Gunung Semeru
Gunung Semeru di Jawa Timur, Indonesia terbentuk karena subduksi Lempeng Indo-Australia di bawah Lempeng Eurasia. Subduksi adalah proses tektonisme di mana dua lempeng saling bertumbukan dan lempeng yang lebih tebal menunjam ke bawah lempeng yang lebih tipis. Gunung Semeru adalah gunung berapi stratovolcano dengan ketinggian 3.676 meter, menjadikannya gunung tertinggi di Pulau Jawa. Gunung Semeru juga salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia.
Pegunungan ini juga berisi gunung tertinggi di Jawa, Gunung Semeru (3.676 meter (12.060 kaki)), empat danau dan 50 sungai. Namanya diambil dari suku Tengger. Letusan gunung berapi yang menciptakan kaldera, terjadi kira-kira. 45.000 tahun yang lalu , dalam peristiwa serupa dengan letusan Krakatau.
Gunung Semeru juga memiliki legenda yang disebarkan secara turun temurun. Menurut kitab kuno Tantu Pagelaran dari abad ke-15, Gunung Semeru adalah bagian dari Gunung Meru di India yang sengaja dibawa Dewa Brahma dan Dewa Wisnu ke Tanah Jawa sebagai paku bumi. Awalnya, puncak Gunung Meru diletakkan di bagian barat Pulau Jawa, tapi membuat bagian timur pulau terangkat. Kemudian, puncak gunung dipindah ke bagian timur, dan bagian barat terangkat lagi. Akhirnya, para dewa memutuskan untuk membagi puncak Meru menjadi dua, satu diletakkan di barat dan menjadi Gunung Penanggungan, dan satu lagi diletakkan di timur Pulau Jawa dan menjadi Gunung Semeru. Mitos ini membawa makna mendalam tentang harmoni alam dan peran para dewa dalam menjaga keseimbangan di Pulau Jawa.
Puncak Gunung Semeru dikenal sebagai Mahameru. Penamaan puncak Mahameru ini menurut legenda ada kaitannya dengan sebutan Paku Pulau Jawa.
Dalam kitab kuno itu tercatat, pada suatu masa, Pulau Jawa terombang-ambing di lautan. Dalam legenda itu disebut, Batara Guru sebagai penguasa tunggal meminta para dewa dan raksasa untuk memindah Gunung Mahameru di India, sebagai paku pada Pulau Jawa agar tidak bergerak.
Gunung Mahameru kemudian diletakkan di barat Pulau Jawa. Namun, karena bagian timur pulau terjungkit ke atas, akhirnya Gunung Mahameru dipindahkan ke timur. Saat para dewa membawa Gunung Meru dari barat menuju timur, tanahnya berjatuhan selama perjalanan. Jatuhan tanah pertama membentuk Gunung Katong, tanah kedua membentuk Gunung Wilis, tanah ketiga membentuk Gunung Kampud, tanah keempat membentuk Gunung Arjuno, dan yang terakhir membentuk Gunung Welirang.
Saat Gunung Mahameru diletakkan di sebelah timur Pulau Jawa, posisinya miring ke utara. Dikisahkan, ujung gunung tersebut dipotong dan potongannya diletakkan di barat laut. Potongan gunung itu sekarang dikenal dengan nama Gunung Penanggungan.
Legenda Gunung Semeru
Tak sedikit kebudayaan tradisional Indonesia yang memiliki erat dengan legenda dan mitos. Banyak pula fenomena-fenomena alam yang dikaitkan dengan legenda dan mitos. Banyak alam yang lantas sering di hubung-hubungkan dengan unsur budaya yang menyangkut legenda dan mitologi zaman dahulu.
Hal ini tentu menjadi kearifan lokal bagi masyarakat di tempat terjadinya bencana, tak terkecuali peristiwa meletusnya gunung semeru yang lantas di kaitkan dengan cerita legenda semeru. Salah satu keistimewaan gunung semeru adalah kisah legenda yang secara turun temurun sampai sekarang.
Cerita mitologi tersebut lekat dengan budaya hindu dan memiliki dewa-dewa sebagai tokohnya. Kisah ini dimuat dalam kitab tantu penyelenggaran di abad ke-15. Kita tantu panggelaran memang memuat kisah penciptaan pulau jawa. Menurut kitab ini, gunning semeru adalah dari gunung meru yang berada di india.
Konon, berdasarkan legenda tersebut, gunung semeru di percaya merupakan paku bumi pulau jawa yang ditancapkan oleh para dewa. Puncak gunung paling tinggi di yakini sebagai tempat bersemayam para dewa. Masyarakat jawa percaya bahwa dahulu, pulau besar yang mereka tempati awalnya mengambangkan di lautan, terombak-ambing oleh ombak.
Pada awalnya, gunung meru di letakkan di pulau putu jawa. Hal ini membuat bagian timur menjadi terangkat sebelah sehingga pulau kembali tidak seimang. Akhirnya, para dewa memmindahkan gunung meru ke timur. Saat membawa ke timur, bagian gunung meru terceceran sehingga membentuk barisan gunung dari ke barat ke timur. Dewa wisnu dan brahma memutuskan untuk memotong gunung dan meletakkanya di bagian ujung atasnya sebagai penyeimbang. Potongan bagian bahwa gunung diletakkan ke barat dan kemudian menjadi gunung pawitr, Kini gunung tersebut persemayaman dewa siwa.
7 Mitos Gunung Semeru
1. Danau Ranu Kumbolo
Ranu Kumbolo merupakan salah satu danau yang terletak di kaki Gunung Semeru. Pendaki harus melewati jalur melelahkan untuk mencapai lokasi. Meski termasuk telaga yang eksotis bagi semua orang, konon air Ranu Kumbolo sering digunakan untuk proses ritual keagamaan.
2. Ikan mas
Cerita kuno menyebutkan ada seekor ikan mas yang merupakan reinkarnasi dari dewi yang disebut sebagai penjaga keindahan Ranu Kumbolo.
3. Dewi berkebaya kuning
Tak hanya ikan mas, ada banyak kisah yang menyebutkan bahwa danau Ranu Kumbolo juga dijaga dan ditunggu oleh seorang dewi. Menurut cerita yang beredar, dewi tersebut kerap muncul dengan kebaya kuning.
4. Tanjakan Cinta
Tanjakan Cinta atau dikenal juga sebagai Bukit Cinta sebenarnya tidak terlalu terjal, namun cukup panjang, sehingga bisa membuat pendaki merasa kelelahan.
Diyakini bahwa jika pendaki melewati rute ini tanpa istirahat dan tidak melihat ke belakang sambil memikirkan sang pujaan hati, maka cinta yang diharapkan oleh pendaki tersebut akan terkabul. Namun sebaliknya, jika pendaki berani menengok ke belakang, maka kisah cinta mereka akan berakhir menyedihkan.
5. Paku Pulau Jawa
Konon, Gunung Semeru adalah paku Pulau Jawa. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini diyakini dipindahkan oleh para dewa untuk menjadi paku dan memberikan keseimbangan bagi Pulau Jawa yang dulunya terombang-ambing di lautan, bahkan ini tertulis dalam Tantu Pagelaran kuno.
Menurut catatan, dewa memindahkan Gunung Meru di India ke Pulau Jawa. Pada awalnya, gunung ini berada di ujung barat Pulau Jawa. Tetapi karena letaknya yang bias, gunung itu terbagi menjadi dua dengan Gunung Semeru di sisi timur dan Gunung Penanggungan di sisi barat.
6. Mbah Dipo
Mbah Dipo adalah salah satu kuncen Gunung Semeru yang telah meninggal dunia. Meski begitu, Mbah Dipo masih menjadi kenangan masyarakat sekitar. Salah satu pesan Mbah Dipo kepada warga setempat adalah jika Gunung Semeru meletus, warga harus bergerak maju ke sungai dan dilarang ke Gunung Sawur.
7. Puncak abadi para dewa
Gunung Semeru memiliki puncak bernama Mahameru. Puncak ini merupakan titik tertinggi di Pulau Jawa. Jauh lebih tinggi dari puncak Gunung Slamet, Sumbing, Sindoro, atau Gede Pangrango. Bahkan, Mahameru juga dikenal sebagai puncak abadi para dewa yang menghubungkan manusia dengan surga.
Meski dipenuhi mitos dan kepercayaan, namun hal itu tidak menyurutkan niat para pendaki gunung untuk menikmati daya tarik Gunung Semeru dan mencapai puncak Mahameru.
Imajiner Nuswantoro