MASJID BESAR DAARUL JALAAL NGADILUWIH LAWAS
Jln. Jl. Tambangan no.17 Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri (64171)
Sumber referensi cikal bakal Masjid Jami' Daarul Jalaal Ngadiluwih dan pesantren kecil (dulu) sementara diperoleh dari penulis adalah sebagai berikut :
Dulu menurut cerita mendiang bapak R.H. Kodrat Samadikoen bin R.H. Hadiwidjaja bin Kyai H. Moesthoalim.
R. H. Hadiwidjaja adalah putra tunggal Kyai H. Moesthoalim.
R. H. Hadiwidjaja sempat mondok di Tebu Ireng Jombang.
Bahwa Masjid Jami' Daarul Jalaal Ngadiluwih dan pesantren kecil didirikan olek Kyai H. Moesthoalim.
Dalam sekilas cerita bahwa waktu itu hari Jumat, seperti biasanya Khotib dan Kotbah.
Di dalam Khotbah beliau di hari Jumat (tanggal dan tahun masih pengkajian), diceritakan disela-sela Khotbah :
"ꦢꦺꦫꦺꦏ꧀ꦢꦺꦫꦺꦏ꧀ꦱꦺꦢꦪꦗꦩꦲꦃꦱ꧀ꦲꦺꦴꦭꦠ꧀ꦗꦸꦩꦸꦮꦃꦮꦺꦴꦤ꧀ꦠꦺꦤ꧀ꦩꦱ꧀ꦗꦶꦢ꧀ꦩꦿꦶꦏꦶ(ꦩꦱ꧀ꦗꦶꦢ꧀ꦗꦩꦶ'ꦢꦲꦫꦸꦭ꧀ꦗꦭꦲꦭ꧀ꦢꦶꦭꦸꦮꦶꦃ)ꦩ꧀ꦧꦺꦴꦏ꧀ꦧꦶꦭꦶꦃꦩꦁꦏꦺꦺꦴꦠ꧀ꦩꦃꦗꦸꦩꦸꦮꦃꦩꦺꦤꦶꦏꦺꦴꦧꦶꦧꦫꦶꦥꦸꦤ꧀ꦏ꦳ꦺꦴꦠ꧀ꦧꦃꦱ꧀ꦲꦺꦴꦭꦠ꧀ꦗꦸꦩꦸꦮꦃꦔꦠꦺꦴꦱ꧀ꦄꦱ꧀ꦲꦂ"
"Derek-derek sedaya jamaah sholat Jumuah wonten Masjid mriki (Masjid Jami' Daarul Jalaal Ngadiluwih) mbok bilih mangke Khotmah Jumuah meniko bibaripun khotbah sholat Jumuah ngatos Ashar"
Dalam penuturan tersebut banyak para Jamaah Sholat Jumat tertegun dan gumun, Apa yang telah di sampaikan Kyai Moesthoalim di sela-sela Khotbah sholat Juamat pada waktu itu ?.
Dan khotbah sholat Jumat durasi waktunya seperti biasa.
Hanya yang menjadi kesdhiknya karena kewalian beliau, pada hari itu pas waktu gancik waktu Ashar Kyai H. Moesthoalim meninggal dunia (sedo / wafat).
Dihubungkan dengan khotbah sholat Jumat itulah kewalian Kyai Moesthoalim, ada asma beliau lainnya menyebut Kyai Jalal.
Semoga arwah Kyai Moesthoalim diterima amal dan perbuatannya di sisi Nya. Dan teturunnya diberikan kekuatan Islam, Iman dan ihksan.
Aamin Yaa Robal Alamin.
Al Fatheah.
Foto dokumentasi renovasi Masjid Jami' Daarul Jalaal Ngadiluwih jalan Tambangan Ngadiluwih :
Imajier Nuswantoro