Wayang Cina-Jawa (Wacinwa) Yogyakarta
Wayang Cina-Jawa (Wacinwa) adalah seni pertunjukan akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa yang ada di Yogyakarta. Diciptakan oleh Gan Thwan Sing pada tahun 1920-an, Wacinwa mengisahkan cerita klasik Tiongkok menggunakan gaya wayang kulit yang unik dan terinspirasi dari pertunjukan wayang Jawa. Wacinwa saat ini menjadi warisan budaya dunia yang langka dan sebagian koleksinya tersimpan di Museum Sonobudoyo Yogyakarta dan Universitas Yale.
Sejarah singkat
- Penciptaan: Diciptakan oleh Gan Thwan Sing, seorang seniman keturunan Tionghoa di Yogyakarta sekitar tahun 1920-an.
- Tujuan: Sebagai upaya untuk melestarikan kisah sejarah Tiongkok melalui media seni pertunjukan wayang kulit khas Jawa.
- Akulturasi: Merupakan hasil perpaduan budaya Jawa dan Tionghoa, yang juga dikenal dengan nama Wayang Titi.
Ciri khas
- Gaya pertunjukan: Menggunakan wayang kulit seperti wayang Jawa, namun dengan bentuk karakter yang berbeda, lebih mirip topeng Tiongkok.
- Lakon: Mengadaptasi cerita-cerita klasik Tiongkok, seperti lakon "Khai So Bun Lena" yang pernah dibawakan oleh dalang muda di Yogyakarta.
- Bahasa: Menggunakan Bahasa Jawa, bukan Hokkian seperti pada awal kemunculannya di kuil-kuil Tionghoa.
Keberadaan dan pelestarian
- Koleksi langka : Wacinwa adalah kekayaan dunia yang langka, di mana hanya ada dua set koleksi di dunia.
- Lokasi koleksi
- Satu set koleksi tersimpan di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta.
- Satu set lagi tersimpan di Universitas Yale.
- Upaya pelestarian :
- Wayang ini sempat menghilang pada era Orde Baru, namun kini telah dihidupkan kembali.
- Pemerintah Yogyakarta rutin menyelenggarakan pertunjukan Wacinwa sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya.
- Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta dan CNN Indonesia telah mendokumentasikan dan mempromosikan Wacinwa.
- Untuk informasi lebih lanjut tentang Wacinwa, Anda dapat membaca buku berjudul "Wayang Cina - Jawa di Yogyakarta" yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan (1980). Anda juga bisa melihat informasi lebih detail tentang koleksi museum di halaman resmi Pemda DIY. Untuk perbandingan dengan wayang khas Yogyakarta lainnya, Anda bisa melihat artikel tentang Jathilan Yogyakarta.
Berikut Buku Wayang Cina-Jawa (Wacinwa) Yogyakarta :
Imajiner Nuswantoro