Gerinda tangan
Gerinda
tangan atau disebut juga angle grinder adalah peralatan listrik multi fungsi
yang merupakan peralatan wajib dimiliki setiap bengkel. Gerinda tangan banyak
digunakan untuk memotong, mengikis atau memoles logam, keramik, kayu, ataupun
batu. Gerinda tangan dijual dengan berbagai merk, mulai dari merk biasa sampai
merk terkenal. Harganya juga bervariasi, gerinda dengan merk terkenal pasti
dijual dengan harga yang lebih mahal. Kelebihan menggunakan gerinda tangan
dengan merk yang terkenal antara lain suaranya lebih halus dan tidak mudah
panas.
Cara
menggunakan gerinda tangan sangat mudah, tetapi menggunakannya dengan aman
perlu pengetahuan dan ketelitian. Gerinda tangan merupakan mesin yang dapat
bergerak bebas, jika tidak berhati-hati dalam menggunakannya dapat mencelakai
diri sendiri. Gerinda tangan merupakan peralatan yang banyak memakan korban
pada pekerja di lapangan. Oleh karena itu marilah kita bahas potensi bahaya
penggunaan gerinda tangan dan cara menggunakan gerinda tangan dengan aman.
Potensi
bahaya dari penggunaan gerinda tangan antara lain:
1.
Bahaya terpotong; gerinda tangan bisa saja memotong
bagian tubuh atau jari kita.
2.
Bahaya percikan serpihan; gesekan antara gerinda
dengan bahan dapat memercikkan butiran sisa bahan. Serpihan mata gerinda yang
patah juga bisa terlempat dengan arah yang tidak tentu.
3.
Bahaya dari debu; debu hasil proses menggerinda
dapat mengganggu pernapasan. Gunakan mesin gerinda tangan pada ruang terbuka
atau pada ruang yang mempunyai ventilasi baik.
4.
Bahaya sengatan listrik; bahaya ini dapat berupa
short body atau kabel yang terkelupas. Pastikan isolasi kabel dalam keadaan
utuh tidak terkelupas.
Untuk
menghindari potensi bahaya seperti pada penjelasan di atas, kita dapat
meminimalisir dengan penggunan Alat Perlindungan Diri (APD). Beberapa APD yang
dapat digunakan pada saat mengopersikan mesin gerinda tangan antara lain:
1.
Penutup telinga (Ear Plug)
2.
Kacamata kerja (Safety Glasses)
3.
Pelindung muka (Face Shield)
4.
Sarung tangan (Leather Glove)
5.
Helm kerja (Helmet)
6.
Sepatu keselamatan (Boots)
7.
Masker (Dust Mask)
Dengan
menggunakan APD pada saat bekerja bukan berarti kita akan bebas dari bahaya,
tetapi hanya untuk meminimalkan potensi bahaya. Tata cara penggunaan peralatan
dengan aman sangat penting untuk dikuasai. Berikut beberapa hal yang pelu
diperhatikan pada saat mengoperasikan mesin gerinda tangan.
1.
Pastikan pada saat penggunaan, tubuh kita dalam
keadaan sehat. Badan yang kurang sehat akan mengakibatkan kurangnya konsentrasi
kita pada pekerjaan. Jika kondisi tubuh kurang sehat atau lelah sebaiknya
istirahat terlebih dahulu.
2.
Pastikan lingkungan kerja nyaman, sirkulasi udara
baik, pencahayaan memadai, tidak ada genangan air, dan tidak ada bahan yang
mudah terbakar di sekitar tempat kerja.
3.
Pada saat menghubungkan kabel gerinda ke sumber
listrik, usahakan mesin gerinda dipegang. Hal ini untuk menghindari saklar
masih pada posisi ON pada saat menghubungkan ke sumber listrik.
4.
Pastikan bahan yang di gerinda pada posisi tidak
bergerak/bergeser. Pegang bahan dengan kuat atau japit menggunakan ragum.
5.
Pegang dengan erat mesin gerinda pada saat
digunakan. Gesekan mata gerinda dengan bahan dapat memnyebabkan hentakan pada
gerinda tangan. Oleh karena itu harus di pegang dengan erat agar tidak
terlepas.
6.
Gerinda tangan jangan terlalu ditekan agar percikan
yang dihasilkan tidak terlalu banyak dan kerja gerinda lebih ringan. Usahakan
percikan kearah yang aman.
7.
Setelah menggunakan gerinda tangan, lepaskan
hubungan sumber listrik dan letakkan mesin gerinda di tempat yang aman.
Selain
hal di atas, faktor pengalaman sangat mempengaruhi dalam penggunaan mesin
gerinda dengan aman. Sekian artikel penggunaan mesin gerinda tangan semoga
dapat bermanfaat.