KEGEDHEN EMPYAK KURANG CAGAK
Kegedhen empyak kurang cagak, tegese kegedhen kekarepan nanging kurang sembada.
Kegedhen Empyak Kurang Cagak tegese empyak karo cagake ora imbang, empyake luwih gedhe (amba), dene cagake mung cilik, saengga omah mau gampang ambruk. Kahanan kaya mangkono iku aja ditiru. Gawe omah kudu nggunakake petungan sing bener. Sepira gedhene omah, sepira ambane empyak, kudu dietung luwih dhisik kanggo nemtokake sepira gedhene cagake.
Kegedhen empyak kurang cagak nggambarake wong kang tumindak ngluwihi kekuwatane. Unen-unen iki uga mujudake gambaran ngenani wong kang duwe idham-idhaman mau mung nggunakake wragad saanane.
Mula uripe tansah keponthal-ponthal, kamangka sing digayuh durung paja-paja asile.
Empyak itu artinya atap, cagak berarti tiang. Kegedhen empyak kurang cagak bisa diartikan terlalu besar atap daripada tiang, sehingga tiang tak mampu menyangganya.
Padanan yang paling sesuai adalah besar pasak daripada tiang. Sebuah analogi tentang keseimbangan yang goncang karena nilai dan proporsi pemasukan tidak sejalan dengan pengeluaran. Ujungnya ada kerusakan system perputaran uang, yang mengakibatkan bangkrutnya seseorang.
Setiap orang punya cara tersendiri dalam menjalani hidup. Ada yang biasa biasa saja, ada yang ingin tampil hebat tapi biaya terbatas, ada pula yang kondisinya memang memungkinkan ia tampil dengan cara apapun sesuai yang dikehendaki.
Keinginan di luar kebutuhan yang dipaksakan seringkali membuat orang terpuruk. Hanya karena gengsi dan panas hati karena melihat penampilan orang lain, membuatnya terjerumus ke dalam arus hedonisme yang tidak sehat dan membuat bangkrut.
MAKNA HARFIAH
Kegedhen Empyak Kurang Cagak (kebesaran atap namun kurang tiang penyangga).
Kegedhen empyak kurang cagak tegese yaiku wong kang kegedhen panjangka/penggayuh kurang sarana. Artinya adalah orang yang berkeinginan tinggi namun tidak mempunyai sarana pendukung harapannya.
Artinya perkata paribasan ini adalah sebagai berikut :
Kegedhen artinya kebesaran/kegedean/terlalu tinggi.
Empyak : atap, bagian atas rumah
Kurang : artinya ya kurang/tidak cukup/tidak mencukupi.
Cagak : tiang/penyangga (dalam hal ini penyangga empyak/atap rumah).
Apabila mencermati ukara/kalimat ini menjadi peringatan atau pepeling bahwasanya janganlah memiliki keinginan yang sangat tinggi apabila sarana prasarana yang ada tidaklah mencukupi.
Sebagaimana kebesaran atapnya namun kurang tiang yang menyangga.
Dampaknya adalah tidak masuk akal manusiawi alias tidak mungkin karena tiang sebagai penyangganya tidak mampu untuk menyangga empyak atau atap bangunan berakibat fatal.
Maksudnya yaitu janganlah memiliki keinginan yang berlebihan, ojo nduweni kekarepan kang luwih saka kemampuan.
Contohnya :
Kegedhen empyak kurang cagak adalah paribasan Jawa yang berarti lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan, atau terlalu besar empyak (yang disangga), daripada cagak (tiang), jika demikian akan mengakibatkan bangunan roboh karena kurang tiang penyangga.