KI AGENG HENIS
Ki Ageng Henis adalah Putra dari Ki Ageng Selo dari garwanya putri Nyai Ageng Ngerang I
Ketika masih tinggal di Tawangharjo Grobogan, beliau berteman akrab dengan R Karebet (Joko Tingkir) mengingat R Karebet adalah murid ayahandanya Ki Ageng Selo.
Ki Ageng Henis pada masa mudanya juga mendapat berbagai tuntunan dan pelajaran berbagai ilmu dari Sunan Kalijaga, Ki Ageng Ngerang juga dari ayahandanya sendiri Ki Ageng Selo. Hingga pada akhirnya membentuk Ki Ageng Henis menjadi Priyayi yang santun, sholeh juga memiliki berbagai kelebihan (linuwih).
Ki Ageng Henis juga dijuluki sebagai Ki Ageng Luwih (punya kesaktian).
Ketika R. Karebet menjadi raja di Kraton Pajang, beliau tidak lupa menempatkan Ki Ageng Henis sebagai pembesar di Kraton Pajang sebagai Penasehat spiritual Kerajaan.
Dan berkat jasa jasanya Beliau di berikan Tanah Perdikan oleh Sultan Hadiwijaya Pajang di tanah yang kemudian dikenal sebagai daerah Laweyan (berasal dari kata Luwih) Surakarta. Setelah Beliau meninggal dimakamkan di Astana Laweyan tempat tinggal Beliau semasa hidupnya.
Ki Ageng Henis menikah dengan putri dari Pangeran Made Pandan I (putra Ki Ageng Wonosobo) menurunkan :
1. Bagus Kacung, kelak bergelar Ki Ageng Pemanahan / Ki Gede Mataram III
2. Bagus Bancer, kelak bergelar Ki Ageng Karotangan / Ki Ageng Pagergunung