PUASA NGROWOT & RAGAMNYA
Puasa ngrowot adalah salah satu bentuk keprihatinan yang dilakukan dengan cara tidak mengkonsumsi nasi sebagai kebutuhan pokok seperti biasanya. Seseorang yang sedang menjalani puasa ngrowot dapat mengganti konsumsi nasi dengan ubi-ubian, kentang dan jagung sebagai makanan pokok. Seseorang yang menjalani puasa ngrowot hanya akan mengkonsumsi makanan yang telah disebutkan diatas selama seharian penuh. Sedangkan untuk minuman yang di perbolehkan untuk dikonsumsi ketika menjalani puasa ngrowot yakni hanya air putih.
Puasa ngrowot ini pada umumnya mempunyai waktu selama 24 jam jadi apabila puasa tersebut dimulai ketika petang maka masa berbukanya juga ketika telah datang petang kembali. Meskipun puasa ngrowot mempunyai sedikit kemiripan dengan puasa mutih namun dari segi esensi bahkan jenis atau variasi makanan yang bisa dikonsumsi jelas mempunyai perbedaan. Bahkan kedua jenis puasa ini juga mempunyai manfaat serta faedah yang berbeda pula.
NIAT NGROWOT
Niat dan tata cara puasa ngrowot. Belakangan ini banyak orang yang membahas dan mengulas apa itu puasa ngerowot. Puasa tirakat ini merupakan ibadah puasa sunnah yang dilangsungkan bukan untuk beribadah, melainkan untuk tapa dan meditasi. Puasa ngrowot adalah tradisi Jawa, tapi banyak ulama salaf yang mengamalkannya.
Sebenarnya dalam menjalankan puasa ini pelaku masih boleh makan, namun makanan yang dikonsumsi dibatasi hanya sayur-sayuran, buah-buahan, ketela, jagung, dan sebagainya asal tidak makan makanan berat seperti nasi atau gandum.
Namun yang lebih penting lagi pelaksanaan puasa ngerowot ini dilakukan sesuai anjuran dan kesepakatan dengan guru spiritual masing-masing. Bila guru menganjurkan boleh makan nasi ya makan nasi, bila guru melarang makan buah ya harus dipatuhi.
Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan puasa ngrowot secara umum sebagai informasi saja bahwa dulu ketika Islam masih belum masuk di Indonesia, puasa atau tirakat ini kerap dilaksanakan nenek moyang kita.
1. Niat Puasa Ngrowot.
Dalam menjalankan tirakat puasa ngerowot, maka hal utama yang perlu dilakukan pertama kali adalah membaca niat terlebih dahulu. Karena puasa ini dijalankan mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, maka niat dibaca pada saat malam hari atau di hari sebelumnya.
Untuk membaca niat disesuaikan dengan keyakinan masing-masing sebab ngrowot bukanlah ibadah melainkan tirakat sehingga bacaan teks niatnya disesuaikan asal tetap menggunakan bahasa Jawa karena puasa ini memang tirakat kejawen.
2. Dalil dan Hukum Puasa Ngrowot.
Ketika bertanya dalil, hadist, dan hukum menjalankan pusa ngerowot dalam agama Islam, ya jelas hukumnya adalah haram. Setiap kegiatan di luar syariat Islam yang dijalankna atas nama Allah SWT maka hukumnya tidak boleh.
Namun, puasa ngerowot ini dilaksanakan bukan atas dasar untuk beribadah kepada Allah SWT, melainkan untuk mengambil manfaat dan khasiat dari puasa ngerowot salah satunya adalah meningkatkan kharisma di depan lawan jenis.
3. Tata Cara Puasa Ngrowot.
Pelaksanaan puasa ngerowot dimulai ketika terbit fajar hingga terbenam matahari. Setelah itu, boleh makan lagi secara normal. Saat berpuasa, secara umum tidak boleh makan makanan yang mengeyangkan seperti nasi atau gandum, yang boleh hanya sayur dan buah-buahan.
Puasa ini tidak ditentukan berapa hari harus dilaksanakan. Keputusannya ada pada guru spiritual masing-masing. Bila guru menentukan kita harus menjalani tirakat ini selama seminggu, maka patuhi. Bila sehari, maka turuti, bila sebulan, juga ikuti apa yang guru katakan.
4. Kesimpulan.
Demikian ulasan lengkap mengenai niat puasa ngrowot, nu, adalah, untuk pengasihan, sunan kalijaga, 7 hari, dalam islam, boleh minum, 40 hari, puasa ngrowot untuk hajat, makan buah, tantangan, larangan, pantangan, jalan ninja ulama jawa, alasan menjalani, hidup tanpa nasi, hukum, falsafah, berapa hari, apa tujuan, bagaimana cara puasa ngrowot.
TATA CARA PUASA NGROWOT
Puasa adalah salah satu bentuk keprihatinan yang sering dilakukan untuk memperoleh manfaat tertentu bagi orang jawa. Secara adat dan tradisi turun temurun, masyarakat yang tinggal di tanah Jawa mempunyai kepercayaan bahwa dengan melakukan tirakat atau keprihatinan maka kita akan memperoleh manfaat sesuai dengan apa yang sedang kita tuju sebelumnya. Dalam melakukan puasa tentunya kita mempunyai tata cara bagaimana puasa ngrowot ini dilakukan. Setidaknya untuk memperoleh manfaat puasa secara lebih maksimal tentunya kita juga harus mengetahui bagaimana puasa tertentu harus dilakukan. Untuk jenis puasa ngrowot, seseorang harus mempersiapkan niat yang baik tanpa adanya sifat tamak didalam hatinya. Puasa ini adalah metode keprihatinan yang nantinya bisa membuat seseorang menemukan titik introspeksi diri dan sebagai salah satu syarat dalam mempelajari ilmu tertentu. Sesuatu yang harus diingat yakni puasa ngrowot adalah bentuk keprihatinan yang tidak memperbolehkan konsumsi nasi. Sebagai gantinya, seseorang yang sedang menjalani puasa ngrowot dapat mengkonsumsi jagung (ada yang mempunyai kepercayaan tidak makan jagung di waktu puasa ngrowot karena jagung termasuk golongan tanaman Sri Kuncung sedangkan padi termasuk golongan Sri Sedani), kentang, dan ubi-ubian, sayur-sayuran lan, buah-buahan. Cara pengolahan bahan makanan tersebut juga hanya boleh direbus atau dibakar tanpa diberi tambahan garam atau bumbu-bumbu dapur lainnya.
MANFAAT PUASA NGROWOT
Manfaat ngrowot untuk pembersihan Jiwa. Puasa ngrowot ketika dilakukan dengan sungguh-sungguh, dalam artian tidak melanggar pantangan yang sudah dijelaskan diatas, tentunya akan mendatangkan manfaat dan faedah bagi orang tertentu. Upaya menjalani keprihatianan dengan tidak mengkonsumsi nasi ini juga biasa dilakukan oleh para santri yang mulai menghafalkan atau memperdalam kitab-kitab karya ulama salaf. Bahkan puasa ngrowot ini, oleh sebagian pihak dijadikan sebagai salah satu bagian dari rukun belajar.
Untuk mengetahui lebih dalam apa saja manfaat puasa ngrowot, berikut ini penjabarannya :
1. Memperdalam Filosofi Puasa Ngrowot.
Salah satu manfaat yang paling besar pengaruuhnya yakni terbukanya seseorang terhadap filosofi puasa ngrowot yang dilakukan sebelumnya. Meskipun pada umumnya masyarakat Jawa masih menganggap puasa keprihatinan sangat erat hubungannya dengan hal-hal yang bersifat magis bahkan gaib namun kepercayaan ini tidak sepenuhnya benar. Hal ini karena, dengan puasa ngrowot seseorang justru akan mempunyai sudut pandang yang berbeda terhadap dimensi sosial-ekonomi bahkan aqidah yang mengerucut pada tasawuf. Ketika santri melakukan puasa ngrowot, diharapkan nantinya hidupnya tidak akan mempunyai ketergantungan terhadap beras atau nasi.
2. Meminimalisir Ketergantungan Terhadap Makhluk.
Salah satu penyebab puasa ngrowot tidak memperbolehkan mengkonsumsi nasi yakni karena nasi merupakan jenis pangan yang mempunyai unsur campur tangan makhluk paling banyak dibandingkan dengan makanan lain. Dalam artian, campur tangan makhluk tersebut dapat dilihat dari proses penanaman benih hingga penanganan masa panen nantinya. Untuk itu, dengan melakukan puasa ngrowot, tentunya para santri dilatih untuk meminimalisir ketergantungan terhadap makhluk.
TENTANG NGROWOT
1. Tata cara puasa ngrowot, larangan, manfaat. Beberapa media besar Tanah Air membahas soal puasa ngerowot yang dilakukan oleh para santri di pondok pesantren dan pengamal para ngrowot. Sebenarnya apa sih puasa ngerowot itu karena kita tidak mengenalnya dalam macam macam puasa menurut agama Islam. Ngrowot atau ngerowot sebenarnya bukan benar-benar puasa karena orang yang menjalaninya masih boleh makan. Namun makanan yang dikonsumsi dibatasi hanya buah-buahan, sayur sayuran seperti jagung dan ketela asal tidak makan nasi atau makanan yang berasal dari beras.
2. Tata Cara Melakukan Tirakat Puasa Ngrowot.
Cara mengerjakan puasa ngerowot ini tidak diatur alias ditentukan sendiri masing-masing oleh pengamal dan juga Guru atau kyai masing-masing. Silahkan tentukan sendiri kapan waktu berpuasa dan kapan waktunya berbuka.
Yang terpenting adalah pada saat berpuasa harus bisa menahan hawa nafsu dari apapun yang bersifat negatif agar ajian atau amalan apa yang diinginkan bisa benar-benar didapatkan ke dalam tubuh. Ajian atau kekuatan apa yang ingin dimiliki tergantung dari niat awal dan kesepakatan dengan Guru.
3. Manfaat dan Khasiat Puasa Ngrowot.
Orang-orang jaman dahulu melakukan puasa ini ketika sedang krisis beras yang gagal panen sehingga mempersedikit persediaan makan untuk warga desa. Selain itu ada juga yang melakukan tirakat ngerowot ini karena soal ekonomi di mana harga jagung dan ketela sebagai pengganti nasi jauh lebih murah.
Namun itu tidak berlaku pada saat ini karena harga jagung tidak beda jauh dengan harga beras untuk berat per kilogramnya. Selain itu justru saat ini harga ketela lebih tinggi dibanding harga beras yang sudah dipisahkan dengan kulitnya.
Maka dari itu orang-orang, khususnya para santri mengerjakan puasa ini kebanyakan adalah untuk menahan hawa nafsu seperti kepada lawan jenis maupun nafsu untuk menahan diri dari makanan yang mengenyangkan seperti nasi.
4. Tujuannya adalah agar orang yang mengerjakannya dapat menjadi manusia yang kuat serta bisa menahan diri dari segala godaan yang menggoda. Selain itu bisa memperkuat kewibawaan dan daya tahan tubuh karena meskipun jagung dan ketela bisa menggantikan nasi, namun masih jauh lebih tinggi kadar karbohidrat di dalam nasi.
5. Pantangan dan Larangan Puasa Ngrowot.
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa larangan dalam menjalani tirakat atau tapa puasa ngrowot ini hanya ada satu, yakni tidak boleh makan makanan yang mengandung beras seperti nasi, ketupat, lontong atau semacamnya.
Namun tenang saja kita bisa menggantinya dengan jagung atau ketela yang memiliki kadar karbohidrat tinggi sehingga cukup memenuhi kebutuhan energi dan tenaga dalam tubuh sehingga tetap bisa mengerjakan aktifitas sehari-hari dengan seperti biasa.
MANFAAT RAGAM PUASA
Puasa Senin Kamis hanya salah satu dari banyak jenis atau cara berpuasa yang dijalani oleh warga masyarakat kita, antara lain masyarakat tradisional Jawa. Pernak-perniknya mungkin berbeda-beda, namun esensinya sama, yaitu berlatih untuk menemukan diri sejati, sekaligus memberi manfaat sehat.
Berikut ini beberapa jenis puasa yang dikenal dan sering dilakukan oleh masyarakat kita. Mungkin beberapa di antaranya juga cocok dan baik untuk Anda jalankan.
1. Puasa Mutih.
Puasa mutih bukan berarti makan dan minum apa pun serba putih, seperti susu, nasi, mpek-mpek, bihun. Yang benar adalah bahwa ketika menjalani puasa ini orang hanya diperkenankan makan nasi putih dan minum air saja, selama 24 jam sehari. Biasanya puasa dimulai pukul 18.00 dan diakhiri pada pukul 18.00 keesokan harinya.
Ada dua cara menjalaninya. Yang pertama ialah boleh makan dan minum beberapa kali sehari sesuai waktu makan. Cara kedua adalah hanya makan satu kali pada saat berbuka puasa; dan berlanjut hingga saat bangun tidur di hari kedua baru kembali makan dan minum seperti biasa.
Puasa mutih ini biasanya dlakukan sesuai hari lahir. Hari lahir ini bisa dalam arti sesuai hari weton (40 hari sekali) atau seminggu sekali mengikuti hari saja. Ada yang melakukannya satu hari, tiga hari, tujuh hari, bahkan sampai 40 hari. Artinya, selama itu hanya makan nasi putih dan air saja.
Dalam konsep puasa tradisional ini tidak dikenal istilah makan sahur. Jadi, makan hanya dilakukan petang hari, ditambah malam sebelum tidur.
2. Puasa Ngrowot.
Ini adalah jenis puasa dengan cara hanya makan umbi-umbian plus minum air putih saja selama 24 jam sehari. Puasa biasanya dimulai petang hari hingga petang hari lagi, dan tidak memerlukan sahur; sama dengan puasa mutih.
Biasanya umbi-umbian yang dimakan adalah singkong, ketela, ubi, kentang, termasuk jagung yang direbus atau dikukus tanpa tambahan garam maupun bahan-bahan lainnya.
Menjalani puasa ini jauh lebih ringan dibanding puasa mutih karena masih dapat merasakan aneka bahan pangan. Dengan demikian, biasanya orang bisa mengonsumsi makanan lebih banyak, dibanding kalau hanya makan nasi putih saja. Namun, bagi mereka yang tidak menyukai umbi-umbian, puasa ngrowot ini akan dirasakan cukup berat.
Puasa ngrowot juga dilakukan dengan dua cara, tergantung kebiasaan masing-masing orang, yaitu selama 24 jam tidak makan dan minum apa pun sampai waktunya berbuka, setelah berbuka juga tetap hanya makan umbi-umbian dan air putih sampai bangun tidur di hari kedua.
3. Puasa Nganyep.
Puasa nganyep minp puasa ngrowot, yaitu hanya makan makanan serba direbus atau dikukus. Bedanya dengan puasa ngrowot adalah bahan pangan yang dimakan tidak hanya umbi-umbian, melainkan dapat ditambah sayuran dan tempe rebus atau kukus. Sesuai dengan namanya, yaitu nganyep, semua bahan yang dimakan tidak mendapat tambahan bumbu apa pun, termasuk garam.
Puasa nganyep juga dijalankan seperti puasa yang lain, yaitu dimulai pada petang hari dan diakhiri petang hari pula, sekitar pukul 18.00 hingga 18.00 hari berikutnya. Untuk puasa selama 24 jam sehari itu juga tidak diperlukan sahur. Anda bisa memilih sepanjang 24 jam itu hanya makan dan minum setelah berbuka dan bangun tidur keesokan harinya baru makan dan minum seperti biasa. Atau, Anda bisa tetap makan dan minum seperti biasa, tapi makanan dan minuman yang disesuaikan.
4. Puasa Nyodot.
Puasa nyodot yang dimaksudkan adalah menirukan cara codot (kalong) makan, yaitu hanya buah-buahan segar saja ditambah air putih, tanpa tambahan apa pun. Puasa bisa dilakukan sejak petang hari sehari sebelumnya hingga petang keesokan harinya, tanpa sahur karena yang menjalani bisa makan dan minum kapan saja sepanjang hanya buah segar dan air. Puasa jenis ini sangat menyenangkan karena biasanya tidak begitu merasakan kelaparan dan kehausan.
5. Puasa Ngebleng.
Ini adalah jenis puasa lengkap. Yang bersangkutan hanya tinggal di dalam kamar tanpa penerangan sama-sekali, tidak makan maupun minum, bahkan tidak tidur, tidak berbicara, dan tidak mandi.
Jadi apa yang dilakukan di dalam kamar? Hanya melakukan perenungan, berdoa dan terhubung selalu dengan Tuhan Yang Maha Esa. Lamanya puasa bisa sehari, tiga hari atau tujuh hari jika sanggup.
7. Puasa Rabu Sabtu.
Puasa pada hari Rabu Sabtu relatif kurang dikenal dibanding puasa Senin Kamis. Ada pendapat yang diturunkan oleh para sesepuh, bahwa puasa Senin Kamis tidak tepat dilakukan oleh mereka yang belum menikah karena konon kelak dapat menyebabkan gemuk. Karena itu, puasa Rabu Sabtu lebih disarankan untuk dilakukan oleh para gadis dan jejaka.
8. Puasa Nabi Daud.
Ini adalah jenis puasa mengikuti cara Nabi Daud, yaitu sehari puasa dan sehari tidak puasa. Ada yang pakai makan sahur, tapi sebagian orang juga tidak merasa perlu makan sahur.
9. Puasa Senin Kamis.
Puasa ini banyak dilakukan oleh masyarakat kita. Puasa Senin Kamis biasanya dimulai pada saat magrib Minggu petang diakhiri pada magrib Senin petang. Dilanjutkan pada saat magrib Rabu petang diakhiri magrib Kamis petang.
Untuk puasa Senin Kamis ini ada yang memakai makan sahur, tapi ada juga yang tidak makan sahur, tergantung pada kebiasaan atau keyakinan masing-masing. Mana yang lebih baik dan lebih benar? Tidak ada yang lebih, karena semuanya benar dan baik.
10. Puasa Ngapit Weton.
Yang dimaksud ngapit weton adalah mengapit hari lahir. Contohnya, lahir hari Senin Pon, maka puasa dimulai pada petang hari Sabtu Legi dan berakhir pada petang hari Selasa Wage. Puasa jenis ini biasanya dilakukan lebih sebulan sekali, sesuai hari pasaran. Ada yang makan dan minum biasa saat berbuka, tapi ada yang menggunakan cara puasa mutih.
11. Manfaat Puasa 40 Hari Jawa. Seseorang yang melakukan puasa pada dasarnya mempunyai tujuan yang disertai dengan niat tertentu. Misalkan dalam rangka menambah keimanan dengan beribadah yang diwujudkan melalui puasa hingga tujuan sederhana seperti menunjang kesehatan dan bentuk keprihatinan. Bicara mengenai keprihatinan, mayoritas masyarakat yang hidup di tanah Jawa mempunyai suatu adat dan tradisi mengenai puasa yang dilakukan guna mencapai beberapa tujuan. Selain itu, bagi masyarakat Jawa, puasa adalah sarana seseorang dalam mendapatkan kepekaan secara batin serta mendapatkan keselarasan secara emosional.
Pandangan Tentang Puasa 40 hari.
Jika kita melihat dari sudut pandang agama islam, puasa 40 hari ini merupakan sebuah anjuran Nabi Muhammad kepada umatnya. Bahkan melalui suatu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Abu Nu’man di dalam kajian kitab Al Hilyah dijelaskan bahwa ketika seseorang melakukan puasa dengan ikhlas dan diniatkan sebagai ibadah selama 40 hari maka ada sumber-sumber hikmah yang muncul dari dalam hatinya dan keluar melalui lisannya.
Selain itu jika ditinjau dari sisi medis, sebenarnya puasa juga mempunyai manfaat yang sangat nyata bagi kesehatan manusia. Jadi apapun jenis puasa yang akan kita laksanakan nantinya sebaiknya tetap di niatkan sebagai bentuk keikhlasan kita dalam beribadah sehingga selain memperoleh tujuan baik untuk kesehatan maupun upaya keprihatinan, nantinya kita juga mendapatkan pahala atas amal baik yang sudah kita laksanakan.
Di atas telah kita bahas sedikit mengenai manfaat puasa 40 hari secara umum. Puasa 40 hari apabila dilakukan secara rutin tentunya akan mendatangkan manfaat yang besar bagi kita. Selain manfaat yang bisa kita rasakan secara fisik misalkan dari segi kesehatan tentunya mental dan kejiwaan seseorang juga akan mempunyai nilai lebih tersendiri. Bahkan kita dapat melihat aura positif yang sangat kuat dari seseorang yang rutin melaksanakan puasa 40 hari. Selain secara mental dan emosional dapat tertata lebih baik dan mempunyai tingkat kepekaan batin diatas manusia normal, secara fisik kita juga dapat melihat pancaran sinar dari wajahnya. Untuk mengetahui lebih detail mengenai manfaat puasa 40 hari, membantu tubuh mengeluarkan racun.
Tubuh manusia pada dasarnya tidak bisa sepenuhnya terhindar dari zat-zat berbahaya seperti racun yang entah sengaja maupun tidak masuk ke dalam tubuh. Zat tertentu atau racun ini pada umumnya masuk melalui makanan yang selanjutnya diproses oleh sistem pencernaan. Di mana hati akan mengikat racun atau zat kimia berbahaya yang masuk kedalam tubuh namun, tidak menutup kemungkinan apabila dosis racun tergolong besar. Fungsi hati tidak bekerja secara optimal maka tubuh akan memperoleh dampak buruknya.
Untuk itu, dengan melakukan puasa 40 hari ini nantinya akan membuat proses detoksifikasi menjadi lebih optimal di mana tubuh mampu mengeluarkan toksin dari dalam melalui urin atau keringat.