Reh Mangukut
(Warongko Manjing Curigo)
Artinya
reh mangukut ialah jiwa yang mengukut raga atau jiwa yang meringkes raga
(badan), keadan biasa seperti ini maka badan atau raga ada di luar sedangkan
jiwa ada di dalam, dan sebaliknya apabila terkukut maka jiwa akan meringkes
raga dengan kata lain raga akan masuk kedalam jiwa. Yang dimaksud jiwa disini
adalah badan halus, dan hal inilah yang dilambangkan sebagai warongko manjing
curigo.
Banyak
ahli kebatinan kasampurnan yang menginginkan hal seperti ini. Apabila seseorang
sudah memahami apa yang disebut reh mangukut ini maka bisa dianggap Sarjono /
Sujono atau juga Sesepuh (liring sepuh) yang dimaksud adalah: sepi howo (tanpa
kemauan),sepi ing pamuring (tanpa amarah) dan sepi ing pepengin (tanpa
keinginan). Jadi menjalani hidup dengan menjadi manusia biasa yang
sebiasa-biasanya (sepi howo awas loroning atunggal).
Imajiner Nuswantoro