NABI ISA AS AKAN TURUN DI AKHIR ZAMAN DI KOTA DAMASKUS SURIAH (SEBELUM HARI KIAMAT) DAN TUGAS UTAMANYA
Nabi Isa alaihisalam (as) disebutkan dalam Alquran dan hadits akan diturunkan ke bumi untuk membunuh Dajjal. Lalu, di mana tempat turunnya Nabi Isa AS di akhir zaman?
Nabi Isa AS merupakan satu dari lima nabi dan rasul yang berpredikat 'ulul 'azmi. Nabi Isa as juga diberi gelar Almasih.
Dalam Alquran, Nabi Isa AS akan diturunkan ke bumi untuk membunuh Dajjal yang telah berbuat kerusakan. Turunnya Nabi Isa ke bumi juga merupakan salah satu tanda akan datangnya hari kiamat.
Allah SWT berfirman dalam Alquran, Surat Az Zukhruf ayat 61.
وَاِنَّهٗ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُوْنِۗ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيْمٌ ٦١
Artinya: Sesungguhnya dia (Isa) itu benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari Kiamat. Oleh karena itu, janganlah sekali-kali kamu ragu tentang (kiamat) itu dan ikutilah (petunjuk)-Ku. Ini adalah jalan yang lurus. (QS. Az Zukhruf: 61).
Allah menerangkan lebih lanjut tentang kelebihan yang diberikan kepada Nabi Isa yang akan menjadi bukti tentang adanya hari Kiamat.
Hal itu karena Nabi Isa memiliki mukjizat-mukjizat besar, seperti menghidupkan orang mati, menyembuhkan kebutaan, dan sebagainya. Mukjizat-mukjizat itu merupakan bukti bahwa Allah yang memberikannya mampu menciptakan hari Kiamat. Di samping itu hadits-hadits sahih menginformasikan akan datangnya Nabi Isa menjelang hari Kiamat.
Hadits itu diriwayatkan dari berbagai sumber, di antaranya Abµ Hurairah, Ibn ‘Abbas, ‘Ikrimah, al-Hasan, Qattdah, dan ad-dhahak, sehingga dipandang mutawatir oleh sebagian ulama.
Hadis itu di antaranya adalah :
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَماً عَدْلاً. (رواه البخاري ومسلم)
Artinya: Nabi saw bersabda, “Demi (Allah) yang menguasai jiwaku, hampir saja turun kepada kalian Isa bin Maryam sebagai hakim yang adil. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim).
TEMPAT/KOTA TURUNNYA NABI ISA AS DI AKHIR ZAMAN
Dalam sejumlah hadits sahih disebutkan mengenai tempat turunnya Nabi Isa As yang merupakan pertanda akan datangnya hari kiamat. Sebagaimana diriwayatkan dari Nawas bin Sam'an bawa Rasulullah SAW pernah bersabda :
النواس بن سمعان رضي الله عنه أنه صلى الله عليه وسلم قال " فبينما هو أي الدجال كذلك إذ بعث الله المسيح ابن مريم عليه السلام فينزل عند المنارة البيضاء شرقي دمشق بين مهرودتين واضعا كفيه على أجنحة ملكين إذا طأطأ رأسه قطر وإذا رفع رأسه تحدر منه جمان كاللؤلؤ ، فلا يحل لكافر يجد ريحه إلا مات ، ونفسه ينتهي حيث ينتهي طرفه ) .
Artinya: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:“Ketika Allah telah mengutus al-Masih Ibnu Maryam, maka turunlah Isa AS di Menara Putih, sebelah timur Damsyiq (Damaskus) dengan mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan waras dan za’faran, dan kedua telapak tangannya diletakkannya di sayap dua Malaikat. Bila Isa menundukkan kepala maka menurunlah rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai seperti mutiara. Maka tidak ada orang kafir pun yang mencium napasnya kecuali pasti meninggal dunia, padahal napasnya itu sejauh mata memandang. Lalu Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya dipintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi oleh Allah dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang derajat mereka di surga.
Ibnu Katsir berkata, “Inilah yang termasyhur mengenai tempat turunnya Isa, yaitu di menara putih bagian timur Damaskus (Damsyiq).
Inilah pendapat yang lebih sesuai karena Nabi Isa AS turun ketika sedang dibacakan iqamat untuk shalat subuh, lalu imam kaum Muslimin berkata kepada Nabi Isa, “Wahai Ruh Allah, majulah untuk mengimami shalat.”
Kemudian beliau menjawab, “Anda saja yang maju menjadi imam, karena iqamat tadi dibacakan untuk Anda.” Dalam satu riwayat dikatakan bahwa Isa berkata, “Sebagian Anda merupakan amir (pemimpin) bagi sebagian yang lain, sebagai penghormatan dari Allah untuk umat ini.”
Kapan Nabi Isa As Turun?
Nabi Isa turun di akhir Zaman untuk berperang bersama kaum Muslim melawan Dajjal. Disebutkan dalam hadits, Dajjal muncul dengan pasukan sebanyak 70.000 orang yang semuanya memakai mahkota. Dajjal akan menguasai bumi selama 40 hari.
Kaum muslim akhirnya mundur sampai di Aqabah Afyaq, lalu dikirimkan ternak unta untuk mereka, tetapi kiriman ternak itu dirampok. Maka hal tersebut terasa sangat berat oleh mereka, dan akhirnya mereka mengalami kelaparan yang sangat dan penderitaan yang sangat parah, sehingga seseorang dari mereka terpaksa membakar tali busur mereka, lalu dimakannya.
Ketika mereka dalam keadaan demikian, tiba-tiba terdengar seruan dari arah pohon yang mengatakan, "Hai manusia, telah datang kepada kalian pertolongan," sebanyak tiga kali.
Maka sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain, "Sesungguhnya suara ini dari seorang lelaki yang kenyang." Dan turunlah Nabi Isa ibnu Maryam as di saat salat Subuh.
Lalu pemimpin kaum muslim berkata kepadanya, '"Wahai Ruhullah, majulah menjadi imam dan salatlah." Ia menjawab, "Umat ini semuanya adalah pemimpin; sebagian dari mereka menjadi pemimpin sebagian yang lain." Maka majulah pemimpin mereka, lalu salat (sebagai imam).
Setelah imam menyelesaikan salatnya, maka Nabi Isa mengambil tombaknya, lalu pergi menuju ke arah Dajjal berada. Ketika Dajjal melihat Nabi Isa, maka leburlah tubuhnya sebagaimana timah (yang dibakar), lalu Nabi Isa menancapkan tombaknya di antara kedua susunya (ulu hatinya), maka matilah Dajjal ketika itu juga, sedangkan teman-teman Dajjal melarikan diri.
CIRI-CIRI NABI ISA AS
Rasulullah SAW dalam sabdanya telah menyebutkan ciri-ciri Nabi Isa AS sebagai berikut :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ؛ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلم قال: "الْأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلات أُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ، وَإِنِّي أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ؛ لِأَنَّهُ لَمْ يَكُنْ بَيْنِي وَبَيْنَهُ نَبِيٌّ، وَإِنَّهُ نَازِلٌ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَاعْرِفُوهُ: رَجُلٌ مَرْبُوعٌ إِلَى الْحُمْرَةِ وَالْبَيَاضِ، عَلَيْهِ ثَوْبَانِ مُمَصّرَان، كَأَنَّ رَأْسَهُ يَقْطُرُ وَإِنْ لَمْ يُصِبْهُ بَلَل، فَيَدُقُّ الصَّلِيبَ، وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيرَ، وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ، وَيَدْعُو النَّاسَ إِلَى الْإِسْلَامِ، وَيُهْلِكُ اللَّهُ فِي زَمَانِهِ الْمِلَلَ كُلَّهَا إِلَّا الإسلام، وَيُهْلِكُ اللَّهُ فِي زَمَانِهِ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ، ثُمَّ تَقَعُ الْأَمَنَةُ عَلَى الْأَرْضِ، حَتَّى تَرْتَعَ الْأُسُوَدُ مَعَ الْإِبِلِ، وَالنِّمَارُ مَعَ الْبَقَرِ، وَالذِّئَابُ مَعَ الْغَنَمِ، وَيَلْعَبَ الصِّبْيَانُ بِالْحَيَّاتِ لَا تَضُرُّهُمْ، فَيَمْكُثُ أَرْبَعِينَ سَنَةً، ثُمَّ يُتَوَفى وَيُصَلِّي عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ"
Artinya: Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Nabi SAW bersabda: para nabi itu semuanya saudara yang se'illah, yakni ibu mereka berlain-lainan, tetapi agama mereka satu. Sesungguhnya aku adalah orang yang lebih utama terhadap Isa ibnu Maryam, karena tidak ada nabi antara dia dan aku. Sesungguhnya dia akan turun. Apabila kalian melihatnya, perhatikanlah dengan baik; dia adalah seorang lelaki yang sedang tingginya, kulit merah keputih-putihan, dia memakai sepasang baju yang kedua-duanya dicelup dengan warna merah, seakan-akan rambutnya meneteskan air, padahal ia tidak terkena basah. Lalu ia pecahkan semua salib, membunuh semua babi, menghapus jizyah, dan menyeru manusia untuk masuk Islam. Di zamannya semua agama dimusnahkan oleh Allah, kecuali agama Islam. Di zamannya pula Allah membinasakan Al-Masih Ad-Dajjal. Kemudian awan menyelimuti bumi sehingga singa berdampingan dengan unta, harimau berdampingan dengan sapi, serigala berdampingan dengan kambing, dan anak-anak memainkan ular tanpa membahayakan keselamatan mereka. Isa tinggal selama empat puluh tahun, kemudian ia wafat dan disalatkan oleh kaum muslim.
Itulah ulasan mengenai di mana tempat turunnya Nabi Isa AS di akhir zaman yang patut muslim ketahui dan yakini kebenarannya.
TUGAS UTAMA NABI ISA AS KETIKA DITURUNKAN KE BUMI SEBELUM KIAMAT
Nabi Isa Alaihissalam (AS) diyakini oleh umat Islam masih hidup. Sosok yang dibunuh dan disalib oleh orang-orang kafir Bani Israil bukanlah Nabi Isa AS sebenarnya, melainkan orang yang membocorkan keberadaan Nabi Isa AS kemudian Allah menjadikannya mirip.
Sementara, Allah SWT menyelamatkan Nabi Isa AS. Putra dari Maryam ini diangkat ke langit kemudian akan diturunkan kembali ke muka bumi. Umat Islam meyakini bahwa Nabi Isa AS akan turun ke bumi saat akhir zaman menjelang kiamat tiba.
Namun, Allah SWT mengutus kembali Nabi Isa AS ke muka bumi bukan untuk menyebarkan syariat baru, melainkan meneruskan ajaran Rasulullah SAW. Kedatangan Nabi Isa AS juga akan membersihkan aliran-aliran yang sesat dan menghancurkan salib.
Disebutkan dalam hadis riwayat (HR) Abu Dawud, Nabi Isa AS akan turun dari langit dengan perawakan tubuh sedang dan kulit putih kemerah-merahan. Nabi Isa AS akan turun dengan memakai dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah, kepalanya seakan-akan meneteskan air walaupun ia tidak basah.
Nabi Isa AS akan turun ke bumi ketika kondisi dunia penuh dengan kezaliman, kesengsaraan, dan peperangan besar yang melibatkan seluruh penduduk dunia. Imam Mahdi yang menjadi pemimpin kaum muslim akan menghadapi Dajjal yang menyebarkan fitnah kepada umat Islam.
“Sekelompok dari umatku akan tetap berperang dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat sehingga turunlah Isa bin Maryam. Maka, berkatalah pemimpin mereka (Al-Mahdi), 'Kemarilah dan imamilah shalat kami.' Ia menjawab, 'Tidak. Sesungguhnya, sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada umat ini (umat Islam).''' (HR Muslim dan Ahmad).
Selain mengajak umat manusia untuk mengikuti ajaran Rasulullah SAW, Nabi Isa AS akan menjalankan misi lain. Mengutip asysyariah.com dan sumber lainnya, berikut adalah misi Nabi Isa AS saat diturunkan kembali ke bumi.
1. Menyelamatkan Fitnah Ya’juj dan Ma’juj.
Ketika turun kembali ke bumi, Nabi Isa AS akan menyelamatkan umat Nabi Muhammad SAW dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj. Sebagaimana diriwayatkan Thabrani, fitnah Ya’juj dan Ma’juj amat besar dan jumlah mereka sangat banyak.
2. Menjadi Hakim yang Adil.
Imam An-Nawawi rahimahullahu menerangkan, “Yakni beliau turun sebagai hakim dengan (hukum) syariat ini, bukan turun sebagai nabi yang membawa risalah tersendiri atau syariat yang menghapus (syariat Nabi Muhamad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, -pent.). Bahkan beliau adalah salah seorang hakim di antara hakim-hakim umat ini." (Syarah Muslim, 2/366. Demikian pula Ibnu Hajar rahimahullahu menerangkan dalam Fathul Bari, 6/491).
3. Menghancurkan Salib.
Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan, “Maksudnya, beliau akan melenyapkan agama Nasrani dengan cara menghancurkan salib hingga tak tersisa, serta menghilangkan keyakinan kaum Nasrani yang amat mengagungkannya (salib).” (Fathul Bari, 6/491)
4. Membunuh Babi.
An-Nawawi rahimahullah mengatakan, “Pada lafaz hadits ini terdapat dalil bagi mazhab kami (mazhab asy-Syafi’i) dan mazhab mayoritas para ulama, yaitu apabila kita menemukan babi di sebuah negeri yang dilanda perang atau negeri yang aman dan kita mampu membunuhnya, hendaknya kita membunuhnya.” (Syarh an-Nawawi, 2/367)
5. Menghapus jizyah.
Jizyah adalah semacam upeti yang dibebankan kepada Ahli Kitab yang hidup di negeri kaum muslimin dan tidak mau memeluk agama Islam. Dengan jizyah tersebut mereka boleh tinggal di negeri kaum muslimin dan akan mendapatkan jaminan keamanan.
Akan tetapi, dengan diturunkannya Nabi Isa alaihis salam ke muka bumi, Islam tidak lagi menerima jizyah. Artinya, tidak ada apa pun yang bisa diterima dari Ahli Kitab kecuali keislaman mereka.
An-Nawawi rahimahullah mengatakan, “Makna yang benar adalah bahwa beliau (Nabi Isa) tidak akan menerima jizyah, tidak akan menerima apa pun dari orang kafir kecuali Islam. Adapun orang kafir yang tetap ingin membayar jizyah, mereka tidak akan dilindungi. Bahkan, beliau hanya mau menerima keislaman (orang kafir). Jika enggan, ia akan dibunuh. Demikian yang dikatakan oleh Abu Sulaiman al-Khaththabi rahimahullah dan para ulama selain beliau.” (Syarh an–Nawawi, 2/367)