SERAT DEWI MALEKA
Serat Dewi Maleka adalah naskah sastra Jawa yang dihasilkan dari lingkungan pesantren dengan muatan nilai pendidikan dan agama. Naskah ini juga merupakan model karya sastra Islam-Jawa yang merepresentasikan nilai-nilai seperti memayu hayuning bawana (menghidupi alam semesta).
- Asal dan jenis karya: Naskah ini berasal dari lingkungan pesantren, sehingga isinya banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai pendidikan Islam dan Jawa.
- Muatan nilai: Kandungan utama dari naskah ini adalah nilai pendidikan dan agama yang berfungsi menyaring unsur-unsur asing, seperti yang dijelaskan dalam Perpustakaan - Labschool Jakarta.
- Representasi sastra: Naskah ini menjadi contoh model karya sastra Islam-Jawa, yang salah satunya merepresentasikan nilai memayu hayuning bawana dalam Kidung Reksabumi.
- Contoh kutipan: Salah satu kutipan yang tersedia dalam naskah ini berisi dialog antara seorang fakir dan raja, yang menunjukkan adanya unsur cerita dan percakapan.
Naskah Serat Dewi Maleka adalah suatu karya sastra Jawa yang dihasilkan dari lingkungan pesantren. Sebagai salah satu karya sastra pesantren, naskah Serat Dewi Maleka memaparkan ajaran moral, baik ajaran keagamaan Islam, ajaran moral Islami, maupun moral budi pekerti yang bermanfaat sebagai pegangan dalam pembentukan sifat dan sikap bertingkah laku sehari-hari. Masyarakat Jawa yang semula mempelajari aksara Arab untuk kepentingan agama, kemudian berkembang untuk memenuhi keperluan sehari-hari, seperti untuk menulis surat dan berbagai bentuk karya sastra yang sampai kini masih ada, dan turut memperkaya budaya nasional. Naskah Serat Dewi Maleka koleksi Perpustakaan Nasional RI dengan kode nomer Br. 16 adalah naskah karya sastra Jawa berbentuk tembang (macapat) yang ditulis dengan aksara Arab (Pegon). Berdasarkan bentukdan isi cerita, teks Dewi Maleka merupakan suatu karya sastra yang dapat digolongkan ke dalam bentuk sastra roman. Sebuah roman Islam yang dikemukakan dengan sangat halus, untuk mencapai efek tertentu yaitu penyampaian ajaran-ajaran Islam, ajaran-ajaran moral Islami. Sebagai naskah pesantren literatur, teks Dewi Maleka tidak hanya mengandung ajaran agama Islam, tetapi juga ajaran oral Islami dan budi pekerti. Konsep nilai-nilai luhur yang meliputi konsep tentang : Tuhan, penciptaan, falsafah, Nabi, riwayat hidup Nabi Muhammad, kitab, keimanan, manusia, keadaan setelah datangnya kematian, kiamat, ganjaran yang diterima, surga dan neraka.
Berikut Buku SERAT DEWI MALEKA :


.jpg)