Roso lan Ros-rosing
(Rasa dan Ruas-ruasnya)
ꦫꦱꦢꦤ꧀ꦲꦱ꧀ꦲꦱ꧀ꦚ꧊
Roso
adalah alat untuk hidup, dan ruas-ruasnya (ros-rosing roso) adalah
penggalan-penggalannya yang diberi nama, artinya ada rasa begini, ada rasa
begitu (asin, manis, pahit, dingin, panas, dll) dan itu semua adalah termasuk
dalam rasa seutuhnya (roso sejati).Roso sejati adalah rasa tidak dapat berubah.
Ruas-ruas
dari rasa itu semua tadi akan lengket menempel di badan halus maupun badan
kasar kita. Ruas-ruas rasa yang lain seperti: kerasan, kesepian, cinta, dendam,
bahagia itu juga merupakan bagian dari ruas-ruas rasa yang akan menempel pada
hati (perasaan).
Sedangkan
rasa mujur, sengsara, ingat, waspada, curiga, kasihan, menyesal, ikhlas itu
dimana-mana ada (di batin, di budi, di badan), dan itu dinamakan rasa pikiran
(rosoning pikir).
Sebagai
contoh :
Ketika
membuat sayur dan ternyata rasanya hambar kurang garam, itu kan cukup diberi
garam, bukannya lantas bertengkar. Bila hanya masalah sayur yang kurang garam
saja menjadikan sebuah pertengkaran itu namanya belum tahu (mengerti) tentang
rasa.
Imajiner Nuswantoro