BANGSA ARYA
Bangsa Arya adalah bangsa kuno, bangsa pengembara berasal dari mana ?
Bangsa Arya merujuk pada sekelompok penutur bahasa Indo-Iran kuno yang bermigrasi ke India dan Iran, serta membentuk dasar budaya India (termasuk agama Hindu dan sistem kasta) dan Persia. Istilah ini juga menjadi dasar ideologi rasial pseudosains di abad ke-19 dan oleh Nazi, yang menyalahgunakan konsep tersebut untuk mendukung supremasi rasial. Namun, pemahaman modern menganggap Arya sebagai identitas linguistik dan budaya, bukan ras biologis. Sekitar tahun 2000-1500 SM, bangsa Arya bermigrasi ke India dan memainkan peran penting dalam membentuk budaya India kuno.
Bangsa Arya adalah sekelompok bangsa penutur bahasa Indo-Iran yang bermigrasi dari Asia Tengah ke India dan Iran pada milenium kedua SM, yang kemudian berperan penting dalam pembentukan budaya serta agama Hindu dan Weda di India. Namun, istilah Arya juga keliru digunakan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 untuk menciptakan konsep pseudosains tentang ras unggul oleh ideologi rasial seperti Nazisme, padahal Arya awalnya merupakan istilah linguistik dan budaya untuk kelompok Indo-Eropa.
Asal Usul dan Migrasi
1. Asal-usul Linguistik.
Istilah Arya berasal dari bahasa Sansekerta dan awalnya merujuk pada penutur bahasa Indo-Iran yang bermigrasi dari Asia Tengah ke wilayah India dan Iran.
2. Migrasi ke India.
Bangsa Arya diperkirakan berasal dari Asia Tengah dan memasuki wilayah India antara 2000 hingga 1500 SM, diikuti oleh peradaban Lembah Indus yang telah runtuh.
3. Pengaruh Budaya.
Kedatangan bangsa Arya di India membawa pengaruh besar pada perkembangan budaya, agama Weda yang membentuk dasar agama Hindu, dan sistem kasta yang hierarkis.
Konotasi yang Keliru
1. Ideologi Rasial.
Pada akhir abad ke-19 dan pertengahan abad ke-20, istilah "Arya" disalahartikan dan digunakan oleh para teoritikus ras, seperti Arthur de Gobineau, untuk menciptakan konsep pseudosains tentang ras unggul.
2. Mitos Ras Arya.
Ideologi Nazi Adolf Hitler mendasarkan gagasan tentang ras Arya sebagai ras superior dengan ciri-ciri seperti mata biru dan rambut pirang.
Pemahaman Modern
- Identitas Linguistik dan Budaya.
Pemahaman modern menekankan bahwa "Arya" adalah identitas linguistik dan budaya, bukan ras biologis.
- Penggunaan Negatif.
Penggunaan istilah ini oleh kelompok supremasi kulit putih dan ideologi rasis telah memberikan makna negatif yang kuat pada kata tersebut.
Menurut cerita pemulung pengetahuan, bangsa Arya adalah salah satu bangsa tertua didunia, berasal dari India Utara dan Iran. Malah menurut Hitler, bangsa Arya adalah bangsa unggulan dan bangsa Jerman merupakan keturunan langsung Bangsa Arya, oleh karena itu Hitler memilih Swastika (salah satu simbol milik Bangsa Arya) sebagai lambang Nazi. Inilah salah satu jawaban yang logis, yang mampu menjelaskan kenapa lambang NAZI sama dengan lambang Agama Hindu.
Dalam pengembaraannya , ada diantaranya bergabung dengan bangsa lainnya dan ada pula menjadi asal bangsa tertentu
Bangsa Persia, Persia adalah salah satu suku yang tergolong dalam Bangsa Iran, menggunakan bahasa Persia dan juga mempunyai persamaan dalam kebudayaan dengan bangsa Iran yang lainnya. Bangsa ini mayoritas di Iran dan minoritas di beberapa negara-negara lain seperti Afganistan, Tajikistan, Uzbekistan, Amerika Serikat, Kuwait, Turki, Uni Emirat Arab, Irak dan juga beberapa negara di Timur Tengah
Etnis Persia adalah keturunan Bangsa Arya yang berhijrah dari Asia Tengah ke Iran pada milenium kedua sebelum Masehi (SM). Bangsa Arya ini kemudian terpecah dua menjadi bangsa Persia dan bangsa Media dan mereka berasimilasi dengan suku-suku setempat seperti Elam. Dari sini, lahirlah bahasa Persia dan bahasa-bahasa Iran lain. Sumber sejarah tertulis pertama mengenai orang Persia ini ialah prasasti Assyria (834 SM), dan di dalam prasasti itu ada menyentuh tentang orang Parsua (Persia) dan Muddai (Media) Saat itu, orang Asyur menggunakan istilah ‘Parsua’ untuk merujuk kepada suku-suku di Iran. Kemudian orang Yunani mengadaptasikan istilah ini untuk merujuk pada peradaban-peradaban dari Iran. Ketika orang Persia memeluk agama Islam, orang Arab menggelari mereka ‘Fars’ karena abjad ‘P’ tidak terdapat dalam tulisan Arab.
Kawasan Persia kemudian diperintah oleh beberapa kerajaan yang membentuk kekaisaran-kekaisaran yang kuat. Di antara kekaisaran-kekaisaran ini adalah kekaisaran Persia seperti Akhemenid, Parthia , Sassania, Buwaihidah dan Samania. Pemerintahan yang pernah memerintah Persia ialah Seleukus, Ummayyah, Abbasiyyah, Turki Seljuk, Afshariyah dan Qajar.
BANGSA DRAVIDA
Bangsa Dravida adalah kelompok etnolinguistik asli Asia Selatan yang berbahasa rumpun bahasa Dravida dan merupakan penduduk awal Peradaban Lembah Sungai Indus. Mayoritas populasi mereka saat ini berada di India Selatan, terutama penutur Tamil dan Telugu, serta di beberapa wilayah Sri Lanka dan negara-negara tetangga lainnya. Bangsa Dravida diperkirakan memiliki ciri fisik berkulit gelap dan hidung pesek.
Asal-Usul dan Sejarah Awal
- Penduduk Asli India: Bangsa Dravida adalah penghuni asli India dan Sri Lanka, yang mendukung peradaban maju di Lembah Sungai Indus, seperti kota Mohenjo-Daro dan Harappa, sebelum kedatangan Bangsa Arya.
- Migrasi: Mereka diperkirakan bermigrasi dari Asia Barat atau Iran.
- Peradaban Lembah Sungai Indus: Mereka membentuk peradaban yang setara dengan Sumeria di lembah Sungai Indus antara tahun 3000 dan 2000 SM.
Bahasa dan Budaya
- Bahasa.
Ciri utama bangsa Dravida adalah penggunaan bahasa dari rumpun bahasa Dravida, seperti Tamil, Telugu, Kannada, dan Malayalam.
- Budaya
Bangsa Dravida mengembangkan budaya yang maju dan sistem kepercayaan yang berbeda dari bangsa lain.
- Pengaruh dan Perbauran
Ketika bangsa Arya datang pada sekitar 1500 SM, bangsa Dravida didesak ke selatan dan sebagian ada yang bercampur dengan bangsa Arya. Percampuran ini akhirnya melahirkan agama Hindu yang dikenal saat ini.
Lokasi saat Ini
- Mayoritas bangsa Dravida tinggal di India Selatan.
- Kelompok-kelompok lain juga ditemukan di Sri Lanka, Pakistan, Bangladesh, Afghanistan, Nepal, dan Iran.
Arya dalam bangsa sansekerta (di dalam Veda) berarti Mulia dan Dravida (Dasyus) menunjukan wilayah di India, jadi ke duanya bukan menunjukkan Ras (race) atau bangsa yang selama ini dipahami.
Hindu atau Sindu adalah sebutan orang-orang Gurun / Persia ?
Untuk menyebut masyarakat yang mendiami lembah sungai sindu. Masyarakat lembah sungai sindu ini memiliki peradaban yang lebih tua dari weda. mereka sudah memiliki sistim kepercayaan yaitu memuja Siwa Pasupata dan Dewi Bumi / dewi kesuburan. Sebutan Hindu ini mulanya berlaku bagi seluruh masyarakat yang mendiami lembah sungai Sindu, apapun kepercayaannya. Tetapi lama-lama, sebutan Hindu akhirnya identik dengan kepercayaan yang mengacu kepada Weda.
Bangsa yang mendiami lembah sungai Sindu ini peradabannya lebih maju dari Bangsa Arya yang datang belakangan dengan membawa Weda, tepatnya Trayi Weda.
Bangsa Dravida, adalah sebutan buat suku asli yang telah memiliki peradaban metropolis, terbukti dengan jalan kota yang besar dan bangunan-banguna yang megah, sehingga dalam sejarah ditulis bahwa Bangsa Dravida ini memiliki peradaban kota yang sangat maju, sementara bangsa arya yg datang merupakan bangsa no-maden, peradabannya adalah peradaban berburu.
Permasalahannya bukan dengan nama Hidupnya, tetapi hindu yang mana yang akan kita jadikan identitas, Hindu urban, Hindu, Hindu Bali, Hindu Dharma, Hindu Nusantara, tidaklah masalah, selama mengacu ke Weda maka semua itu akan disebut Hindu, tetapi bila tidak mengacu ke weda mereka jelas bukan Hindu, seperti halnya di Bali, awalnya para peneliti mengatakan bahwa agama orang bali itu adalah agama Tirta, tetapi karena puja / mantranya menggunakan Weda Sirah, cuplikan mantra dari Weda, maka akhirnya tahun 50-an, disebutlah HIndu Bali (pada jamannya Soekarno) menjadi Hindu Dharma itu setelah tahun 60-an menjelang 70-an.
Jadi dari sejarah, pemberian hindu memang muncul dari tetangga. karena seperti yg didiskusikan , di weda tidak muncul kata Hindu, Siwa dan juga Hyang Widhi.
PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS
Peradaban Lembah Sungai Indus adalah salah satu peradaban perkotaan Zaman Perunggu yang membentang di wilayah Pakistan dan India barat laut modern antara 3300-1300 SM, dikenal juga sebagai Peradaban Harappa. Peradaban ini memiliki kota-kota yang terencana dengan baik seperti Harappa dan Mohenjo-Daro, sistem tata kota dan drainase yang canggih, serta inovasi dalam metalurgi, ukuran standar, dan ukiran segel. Kemajuan ini juga didukung oleh sistem irigasi yang memungkinkan pertanian maju dan penggunaan air bersih untuk berbagai keperluan.
Ciri-ciri Utama
1. Perkotaan yang Canggih.
Peradaban ini terkenal dengan tata kota yang terencana, bangunan bata panggang, serta sistem drainase dan pasokan air yang rumit.
2. Inovasi Teknologi.
Penduduk Lembah Indus mengembangkan standar bobot dan ukuran, teknik metalurgi untuk tembaga, perunggu, dan timah, serta ukiran segel yang unik.
3. Sistem Penulisan.
Terdapat sistem penulisan yang disebut "Induscript" yang ditemukan pada segel, namun hingga kini belum berhasil dipecahkan.
4. Perdagangan dan Kerajinan.
Kesejahteraan masyarakat didorong oleh perdagangan yang luas dan keahlian dalam kerajinan, seperti pembuatan manik-manik, ukiran segel, dan tembikar.
5. Struktur Sosial yang Tampak Egaliter.
Kota-kota peradaban Indus menunjukkan kesetaraan sosial dengan akses yang sama terhadap fasilitas dasar seperti air dan drainase untuk semua rumah.
Fase Perkembangan
1. Peradaban Lembah Indus sering dibagi menjadi tiga fase utama:
2. Fase Harappan Awal (3300–2600 SM): Periode awal perkembangan budaya dan teknologi.
3. Fase Harappan Dewasa (2600–1900 SM): Puncak kejayaan dengan kota-kota besar seperti Harappa dan Mohenjo-daro.
4. Fase Harappan Akhir (1900–1300 SM): Fase kemunduran, yang mungkin dipengaruhi oleh perubahan pola iklim dan berakhirnya musim hujan.
Peninggalan Kebudayaan
Artefak yang ditemukan antara lain:
1. Patung-patung.
Patung wanita menari, patung hewan (sapi, monyet), dan arca dari bahan logam dan tanah liat.
2. Segel.
Segel berbahan steatit dengan ukiran gambar hewan dan simbol tulisan yang belum terpecahkan.
3. Perhiasan.
Manik-manik berglasir indah yang terbuat dari bahan seperti faïence dan emas.
4. Struktur Penting.
Pemandian Besar yang diperkirakan merupakan pemandian umum.
5. Kemungkinan Penyebab Keruntuhan.
Meskipun tidak ada kesepakatan pasti, beberapa faktor yang mungkin menyebabkan keruntuhan peradaban ini meliputi :
- Banjir dan erosi akibat penggundulan hutan yang dilakukan oleh penduduk.
- Perubahan pola musim hujan yang memengaruhi pertanian dan ketersediaan air.
- Dugaan adanya serangan dari kelompok asing, seperti bangsa Arya, berdasarkan bukti penemuan tulang belulang di lokasi pengungsian.
Letak Geografis.
Di sebelah Utara berbatasan dengan China yang dibatasi Gunung Himalaya
Selatan berbatasan dengan Srilanka yang dibatasi oleh Samudera Indonesia
Barat berbatasan dengan Pakistan
Timur berbatasan dengan Myanmar dan Bangladesh.
Peradaban sungai Indus (2500 SM)
Kebudayaan kuno India ditemukan di kota tertua India yaitu daerah Mohenjodaro dan Harappa.
Penduduk Mohenjodaro & Harappa adalah bangsa Dravida
Mohenjodaro dan Harappa merupakan kota tua yang dibangun berdasarkan :
· Perencanaan yang sudah maju
· Rumah-rumah terbuat dari batu-bata
· Jalan raya lurus dan lebar
· Saluran air bagus
· Terdapat hubungan dagang antara Mohenjodaro dan Harappa dengan Sumeria.
Pada abad 16 SM, bangsa Arya (pengembara) datang ke India secara bergelombang dan menetap di dataran rendah Sungai Gangga dan Sungai Yamuna.
Akibat kedatangan bangsa Arya maka penduduk asli menjadi golongan manusia yang paling rendah yaitu kasta Syudra. Pembagian kasta oleh bangsa Arya dimaksudkan supaya tidak terjadi percampuran antara penduduk asli dan bangsa Arya.
Kasta dibagi menjadi 4 srata yaitu :
1) Kasta Brahmana, para pendeta
2) Kasta Ksatrya, Raja dan tentara (Arya)
3) Kasta Waisya, pedagang dan penguasa
4) Kasta Syudra, buruh dan petani.
Selain itu terdapat juga Golongan Paria yaitu golongan tanpa kasta yang sangat hina dan menyedihkan.
Konsep Kepercayaan
1) Agama Hindu
- Kepercayaan bangsa Arya adalah Hindu
- Kitab sucinya Weda
- Dewa Terpenting agama Hindu adalah :
· Brahma, Dewa pencipta alam
· Wisynu, Dewa pemelihara Alam
· Syiwa, Dewa perusak alam
· Falsafah Hindu yaitu “Uppanisad” pada intinya membahas hubungan antara Brahman dan Atman. Brahman sumber kesucian dan kebersihan sedangkan Atman adalah manusia
2) Agama Budha
- Lahirnya agama Budha merupakan reaksi terrhadap agama Hindu, yang dipelopori oleh Sidharta Gautama (566-486 SM), anak Shidodana, Raja Kapilawastu Nepal.
- Agama Budha berkembang pesat pada masa Raja Asyoka (3 SM) hingga menyebar ke Srilanka, China, Jepang, Thailand,Kamboja dan Indonesia.
Kesusastraan
Kesusatraan India yang terkenal adalah kisah Mahabrata dan Ramayana, yang berisi tentang perang antara Pandawa dan Kurawa.
Jadi Bangsa Dravida bukanlah berasal dari Bangsa Arya . (lihat Runtuhnya Teori Invasi Bangsa Arya )
Kota Asli Bangsa Arya
Arkeolog berhasil menemukan kota yang diyakini tempat asli ras Arya di mana simbol swastika diadopsi Nazi pada 1930. Tempat ini sangat berpotensi bisa menyaingi Yunani.Arkeolog mengidentifikasi 20 pemukiman berbentuk spiral yang diperkirakan dibangun empat ribu tahun lalu setelah Piramida Agung Mesir.Tempat ini sangat berpotensi bahkan dapat menyaingi Yunani, tempat ini mungkin saja merupakan bagian teka-teki besar yang hilang.
Karena tempat ini sangat terpencil, kota menakjubkan ini akan tetap tak dikenal secara virtual bagi orang Eropa hingga sekarang.
Kota ini hampir seukuran kota tua Yunani dan mungkin dihuni oleh 1.000 - 2.000 orang.
Migrasi bangsa Arya adalah salah satu topik yang paling banyak diperdebatkan dan paling kurang dipahami dalam sejarah modern, tetapi sejarah menyembunyikan lebih banyak daripada yang diungkapkannya. Saya sangat yakin bahwa masa lalu menetas masa depan. Saat ini, bangsa Arya adalah suku yang mendiami sebagian besar anak benua India.
Tetapi apakah mereka sendirian ?
Istilah Arya digunakan untuk merujuk pada bangsa Proto-Indo-Eropa dan keturunan mereka. Dalam bahasa Sanskerta, istilah ini berarti "manusia superior" dan digunakan untuk menyapa satu sama lain. Kata ini muncul dalam kitab suci kuno Rigveda. Para sejarawan kemudian menggunakan istilah ini untuk merujuk pada suku tersebut.
Suku Arya tidak berasal dari India. Berbagai penelitian telah dilakukan selama beberapa dekade untuk menunjukkan bahwa asal-usulnya berasal dari luar anak benua India. Hubungan linguistik menunjukkan bahwa bahasa Sanskerta berasal dari bahasa Indo-Iran, yang berasal dari bahasa Proto-Indo-Eropa. Bahasa Proto-Indo-Eropa adalah induk dari semua bahasa Eropa lainnya.
Berbagai penelitian yang dilakukan oleh para sejarawan mengungkapkan bahwa bangsa Arya adalah suku nomaden Eropa dan telah terjadi beberapa kali migrasi suku-suku ini. Migrasi ini dijelaskan dengan berbagai cara tetapi yang paling populer di antaranya adalah hipotesis Kurgan yang menjelaskan penyebaran berdasarkan bukti sejarah dan menelusuri bahasa dari 5500 SM. Pasca 5500 SM, peradaban bermigrasi ke berbagai arah dari Ural Rusia. Budaya ini juga dikenal sebagai Budaya Kurgan dan migrasi besar terjadi menuju berbagai bagian Eropa, Asia Tengah, dan Asia Selatan. Alasan migrasi ini adalah konflik dan pergeseran budaya di mana pun mereka tinggal, yang menyebabkan banyak tanah air sementara yang tersebar di seluruh Eropa dan Asia Tengah. Oleh karena itu saya menyebutnya balkanisasi tanah air.
Gambar 1: Migrasi menurut hipotesis Kurgan Migrasi 5000 SM hingga 1000 SM
Skema penyebaran bahasa Indo-Eropa dari sekitar 4000 hingga 1000 SM menurut hipotesis Kurgan yang diterima secara luas. Tengah: Budaya Stepa — 1 (hitam): Bahasa Anatolia (PIE kuno), 2 (hitam): Budaya Afanasievo (PIE awal), 3 (hitam) Ekspansi budaya Yamnaya (Stepa Pontik-Kaspia, Lembah Donau) (PIE akhir), 4A (hitam): Tembikar Tali Barat, 4B-C (biru & biru tua): Gelas Lonceng; diadopsi oleh penutur Indo-Eropa, 5A-B (merah): Tembikar Tali Timur, 5C (merah): Sintashta (proto-Indo-Iran), 6 (magenta): Andronovo, 7A (ungu): Indo-Arya (Mittani), 7B (ungu): Indo-Arya (India), [NN] (kuning tua): proto-Balto-Slavia, 8 (abu-abu): Yunani, 9 (kuning): Iran,
Namun pertanyaannya adalah, apa yang terjadi sebelum 5500 SM ?
Saya mencoba memahami bagaimana mereka sampai ke Rusia. Sejarah mungkin tidak memiliki jawaban yang tepat karena bergantung pada bukti di lapangan. Cara yang lebih baik untuk memahaminya adalah melalui studi genetik DNA. Studi migrasi berbasis DNA tidak hanya mendukung teori berbagai migrasi yang sebelumnya dijelaskan oleh para sejarawan, tetapi juga menambah wawasan tentang bagaimana migrasi tersebut terjadi.
Bangsa Arya awal bermukim di Makedonia berdasarkan analisis DNA.
BACA DISINI :
DARIMANA "ORANG SLOVAKIA" DAN "ORANG INDO-EROPA" BERASAL ? (Teks lengkap " Makedonia - Tanah Air Leluhur Arya. AA Klyosov " - Jurnal Rusia, JVTe.21, 2008 - Anatoly Klyosov)
Russian Journal, JVTe.21, 2008 Anatoly Klyosov: WHERE THE " SLOVENS' AND " INDO-EUROPEANS " CAME FROM? DNA-Genealoqy provides the Answer
Makedonia merupakan tanah air leluhur bangsa Arya pada 10.000 SM, menjelang akhir Zaman Es. Mereka bergerak menuju Rusia dan kemudian menempuh jalur setengah lingkaran menuju anak benua India. Secara budaya, mereka disebut sebagai "budaya Kurgan". Selama dua dekade, Konsep Kurgan telah menjadi elemen sentral dalam upaya menjelaskan pergeseran budaya yang terjadi selama transisi Zaman Tembaga Akhir/Zaman Perunggu Awal di Eropa Timur, sekitar 2500 SM.
Kitab Rigveda (1700 SM) tidak membahas Pegunungan Ural, dan kitab ini dipahami di anak benua India sebagaimana yang terlihat dalam tinjauan pustaka. Namun, kitab ini membahas tentang bangsa Ashur (Iran dan Asiria) yang memiliki warisan yang sama dengan mereka. Bangsa Arya Rigveda mengungkapkan keterkejutan dan keterkejutan budaya dalam berbagai himne Rigveda tentang peradaban lokal yang berbeda dari apa yang mereka praktikkan. Terdapat banyak konflik, sebagaimana terlihat dari himne-himne tersebut, dengan penduduk lokal di anak benua India. Penduduk asli Lembah Indus (Harappa) pindah ke India Selatan.
Peta di bawah ini menunjukkan studi berbasis DNA yang sangat mirip dengan Hipotesis Kurgan yang saya posting sebelumnya. Dua pendekatan dan metodologi yang berbeda hanya mengarah pada satu arah, yaitu bahwa bangsa Arya bermigrasi dari tempat lain.
Gambar 2: Migrasi berdasarkan Studi DNA
![]() |
Sumber foto : “Dari mana “Slovenia” dan “Indo-Eropa” berasal?” oleh Anatoly Klyosov |
Apakah itu menjelaskan tumpang tindih antara Yunani dan Arya ?
Masih ada lagi. Bangsa Arya adalah mono haplogrup, yang hanya terdiri dari R1a1 (gen). India sendiri memiliki banyak haplogrup lain yang hampir tidak ada di luar India. Telah terjadi berbagai migrasi selama hampir 40.000 tahun di India. Hal itu menciptakan banyak haplogrup India mereka. Di antaranya adalah H, L, dan R2. Jika kebetulan orang India adalah mereka yang membawa R1a1 mereka keluar dari perbatasan India, atau bahkan ke Eropa, R1a1 pasti akan menunjukkan haplogrup lokal India yang begitu khas. Dan di seluruh Rusia dan Eropa Timur, tidak ada jejak mereka, bahkan di Eropa Barat, dengan beberapa pengecualian langka. Jelas bahwa haplogrup R1a1 ini datang ke India dan bukan sebaliknya. Lebih lanjut, ketika bergerak menuju India Selatan, haplogrup R1a1 menurun. Hal ini mengindikasikan bahwa wilayah India Selatan secara genetik berbeda dan bertepatan dengan suku Harappan (Lembah Indus) yang berbahasa Proto-Dravida yang pindah ke selatan ketika bangsa Arya mencapai wilayah Utara anak benua (sekarang Pakistan dan Afghanistan), tempat mereka dulu tinggal sebelum tahun 1500 SM.
Kesimpulan :
Konsolidasi analisis dari dua konsep berbeda — Hipotesis Kurgan dan profil DNA — menunjukkan pola migrasi suku Arya yang sama.
Kesimpulan mengenai usia migrasi tersebut mungkin berbeda beberapa ratus tahun, tetapi telah membuktikan tanpa keraguan teori migrasi suku stepa Arya. Untuk sampai pada kesimpulan ini, saya telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mempelajari kitab suci berbagai peradaban dan membaca penelitian akademis. Pandangan-pandangan yang kontra juga dianalisis, tetapi klaim-klaim kontra dari suku-suku asli Arya tidak beralasan dalam argumennya, dan profil DNA semakin memperkuat migrasi masuk ke anak benua India. Hal ini menjelaskan kesamaan dan tumpang tindih antara bahasa Yunani dan Sansekerta, kesamaan dewa-dewi, dan banyak lagi. Berdasarkan profil DNA dan berbagai temuan sejarah, Makedonia adalah tanah air asli Arya tempat mereka berasal. Silakan juga merujuk pada studi saya sebelumnya tentang hubungan Arya dan Pagan yang dapat memberikan sudut pandang lain. Studi ini bertujuan untuk memahami sejarah dari perspektif yang tepat dengan menghubungkan titik-titik dan menyelidiki bagaimana peradaban dan umat manusia berevolusi bersama.
Artikel Imajiner Nuswantoro