Ramalan Joyoboyo 171 =
aja gumun, aja ngungun
hiya iku putrane Bethara Indra -
kang pambayun tur isih kuwasa nundhung setan -
tumurune tirta brajamusti pisah kaya ngundhuh -
hiya siji iki kang bisa paring pituduh -
marang jarwane jangka kalaningsun -
tan kena den apusi -
marga bisa manjing jroning ati -
ana manungso kaiden ketemu -
uga ana jalma sing durung mangsane -
aja sirik aja gela -
iku dudu wektunira -
nganggo simbol ratu tanpa makutha -
mula sing menangi enggala den leluri -
aja kongsi zaman kendhata madhepa den marikelu -
beja-bejane anak putu -
(171)
Ramalan Joyoboyo 171 =
aja gumun, aja ngungun
hiya iku putrane Bethara Indra
kang pambayun tur isih kuwasa nundhung setan
tumurune tirta brajamusti pisah kaya ngundhuh
hiya siji iki kang bisa paring pituduh
marang jarwane jangka kalaningsun
tan kena den apusi
marga bisa manjing jroning ati
ana manungso kaiden ketemu
uga ana jalma sing durung mangsane
aja sirik aja gela
iku dudu wektunira
nganggo simbol ratu tanpa makutha
mula sing menangi enggala den leluri
aja kongsi zaman kendhata madhepa den marikelu
beja-bejane anak putu
(171)
Aksara Jawanipun :
ꦫꦩꦭꦤ꧀ꦗꦺꦴꦪꦺꦴꦧꦺꦴꦪꦺꦴ꧇꧑꧗꧑꧇=
ꦄꦗꦒꦸꦩꦸꦤ꧀ꦄꦗꦔꦸꦔꦸꦤ꧀
ꦲꦶꦪꦆꦏꦸꦥꦸꦠꦿꦤꦺꦧꦼꦛꦫꦆꦤ꧀ꦝꦿ
꧋ꦏꦁꦥꦩ꧀ꦧꦪꦸꦤ꧀ꦠꦸꦂꦆꦱꦶꦃꦏꦸꦮꦱꦤꦸꦤ꧀ꦝꦸꦁꦱꦺꦠꦤ꧀
ꦠꦸꦩꦸꦫꦸꦤꦺꦠꦶꦂꦠꦧꦿꦗꦩꦸꦱ꧀ꦠꦶꦥꦶꦱꦃꦏꦪꦔꦸꦤ꧀ꦝꦸꦃ
꧋ꦲꦶꦪꦱꦶꦗꦶꦆꦏꦶꦏꦁꦧꦶꦱꦥꦫꦶꦁꦥꦶꦠꦸꦣꦸꦃ
ꦩꦫꦁꦗꦂꦮꦤꦺꦗꦁꦏꦏꦭꦤꦶꦁꦱꦸꦤ꧀
ꦠꦤ꧀ꦏꦼꦤꦣꦺꦤ꧀ꦄꦥꦸꦱꦶ
ꦩꦂꦒꦧꦶꦱꦩꦚ꧀ꦗꦶꦁꦗꦿꦺꦴꦤꦶꦁꦄꦠꦶ
ꦄꦤꦩꦤꦸꦁꦱꦺꦴꦏꦻꦣꦺꦤ꧀ꦏꦼꦠꦼꦩꦸ
ꦈꦒꦄꦤꦗꦭ꧀ꦩꦱꦶꦁꦣꦸꦫꦸꦁꦩꦁꦱꦤꦺ
ꦄꦗꦱꦶꦫꦶꦏ꧀ꦄꦗꦒꦼꦭ
ꦆꦏꦸꦣꦸꦣꦸꦮꦼꦏ꧀ꦠꦸꦤꦶꦫ
ꦔꦁꦒꦺꦴꦱꦶꦩ꧀ꦧꦺꦴꦭ꧀ꦫꦠꦸꦠꦤ꧀ꦥꦩꦏꦸꦛ
ꦩꦸꦭꦱꦶꦁꦩꦼꦤꦔꦶꦄꦼꦁꦒꦭꦣꦺꦤ꧀ꦊꦭꦸꦫꦶ
꧋ꦄꦗꦏꦺꦴꦁꦱꦶꦗ꦳ꦩꦤ꧀ꦏꦼꦤ꧀ꦝꦠꦩꦣꦺꦥꦣꦺꦤ꧀ꦩꦫꦶꦏꦺꦭꦸ
ꦧꦼꦗꦧꦼꦗꦤꦺꦄꦤꦏ꧀ꦥꦸꦠꦸ
(꧇꧑꧗꧑꧇)
Terjemahan dalam bahasa Indonesia :
jangan heran, jangan bingung
itulah putranya Batara Indra
yang sulung dan masih kuasa mengusir setan
turunnya air brajamusti pecah memercik
hanya satu ini yang dapat memberi petunjuk
tentang arti dan makna ramalan saya
tidak bisa ditipu
karena dapat masuk ke dalam hati
ada manusia yang bisa bertemu
tapi ada manusia yang belum saatnya
jangan iri dan kecewa
itu bukan waktu anda
memakai lambang ratu tanpa mahkota
sebab itu yang menjumpai segeralah menghormati,
jangan sampai terputus, menghadaplah dengan patuh
keberuntungan ada di anak cucu
Imajiner Nuswantoro
ꦆꦩꦗꦶꦤꦺꦂꦤꦸꦱ꧀ꦮꦤ꧀ꦠꦺꦴꦫꦺꦴ



Tanggapan dari bapak Brigjen Hutagaol di WAG :
ReplyDelete🕊️ Tanggapan atas Ramalan Joyoboyo 171 – “Aja Gumun, Aja Ngungun”
Makna dari bait Joyoboyo ini sejatinya mengingatkan kita untuk tidak mudah terkejut atau bingung menghadapi perubahan zaman.
“Putrane Bethara Indra” bukan semata tokoh gaib, melainkan lambang jiwa ksatria yang masih mampu menyingkirkan kegelapan dan kebodohan.
Itulah insan yang memiliki brajamusti — kekuatan batin yang lahir dari kesucian niat dan keberanian moral.
Sebagaimana pesan leluhur kita, “Sura dira jayaningrat lebur dening pangastuti” — segala kekuatan dunia akan luluh oleh ketulusan hati.
Inilah inti ajaran para Mpu, bahwa kemenangan sejati tidak datang dari amarah, melainkan dari kejernihan budi dan keteguhan laku.
Dalam konteks kebangsaan, pesan ini sangat relevan dengan keadaan kita hari ini.
Bangsa yang besar harus punya pemimpin dan rakyat yang ora gumunan, ora kagetan — tidak mudah terombang-ambing isu dan kepentingan sesaat.
“Ratu tanpa makutha” adalah simbol pemimpin sejati yang tidak mengejar jabatan atau kemegahan dunia, tetapi tetap bekerja dalam diam, menuntun lewat teladan dan nurani.
Maka siapa pun yang meniti jalan kebenaran dan kesadaran diri sejatinya sedang menjadi bagian dari nubuat Joyoboyo itu sendiri —
bukan untuk diagungkan, melainkan untuk menjadi cahaya kecil di tengah gelapnya zaman.
Semoga kita semua di NKRI Sejati mampu menjaga semangat ksatria dan kebijaksanaan leluhur, agar Indonesia tetap tegak di atas dasar iman, moral, dan kebersamaan.
🙏
Brigjen Purn. MJP Hutagaol 86
Trims Banyak Pak Try,
ReplyDeleteSemoga segala ajaran leluhur yang tertulis dalam ramalan Joyoboyo dapat menjadi petunjuk hidup bagi kita semua,
agar selalu ingat kepada Tuhan dan tidak tersesat jalan.
Kediri adalah tanah suci para Mpu dan pusat budaya Jawa,
semoga selalu diberi keselamatan dan kemuliaan.
Salam kasih dan rahayu.”
Matur nuwun sanget, Mas Try 🙏
ReplyDeleteMugi Gusti Allah tansah paring kawilujengan lan kamulyan dhateng panjenengan saha sedaya kadang ing Kediri.
Rahayu tansah ngiringi kita sedaya. 🌿
🙏