REINKARNASI
(Kelahiran Kembali)
Mungkin kita pernah mendengar atau mengetahui mengenai reinkarnasi namun belum tentu meyakini. Banyak orang menafsirkan bahwa reinkarnasi adalah peristiwa kehidupan kedua setelah meninggal. Namun, hal ini belum bisa dipastikan sepenuhnya secara ilmiah. Ada teori yang mengatakan bahwa reinkarnasi adalah ketika seseorang meninggal, maka beberapa bagian dari diri orang tersebut hidup di dalam tubuh orang atau organisme lainnya. Beberapa masyarakat beranggapan bahwa apa yang dilakukan oleh manusia selama hidupnya akan berpengaruh terhadap kehidupan reinkarnasinya di masa depan. Jika semasa hidupnya seseorang memiliki perilaku yang baik, maka ada kemungkinan ia akan mengalami reinkarnasi menjadi manusia sebagai bentuk hadiah. Sebaliknya, bagi orang yang bertindak buruk semasa hidupnya, ada kemungkinan ia akan hidup kembali dalam wujud binatang atau tanaman sebagai bentuk hukuman. Reinkarnasi dipercaya sebagai gagasan bahwa ada suatu bagian penting dari dalam diri seseorang yang akan terus hidup setelah kematian, meskipun tubuhnya sudah membusuk. Ada pula sebagian pendapat beranggapan bahwa orang terkasih yang sudah meninggal masih hidup di suatu tempat lain di bumi, meskipun di antara keduanya sudah tidak melakukan kontak lagi. Namun, bagi yang tak percaya reinkarnasi, kematian seseorang dinilai sebagai proses kematian biasa.
Tumimbal Lahir, suatu konsep kehidupan dan kematian.
Tumimbal Lahir, adalah istilah yang dikenal dengan kelahiran kembali suatu mahluk hidup dalam alam kehidupan yang sama atau berbeda serta tidak membawa kesadaran akan kehidupan dari alam sebelumnya. Konsep ini berbeda dengan konsep reinkarnasi di mana reinkarnasi masih membawa kesadaran akan alam kehidupan dari alam sebelumnya. Yang dimaksud dengan Tumimbal lahir adalah suatu proses kelahiran. Tumimbal Lahir, suatu konsep kehidupan dan kematian.
Reinkarnasi (lahir kembali atau kelahiran semula). Titis adalah kepercayaan bahwa seseorang itu akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain. Yang dilahirkan itu bukanlah wujud fisik sebagaimana keberadaan kita saat ini. Yang lahir kembali itu adalah jiwa orang tersebut yang kemudian mengambil wujud tertentu sesuai dengan hasil pebuatannya terdahulu.
Reinkarnasi merupakan penjelmaan (penitisan) kembali ke dalam tubuh lain setelah mati (Kelahiran kembali).
Contoh: ia mengharapkan dalam reinkarnasi yang akan datang betul-betul menjadi orang yang baik.
Reinkarnasi adalah penjelmaan (penitisan) kembali ke dalam tubuh lain setelah mati. Arti lainnya dari reinkarnasi adalah kelahiran kembali. Contoh: ia mengharapkan dalam reinkarnasi yang akan datang betul-betul menjadi orang yang baik.
Reinkarnasi memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga reinkarnasi dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Reinkarnasi berasal dari kata latin re-in-carnis. Re berarti kembali atau pengulangan. In berarti di dalam, dan Carnis berarti daging. Sehingga secara etimologi reinkarnasi dapat diartikan kembali menjadi daging, menjelma menjadi daging, dilahirkan kembali menjadi mahluk yang berdaging.
Reinkarnasi merujuk kepada kepercayaan bahwa akan ada masa dimana seseorang mati dan kemudian dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain. Yang terlahir kembali bukanlah wujud fisik melainkan jiwa atau ruh dari orang tersebut yang kemudian mengambil wujud tertentu sesuai dengan hasil pebuatannya terdahulu. Reinkarnasi adalah suatu kepercayaan yang dianut oleh pemeluk agama Hindu dan Buddha.
PENJELASAN REINKARNASI MANUSIA
Terdapat dua aliran utama yaitu pertama, mereka yang mempercayai bahwa manusia akan terus menerus lahir kembali. Kedua, mereka yang mempercayai bahwa manusia akan berhenti lahir semula pada suatu ketika apabila mereka melakukan kebaikan yang mencukupi atau apabila mendapat kesadaran agung (Nirvana) atau menyatu dengan Tuhan (moksha). Agama Hindu menganut aliran yang kedua.
Kelahiran kembali adalah suatu proses penerusan kelahiran di kehidupan sebelumnya. Dalam agama Hindu dan Buddha, filsafat reinkarnasi mengajarkan manusia untuk sadar terhadap kebahagiaan yang sebenarnya dan bertanggung jawab terhadap nasib yang sedang diterimanya. Selama manusia terikat pada siklus reinkarnasi, maka hidupnya tidak luput dari duka. Selama jiwa terikat pada hasil perbuatan yang buruk, maka ia akan bereinkarnasi menjadi orang yang selalu duka. Dalam filsafat Hindu dan Buddha, proses reinkarnasi memberi manusia kesempatan untuk menikmati kebahagiaan yang tertinggi. Hal tersebut terjadi apabila manusia tidak terpengaruh oleh kenikmatan maupun kesengsaraan duniawi sehingga tidak pernah merasakan duka, dan apabila mereka mengerti arti hidup yang sebenarnya.
PROSES REINKARNASI
Pada saat jiwa lahir kembali, roh yang utama kekal namun raga kasarlah yang rusak, sehingga roh harus berpindah ke badan yang baru untuk menikmati hasil perbuatannya. Pada saat memasuki badan yang baru, roh yang utama membawa hasil perbuatan dari kehidupannya yang terdahulu, yang mengakibatkan baik-buruk nasibnya kelak. Roh dan jiwa yang lahir kembali tidak akan mengingat kehidupannya yang terdahulu agar tidak mengenang duka yang bertumpuk-tumpuk di kehidupan lampau. Sebelum mereka bereinkarnasi, biasanya jiwa pergi ke surga atau ke neraka.
Dalam filsafat agama yang menganut paham reinkarnasi, neraka dan sorga adalah suatu tempat persinggahan sementara sebelum jiwa memasuki badan yang baru. Neraka merupakan suatu pengadilan agar jiwa lahir kembali ke badan yang sesuai dengan hasil perbuatannya dahulu. Dalam hal ini, manusia bisa bereinkarnasi menjadi makhluk berderajat rendah seperti hewan, dan sebaliknya hewan mampu bereinkarnasi menjadi manusia setelah mengalami kehidupan sebagai hewan selama ratusan, bahkan ribuan tahun. Sidang neraka juga memutuskan apakah suatu jiwa harus lahir di badan yang cacat atau tidak.
PROSES AKHIR REINKARNASI
Selama jiwa masih terikat pada hasil perbuatannya yang terdahulu, maka ia tidak akan mencapai kebahagiaan yang tertinggi, yakni lepas dari siklus reinkarnasi. Maka, untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi tersebut, roh yang utama melalui badan kasarnya berusaha melepaskan diri dari belenggu duniawi dan harus mengerti hakikat kehidupan yang sebenarnya. Jika tubuh terlepas dari belenggu duniawi dan jiwa sudah mengerti makna hidup yang sesungguhnya, maka perasaan tidak akan pernah duka dan jiwa akan lepas dari siklus kelahiran kembali. Dalam keadaan tersebut, jiwa menyatu dengan Tuhan (Moksha).
REINKARNASI MENURUT BUDDHA
Dalam agama Buddha dipercayai bahwa adanya suatu proses kelahiran kembali (Punabbhava). Semua makhluk hidup yang ada di alam semesta ini akan terus menerus mengalami tumimbal lahir selama makhluk tersebut belum mencapai tingkat kesucian Arahat. Alam kelahiran ditentukan oleh karma makhluk tersebut; bila ia baik akan terlahir di alam bahagia, bila ia jahat ia akan terlahir di alam yang menderitakan. Kelahiran kembali juga dipengaruhi oleh Garuka Kamma yang artinya karma pada detik kematiannya, bila pada saat ia meninggal dia berpikiran baik maka ia akan lahir di alam yang berbahagia, namun jika sebaliknya ia akan terlahir di alam yang menderitakan, sehingga segala sesuatu tergantung dari karma masing-masing.
REINKARNASI MENURUT HINDU
Dalam filsafat agama Hindu, reinkarnasi terjadi karena jiwa harus menanggung hasil perbuatan pada kehidupannya yang terdahulu. Pada saat manusia hidup, mereka banyak melakukan perbuatan dan selalu membuahkan hasil yang setimpal. Jika manusia tidak sempat menikmati hasil perbuatannya seumur hidup, maka mereka diberi kesempatan untuk menikmatinya pada kehidupan selanjutnya. Maka dari itu, munculah proses reinkarnasi yang bertujuan agar jiwa dapat menikmati hasil perbuatannya yang belum sempat dinikmati. Selain diberi kesempatan menikmati, manusia juga diberi kesempatan untuk memperbaiki kehidupannya (kualitas). Jadi, lahir kembali berarti lahir untuk menanggung hasil perbuatan yang sudah dilakukan. Dalam filsafat ini, bisa dikatakan bahwa manusia dapat menentukan baik-buruk nasib yang ditanggungnya pada kehidupan yang selanjutnya. Ajaran ini juga memberi optimisme kepada manusia. Bahwa semua perbuatannya akan mendatangkan hasil, yang akan dinikmatinya sendiri, bukan orang lain.
Menurut Hinduisme, yang bisa berinkarnasi itu bukanlah hanya jiwa manusia saja. Semua jiwa mahluk hidup memiliki kesempatan untuk berinkarnasi dengan tujuan menikmati hasil perbuatannya pada masa lalu dan memperbaiki kulaitas hidupnya. Dalam kehidupan di dunia, manusia menempati strata yang paling tinggi sehingga reinkarnasi yang tertinggi adalah hidup sebagai manusia, bahkan dewa atau malaikat yang ingin sempurna hidupnya, harus turun ke dunia untuk menyempurnakan jiwatman-nya sehingga mencapai moksa, bersatu dengan Brahman. Makhluk hidup selain manusia memiliki jiwatman yang sama. Jiwatman memiliki memori untuk mencatat dan mengenang peristiwa yang dilakukan atau dialami dalam kehidupan sewaktu masih bersatu dengan raga. Memori tersebut menghasilkan kemelekatan terdadap dunia yang terus dibawa walaupun terjadi kematian yang menyebabkan jiwatman berpisah dengan badan. Suatu saat jiwatman tersebut akan mencari raga baru yang sesuai dengan kemelekatannya pada konsepsi (janin) yang siap dimasuki roh (atman). Bila manusia mampu meniadakan kemelekatannya terhadap kehidupan dunia, maka ia akan mencapai moksa dan bersatu dengan Brahman.
Agama Hindu percaya reinkarnasi sebagai proses kelahiran yang berulang ulang atau suatu proses kelahiran yang biasa disebut dengan penitisan atau samsara. Bila seseorang wafat maka kemungkinan dia akan ber-reinkarnasi naik lebih baik atau turun lebih buruk bisa saja terjadi, malah ber-reinkarnasi ke hewan bisa saja terjadi. Jadi reinkarnasi itu dalam wujud fisik. Begitu menurut agama Hindu.
Dalam Islam tidak ada konsep reinkarnasi wujud fisik seperti agama Hindu. Kalaupun mau disebut ada, hanyalah proses perubahan dalam dimensi jiwa. Dimana jiwa manusia akan mengalami proses naik, konstan atau turun dalam pengertian kualitas.
Proses kelahiran kembali adalah proses pensucian dan penyempurnaan jiwa, bukan karena penitisan. Seorang yang bertaubat dengan sungguh-sungguh akan beralih kualitas jiwanya menjadi lebih baik, seterusnya sampai sempurna dan proses ini terjadi ketika kita masih hidup di dunia ini.
TANDA-TANDA REINKARNASI
Reinkarnasi atau kelahiran kembali menurut Budha adalah satu jiwa yang lahir berkali-kali ke dalam tubuh yang baru atau bentuk kehidupan yang baru. Jiwa berkelana pada kehidupan yang kekal untuk menjalani karma dari kehidupan sebelumnya, dan akhirnya mencapai pencerahan yang sempurna. Mereka yang percaya paham reinkarnasi sebagai proses penyempurnaan.
Kita semua pernah merasa memiliki kehidupan masa lalu.
Bisa jadi ini karena. pernah hidup sebelumnya alias mengalami reinkarnasi. Kadang-kadang bisa saja menemukan orang-orang yang mengingat kehidupan dan insiden masa lalu mereka. Ada banyak cara untuk mengetahui tentang kehidupan .
Berikut ini tanda-tanda bahwa jiwa sudah mengalami reinkarnasi berkali-kali :
1. Anda Memiliki Beberapa Kenangan abadi Tidak Terjelaskan.
Pernahkah merasa memiliki beberapa kenangan yang tampaknya tidak memiliki hubungan dengan kehidupan saat ini. Misalnya, kita mungkin memiliki ingatan tinggal di tempat yang belum pernah kunjungi atau melakukan hal-hal yang sama sekali tidak sadari. Ingatan yang tidak biasa adalah salah satu tanda kehidupan masa lalu.
Ingatan-ingatan ini mungkin tetap ada di pikiran bawah sadar. Selain itu, kenangan ini tidak akan seperti kenangan lain yang terkait dengan kehidupan saat ini. Bahkan, ini akan menjadi sangat offbeat dan geri.
2. Mengalami Deja Vu.
Merasa mendengar bahasa tertentu atau mengucapkan kalimat tertentu sebelumnya. Misalnya : sedang berbicara dengan teman dan tiba-tiba ada titik pernah mengalami hal tersebut sebelumnya. Bahkan jika Anda belum pernah menyaksikan atau mengalami sesuatu dalam hidup saat ini, tetapi merasa ada hubungannya dengan hal tersebut.
3. Anda Mengalami Fobia Aneh.
Sebagian orang memiliki fobia yang berbeda dan tergantung pada pengalaman yang tidak menyenangkan. Namun, ada juga orang yang memiliki fobia aneh bahkan tanpa melalui kejadian yang tidak menyenangkan. Seperti Anda mungkin takut dari air bahkan setelah tahu bahwa Anda tidak pernah mengalami kesalahan saat menggunakan air. Anda perlu memahami bahwa ketakutan dan fobia Anda dapat dikaitkan dengan kehidupan Anda sebelumnya.
4. Memiliki Keahlian dan Pengetahuan yang Enigmatik.
Seorang anak dapat menari pada usia dua atau tiga tahun seolah-olah dia telah melakukannya sejak lama. Juga, kadang-kadang Anda mungkin menemukan anak-anak yang memiliki pengetahuan luar biasa dalam bidang atau subjek tertentu bila dibandingkan dengan anak-anak lain dari kelompok usia mereka. Ada juga orang yang tidak bisa hidup tanpa musik, menghabiskan waktu mereka dengan alam atau menari dengan irama musik. Beberapa orang menganggap ini sebagai tanda kehidupan masa lalu.
5. Anda Mendapatkan Mimpi Aneh Berulang.
Kadang-kadang orang mendapat mimpi buruk atau mimpi berulang-ulang. Mereka mungkin tidak bisa mengetahui alasan di balik ini. Namun, diyakini bahwa pikiran bawah sadar kita sering mengingat kembali kenangan indah dan trauma kehidupan kita sebelumnya melalui mimpi dan mimpi buruk yang berulang. Seperti Anda mungkin bermimpi berada di tempat yang tidak Anda kenal, bertemu seseorang yang akrab tetapi tidak dari kehidupan Anda saat ini. Daripada membuang mimpi-mimpi ini, Anda sebenarnya dapat menemukan koneksi di dalamnya dan mencari tahu siapa Anda di kehidupan sebelumnya.
6. Memiliki Tanda Lahir Aneh Di Tubuh.
Ada banyak orang yang memiliki satu atau lebih tanda lahir di tubuh mereka dan mungkin hal tersebut dinilai normal. Menurut ilmu pengetahuan, tanda lahir terjadi umumnya karena posisi kita di dalam rahim atau karena beberapa pigmentasi acak.
Namun mereka yang mempelajari ilmu reinkarnasi percaya bahwa tanda lahir adalah tanda yang dapat memberi tahu Anda tentang kehidupan Anda sebelumnya. Jadi, Anda bisa menjalani regresi kehidupan lampau untuk mengetahui kebenaran di balik tanda lahir.
1. Anda bermimpi berkali-kali
Mimpi-mimpi Anda adalah refleksi dari alam bawah sadar Anda. Mimpi yang berulang-ulang merupakan refleksi dari pengalaman masa lalu Anda. Banyak orang mengklaim mengalami peristiwa tertentu, melihat orang tertentu atau pergi di suatu tempat dalam mimpinya yang terasa sangat asing atau sama sekali tidak dikenal.
2. Anda memiliki memori yang aneh.
Memori tentang suatu tempat yang asing mungkin dianggap sebagai sebuah fantasi, tetapi memori-memori itu bisa saja merupakan petunjuk kehidupan masa lalu.
3. Anda memiliki Deja vu.
Mengingat-ingat suatu Deja vu (sensasi kuat bahwa suatu peristiwa atau pengalaman yang saat ini sedang dialami sudah pernah dialami di masa lalu) adalah hal yang umum dilakukan orang, tetapi mengalaminya berkali-kali merupakan tanda reinkarnasi. Bau, suara, penglihatan dan perasaan yang sangat asing dan kilas balik tempat dan waktu yang tidak pernah Anda alami pada kehidupan saat ini mungkin merupakan memori dari kehidupan masa lalu.
4. Anda bisa merasakan apa yang dirasakan orang lain.
Sebagai seseorang yang bisa merasakan apa yang orang lain rasakan, Anda menyerap perasaan orang lain. Mereka umumnya memiliki emosi yang tidak stabil. Mengalami ini adalah tanda bahwa jiwa Anda sudah mengalami reinkarnasi sebelumnya, dan Anda sudah mengalami begitu banyak perasaan yang membuat Anda sensitif saat ini.
5. Anda memiliki Prekognisi.
Prekognisi (precognition) adalah kemampuan untuk mengetahui sesuatu sebelum terjadi. Prekognisi dapat dialami baik melalui penglihatan, sensasi fisik, dan mimpi-mimpi.
6. Anda memiliki Retrokognisi.
Retrokognisi (retrocognition) adalah kemampuan untuk memperoleh informasi tentang kejadian di masa lalu. Kejadian-kejadian masa lalu bisa merupakan masa lalu Anda sendiri atau terkadang masa lalu yang jauh. Retrokognisi sulit dibuktikan, tapi bagi mereka yang mengalaminya, dapat dilihat sebagai tanda reinkarnasi.
7. Anda memiliki jiwa yang tua
Merasa lebih tua dari umur Anda adalah tanda reinkarnasi. Anda membawa pengetahuan dan pengalaman dari kehidupan masa lalu Anda yang tetap ada hingga saat ini dalam diri Anda, dan refleksi dari kehidupan Anda saat ini.
8. Anda memiliki intuisi yang kuat
Intuisi adalah kemampuan untuk menyeimbangkan pikiran yang sadar dengan pikiran yang tidak disadari. Mereka yang memiliki intuisi yang kuat dewasa dalam jiwa.
9. Anda menikmati kultur dan waktu yang lain.
Memiliki daya tarik yang kuat yang sulit dijelaskan terhadap kebudayaan atau periode tertentu dari masa lalu adalah tanda kenangan tentang masa lalu Anda. Jiwa Anda mungkin masih merindukan sebuah suasana masa lalu.
10. Anda memiliki perasaan takut yang sulit dijelaskan
Memori atau pengalaman tertentu dapat merupakan tanda kehidupan masa lalu. Ada yang percaya bahwa orang yang sudah mengalami reinkarnasi masih dapat merasakan sisa dari trauma masa lalu lewat rasa takut atau fobia yang sulit dijelaskan.
REINKARNASI MENURUT PSIKOLOGI
Dalam arti khusus reinkarnasi merupakan sebuah bentuk dari kehidupan baru, dimana di dalamnya ada beberapa bagian dari aspek kehidupan manusia yang telah mati dan terlahir kembali menjadi tubuh yang baru. Reinkarnasi biasanya terjadi secara berulang, dan secara terus menerus dalam kehidupan manusia. Sehingga bisa dikatakan ada kehidupan lagi setelah mati.
Sebenarnya reinkarnasi menurut psikologi bisa dikatakan sebagai sebuah sebuah konsep yang kontroversial, hal ini juga bukan karena bukan tanpa alasan, karena cukup banyak ilmuwan yang meragukannya. Tapi meskipun cukup banyak kalangan yang meragukan hal tersebut memang nyatanya cukup banyak juga beberapa kasus yang melaporkan perihal reinkarnasi yang satu ini.
Meskipun reinkarnasi menurut psikologi masih cukup kontroversial, namun pada ajaran salah satu agama, yang namanya reinkarnasi memang dijadikan sebagai salah satu pembelajaran yang cukup penting. Salah satu contohnya apabila kita selalu melakukan kesalahan atau hal- hal yang tidak baik semasa hidup, maka setelah mati dan terjadi reinkarnasi berikutnya dimana bisa saja kita menjadi binatang atau bentuk lainnya, karena cukup banyak yang percaya juga jika kita dimasa hidup selalu melakukan hal baik.
Maka setelah terjadi reinkarnasi kita akan tetap berada di tubuh manusia. Namun ada juga beberapa yang mempercayai jika kita sebagai manusia sudah melakukan tugas dengan baik dan menjadi sempurna ketika masih hidup, maka setelah reinkarnasi kita akan menuju asal mula kehidupan atau nirwana.
KONSEP REINKARNASI
Konsep reinkarnasi yang satu ini memang lebih dipercaya oleh salah satu agama tertentu, dan dijadikan sebagai aspek psikologis permulaan kehidupan manusia dimana saat jiwa manusia lahir kembali, roh utama nya bisa saja kekal, mesikipun raga yang dimiliki nya rusak. Dimana roh akan berpindah pada badan yang baru untuk bisa menikmati hasil dari buah yang pernah dilakukannya semasa hidup.
Ketika roh anda masuk ke dalam tubuh yang aru, nantinya kita akan menikmati baik atau buruknya perbuatan yang dahulu pernah kita lakukan. Meskipun begitu, roh dan jiwa kita yang baru tidak akan bisa mengingat perihal apa saja yang pernah terjadi di masa lalu, hal ini juga agar tidak terlalu memiliki duka yang terlalu banyak.
Namun ada beberapa kepercayaan juga yang mengatakan sebelum manusia bereinkarnasi, jiwa dan roh nya pergi dahulu ke surga atau neraka.
Di dalam kepercayaan suatu agama, peran psikologi agama di dalam kehidupan memang berbeda-beda. Dan yang namanya surga dan neraka memang merupakan persinggahan sementara sebelum nantinya jiwa kita menuju tubuh yang baru. Dimana neraka atau surga menjadi sebuah pengadilan dimana kita akan mendapatkan ganjaran hasil perbuatan yang pernah kita lakukan.
Tapi bisa saja saat bereinkarnasi kita menjadi seseorang yang memiliki derajat rendah seperti hewan, namun sebaliknya dimana hewan pun bisa berenkarnasi menjadi manusia setelah mengalami berbagai kehidupan selama ratusan tahun. Dalam siding neraka juga bisa dijadikan sebagai keputusan apakah jiwa kita akan terlahir kembali menjadi seseorang yang baik, seseorang yang cacat ataukah yang lainnya.
Apabila jiwa di dalam tubuh masih terikat pada berbagai kesalahan atau perbuatan yang pernah kita lakukan di masa lampau, maka sebagai manusia kita tidak bisa mendapatkan sebuah kebahagiaan lagi. Sehingga untuk bisa mendapatkan kebahagiaan yang kekal dan abadi roh utama yang kita miliki memang harus bisa melepaskan diri dari adanya belenggu dalam kehidupan, sehingga diri kita sendiri sudah paham mengenai artinya hidup.
Maka tidak akan pernah merasakan lagi yang namanya duku dan jiwa pun akan terlepas dari siklus kehidupan sebelumnya namun terlahir kembali menjadi seorang yang baru. dimana dalam keadaan seperti ini jiwa kita sudah menyatu dengan sang pencipta.
PENERAPAN & CONTOH
Di dalam sebuah pengertian monoteisme yang namanya mati dan hidup itu merupakan suatu yang memang diciptakan, sehingga hal tersebut tidak akan luput dari adanya pemahaman yang berkaitan dengan reinkarnasi. Banyak yang mengira tuhan hanya mencipta sebuah kehidupan, namun yang namanya kematian pun diciptakan juga oleh tuhan. Hanya saja perbedaan dari keduanya sebuah raga yang sudah tidak bisa ditempatkan lagi oleh jiwa, sehingga jiwa akan meninggalkannya.
Namun jiwa yang kita miliki hanya meninggalkan raga saja, dan belum tentu juga jasad mengalami kematian contohnya saja dalam sebuah peristiwa OOBE atau out of the body experience, dimana jiwa yang kita miliki keluar dari tubuh dan kemudian kembali lagi tidur. Untuk anda yang sedang tidur nyenyak pun bisa dikatakan jiwa nya keluar dari raga.
Untuk beberapa Negara bagian timur misalnya saja Tibet, cina, jepang, india sebenarnya yang namanya reinkarnasi memang bukan sesuatu yang baru dan aneh lagi, karena memang cukup banyak yang mempercayai beserta keimanan yang dimilikinya. Untuk di dunia bagian barat sendiri reinkarnasi dijadikan sebagai sumber filsafat dalam sebuah kebudayaan Romawi dan juga Yunani.
Dalam kedua budaya tersebut reinkarnasi memang dianggap sebagai kebudayaan atau kepercayaan. Bahkan di kepercayaan filsuf kuno di abad 5 sampai dengan 4 sebelum masehi yang tidak mempercayai adanya reinkarnasi. Karena mereka menganggap setelah terjadinya kematian, segala hal yang menyangkut manusia itu sendiri akan ikut mati pula dan berakhir.
Namun bagi sebagian umat Hindu, reinkarnasi akan berkahir apabila di dunia mengalami moksa. Dan bagi umat budha reinkarnasi akan berakhir ketika semua roda kehidupan berakhir atau berhenti. Kehidupan atau reinkarnasi dalam psikologi sendiri memang masih merupakan hal yang cukup sering diperbincangkan, karena memang sebagian para ilmuwan jauh berfikir logis untuk perihal yang satu ini.
Banyak beberapa alasan yang mereka ungkapkan mengenai hal keterkaitan reinkarnasi dengan ilmu psikologi, namun belum bisa dikatakan cukup terpercaya. sehingga dalam perihal tersebut perlu dilakukan telaah kembali. Reinkarnasi untuk beberapa agama memang masih dianggap sebuah kepercayaan yang kental, karena di dalam nenek moyang mereka pun sangat mempercayai hal tersebut.
Apalagi mereka juga sangat mempercayai adanya kehidupan setelah kematian. Dalam hal ini juga tengah dijelaskan pada beberapa buku yang mereka ajarkan. Namun meskipun memiliki dasar ilmu pengetahuan yang berbeda semua nya memang kembali pada kepercayaan masing-masing dan juga pengaruh psikologi dalam berbagai aspek kehidupan.
BUKTI ILMIAH REINKARNASI
(BUKTI MENURUT VERSI)
Pada umumnya, reinkarnasi adalah konsep religius yang menyiratkan bahwa setelah kematian manusia, setiap jiwa, pikiran, atau kesadaran mereka dipindahkan ke bayi yang baru lahir. Kedengarannya memang seperti hal-hal fantasi yang mustahil terjadi, tetapi beberapa ilmuwan percaya bahwa reinkarnasi itu nyata.
Sebenarnya reinkarnasi sudah lama menjadi prinsip sentral dari tradisi spiritual tertentu, tetapi itu bukan sesuatu yang telah diuji secara ketat oleh banyak ilmuwan sehingga kebenarannya masih diragukan.
Berikut beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan kalau reinkarnasi itu nyata.
1. Ingat karena tanda lahir.
Melansir Express, Ian Stevenson selaku mantan Profesor Psikiatri di Universitas Virginia menulis dalam studinya bahwa sekitar 35 persen anak-anak yang mengaku ingat kehidupan sebelumnya memiliki tanda lahir atau cacat lahir yang mereka tunjukkan sebagai luka pada hidup sebelumnya. Stevenson sendiri mendedikasikan sebagian besar karirnya untuk menemukan bukti reinkarnasi, hingga kematiannya pada 2007.
Adapun total anak yang telah dia investigasi sebanyak 210 orang. Studi yang Stevenson ciptakan untuk menyelidiki kasus reinkarnasi ini bertajuk 'Birthmarks and Birth Defects Corresponding to Wounds on Deceased Persons'.
2. Mengaku ingat kehidupan sebelumnya.
Dalam studi terpisah, Stevenson pernah mewawancarai tiga anak yang mengaku mengingat aspek kehidupan mereka sebelumnya. Masing-masing dari anak-anak yang diwawancara membuat 30 sampai 40 pernyataan mengenai ingatan yang tidak mereka alami sendiri, dan melalui verifikasi, Stevenson menemukan bahwa pernyataan yang mereka ungkapkan 92 persen benar.
Di dalam artikel yang dipublikasikan di Scientific Exploration, Stevenson yakin kalau kemungkinan dari ditemukannya keluarga yang pernah memiliki anggota keluarga seperti yang dijelaskan oleh anak-anak tersebut sangatlah mungkin.
3. Sudah lebih dari 2.500 kasus yang diteliti.
Jim Tucker yang juga dari University of Virginia mengungkapkan bahwa mereka sekarang telah mempelajari lebih dari 2.500 kasus anak-anak yang melaporkan kenangan masa lalu mereka. Kemudian, Tucker beserta tim mencoba menentukan dengan tepat apa yang mereka katakan dan apa yang terjadi, lalu melihat apakah itu cocok dengan kehidupan seseorang yang telah hidup dan mati sebelumnya.
4. Ingat pernah terbunuh.
Sebagaimana dikutip dari NPR, ada seorang anak bernama James Leininger yang ingat pernah menjadi pilot pesawat tempur Perang Dunia II. Tucker mengatakan, ketika James masih kecil, dia menyukai pesawat mainannya. Tetapi ketika James berumur dua tahun, dia mulai mengalami mimpi buruk yang mengerikan sebanyak empat atau lima kali seminggu tentang kecelakaan pesawat.
Dan kemudian pada suatu siang, dia berbicara tentang kecelakaan pesawat ini dan mengatakan bahwa dia adalah seorang pilot yang terbang dari kapal Amerika Serikat. Ayahnya pun menanyakan nama kapalnya, dan dia berkata Natoma. James bilang dia telah ditembak jatuh oleh Jepang dan dibunuh di Iwo Jima.
Usut punya usut, ternyata ada kapal induk bernama USS Natoma Bay yang ditempatkan di Pasifik selama Perang Dunia II. Bahkan, kapal tersebut terlibat dalam Iwo Jima.
Kala itu mereka kehilangan satu pilot di sana, seorang pria muda bernama James Huston. Pesawat James Huston jatuh persis seperti yang digambarkan James Leininger, yakni mengalami kehancuran mesin, meledak, jatuh ke air dan dengan cepat tenggelam.
5. Ingatan mulai hilang di usia 5-7 tahun.
Seperti halnya sebagian besar kasus ini, ingatan James mulai memudar pada saat ia berusia 5 - 7 tahun, dan ini merupakan ciri khas. Yang pasti, Tucker yakin kalau ingatan itu pasti masih ada di pikirannya karena memori yang tersimpan cukup kuat untuk beberapa waktu.
6. Hanya imajinasi jika tidak diverifikasi.
Mungkin banyak yang menganggap James hanya berhalusinasi atau berimajinasi, hanya saja Tucker bersikeras kalau kita tidak bisa menyimpulkan apa yang dikatakan James sebagai imajinasi jika hal tersebut sudah diverifikasi. Apalagi ingatan yang James ceritakan sama persis dengan apa yang pernah dialami oleh James Huston, pria yang hidup semasa zaman Perang Dunia II.
Terlebih, Huston berasal dari Pennsylvania, sementara James tinggal di Louisiana, mustahil sekali bukan apabila seorang bocah berusia 2 tahun bisa pergi ke sana untuk mencari informasi tentang Huston.
7. Kesadaran bisa lepas dari realitas fisik.
Tucker sadar kalau sangat sulit untuk memetakan kasus-kasus reinkarnasi ini pada pemahaman materialis tentang kenyataan. Jika hanya ada dunia fisik, maka Tucker tidak tahu bagaimana semua orang dapat menerima kasus-kasus ini dan memercayainya. Akan tetapi, ada alasan bagus untuk berpikir bahwa kesadaran dapat dianggap sebagai entitas yang terpisah dari realitas fisik.
Faktanya, beberapa ilmuwan terkemuka di masa lalu, seperti Max Planck yang merupakan bapak teori kuantum, mengatakan bahwa ia memandang kesadaran sebagai hal yang fundamental. Jadi dalam hal ini, itu berarti bahwa kesadaran tidak harus tergantung pada otak fisik untuk bertahan hidup, dan dapat berlanjut setelah otak fisik dan setelah tubuh mati.
Itulah beberapa bukti yang menunjukkan kalau reinkarnasi benar-benar ada.
PERCAYA REINKARNASI
(Mitos Tanda Kamu Pernah Hidup di Masa Lalu)
Di dunia ini, ada banyak mitos yang beredar dan dipercaya banyak orang, salah satunya adalah kepercayaan tentang pernah hidup di masa lalu. Dengan banyaknya cerita dan film yang juga mengangkat tema yang sama, beberapa orang memang meyakini bahwa ada kehidupan sebelum kehidupan ini.
Tanda yang dipercaya banyak orang bahwa kita pernah punya kehidupan di masa lalu ;vvb
1. Sering Mengalami Deja Vu.
Deja Vu adalah sebutan pengalaman spiritual di mana kivta merasa pernah melakukan hal-hal yang saat ini kita alami. Kamu seperti sudah pernah mengalaminya, menebak apa yang akan terjadi selanjutnya, dan secara mengejutkan itu persis sama seperti yang kamu pikirkan. Meski begitu, kamu tidak yakin kapan pernah mengalaminya.
Menurut pakar dan ilmuwan, terjadinya deja vu, apalagi yang sering terjadi, bisa menandakan bahwa ada pikiran bawah sadar yang muncul dan berasal dari memori kita entah berapa waktu yang lalu.
2. Cepat Belajar dan Kemampuan Cemerlang.
Ada kalanya kita bisa mempelajari dengan mudah tentang sebuah keterampilan atau pekerjaan. Bahkan kita pun terkejut dengan kemampuan tersebut. Misalnya, mendadak kita bisa memahami dan mengerti bahasa negara lain tanpa sulit mempelajarinya. Tanda seperti ini juga dipercaya menjadi tanda bahwa kamu pernah hidup di masa lalu, dengan catatan, kamu pernah mempelajarinya di masa tersebut sehingga mudah menguasainya lagi.
3. Memiliki Pasangan Jiwa Atau Soulmate.
Terkadang kamu merasa sangat mudah mengenal seseorang, bahkan sangat akrab padahal belum mengenal lebih dari 1 jam. Kamu tak pernah mengalami dengan orang lain sebelumnya. Ada yang percaya bahwa kemungkinan orang tersebut adalah soulmate kamu di kehidupan sebelumnya. Kamu merasa pernah atau sudah mengenalnya lama sekali, padahal baru kenal.
4. Phobia yang Tak Terjelaskan.
Selama ini kamu tak pernah bermasalah dengan sesuatu atau seseorang. Tak pula punya pengalaman yang buruk dan traumatis apa pun. Tapi tiba-tiba saja kamu menjadi sangat fobia dengan suatu hal tanpa bisa dijelaskan. Banyak yang percaya bahwa bisa jadi traumatis atau ketakutan itu muncul dari masa lalu. Ada hal yang memukul batin dan fisikmu secara keras di kehidupan yang lalu sehingga membekas hingga kini.
5. Mimpi yang Terasa Sangat Nyata.
Pernahkah kamu bermimpi hingga merasa itu adalah kejadian nyata? Konon itu adalah mimpi yang terjadi akibat munculnya ingatan dari kehidupan masa lalu. Biasanya mimpi ini juga dilengkapi dengan pesan-pesan khusus yang simbolik sehingga menyiratkan sesuatu.
Ternyata, itu dia sekian hal yang dipercaya adalah bentuk dari kenangan masa lalu, menandakan bahwa kamu pernah hidup di masa lalu.
REINKARNASI PANDANGAN ISLAM
Dalam ajaran agama Islam sendiri tidak dikenal adanya reinkarnasi. Dimana makhluk hidup setelah mati tidak akan bisa terlahir kembali dalam wujud apapun. Antara yang hidup dan mati ada dinding pembatas, artinya baik yang hidup dan mati memilki dunianya masing-masing. Dinding pembatas yg dimaksud adalah alam Barzakh atau alam kubur. Dalam ajaran agama Islam, manusia dipercayai melalui 4 (empat) alam yakni :
1. Alam kandungan.
2. Alam dunia.
3. Alam barzakh (alam kubur)
4. Alam akhirat.
Ada perbedaan cara seorang mukmin dan seorang yang kafir atau munafik ketika ruhnya akan dicabut dari raganya, dimana seorang mukmin akan dijemput oleh 70.000 malaikat yang bersih dan bercahaya. Salah satu dari malaikat tersebut adalah malaikat pencabut nyawa yang mana akan memperlihat gambaran sebuah taman disurga kepada ruh tersebut. Sehingga ruh tersebut akan dengan senang hati meninggalkan jazadnya. Berbeda halnya dengan seorang kafir/munafik, ia akan dijemput oleh 70.000 malaikat yang wujudnya mengerikan kemudian diperlihatkan gambaran neraka dengan nyala apinya sehingga ruh tersebut dipaksa meninggalkan jazadnya dalam keadaan yang tidak tenang. Ruh yang telah meninggalkan jazadnya tersebut akan dibawa menghadap kepada Tuhannya, bagi seorang mukmin, ruh-nya akan mencapai langit ke tujuh dan bertemu dengan Tuhannya. Sedangkan bagi seorang kafir/munafik ruh-nya tidak akan mampu melewati langit pertama. Ruh seorang mukmin kemudian akan dibawa ke alam kubur atau Barzakh ketika orang terakhir meninggalkan makam jazad tersebut sebanyak 7 langkah, sedangkan ruh seorang kafir/mukmin akan dihempaskan dari pintu langit ketujuh, sehingga ruh ini harus mencari makamnya sendiri untuk dapat menuju ke alam Barzakh. Di alam Barzakh ini ruh kemudian akan bertemu dengan malaikat Munkar dan Nakir.
Dalam agama Islam, diyakini bahwa ruh akan tetap berada di alam Barzakh hingga akhir dunia dimana mereka akan dibangkitkan kembali setelah tiupan sangkakala yang kedua, kemudian menuju ke padang Mahsyar dan meghadap kepada Tuhannya untuk diadili.
Sekiranya manusia itu dalam proses penyempurnaan jiwa di dunia ini tiba-tiba Tuhan mencabut nyawanya, maka kualitas jiwa saat sakaratul maut disebut sudah final. Dia akan diproses dialam barzakh dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban ybs akan sesuai dengan kondisi jiwa terakhirnya. Sebab itulah proses penyempurnaan diri hanya terjadi di dunia ini, karenanya memaksimalkan usaha penyucian di dunia ini disebut dengan amal sholeh.
Ketika seseorang sungguh-sungguh berjihad dengan dirinya untuk bertransformasi, bisa jadi usahanya belum maksimal, tetapi Allah swt bisa saja menghargai kesungguhan jihadnya dengan mengangkat jiwa orang tersebut ke posisi jauh lebih baik. Inilah yang dimaksud dalam banyak hadits-hadits seperti orang yang sudah membunuh 100 orang, namun karena sungguh-sungguh ingin bertaubat, walaupun wafat sebelum sampai ke kota tujuan, tetapi diangkat derajatnya oleh Allah Swt sebagai derajat orang yg layak sebagai penghuni surga.
Orang yang berperang di jalan Allah dengan tulus ikhlas, dan peperangannya juga dibenarkan oleh Allah, ketika mereka wafat jiwanya diangkat derajatnya oleh Allah ke derajat para Syuhada, walaupun sebenarnya saat itu ia masih pada tingkatan jiwa yang relatif rendah.
Sebab itulah kesungguhan dalam bertaubat akan dihargai oleh Allah, sebab itu menumbuhkan semangat yang kuat dalam menapaki jalan pertaubatan ini sangat berpeluang untuk memperoleh kualitas jiwa lebih baik, tentunya dialas dengan amal sholeh.
Ada beberapa ayat dalam Al Qur'an yang dianggap oleh sementara orang menyiratkan akan adanya reinkarnasi. Tapi berdasarkan pengamatan saya, mereka menyimpulkan demikian karena hanya melihat terjemah dan tidak merujuk kepada tafsir2 dari ulama yg kredibel dibidangnya. Kemungkinan tersesat alam pikirannya bisa saja terjadi, metoda tafsir ada yg dengan pengkajian kosa kata dan lafadz, menjelaskan arti yang dikehendaki. Sasaran yang dituju dan kandungan ayat menjelaskan apa yang dapat ditarik kesimpulan darinya dan atau mengemukakan kaitan ayat-ayat lain dan relevansinya, dengan surat sebelum dan sesudahnya. Untuk itu, ia merujuk kepada sebab-sebab turun ayat, hadits-hadits Rasulullah saw dan riwayat dari para sahabat dan tabi’in. Tujuan utama ulama menafsirkan Al-Qur’an dengan metode ini adalah untuk meletakkan dasar-dasar rasional bagi pemahaman Al-Qur’an.
Ada pula metode menafsirkan al-Qur’an dengan al-Qur’an, al-Qur’an dengan sunnah, al-Qu’an dengan pendapat sahabat Nabi SAW, dan al-Qur’an dengan perkataan tabi’in.
Dan ada satu lagi fenomena yang bisa kita rasakan sehari-hari yaitu rasa bahasa. Rasa bahasa sulit ditemukan pada terjemahan dari bahasa aslinya. Salah satu cara untuk menemukan rasa bahasa ini adalah mempelajari dan menguasai bahasa tersebut atau mengikuti tafsir seseorang yg memang menguasai bahasa tersebut.
Dalam hal Al Qur'an, tafsir menyertakan rasa bahasa itu disamping kaidah dan metode tafsir yg sudah baku. Bahasa Al Qur'an terpelihara dari usaha2 manusia untuk merubahnya, walaupun satu ayat bahkan satu kata.
Allah SWT berfirman :
اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِ نَّا لَهٗ لَحٰـفِظُوْنَ
Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.
(QS. Al-Hijr 15: Ayat 9).
MEMAHAMI MAKNA REINKARNASI
Kehidupan sesudah mati yang biasa diistilahkan secara umum dengan reinkarnasi, diisyaratkan kemungkinannya di dalam ayat-ayat tersebut di atas. Dengan demikian, kita dimungkinkan untuk melakukan reinkarnasi suasana batin yang sudah mati.
Dalam Alquran juga diisyaratkan kemungkinan kematian kalbu mendahului kematian jasad. Kematian kalbu diistilahkan dengan hati yang terkunci mati, sebagaimana disebutkan dalam ayat : Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan, bagi mereka siksa yang amat berat. (QS al-Baqarah [2]:7).
Sebelum kematian kalbu, biasanya diawali dengan tumbuhnya penyakit kalbu, sebagaimana dinyatakan dalam ayat : Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (QS al-Baqarah [2]:10).
TAHAJUD
Tahajud adalah media utama para salik menuju puncak maqam. Orang-orang yang mampu kembali ke fitrahnya secara utuh, apalagi sudah meraih predikat bertakwa, dan terus dilanjutkan dengan olah spiritual secara konsisten, maka yang bersangkutan sudah mampu mengontrol dan mengendalikan dirinya kapan saja dan di mana saja ia akan menemui dan menjumpai Tuhannya.
Apakah di dalam shalat atau di luar shalat, di tempat sepi atau tempat ramai, ia dapat merasakan perjumpaan dengan Tuhannya. Puncak-puncak perjumpaan (liqa') atau penyatuan mistik (ittihad/mystical union) sudah merupakan puncak pencarian para pencari Tuhan (sholikin).
Sebelum sampai ke puncak ini, sering kali diawali dengan apa yang disebut dalam istilah tasawuf dengan fana', yaitu perasaan hancur atau hilangnya diri sendiri (disappear, perish, annihilate). Begitu dalamnya penghayatan seorang hamba terhadap Tuhannya, sehingga ia seperti dirinya hancur, hilang, dan lebur di dalam diri-Nya.
Penghancuran dan perasaan lenyapnya diri tersedot masuk ke dalam diri Tuhan sering kali diiringi oleh suasana batin yang disebut dengan baqa', yakni suasana keabadian batin yang merasa terus hidup (remain, persevere). Ibarat sebuah mata uang yang memiliki dua sisi, fana' dan baqa' merasuk ke dalam diri seseorang.
TANASUKH AL-ARWAH
(Konsep Reinkarnasi / Kepercayaan Kebangkitan Kembali)
Setiap agama menganjurkan kepada penganutnya untuk sentiasa melakukan kebaikan dan menghindari kejahatan, supaya mendapat kehidupan yang harmoni dan sejahtera. Di samping mencari keindahan dunia, manusia sering kali diingatkan agar tidak leka, kerana setiap perbuatan manusia kelak akan dipertanggungjawabkan. Setiap agama menjelaskan bagaimana seseorang itu mendapat balasan sama ada baik atau buruk. Terdapat fahaman dalam Islam yang dikenali dengan istilah tanasukh al-arwah iaitu perpindahan roh yang menyerupai konsep kepercayaan agama Hindu reinkarnasi. Reinkarnasi bermaksud perpindahan roh kepada jasad atau benda tertentu. Dalam artikel ini, penulis cuba meneliti secara perbandingan konsep perpindahan roh di antara tanasukh al-arwah dalam agama Islam dan reinkarnasi dalam agama Hindu. Penulisan ini berasaskan kajian kepustakaan atau penyelidikan dokumentari yang dipersembahkan secara kritis. Hasil daripada kajian ini, penulis mendapati bahawa kepercayaan al-tanasukh ini jelas menyimpang dari aqidah Islam sebenar. Begitu juga terdapat kesamaan di antara fahaman tanasukh al-arwah dan konsep reinkarnasi, walaupun pada hakikatnya kewujudan konsep reinkarnasi agama Hindu adalah demi kebaikan agama dan umatnya.
SANGGAHAN REINKARNASI DALAM ISLAM
Seperti sebagian orang mencoba mengemukakan beberapa ayat Taurat dan Injil sebagai bukti reinkarnasi, sebagian juga mencoba untuk mendukung pandangan mereka dengan ayat-ayat Alquran.Namun, karena doktrin reinkarnasi adalah ide palsu yang tidak didasarkan pada sumber ilahi, ide itu benar-benar bertentangan dengan Islam,sehingga tidak mungkin terdapat bukti reinkarnasi dalam Al-Quran. Sebenarnya, yang dikatakan sebagai bukti tersebut hanyalah komentar pribadi tentang beberapa ayat dari mereka yang tidak memiliki pengetahuan tentang Al-Quran .
Ayat-ayat yang dianggap sebagai bukti reinkarnasi dalam Quran.
Bagaimana kamu ingkar kepada Allah padahal kamu (tadinya) mati lalu Dia menghidupkan kamu! Kemudian Dia mematikan kamu, kemudian Dia menghidupkan kamu kembali , dan kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan . ( QS. al Baqarah , 28 )
Mereka berkata : Ya Tuhan kami ! Dua kali Engkau membuat kami mati , dan dua kali Engkau membuat kita hidup . Sekarang kami mengaku dosa kami . Apakah ada kiranya jalan keluar ?
( QS. al Mu'min , 11 )
Kematian pertama yang disebutkan dalam ayat ini mengacu pada bentuk zigot manusia yang ada di rahim ibunya yang belum ada ruhnya.Kemudian penciptaan pertama adalah menghidupkan zigot dengan ditiupkan ruh di dalam rahim . Kematian kedua wafatnya manusia dan penciptaan kedua adalah dibangkitkannya manusia keluar dari kubur dan dikumpulkan di padang luas yang disebut mahsyar . (Tafsir Jalalayn)
Quran dengan tegas menolak doktrin reinkarnasi :
Ada begitu banyak ayat-ayat Alquran yang dengan jelas menolak doktrin reinkarnasi
" Dan tidak mungkin bagi (penduduk) suatu negri yang telah Kami binasakan,bahwa mereka tidak akan kembali " ( QS. al Anbiya , 95)
" Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka,yang memang tidak kembali kepada mereka," ( QS. al Yasin , 31 )
" Sehingga saat kematian datang kepada salah satu dari mereka , ia berkata : Ya Tuhanku ! kembalikanlah aku ,
agar aku dapat melakukan kebajikan yang telah aku tinggalkan! Sekali-kali tidak ! Sungguh itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di belakang mereka ada penghalang sampai hari ketika mereka dibangkitkan (QS. al Muminun , 99-100).
Seperti yang tercantum dalam ayat-ayat tersebut , tidak ada kembali ke kehidupan duniawi setelah kematian,ruh akan menunggu di al- barzakh ( alam kubur setelah kematian ) sampai hari kiamat .
" Dan Allah mengeluarkan kamu dari rahim ibu tanpa mengetahui apa-apa , dan memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati nurani agar kamu bersyukur". ( QS. al Nahl , 78 ).
Menurut reinkarnasi yang diklaim diperlukan untuk kesempurnaan jiwa , manusia dilahirkan dengan sudah terdidik dan mengetahui.Namun, Quran , kalam Allah , mengatakan bahwa manusia lahir tanpa pengetahuan,itulah yang persis apa yang kita lihat pada semua bayi.
Seperti yang terlihat dalam semua ayat-ayat ini,jelas bagi seorang Muslim yang percaya Al-Quran bahwa tidak ada kembali ke dunia baik ruh maupun raga setelah kematian . Meyakini reinkarnasi juga merupakan penolakan ayat-ayat ini . Sekarang seorang Muslim atau Kristen harus bertanya kepada dirinya sendiri:haruskah saya percaya pada agama yang mempunyai bukti yang tak terhitung jumlahnya dan yang telah diinformasikan dan ditetapkan oleh Allah , atau haruskah saya percaya pada ide yang meragukan yang tidak memiliki bukti ilahi dan tertentu meskipun banyak orang yang bersemangat untuk membuktikannya ?
"Sesungguhnya ! Orang-orang yang beriman ( pada apa yang diwahyukan kepamu, Muhammad) ,orang-orang Yahudi,orang-orang Nasrani,dan orang-orang Sabi’in siapa saja (diantara mereka) yang beriman kepada Allah dan hari akhir dan berbuat kebajikan- pasti mereka mendapat pahala dari Tuhannya,tidak ada kekhawatiran pada mereka dan mereka tidak akan bersedih hati. (QS. al Baqarah , 62).
KESIMPULAN REINKARNASI MENURUT ISLAM
Reinkarnasi adalah bahwa ruh pada jasad seseorang yang sudah meninggal berpindah ke jasad yang lainnya baik dia akan merasakan kebahagiaan didalam jasad tersebut ataukah kesengsaraan didalamnya tergantung dari amal-amal yang telah dilakukannya. Ia adalah perpindahan dari jasad yang satu ke jasad lainnya. Ini adalah perkataan paling batil dan kekufuran terhadap Allah, kitab-kitab dan Rasul-rasul-Nya.
Sesungguhnya keimanan dengan akherat, hisab (perhitungan), surga dan neraka adalah diantara hal-hal yang diinformasikan melalui kedatangan para Rasul dan yang dicakup oleh kitab-kitab-Nya yang diturunkan dan perkataan tentang reinkarnasi ini merupakan pendustaan terhadap itu semua.
Tafsir islami terhadap perkaran akherat sudah jelas didalam Kitabullah dan Sunnah Rasulullah saw, diantaranya firman Allah swt :
Artinya : “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. Al Ankabut : 57).
إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا وَعْدَ اللّهِ حَقًّا إِنَّهُ يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ لِيَجْزِيَ الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ بِالْقِسْطِ وَالَّذِينَ كَفَرُواْ لَهُمْ شَرَابٌ مِّنْ حَمِيمٍ وَعَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُواْ يَكْفُرُونَ
Artinya : “Hanya kepada-Nyalah kamu semuanya akan kembali; sebagai janji yang benar daripada Allah, Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada permulaannya kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali (sesudah berbangkit), agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh dengan adil. dan untuk orang-orang kafir disediakan minuman air yang panas dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka.’ (QS. Yunus : 4)
يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِينَ إِلَى الرَّحْمَنِ وَفْدًا ﴿٨٥﴾
وَنَسُوقُ الْمُجْرِمِينَ إِلَى جَهَنَّمَ وِرْدًا ﴿٨٦﴾
Artinya : “(ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat, dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam Keadaan dahaga.” (QS. Maryam : 85 – 86)
لَقَدْ أَحْصَاهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدًّا ﴿٩٤﴾
وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْدًا ﴿٩٥﴾
Artinya : “Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.” (QS. Maryam : 94 – 95)
Artinya : “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya.” (QS. An Nisaa : 87)
Artinya : “Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan. Katakanlah: “Memang, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. At Taghabun : 7)
Dan ayat-ayat muhkamat lainnya.
Sedangkan didalam hadits banyak disebutkan tentang akhirat, penegasannya maupun perincian berbagai perkarannya yang jumlahnya tidak terhitung banyaknya. Diantara sabda Rasulullah saw itu adalah,”Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan dalam keadaan telanjang kaki, tidak berbusana dan tidak beralas kaki.” Kemudian beliau membacakan firman-Nya ;
Artinya : “Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama Begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; Sesungguhnya kamilah yang akan melaksanakannya.” (QS. Al Anbiya : 104)
Dan orang yang pertama kali dikeluarkan dari kubur dengan pakaian (ketika meninggalnya) pada hari kiamat adalah Ibrahim.” HR. Bukhori (3100) dan Muslim (5104)
Sabda Rasulullah saw,”Sesungguhnya didalam jasad manusia terdapat sebuah tulang yang tidak dimakan bumi selamanya dan darinya akan dibentuk (kembali makhluk itu) pada hari kiamat.’ Mereka bertanya,’Tulang apakah itu wahai Rasulullah?’ beliau saw menjawab,’Ia adalah tulang ekor.” HR. Muslim (5255)
Sabdanya saw, Pada hari kiamat, matahari akan didekatkan kepada para makhluk hingga berjarak satu mil.’ Salim bin ‘Amir—salah seorang perawi hadits—berkata,’Demi Allah aku tidaklah mengetahui apakah yang dimaksud dengan satu mil itu apakah ia ukuran jarak di bumi ataukah mil yang digunakan untuk mencelak mata.” Rasulullah saw bersabda,”Kelak manusia, keringatnya akan tergantung pada amal-amal mereka. Dari mereka ada yang berkeringat hingga kedua mata kakinya, dari mereka ada yang berkeringat hingga kedua lututnya, dari mereka ada yang berkeringat hingga pinggangnya, dari mereka ada yang ditenggelamkan oleh keringatnya sendiri.” (si perawi) mengatakan,”Rasulullah saw mengisyaratkan dengan tangannya kearah bibirnya.” HR. Muslim (5108)
Sabdanya saw,”Aku memasuki pintu surga pada hari kiamat lalu (pintu itu) terbuka dan penjaganya berkata,’Siapa anda?’ aku berkata,’Muhammad.’ Dia berkata,’karena engkau aku diperintahkan untuk tidak membukanya bagi seorangpun sebelum dirimu.” HR. Muslim (292) dan berbagai hadits lainnya.
Sehingga reinkarnasi roh-roh ini merupakan pendustaan terhadap nash-nash tersebut dan pengingkaran terhadap kebangkitan.
Didalam syariah terdapat dalil-dalil yang zhahir yang mengukuhan adzab dan nikmat kubur serta pertanyaan dua malaikat kepada roh manusia dan roh itu tidaklah berpindah kepada (jasad) yang lainnya akan tetapi yang diterima jasad itu bisa adzab ataupun kenikmatan hingga manusia dikumpulkan kepada tuhan mereka.
Imam Ibnu Hazm mengatakan,”Cukuplah bantahan terhadap mereka (yang menganggap adanya reinkarnasi) adalah ijma seluruh ahli islam yang menyatakan kekufuran mereka. Dan terhadap orang yang mengatakan dengan perkataan mereka berarti sesungguhnya itu adalah di luar islam dan Nabi saw datang dengan selain itu.” (al Milal wa al Ahwa wa an Nahl 1/166).
Keyakinan bahwa jasad akan punah dan tidak akan kembali lagi untuk merasakan nikmat atau menaggung adzab adalah jalan untuk menenggelamkan manusia kedalam syahwat, kezhaliman dan kegelapan. Inilah yang diinginkan setan dari para pengikut akidah yang rusak ini ditambah dengan tenggelamnya mereka didalam kekufuran didalam madzhab yang buruk ini. (fatawa al Islam Sual wa Jawab juz I hal 1428)
Al Lajnah ad Daimah didalam fatwanya tentang permasalahan ini menyebutkan bahwa… perpindahan roh manusia dari seorang manusia kepada yang lainnya tidaklah benar. Dasar dari itu adalah firman Allah swt :
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنفُسِهِمْ أَلَسْتَ بِرَبِّكُمْ قَالُواْ بَلَى شَهِدْنَا أَن تَقُولُواْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ
Artinya : “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah aku ini Tuhanmu?” mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi”. (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”. (QS. Al A’raf : 172)
Tafsir dari ayat ini adalah sebagaimana diriwayatkan oleh Malik didalam “al Muwatho’” bahwa Umar bin Khottob ditanya tentang ayat ini
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنفُسِهِمْ أَلَسْتَ بِرَبِّكُمْ قَالُواْ بَلَى شَهِدْنَا أَن تَقُولُواْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ
Artinya : “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah aku ini Tuhanmu?” mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi”. (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”. (QS. Al A’raf : 172)
Lalu Umar menjawab,’Aku mendengar Rasulullah saw pernah ditanya tentang mereka maka Rasulullah saw bersabda,’Sesungguhnya Allah menciptakan Adam kemudian mengusap punggungnya dengan tangan kanan-Nya maka keluarlah darinya keturunannya lalu Allah berfirman, Aku telah menciptakan mereka untuk di surga dan mengamalkan amal orang-orang surga.’ Kemudian Allah menugusap punggungnya maka keluarlah darinya keturunannya dan Allah pun berfirman,’Aku telah menciptakan mereka untuk di neraka dan mengamalkan amal orang-orang neraka.” (Imam Ahmad di “al Musnad” (311) tahqiq Ahmad Syakir. Imam Malik di “al Muwattho” (898), Abu Daud (4703), at Tirmidzi (5071), al Hakim di “al Mustadrok” (171), Ibnu Mundih di “ar Rod ala al Jahmiyah” (28)
Ibnu Abdil Barr mengatakan bahwa makna dari hadits ini, sungguh betul berasal dari Nabi saw dari berbagai sisi yang mengukuhkannya dari hadits Umar bin Khottob, Abdullah bin Mas’ud, Ali bin Abi Thalib, Abu Hurairoh dan yang lainnya.
Ijma Ahlus Sunnah wal Jama’ah menyebutkan bahwa perkataan perpindahan roh dari satu jasad ke jasad lainnya adalah perkataan orang-orang pendukung reinkarnasi dan mereka adalah orang yang paling kufur dan perkataan mereka itu adalah yang paling batil. (al Lajnah ad Daimah Li al Buhuts al Ilmiyah wa al Ifta juz IV hal 64)
Tidak mungkin roh manusia bertemu dengan roh hewan atau salah satunya berpindah ke yang lainnya, ini yang disebut dengan reinkarnasi roh yang tidak dibenarkan akal dan tidak diterima oleh syariat.
Ahli Ilmu menyebutkan bahwa perkataan seperti itu adalah perkataan kufur keluar dari agama. Khalil Ibnu Ishaq al Maliki didalam Mukhtashar nya mengatakan tentang segala sesuatu yang menjadikannya dihukum dengan kufur dan murtadatau tetang reinkarnasi roh, dia menjelaskannya, Yaitu perpindahannya didalam diri manusia atau lainnya. Dan bahwa sengsara atau bahagianya tergantung pada kebersihan dan keburukannya. Jika jiwanya jahat maka dirinya akan berbentuk seperti keburukannya itu, ia bisa berbentuk anjing, babi atau lainnya.
Jika dirinya telah menyelesaikan hukuman dari keburukannya itu maka ia akan berpindah dari seekor kera kepada kera yang lainnya. Akan tetapi jika dirinya belum menyelesaikannya maka ia akan berindah ke bentuk yang lebih buruk lagi hingga dirinya menyelesaikan hukumannya itu. Sedangkan jika jiwanya baik maka ia akan berubah bentuk kepada yang lebih tinggi (baik).”
Tujuan dari reinkarnasi ini adalah menafikan hari perhitungan (hisab), surga dan neraka dan didalam keyakinan ini tampaklah pendustaan terhadap nash-nash wahyu dan ijma kaum muslimin.
Jadi tidak dibenarkan menurut syariat dan juga akal perkataan bahwa ruh manusia berpindah ke tubuh hewan atau yang lainnya.
Reinkarnasi hanyalah sesuatu yang tak mungkin dalam Islam. Allah Ta’ala berfirmanyang artinya, “Dan (ingatlah), ketika Rabbmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Rabb kalian?” Mereka menjawab, “Tentu, kami menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami adalah orang yang lalai dari perkara ini.” (QS: Al A’raf 172).
Dan telah datang tafsir dari ayat ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Malik di “Al Muwattha” bahwasanya Umar bin Khatab ra ditanya tentang ayat ini, maka Beliau menjawab: “Aku telah mendengar Rasulullah SAW ditanya tentangnya, maka beliau menjawab, ‘Sesungguhnya Allah Ta’ala menciptakan Adam kemudian Allah mengusap punggung Adam dengan tangan kananNya, maka dikeluarkan darinya anak keturunannya.’”
Kemudian Allah berkata,”Aku ciptakan mereka sebagai penduduk surga, dan mereka akan beramal dengan amalan penduduk surga.” Kemudian Allah mengusap (lagi) punggung Adam, maka dikeluarkan darinya anak keturunannya (yang lain).”
Maka Allah berkata, “Aku ciptakan mereka sebagai penghuni neraka, dan mereka akan beramal dengan amalan penghuni neraka.” (HR. Imam Malik, Imam Ahmad dan yang lainnya.).
Ibnu Abdil Bar berkata, Makna dari hadits ini telah shohih dari Rasulullah SAW dari berbagai jalan dari hadits Umar bin Khatab, Abdullah bin Mas’ud, Ali bin Abi Thalib, Abu Hurairah dan yang lainnya.
Begitu juga Ahlu Sunnah wal Jama’ah telah sepakat terhadap hal tersebut.
Mereka menyatakan :
Sesungguhnya perkataan tentang reinkarnasi arwah dari satu jasad kepada jasad yang lainnya adalah perkataannya ahlu at tanasukh (golongan yang berpendapat adanya reinkarnasi) dan mereka adalah sesesat-sesatnya manusia dan perkataan mereka ini adalah sebatil-batilnya perkataan.