Pohon Katilayu / Itilayu / Kapilayu - Penghasil Getah Katilayu
Katilayu (bahasa Sunda : Kilalayu; nama ilmiah: Erioglossum rubiginosum) adalah spesies tumbuhan dari genus Erioglossum. Tumbuhan ini utamanya dikenal karena getahnya yang dapat dijadikan mata cincin atau liontion.
Pohon katilayu lebih dikenal karena getahnya yang memiliki aneka manfaat dan nilai jual tinggi. Umumnya, getah katilayu memiliki bentuk seperti kemenyan yang mengeras berwarna cokelat bening. Meski bagian yang paling sering dimanfaatkan adalah getahnya, namun tumbuhan katilayu bukanlah jenis tanaman yang bisa menghasilkan getah layaknya pohon karet.
Sebab, getah katilayu tidak bisa memproduksi getah secara terus-menerus. Itulah alasannya mengapa masyarakat menganggap pohon katilayu yang mengeluarkan getah adalah sebuah keunikan dan keajaiban.
6 Ciri Ciri Pohon Katilayu Asli
Katilayu atau kalayo (Erioglossum rubiginosum) banyak dimanfaatkan getahnya untuk berbagai tujuan. Namun, getah katilayu kerap kali dipalsukan karena keberadaannya yang memang cukup langka. Lalu, bagaimana cara mengenali ciri-ciri pohon katilayu asli ?
Getah katilayu memiliki karakteristik yang mirip kemenyan. Getah tanaman ini dapat mengeras dan berwarna coklat bening. Menurut masyarakat, pohon katilayu yang menghasilkan getah merupakan hal yang luar biasa.
Ciri-Ciri Khusus Pohon Katilayu Asli
1. Klasifikasi
Tumbuhan kalayo ini diklasifikasikan dalam tingkatan taksonomi sebagai berikut.
- Kingdom Plantae
- Divisi Magnoliophyta
- Kelas Magnoliopsida
- Bangsa Sapindales
- Suku Sapindaceae
- Marga Erioglossum
- Spesies Erioglossum rubiginosum
2. Morfologi Daun
Ciri-ciri pohon katilayu asli yang pertama adalah memperhatikan bentuk dan fungsi daunnya. Kebanyakan pohon katilayu asli memiliki tipe daun majemuk. Artinya, daun yang tumbuh lebih dari satu helai untuk setiap tangkainya.
Bentuk daun katilayu lonjong dan memanjang. Daun tersusun secara menyirip dan memiliki ujung yang lancip. Warna daun katilayu hijau karena mengandung banyak klorofil.
Daun tumbuhan ini umumnya berperan untuk alat pernapasan karena adanya stomata, tempat fotosintesis, dan tempat terjadinya penguapan.
3. Morfologi Batang
Kebanyakan pohon katilayu memiliki bentuk batang yang tegak lurus dan kokoh. Batang ditumbuhi beberapa cabang yang akan menjadi tempat pertumbuhan daun katilayu. Batang tumbuhan ini dikenal mengandung serat yang tinggi. Daya tahannya pun sangat kokoh.
Batang kalayo memiliki tekstur kasar di bagian kulitnya. Warna batang tumbuhan ini coklat kehitaman saat sudah dewasa. Batang katilayu juga berperan untuk proses fotosintesis karena di dalamnya terdapat jaringan xilem dan floem.
Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut bahan yang dibutuhkan untuk fotosintesis dari akar ke daun. Sedangkan jaringan floem berfungsi untuk menyalurkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan kalayo.
4. Morfologi Akar
Jenis akar pada tumbuhan katilayu umumnya berupa akar tunggang. Dengan demikian, kalayo masuk ke dalam kategori tumbuhan dikotil atau berkeping dua. Selain itu, kulit akar tanaman ini berwarna coklat keputihan.
Akar katilayu bisa menembus tanah hingga kedalaman 20 meter. Tak heran jika akar tanaman ini dapat menopang pohon agar tetap kokoh berdiri dan cocok untuk reboisasi.
5. Morfologi Bunga
Bunga katilayu memiliki bagian-bagian yang lengkap sehingga masuk ke dalam kategori bunga sempurna. Satu tangkai bunga katilayu memiliki putik dan benang sari. Putik berperan sebagai alat kelamin betina, sedangkan benang sari sebagai kelamin jantan.
Bunga tanaman ini umumnya berwarna putih cerah. Setiap tangkai bunga akan menghasilkan bakal buah katilayu. Proses transformasi bunga menjadi buah sangat dipengaruhi oleh peran serangga. Serangga dibutuhkan untuk proses penyerbukan pada tumbuhan katilayu.
6. Morfologi Buah
Buah katilayu sekilas menyerupai buah melinjo. Buah yang masih muda biasanya berwarna hijau kekuningan. Saat sudah mulai matang, buah katilayu akan berwarna merah cerah. Sedangkan jika sudah benar-benar matang, buah ini akan berubah warna menjadi merah hati atau merah kehitaman.
Menariknya, satu tangkai buah bisa menghasilkan banyak buah katilayu sekaligus. Bahkan jumlahnya bisa mencapai 30 butir. Hal ini karena bakal buah katilayu sendiri yang berupa bunga sempurna.
7. Getah Katilayu
Seperti yang telah disebutkan di atas, pohon katilayu banyak dimanfaatkan bagian getahnya. Seiring berkembangnya zaman, getah katilayu palsu mulai banyak beredar di masyarakat. Tak jarang seseorang akan mendapati getah katilayu tiruan, bukan yang asli.
Untuk mengatasi hal tersebut, kamu perlu memahami ciri-ciri getah katilayu asli dan palsu.
Ciri-ciri getah katilayu asli :
- Memiliki kulit kayu yang cukup tebal, yaitu sekitar 2-3 mm.
- Beberapa getah katilayu asli mungkin tidak memiliki kayu, namun di dalamnya tetap dapat ditemui serat-serat kayu.
- Ketika getah kayu dibelah, akan keluar serat-serat tebal yang warnanya lebih terang dibanding bagian luar.
Ciri-ciri getah katilayu palsu :
- Bagian kulit kayu tidak memiliki serat.
- Rough bertekstur mulus dan cukup mengkilap. Tak jarang bagian seratnya sangat sedikit, tidak seperti getah katilayu asli.
- Jika dibelah bagian tengahnya, gelombang serat sangat minim. Bahkan getah bisa dibilang terlalu bersih dari serat.
Imajier Nuswantoro