Serat Babad Tanah Jawi
Babad Tanah Jawi adalah naskah sastra berbahasa Jawa yang berisi sejarah Pulau Jawa, mulai dari masa raja-raja Hindu-Buddha hingga Mataram Islam, termasuk silsilah keturunan hingga Nabi Adam. Karya ini merupakan kombinasi antara historiografi tradisional dan sastra yang memuat mitos, kepercayaan, dan imajinasi. Meskipun beberapa bagian diperdebatkan, naskah ini tetap menjadi sumber penting untuk merekonstruksi sejarah Jawa, terutama pada periode akhir, seperti masa Pajang dan Mataram Kartasura.
Isi dan gaya penulisan
- Cakupan sejarah: Mengisahkan sejarah raja-raja Jawa, dimulai dari Pajajaran, Majapahit, Demak, Pajang, hingga Mataram.
- Silsilah: Menjelaskan silsilah raja-raja Jawa yang dirunut hingga ke Nabi Adam dan nabi-nabi lainnya, menggabungkan unsur sejarah dengan kepercayaan.
- Gaya sastra: Ditulis dalam bentuk tembang Jawa (puisi), dengan versi prosa juga tersedia.
- Kombinasi fakta dan mitos: Mengandung campuran antara fakta sejarah dan mitos serta imajinasi, sehingga perlu didekati secara kritis oleh para ahli.
Penulis dan versi
- Penulis: Meskipun tidak ada nama penulis yang eksplisit disebut, salah satu versi utama diperkirakan ditulis oleh Yasadipura I, pujangga masa pemerintahan Pakubuwana III dan IV.
- Versi: Terdapat berbagai susunan dan versi naskah, tidak ada salinan yang lebih tua dari abad ke-18. Versi-versi terkenal termasuk versi Meinsma (1874) yang berbentuk prosa, dan edisi yang disusun oleh W.L. Olthof (1941).
Pentingnya secara historis
Sumber sejarah: Merupakan salah satu sumber utama untuk memahami sejarah Jawa, meskipun perlu ditelaah dengan pendekatan kritis karena sifatnya yang bercampur mitos.
Peran dalam penyebaran Islam: Naskah ini menjadi salah satu catatan penting tentang penyebaran Islam di Jawa, meskipun detailnya bervariasi di setiap versi.
Kontribusi terhadap sejarah: Membantu menjelaskan aspek-aspek sejarah Jawa Kuno, terutama ketika dikombinasikan dengan sumber-sumber primer lainnya.
Berikut Buku Babad Tanah Jawi :

