Secara singkat pemimpin akan senantiasa :
1. Berusaha mensejahterakan kehidupan warganya sebagaimana bumi menjadi tempat hidup dan kehidupan bagi manusia, hewan dan tumbuhan .
2. Dengan sabar namun pasti memberikan dorongan kekuatan kepada warganya untuk menapaki kehidupan ) sebagaimana matahari senantiasa memberi sinar kehidupan seluruh jagat raya.
3. Memberikan ketenteraman dan harapan terlepas dari kesusahan hidup sebagaimana bulan memberikan suasana teduh sembari menyinarkan cahayanya dimalam gelap.
4. Dapat menjadi panutan perikehidupan pribadinya sebagaimana bintang bersinar indah dan menjadi penunjuk arah bagi bahtera di malam hari.
5. Sabar, lapang dada dan luas jangkauan pemahaman kemanusiaannya sehingga mampu memahami dan memberi solusi segala permasalahan warganya sebagaimana samudra yang luas dan menerima segala yang mengalir kepadanya tanpa mampu mengeruhkan airnya.
6. Sifat angin yang lembut, merambah di segala ruang dan waktu memberi nafas kehidupan akan mengilhami pemimpin untuk berlaku :
a. Penyayang.
b. Adil.
c. Siap.
d. Selalu waspada menjaga kesejahteraan kehidupan warganya.
7. Karakter air selalu mencari tempat yang rendah mengajarkan pemimpin semestinya selalu rendah hati, tidak sombong apalagi arogan menyakiti hati dan berlaku semena-mena.
8. Harus meniru sifat api yang panas membara membakar apapun yang menyentuhnya, artinya tegas lugas tidak pandang bulu, rawe-rawe rantas malang-malang putung membela keyakinan atas perjuangannya membela kebenaran serta kedaulatan dan kewibawaan negara demi kesejahteraan warganya.
Ungkapan, yang sebetulnya adalah petunjuk bagi kita semua dan tentu terutama para pemimpin negara / pemerintahan, bahwa suatu negara akan makmur aman sentosa dan rakyatnya hidup sejahtera bila pemimpinnya berbudi luhur, bijaksana dan selalu bertindak adil tidak pilih kasih. Pemimpin yang berkarakter seperti itu pasti akan selalu disayangi oleh rakyatnya.