TUNGGAK DAN GAGAK
(GAGAK MENANG TUNGGAK)
Hidup ini selalu dinamis,
Setiap orang pasti mempunyai masalah dan kita bisa belajar menjadi pribadi yang tangguh jika bisa melewatinya,
Juga dalam kehidupan sehari-hari ada saja yang tidak suka dengan prestasi kita telinga dan hati harus bisa diajak berteman dengan baik dan bijaksana.
Ketika diri kita dimusuhi, disindir, diejek, dicibir, dicaci, dimaki bahkan difitnah, sifat iri, dengki, srei, ingin menangnya sendiri hingga perbuatan tercela.
Tunggak
Tunggak dari bahasa Jawa Kuno (tuá¹…gak 'tunggak'tonggak, tunggul, puntung batang pohon).
Tunggak menurut Wikipedia adalah sisa batang kayu dan akar yang masih tertinggal di dalam tanah sesudah ditebang; tunggul; tonggak
Tunggak /tung·gak/ n
1. Sisa batang kayu dan akar yang masih tertinggal di dalam tanah sesudah ditebang; tunggul; tonggak;
2. Sepotong kayu, bambu, dan sebagainya yang dipacakkan ke tanah sebagai tanda batas, tempat mengikatkan sapi, dan sebagainya; tonggak
Tunggak adalah batang pohon dengan akarnya yang masih tertinggal setelah seluruh batang di atasnya ditebang.
Tunggak / Tunggul adalah sisa kayu yang ditebang menancap di tanah beserta akarnya yang kuat, dan kokoh (bisa juga pancang)
Gagak
Di kebudayaan barat, burung gagak sering dihinggapi citra buruk. Mulai dari dianggap sebagai pembawa kematian, pembawa sial, bahkan simbol ilmu hitam.
Gagak adalah sejenis burung buas pemakan bangkai.
Paruhnya keras sekeras pualam dan setajam samurai.
Demikian juga kuku-kuku cakarnya bagaikan gancu baja.
Jika yang pertama kali kamu lihat dalam tes kepribadian ini adalah burung gagak, maka artinya kamu sosok yang suka menghakimi.
Karakter orang seperti burung gagak
- Gagak juga dianggap sebagai pembawa berita buruk di beberapa budaya.
- Tapi itu adalah fakta yang kurang diketahui bahwa gagak adalah makhluk yang cukup cerdas.
- Selain itu, mereka juga dikenal sangat mudah beradaptasi.
- Jika Anda tertarik pada gagak, itu berarti kamu menyembunyikan kegelapan di dalam dirimu dengan sangat baik.
- Kamu sangat mudah beradaptasi dengan situasi di sekitaranmu.
- Kamu sangat pandai melihat kepura-puraan dan
- Kamu benar-benar dapat melihat orang-orang apa adanya.
Kamu tidak menyakiti orang lain sampai mereka memprovokasimu atau menyakitimu terlebih dahulu.
Setiap saat, setiap ketemu si burung gagak memberi ceramah kepada si tunggak dengan angkuh dan sombongnya.
Namun jika penyerangan itu karena didasari rasa iri, dengki dan niat jahat lainnya yang penuh nafsu amarah yang mendidih, lihat saja bukan hanya tak berhasil menumbangkan tunggak (tunggul), justru bulu-bulu gagak yang rontok, paruhnya pun retak bahkan remuk, juga kuku-kuku cakar sang gagakpun mrotholi (tanggal dari jarinya).
Imajiner Nuswantoro