SANTET
Santet adalah upaya seseorang untuk mencelakai orang lain dari jarak jauh dengan menggunakan ilmu hitam. Ilmu hitam atau tenung secara umum biasanya merujuk pada penggunaan kekuatan gaib atau sihir untuk tujuan jahat dan egois.
Ilmu hitam atau tenung secara umum biasanya merujuk pada penggunaan kekuatan gaib atau sihir untuk tujuan jahat dan egois. Sehubungan dengan dikotomi kiri dan kanan, ilmu hitam adalah lawan atau kebalikan dari ilmu putih. Jadi ilmu hitam bisa dibilang merupakan aliran kiri yang bertentangan dengan ilmu putih yang memanfaatkan ilmu gaib untuk kebajikan. Di zaman modern, beberapa orang menganggap bahwa definisi ilmu hitam telah diputarbalikkan oleh orang-orang yang mendiskreditkan sihir atau ritual tertentu yang mereka tentang, dengan mencapnya sebagai ilmu hitam.
RITUAL PEMUJAAN SETAN PRAKTEK ILMU HITAM
Ilmu hitam telah dikenal sejak sangat lama di Nusantara, dan mempunyai banyak sebutan lokal seperti tenung, jengges, sikir (Jawa) atau teluh (Sunda).
Pengaruh budaya populer telah memungkinkan praktik-praktik lain berkembang bawah panji-panji ilmu hitam, termasuk konsep Setanisme. Namun, meskipun pemanggilan setan atau roh adalah bagian yang diterima dari ilmu hitam, praktik ini berbeda dari pemujaan atau pendewaan makhluk spiritual tersebut.
Sehubungan dengan dikotomi kiri dan kanan, ilmu hitam adalah lawan atau kebalikan dari ilmu putih. Biasanya santet sering dilakukan orang yang mempunyai dendam karena sakit hati kepada orang lain. Santet dapat dilakukan sendiri maupun dengan bantuan seorang dukun yang menjalankan prakteknya berkolaborasi dengan mahkluk jahat.
JENIS-JENIS SANTET
Santet adalah proses mencelakakan, merugikan, sampai bertindak jahat kepada seseorang atau target. Caranya adalah dengan ilmu hitam jarak jauh yang menggunakan banyak medium. Medium-medium tersebut dikirim oleh para dukun atau orang pintar yang disewa oleh penyantet.
Ilmu hitam ini sudah hadir di antara masyarakat sejak zaman Nabi. Meski begitu, seiring dengan perkembangan zaman, banyak yang mulai tidak percaya dengan ilmu-ilmu seperti ini. Meski tak percaya tetap saja ada kasus yang melibatkan santet sampai saat ini.
Jenis-jenis adalah sebagai berikut :
1. Jarum.
Ini adalah salah satu alat untuk menyakiti yang paling umum. Pengirim santet 'memasukkan' jarum-jarum ke bagian tubuh korbannya agar menderita. Lokasi-lokasinya pun aneh, seperti perut, kaki, sampai organ dalam tubuh.
2. Besi.
Besi ini bisa lempengan yang sudah berkarat. Tiba-tiba akan ada dalam tubuh korbannya. Sang pengirim ingin penerima menderita akibat karatan dan kesakitan tertusuk ujuk besi yang tajam dan kasar.
3. Kawat.
Kalau yang ini biasanya sama dengan jarum, dikirim dengan jumlah banyak. Jadi organ dalam korban akan tertusuk pelan-pelan. Hal tersebut tentunya menyakiti korban dan membunuhnya pelan-pelan.
4. Paku.
Paku adalah alat santet lainnya yang nggak kalah pamor. Orang yang menjadi korban akan seperti menelan paku. Paku-pakunya pun tidak dalam ukuran kecil, tapi besar dan biasanya sudah berkarat.
5. Boneka Ilalang.
Boneka ini nampak sederhana untuk dibuat, tapi ketika boneka ini sudah diberikan mantra-mantra untuk menemukan korbannya, betapa bahaya boneka ini. Korban akan disiksa oleh dukun atau orang yang dendam padanya. Bisa berupa ditusuk dengan jarum, pisau, sampai diikat bagian leher sehingga korban seperti tercekik.
6. Boneka Kayu.
Sistemnya sama, tapi kalau boneka kayu biasanya untuk santet yang lebih keras. Orang-orang yang dendam pada korbannya ingin si penerima santet benar-benar tersiksa. Bisa saja kayu tersebut dibakar dan akan memberi efek pada korban.
7. Jin/Makhluk Astral.
Santet jenis ini menggunakan jin untuk mengganggu korban. Biasanya jin akan menempel pada korban selama beberapa lama sampai korban jatuh sakit atau bahkan meninggal.
8. Hewan Liar.
Hewan liar yang bisa melukai dan membunuh manusia dikirim untuk melukai korban santet. Misalkan tiba-tiba di tengah malam kamar korban akan ada ular atau kelabang, bahkan kalajengking. Hewan-hewan tersebut adalah kiriman.
9. Telur Ayam
Telur ayam adalah salah satu medium yang digunakan dukun untuk menempatkan mantranya pada tubuh korban. Banyak yang percaya bahwa santet dengan darah atau hewan yang bernyawa ini akan lebih kuat dan bertahan dalam tubuh penerima santet.
10. Kertas Mantra.
Kalau kertas ini sudah jarang digunakan, tapi juga tak kalah ampuh. Korban tidak sadar bahwa ada kertas mantra terselip di rumah atau tasnya atau di manapun dekatnya. Hal ini dikarenakan kertas tersebut dikirim menggunakan makhluk halus.
11. Air Beracun.
Biasanya racun dikirimkan setelah sang dukun membacakan jampi-jampi atau mantranya pada air atau medium cair apapun. Orang-orang yang terkena santet ini biasanya sering bertemu dengan pelaku, karena pelaku perlu melakukan kontak dekat dengan korbannya agar dapat membuat korban meminum racun ini.
12. Buah atau sayuran, serta tanaman lainnya.
Sama seperti alat nomer 11, bahwa orang yang mengirimkan santet ini harus menemui korban. Jadi biasanya pengirim ingin membuat korban meninggal dengan istilahnya wajar. Anggapannya adalah korban meninggal karena terkena sayuran beracun. Jadi tidak akan ada yang curiga kalau itu adalah santet.
13. Benda atau bagian tubuh kita sendiri.
Apa maksudnya ? Santet ini menggunakan foto, rambut, sapu tangan, hingga tanah di sekitar rumah korban. Mengerikan bukan? Bahkan bahan-bahan yang menjadi hal utama bagi kita bisa menjadi alat untuk mengirimkan santet ke kita.
13 alat tersebut adalah bagian yang tak bisa dilewatkan dari santet.
WETON MEMILIKI PENANGKAL SANTET DAN PELET
Dalam budaya Jawa, weton adalah perhitungan hari lahir seseorang yang digunakan sebagai patokan untuk menunjuk ramalan tertentu. Weton yang memiliki keistimewaan kebal terhadap serangan ilmu hitam seperti, santet, ilmu sihir dan guna-guna. Menurut Primbon Jawa, ada beberapa weton yang sangat keramat dan dapat terhindar dari niat jahat seseorang untuk mengirimkan santet maupun sihir kepadanya. Hal itu berdasar dengan perhitungan pada kitab Primbon Jawa.
Serangan ilmu hitam yang dimaksud, seperti teluh atau sihir yang dipercaya bisa membahayakan kehidupan seseorang. Biasanya, seseorang yang terkena kiriman teluh atau santet, pasti akan berada dalam bahaya.
Weton yang kebal dari santet, ilmu sihir atau guna-guna adalah sebagai berikut :
1. Minggu Wage.
Orang yang terlahir pada weton Minggu Wage termasuk orang yang kalem.
Selain itu, mereka juga sangat peka dan memiliki intuisi yang tajam.
Menurut primbon Jawa orang dengan weton Minggu Wage paling kebal santet karena intuisinya tajam.
2. Sabtu Wage.
Weton keempat yang kebal terhadap santet atau guna-guna adalah orang yang lahir Sabtu Wage.
"Orang yang terlahir pada Sabtu Wage, kebal terhadap kiriman ilmu hitam seperti santet dan guna-guna.
3. Jumat Pon.
Selanjutnya yaitu weton Jumat Pon yang dipercaya kebal terhadap santet.
Orang yang lahir pada Jumat Pon memiliki ucapan yang matih atau sakti. Terutama, mereka sangat kebal terhadap santet.
4. Senin Legi.
Seseorang dengan weton Senin Legi cenderung tenang.
Selain itu, orang yang lahir Senin Legi juga rajin tirakat atau berpuasa.
Itulah kenapa weton Senin Legi dipercaya bis kebal terhadap serangan ilmu hitam.
Namun perlu diketahui, bahwa pelindung sejati manusia hanyalah Allah SWT.
SEJARAH SANTET / SIHIR
Topik santet kembali mengemuka beberapa waktu lalu, usai korban pembantaian berkedok dukun santet mengadu kepada pemerintah.
Perlu diketahui, dua dasawarsa lalu, di Jawa terjadi tragedi kemanusiaan, di mana ulama kampung menjadi sasaran pembunuhan lantaran dituduh dukun santet, yang tentu saja alasan mengada-ada.
Sebagian masyarakat Indonesia memang tak asing dengan istilah-istilah supranatural. Santet, pelet, pengasihan, dukun, dan sihir.
Sementara, Islam sebagai agama yang menyeluruh juga membahas perihal supranatural seperti ruh, alam gaib, surga, neraka, kehidupan setelah mati termasuk sihir, dukun dan kekuatan supranatural.
Santet dalam deskripsi sederhana adalah bagaian dari ilmu sihir. Al-Qur'an sendiri mengabadikan sihir dalam sejumlah ayat Al-Qur'an. Bahkan, Al-Quran juga mengungkapkan dengan cukup rinci muasal munculnya sihir, yang terjadi ribuan tahun silam.
Mengutip Al-Qur’an diceritakan permulaan manusia mengenal sihir,
وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآَخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ (البقرة: 102)
Artinya: “Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.” Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui” (QS. al-Baqarah: 102).
Yang dimaksud dari ayat di atas, bahwa kedua malaikat (Harut dan Marut) itu mengajarkan kepada manusia tentang peringatan terhadap sihir dan cara melawan ilmu sihir syaitan bukan mengajarkan untuk mengajak mereka melakukan sihir. (al–Jami’ li Ahkamil–Qur’an, Juz II, hal. 472). Metode inilah yang dipakai kedua Malaikat tersebut dalam mengajarkan sihir.
HUKUM MEMPELAJARI SIHIR
Mengenai hukum mempelajari sihir, mayoritas ulama berpendapat bahwa belajar atau mengajarkan sihir hukumnya haram. Alasannya karena al-Quran telah mengecamnya dan menjelaskan bahwa sihir adalah kafir.
Seandainya saja mempelajari dan menggunakan sihir bukan perbuatan kafir tentulah peringatan dalam ayat di atas dengan ungkapan fitnah tidak akan disebut.
Lalu bagaimana bisa ada sihir yang dikatakan boleh? Selain itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda bahwa sihir termasuk dalam kelompok dosa besar yang keji :
اِجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوْبِقَاتِ اَلشِّرْكُ بِاللهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِىْ حَرَّمَ اللهُ اِلاَّ بِالْحَقِّ وَاٰكِلُ الرِّبَا وَاٰكِلُ مَالِ الْيَتِيْمِ وَالتَّوَلِّى يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفَ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلاَتِ الْمُؤْمِنَاتِ (رواه البخارى ومسلم)
Artinya: “Jauhilah tujuh perkara yang merusak (dosa besar). Para shahabat bertanya, “Apa saja ketujuh perkara itu wahai Rasulullah?” Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Syirik kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, sihir, membunuh seseorang yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala kecuali dengan jalan yang benar, memakan harta riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang dan menuduh zina terhadap perempuan-perempuan mukmin” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Kemudian Allah memperingatkan dengan keras tentang dosa syirik sebagai dosa yang tidak terampuni. Allah berfirman,
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik dan mengampuni (dosa) lainya bagi siapa saja yang Ia kehendaki, barang siapa berbuat syirik maka ia telah berbuat dosa besar,” (QS an-Nisa’:48).
SANTET DAN ILMU KEDOKTERAN
Santet atau ilmu hitam telah dipercaya masyarakat sejak berabad lalu untuk mengindikasikan penyakit yang menurut mereka tidak jelas asal muasalnya. Pada beberapa kasus, santet diibaratkan sebagai penyakit kiriman.
Beberapa sumber menyebut santet adalah upaya untuk mencelakai orang lain menggunakan ilmu hitam dengan media seperti rambut, foto, boneka, dupa, kembang, paku, dan sebagainya. Santet juga sering dikaitkan dengan ajang balas dendam kepada orang lain.
Mereka yang kena santet dilaporkan mengalami penyakit yang tidak diketahui penyebabnya, datang tiba-tiba dan bersifat kronis. Bisa juga munculnya benda-benda asing di tubuh seperti rambut, paku, atau benda tajam lainnya, dikaitkan dengan santet.
Dalam keterkaitannya dengan ilmu kedokteran, praktisi kedokteran dan guru besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menyebut tidak ada istilah santet dalam medis. Terlepas dari bagaimana benda asing ada di tubuh pasien, tetap harus ditelurusi lebih lanjut.
Memang pernah ada kasus tubuh anak yang penuh jarum-jarum, paku, segala macam. Apa itu kena santet atau hal lain, dokter nggak bisa begitu berpikirnya karena itu bisa macam-macam penyebabnya.
Dokter dan tenaga medis bekerja sesuai pemeriksaan fisik dan penunjang. Dari situ kemudian dilakukan diagnosis atau terapi yang bisa diberikan ke pasien. Jika memang ditemukan ada benda-benda aneh di tubuh pasien, tindakan dokter adalah mengeluarkan benda asing tersebut.
Kalau bendanya dikeluarkan ya dokter akan mengeluarkan tapi kalau bagaimana benda itu masuk atau gejala itu muncul bisa macam-macam penyebabnya.
Saat ini, masih banyak masyarakat yang kadang salah kaprah terhadap suatu penyakit. Misalnya muntah darah, kondisi medis yang kerap kali dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis padahal terdapat indikasi tertentu yang menyebabkan seseorang mengalami muntah darah.
Muntah darah sering disangka karena dikerjain, pasien makin lama makin sakit makin kurus nggak mau makan karena 'dikerjain'. Tapi kita nggak bisa kan menyimpulkan demikian.
Muntah darah atau hematemesis memiliki banyak penyebab. Biasanya merupakan hasil cedera, penyakit tertentu, atau penggunaan obat. Dalam kondisi ringan, muntah darah dapat disebabkan oleh :
- Iritasi kerongkongan
- Mimisan
- Sobek di kerongkongan karena batuk kronis
- Menelan benda asing
MENANGKAL JENIS SANTET
Cara menangkal atau paling tidak menjaga dari santet.
1. Pertama, yang percaya ataupun tidak percaya akan hal ini tetap harus tawakhal sama Tuhan. Misalkan kamu tidak percaya, tidak berarti kamu tidak perlu perlindungan Tuhan. Maka dari itu mulailah dengan rajin beribadah sesuai dengan ajaran masing-masing.
2. Kemudian, kamu juga dianjurkan untuk tidur di lantai. Ilmu santet, terutama jin akan kesulitan mendekat kita yang menempel ke tanah atau lantai. Tinggi tempat tidur maksimal 15 sentimeter.
Berikutnya adalah menanam tanaman yang bermuatan elektron negatif (-). Ini merupakan salah satu cara ilmiah untuk menghindari santet. Misalkan dadap, pacar air, kelor dan bambu kuning, merupakan tanaman-tanaman yang bermuatan negatif. Maka jin ataupun gelombang santet yang dikirim pun akan terpantul karena dipercaya akarnya yang tidak mencengkram bumi secara kuat.
3. Terakhir adalah jadilah pribadi yang santun. Jangan sekali-sekali menyakiti orang, secara sadar maupun tidak sadar. Segera ucapkan maaf bila kamu merasa ada yang tidak beres antara hubunganmu dengan orang tertentu. Jaga juga perbuatanmu agar tetap disenangi banyak orang.
Sekali lagi, kamu boleh percaya ataupun tidak terkait hal-hal ini. Memang pada akhirnya ilmu-ilmu semacam ini tidak akan lepas dari diri masyarakat Indonesia. Iri, dengki, marah, akan menggelapkan mata seseorang untuk tetap melakukan tindakan jahat ini.
CARA MUDAH MENANGKAL SANTET
Meski zaman sudah modern ini, namun sebagian masyarakat masih percaya dengan santet atau guna-guna.
Jika ada yang sakit mendadak atau usaha seret seringkali dikaitkan dengan ilmu santet.
Ternyata, ada cara mengetahui jika kita kena santet dan cara menangkal dengan mudah.
Cara mudah menangkal santet secara sederhana, berikut ciri-cirinya :
1. Media tanaman
Tanaham yang bisa menangkal santet atau guna-guna cukup sederhana dan sering dijumpai di sekitar kita.
Tanaman-tanaman ini secara alamiah memiliki energi.
Contohnya tebu wulung, pohon kelor, pring atau bambu kuning dan talas hitam. Cukup ditanam di depan rumah atau dipojok 4 rumah karena kita tak tahu dari mana arah santet datang.
Prinsip kerjanya jika nanti ada orang yang menyantet maka secara otomatis tanaman tersebut menyerap dan membelokkan.
Secara mendadak pohon tersebut mati atau kering. Itu artinya ada santet yang datang dan ditangkal oleh pohon tersebut.
2. Tidur di lantai.
Tidur dilantai bisa menggunakan tikar (kloso). Kenapa bisa menangkal santet ? karena energi santet ini sama dengan energi bumi.
Ketika kita tidur langsung di lantai, ini nanti ada energi negatif akan bertemu energi negatif santet maka akan saling menolak.
3. Menggunakan kayu bertuah atau kayu anti ular.
Ular sering diidentikan dengan makluk goib. Dengan kayu bertuah maka bisa digunakan untuk menangkal satet
Contohnya kayu sigi, kayu liwung dan kayu nogosari.
4. Memelihara kucing.
Kenapa harus kucing ? Kucing mempunyai insting sangat tajam. Sehingga kalau ada makhluk halus dalam bentuk santet, kucing akan mendeteksi. Cara kerja kucing adalah kucing kurus dan mati kalau menangkal santet.
5. Merang ketan hitam.
Merang ketan hitam ini cara kuno yang sudah turun temurun.
6. Tidur setelah jam 12 malam.
Kenapa harus tidur setelah jam 12 malam, ini karena kerja energi santet itu biasanya sebelum jam 12 malam.
Energi santet akan melemah setelah jam 12 malam sampai pagi.
7. Sarana-sarana spiritual
Ini adalah ritual khusus seperti ajimat, pusaka atau mustika.
8. Selalu mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa.
Itu tadi adalah cara mudah menangkal santet secara sederhana.
CARA MENANGKAL SANTET MENURUT ISLAM
Cara menangkal santet di rumah menurut Islam yang ampuh diamalkan sebelum tidur penting ketahui Muslim. Sihir dan santet adalah perbuatan tercela dan termasuk dosa besar karena telah menjadi pengabdi setan.
Gangguan semacam sihir atau santet bisa kapan saja dan akan sangat mengganggu ketenangan hidup. Karena itu, penting bagi Muslim untuk menerangi rumah dengan rutin membaca Al Quran. Tujuannya selain untuk menangkal santet dan sihir, juga membuat rumah semakin hidup dan memberikan ketenangan bagi penghuninya.
Dalam hadits disebutkan bahwa rumah yang tidak dibacakan Al Quran laksana kuburan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata bahwa Nabi SAW telah bersabda :
لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِى تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
3 Ayat Terakhir Surat Al Baqarah, Lengkap Tulisan Arab, Latin, Arti, Keutamaan
“Janganalah jadikan rumah kalian seperti kuburan karena setan itu lari dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al Baqarah.” (HR. Muslim no. 1860)
Kitab Suci Alquran yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW adalah petunjuk, penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin.
Alquran dapat melenyapkan berbagai penyakit hati, antara lain keraguan, kemunafikan, kemusyrikan, dan menyimpang dari perkara yang hak serta cenderung kepada hal yang batil
4 Keutamaan 3 Ayat Terakhir Surat Al Baqarah Ayat 284-286, Ini Manfaat Bagi yang Rutin Mengamalkan
Alquran pun merupakan rahmat bagi orang yang beriman karena dengan Alquran dapat dipertebal keimanan, hikmah dapat diperoleh, dan kebaikan dapat dijumpai padanya serta akan menambah kecintaan kepadanya. Alquran akan menjadi penyembuh dan rahmat baginya.
Allah SWT berfirman :
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا
Artinya: Dan Kami turunkan dari al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS. Al Isra: 82).
Cara Menangkal Santet di Rumah Menurut Islam :
1. Membaca Ayat Kursi (Surat Al Baqarah: 255)
Cara menangkal santet di rumah menurut Islam yang pertama yakni membaca Ayat Kursi (Surat Al Baqarah ayat 255) setiap selesai shalat.
{اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَلا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ (255) }
Artinya: Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk, dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada seorang pun yang dapat memberi syafaat di sisi Allah melainkan dengan seizin-Nya. Allah mengetahui semua apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar. (QS. Al Baqarah: 255)
Keutamaan membaca Ayat Kursi disebutakn dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "سُورَةُ الْبَقَرَةِ فِيهَا آيَةٌ سَيِّدَةُ آيِ الْقُرْآنِ لَا تُقْرَأُ فِي بَيْتٍ فِيهِ شَيْطَانٌ إِلَّا خَرَجَ مِنْهُ! آيَةُ الْكُرْسِيِّ".
Fari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Surat Al-Baqarah di dalamnya terdapat sebuah ayat, yaitu penghulu semua ayat Al-Qur'an. Tidak sekali-kali ia dibaca di dalam sebuah rumah yang ada setannya, melainkan setan itu pasti keluar darinya, yaitu ayat Kursi.
2. Membaca 2 Ayat Terakhir.
Cara menangkal santet di rumah menurut Islam berikutnya yakni membaca dua ayat terakhir Surat Al Baqarah yakni ayat 285-286.
Keutamaan ayat ini disebutkan dalam hadits Nabi SAW :
عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ كِتَابًا قَبْلَ أَنْ يخلق السموات وَالْأَرْضَ بِأَلْفَيْ عَامٍ، أَنْزَلَ مِنْهُ آيَتَيْنِ خَتَمَ بِهِمَا سُورَةَ الْبَقَرَةِ، وَلَا يُقْرَأْنَ فِي دَارٍ ثَلَاثَ لَيَالٍ فَيَقْرَبُهَا شَيْطَانٌ".
Dari An-Nu'man ibnu Basyir, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Sesungguhnya Allah telah menulis Kitab-Nya sebelum menciptakan langit dan bumi dalam jangka dua ribu tahun. Dia menurunkan dua ayat darinya untuk mengakhiri surat Al-Baqarah dengan keduanya. Tidaklah ayat-ayat itu dibaca di dalam sebuah rumah selama tiga malam, melainkan setan tidak ada yang berani mendekatinya.
3. Membaca Surat Al Muawwidzatain.
Cara menangkal santet di rumah menurut Islam selanjutnya yakni membaca Surat Al Muawwidzatain yakni Surat An Nas dan Al Falaq.
Nama itu terambil dari kata kedua surah tersebut yang menggunakan kata A’udzu yang berarti aku berlindung. Al-Mu’awwidzatain berarti dua surah yang menuntun pembacanya kepada tempat perlindungan.
Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk membaca Surat Al Falaq dalam sholat wajib maupun sunnah, dzikir dan sebelum tidur. Anjuran itu tidak lain untuk memohon pelindungan kepada Allah SWT dari perbuatan jahat seperti sihir.
Rasulullah SAW pun pernah terkena sihir dari orang Yahudi. Kemudian, Allah SWT menurunkan Surat Al Falaq dan menyuruh Nabi SAW membacanya hingga terlepas semua sihir yang dialaminya.
4. Membaca Surat Al Hasyr ayat 21-24.
Cara menangkal santet di rumah menurut Islam berikutnya yakni membaca Surat Al Hasyr ayat 21-24. Alquran Surat Al Hasyr Ayat 22-24 perlu dihafalkan dan diamalkan umat Islam karena memiliki keutamaan. Al Hasyr artinya Penyerangan.
لَوْ أَنزلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الأمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ (21) هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ (22) هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ (23) هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (24)
5. Doa Nabi Muhammad.
Cara menangkal santet di rumah selanjutnya yakni membaca doa Nabi Muhammad SAW untuk menangkal dan menghilangkan sihir dari dalam tubuh, keluarga, atau yang ada di rumah.
Berikut adalah bacaan doanya :
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ
A'udzu bi kalimaatillahit tammati min kulli syaithonin wa hammatin wa min kulli ‘ainin laamatin
Arti dari doa ini adalah “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracun, dan pengaruh ‘ain yang buruk. Doa ini juga tertulis di hadits riwayat Bukhari nomor 3371.
6. Doa Perlindungan.
Cara menangkal santet di rumah selanjutnya yakni membaca doa perlindungan.
أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
A'udzu billahis-sami'il'aliimi minasy syaithoonir rajiimi.
Artinya: Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk. Doa tersebut dibaca sebanyak tiga kali sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW.
عَنْ مَعقِل بْنِ يَسَارٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "من قَالَ حِينَ يُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ: أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، ثُمَّ قَرَأَ ثَلَاثَ آيَاتٍ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْحَشْرِ، وَكَّل اللَّهُ بِهِ سَبْعِينَ أَلْفَ مَلَكٍ يُصَلُّونَ عَلَيْهِ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ مَاتَ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ مَاتَ شَهِيدًا، وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُمْسِي كَانَ بِتِلْكَ الْمَنْزِلَةِ".
Dari Maqal ibnu Yasar, dari Nabi Saw. yang telah bersabda :
"Barang siapa mengucapkan doa ini di waktu pagi hari sebanyak tiga kali, yaitu: "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk, " kemudian membaca pula tiga ayat dari akhir surat Al-Hasyr, maka Allah memerintahkan kepada 70.000 malaikat untuk memohonkan ampunan baginya hingga petang hari. Dan jika ia mati di hari itu, maka ia mati sebagai syahid. Dan barang siapa yang mengucapkannya di kala petang hari, maka ia beroleh kedudukan yang seperti itu. (HR. Turmuzi).
7. Doa Nurbuat.
Cara menangkal santet di rumah menurut Islam lainnya yakni membaca doa nurbuat. Doa ini mempunyai khasiat tertentu seperti agar terhindar dari sihir, santet, disayang oleh musuh, hingga sering dibaca ketika hendak keluar rumah.
Sebelum membaca doa ini untuk berwasilah kepada Nabi Muhammad Saw., para sahabat, tabi’in, tabiinat tabi’in, dan ulama. Kemudian juga kepada Syekh Mahfudin Karmani dan Syekh Abdul Qodir al Jaelani. Setelah itu membaca surat Al Ikhlas 3 kali, Al Falaq 1 kali, An Naas 1 kali, sholawat Nabi sebanyak 21 kali.
Berikut bacaan doa Nurbuat beserta latin dan artinya :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ َ
اَللّٰهُمَّ ذِى السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ ، وَذِى الْمَنِّ الْقَدِيْمِ ، وَذِي الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ ، وَوَلِيِّ الْكَلِمَاتِ التَّآمَّاتِ ، وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَةِ ، عَاقِلِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ مِنْ اَنْفُسِ الْحَقِّ ، عَيْنِ الْقُدْرَةِ والنَّاظِرِيْنَ ، وَعَيْنِ الْاِنْسِ وَالْجِنِّ ، وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْ لِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهُ لَمَجْنُوْنَ ، وَمَا هُوَ اِلاَّ ذِكْرٌ لِلْعَالَمِيْنَ ، وَمُسْتَجَابُ لُقْمَانَ الْحَكِيْمِ ، وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَوُدَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ الْوَدُوْدُ ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدِ ، طَوِّلْ عُمْرِيْ ، وَصَحِّحْ اَجْسَادِيْ ، وَاقْضِ حَاجَتِيْ ، وَاَكْثِرْ اَمْوَالِيْ وَاَوْلَادِيْ ، وَحَبِّبْ لِلنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ ، وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا مِنْ بَنِيْ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ ، مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَي الْكَافِرِيْنَ ، وَقُلْ جَآءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ، اِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا ، وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَاهُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ ، وَلَايَزِيْدُ الظَّالِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ ، وَسَلَامٌ عَلَي الْمُرْسَلِيْنَ ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ، وَصَلَّى اللهُ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَتْبَاعِهِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
Allaahumma dzis-sultaanil ‘adziimi wa dzil-mannil qadiimi wa dzil-wajhil-kariimi wa waliyyil-kalimaatit taammati wadda’awaatil mustajaabaati ‘aaqilil hasani wal-husaini min anfusil haqqi ‘ainil qudrati wan-naaziriina wa ‘ainil jinni wal insi wasy-syayaatiin.
Wa iy yakaadulladziina kafaruu layuzliquunaka bi absaarihim lammaa samii’udz-dzikra wa yaquuluuna innahuu lamajnuunuw wa maa huwa illaa dzikrul lil-‘aalamiin, wa mustajaabil-qur’aanil-‘aziim, wa waritsa sulaimaanu daawuuda ‘alaihimas salaam, al-wuduudu dzul ‘arsyil-majiid.
Tawwil ‘umrii wa shahhih jasadii waqdii haajatii wa aktsir amwaalii wa aulaadii wa habbibnii lin-naasi ajma ‘iina wa tabaa ‘adil ‘adaawata kullahaa mim banii aadama ‘alaihissalaamu man kaana hayyaw wa yahiqqal-qaulu ‘alal kaafiriina innaka ‘alaa kulli syai’in qadiir.
Subhaana rabbika rabbil-‘izzati ‘ammaa yasifuuna wa salaamun ‘alal-mursaliina wal-hamdu lillaahi rabbil-‘aalamiin.
Artinya : Ya Allah, Dzat yang memiliki kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata yang memandang, dari pandangan mata manusia dan jin.
Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, ketika mereka mendengar Al-Quran dan mereka berkata: “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila, dan tiadalah itu semua melainkan sebagai peringatan bagi seluruh alam. Allah yang mengabulkan do’a Luqmanul Hakim dan mewariskan Sulaiman bin Daud A.S. Allah adalah Dzat Yang Maha Pengasih lagi memiliki singgasana yang Mulia, panjangkanlah umurku, sehatlah jasad tubuhku, kabulkan hajatku, perbanyakkanlah harta bendaku dan anakku, cintakanlah semua manusia, dan jauhkanlah permusuhan dari anak cucu Nabi Adam A.S., orang-orang yang masih hidup dan semoga tetap ancaman siksa bagi orang-orang kafir. Dan katakanlah: “Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah, sesungguhnya perkara yang batil itu pasti musnah”.
Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Quran tidak akan menambah kepada orang-orang yang berbuat aniaya melainkan hanya kerugian. Maha Suci Allah Tuhanmu Tuhan Yang Maha Mulia dari sifat-sifat yang diberikan oleh orang-orang kafir. Dan semoga keselamatan bagi para Rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”
ISLAM MENGAJARKAN DOA DAN AMALAN UNTUK MENANGKAL SIHIR
Fenomena perdukunan santet, pelet hingga sihir dan sejenisnya, sebenarnya telah lama terjadi, bahkan sejak Rasulullah masih hidup.
Nabi Muhammad juga memberikan tuntunan agar umat Islam bisa terhindar dari gangguan para dukun dengan sihirnya. Dikutip dari fatwa resmi Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, atau Imam bin Baz, berikut amalan-amalan yang bisa dilakukan :
1. Pertama, membaca Doa Perlindungan.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz menyebut seorang Muslim dianjurkan membaca doa ini pada pagi dan sore hari. Doa ini dibaca sebanyak tiga kali pada pagi dan sore hari.
Doanya adalah sebagai berikut :
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A'udzu bikalimatillahi taammati min syarri maa kholaq.
Artinya : Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya,"
2. Kedua, Membaca Bismillahilladzi La Yadhurru
Diharapkan untuk membaca doa ini sebanyak tiga kali pada pagi dan sore hari juga. Orang yang mengamalkan doa ini akan mendapat perlindungan Allah SWT dari segala bahaya.
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi laa yadhurru ma'asmihi syai'un fil ardi wa laa fissamaa'i wa huassami'ul 'alim.
Artinya : “(Aku berlindung) dengan Nama Allah yang bersama nama-Nya tidak ada sesuatu di bumi dna di langit yang bisa membahayakan. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
3. Ketiga, membaca surat Al Ikhlas dan Surat Muawwidzatain
Untuk menangkal sihir juga, seorang Muslim bisa membaca surat Al Ikhlas dan Muawwidzatain atau Al Falaq dan An nas. Dianjurkan membaca surat ini tiga kali pada pagi dan sore hari.
4. Keempat, membaca Ayat Kursi
Membaca ayat kursi setiap hendak tidur atau setelah sholat akan melindungi orang yang membacanya dari sihir dan setan. Membaca ayat ini sangat baik untuk perlindungan.