RAJAMALA
(Kisah Raden Palasara)
Seperti sudah diketahui, pengembaraan Begawan Palasara mempertemukannya dengan Rara amis, yang sejatinya adalah dewi Durgandini (putri negeri wiratha).
Durgandini konon adalah putri kembar dampit dari prabu basukesthi. Saudara kembarnya durgandana kelak menjadi raja bergelar prabu Matswapati.
Terlahir berpenyakit bau amis, maka Durgandini (Rara amis) dibuang ke keluarga nelayan tepian bengawan yamuna. Takdir mempertemukannya dengan begawan Palasara yg hendak menyeberang Bengawan. Ditengah perjalanan tersebut tersingkaplah kain Rara amis dan tercium baunya oleh Palasara. Merasa kasihan, maka disembuhkanlah penyakitnya oleh Palasara.
Benih cinta tumbuh diantara mereka selama perjalanan. Rara amis diperistri palasara dan konon terjadilah "lambangsari" antar keduanya di atas perahu. Dahsyatnya lambangsari tersebut berakibat "salah kedadeyan" hancurnya perahu Rara amis.
Bagian cadik perahu berubah menjadi kembar rupakenca dan kencarupa. Makhluk set dan kepiting yang ada di perahu berubah menjadi Seta dan Rekathawati. Memala Durgandini selanjutnya berubah menjadi manusia setengah raksasa bernama "Rajamala".
Kesaktian nya tak terkalahkan apalagi kalau berada dekat sumber air. Oleh begawan Palasara semuanya diangkat menjadi anak.
Pada lakon Wirata Parwa, Rajamala, Kencarupa Rupakenca hendak memberontak tahta prabu matswapati. Namun mereka dapat dikalahkan oleh "Jagal Abilawa" yang tak lain adalah penyamaran Bima.