Relief Candi Kinara Kinari Lambang Cinta
Kinara Kinari adalah simbol dari keabadian Cinta, yang disimbolkan pada sepasang burung yang saling merindu, hidup berpasangan di bawah naungan pohon Kapaltaru, pohon kehiduan. Pada dunia binatang, burung (secara umum) dikenal memiliki sifat setia pada satu pasangannya.
Kinnara adalah makhluk surgawi berwujud setengah manusia setengah burung dalam mitologi Hindu dan Buddha. Mereka pandai memainkan alat-alat musik, seperti vina atau kecapi.
Kinnara berjenis kelamin wanita disebut Kinnari. Kinnari berwujud wanita cantik dari kepala sampai pinggang, tetapi bagian tubuh ke bawah berwujud angsa. Mereka pandai bersyair, memainkan alat musik, dan menari. Mitologi tentang Kinnara banyak muncul di wilayah Asia Tenggara, khususnya yang mendapat pengaruh Hindu dan Buddha, seperti Thailand, Kamboja, Myanmar, dan Indonesia. Di candi Borobudur, Indonesia, terdapat relief yang menggambarkan Kinnara. Relief Kinnara juga dapat ditemukan di candi Mendut, Pawon, Sewu, Sari, dan Prambanan.
Relief dan Kinara Kinari bisa ditemukan terukir di Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Pawon, dan Candi Ngawen.
Di candi borobudur, relief ini bisa ditemukan di deretan relief Awadana (Pintu utara, di bawah relief Lalitawistara, lorong pertama Candi Borobudur) dan deretan relief Gandawiyuha (Pintu selatan, lorong kedua).
Berbagai versi ceria tentang Kinara Kinari.
1. Versi Umum.
Kinara Kinari adalah lambang keabadian cinta. Lambang keharmonisan dan kesetiaan yang luar biasa yang digambarkan dalam berupa dua pasang burung surgawi yang tidak terpisahkan, hidup berpasangan saling menjaga atau dibawah naungan pohon Kalpataru
2. Versi Hindu dan Buddha.
Kinara Kinari adalah lambang keabadian cinta dan kesetiaan Sidharta dan istrinya Gopa. Banyak orang percaya bahwa Kinara Kinari ada kaitannya dengan ajaran tentang reinkarnasi. Keabadian cinta yang terlahir kembali pada pahatan di berbagai candi atau pagoda.
3. Versi Penggemar Simbol dan Misteri.
Ada banyak versi cerita dan misteri yang bisa ditulis disini. Pohon Kalpataru, Singa yang berdiri tepat di depan pintu masuk, teori falllen angel, malaikat yang “terjatuh” ke bumi dll. Selengkapnya silakan dibaca di bagian komentar.
Perabuan dan Relief Kinara-Kinari di Candi Pawon.
Masih satu kompleks dengan Candi Borobudur, sebuah candi kecil yang diberi nama Candi Pawon berada sedikit tersembunyi dari keramaian. Secara administratif, candi ini terletak di Dusun Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Istilah Pawon diambil dari kata awu (dalam bahasa Indonesia berarti abu) yang kemudian menjadi perabuan. Yang diperabukan di candi ini ialah Raja Indra (782–812 M), yang merupakan ayah dari Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra.
Salah satu ciri khas di Candi Pawon adalah relief Kinara-Kinari yang ada di tubuh candi, yaitu sosok dewa berwujud manusia setengah burung. Mereka berdiri di bawah pohon kalpataru atau pohon kehidupan. Dalam Prasasti Karang Tengah, disebutkan bahwa di dalam candi terdapat arca Bodhisattva yang diibaratkan memancarkan sinar. Ada kemungkinan arca tersebut terbuat dari logam. Sayangnya, arca tersebut telah hilang.
Kinara-kinari Di Thailand
Kinara-kinari adalah makhluk mitologi setengah manusia, setengah burung yang berasal dari cerita Hindu-Buddha, dan juga terdapat dalam seni dan budaya Thailand. Di Thailand, mereka dikenal sebagai Kinnara, dengan tokoh paling terkenal bernama Manora yang merupakan seorang pahlawan wanita dalam cerita "Pannas Jataka".
Keterangan :
1. Kinara-kinari dalam Mitologi.
Makhluk ini digambarkan memiliki kepala dan badan manusia hingga pinggang, serta tubuh burung dari pinggang ke bawah. Dalam mitologi Hindu dan Buddha, mereka adalah makhluk surgawi yang sering dikaitkan dengan keindahan, musik, dan tarian.
2. Manora di Thailand.
Manora adalah tokoh Kinnari yang paling terkenal di Thailand. Kisahnya, yang dikenal sebagai Sudhana Jataka, menceritakan cinta antara Pangeran Sudhana dan Manora, seorang Kinnari.
3. Kinnari dalam Seni dan Budaya Thailand.
Kinnari sering dijumpai dalam seni rupa Thailand, termasuk ukiran, patung, dan lukisan, terutama di kuil-kuil dan bangunan kerajaan.
4. Tari Kinnara-kinari.
Di Indonesia, terdapat tari yang terinspirasi dari Kinnara-kinari yang menggambarkan keindahan dan keanggunan makhluk ini. Tari ini sering ditampilkan dalam berbagai festival budaya, termasuk di Thailand.
5. Peran Kinnari di Thailand.
Kinnari dianggap sebagai simbol keindahan, kesempurnaan, dan cinta abadi, serta dikaitkan dengan pelestarian alam dan lingkungan.
Dengan demikian, Kinara-kinari atau Kinnari memiliki peran penting dalam mitologi, seni, dan budaya Thailand, menjadi simbol yang kaya akan makna dan nilai-nilai luhur.
Berikut ilustrasi mitologi Kinara-kinari di negri Thailand :
Imajiner Nuswantoro