Gecul Kumpul, Bandhol Ngrompol
(Orang jahat biasanya berkelompok/berkumpul dengan sesama orang jahat)
Tegese, gecul (wong ala), kumpul (kumpul), bandhol (pemimpin durjana), ngrompol (kumpulan). Ing terjemahan longgar, wong ala bakal tansah kumpul karo sesama penjahat.
Gecol kumpul, bandhol ngrompol
Aksara Jawanipun :
ꦒꦼꦕꦸꦭ꧀ꦏꦸꦩ꧀ꦥꦸꦭ꧀ꦧꦤ꧀ꦝꦺꦴꦭ꧀ꦔꦿꦺꦴꦩ꧀ꦥꦺꦴꦭ꧀
Arti dalam bahasa Indonesianya :
Orang jahat biasanya berkelompok/berkumpul dengan sesama orang jahat.
Sikap iki ora aneh. Watek durjana kaya kang diandharake ing paribasan iki mujudake kasunyatan kang kudu digatekake. Iki tegese minangka kanca kriminal, dheweke bakal rumangsa luwih aman yen kumpul karo kriminal uga. Paling ora, minangka upaya kanggo nglindhungi dhewe. Amarga, yen kumpul karo "wong apik" rahasia bakal gampang kebongkar. Ing strategi keamanan, kabiasaan kaya iki kudu digatekake. Amarga, biasane ide lan gerakan muncul saka asosiasi kasebut. Nanging, kabeh kegiatan ora ateges kegiatan dadakan. Paling ora, wis direncanakake sadurunge. Dadi, nalika kanthong asosiasi kriminal bisa diidentifikasi lan dinamika bisa dirungokake, bisa uga kejahatan sing bakal ditindakake bisa dicegah sedini mungkin.
Artinya, gecul (orang jahat), kumpul (berkumpul), bandhol (pemimpin penjahat), ngrompol (berkerumun). Terjemahan bebasnya, orang jahat senantiasa akan berkumpul dengan sesama penjahat.
Sikap tersebut bukan hal yang aneh. Kebiasaan penjahat seperti dipaparkan dalam peribahasa ini merupakan kenyataan yang perlu diwaspadai. Artinya, sebagai sesama penjahat, mereka akan merasa lebih aman jika berkumpul dengan para penjahat juga. Paling tidak, sebagai upaya perlindungan diri. Sebab, kalau berkumpul dengan “orang baik-baik” rahasianya akan mudah terbongkar.
Dalam strategi keamanan, kebiasaan seperti ini patut menjadi perhatian. Karena, biasanya dari perkumpulan tadi muncul ide dan gerakan. Bagaimanapun, seluruh kegiatan pada hakikatnya bukan kegiatan yang tiba-tiba. Paling tidak, sudah direncanakan sebelumnya. Maka, ketika kantong-kantong perkumpulan para penjahat itu dapat diketahui dan didengar gerak dinamikanya, kemungkinan kejahatan yang akan dilakukan dapat dicegah sedini mungkin.
Tegese Paribasan Kethek Saranggon, Gecul Kumpul Bandhol Ngrompol
Tegese paribasan kethek saranggon lan gecul kumpul bandhol ngrompol yaiku kumpulane wong kang tumindak ala, watek elek lan piala. artinya adalah kumpulan orang–orang jahat, buruk hatinya, jelek perbuatannya.
Dalam Bahasa Jawa ada yang namanya Basa rinengga. Artinya adalah bahasa yang indah atau sastra. Salah satunya yaitu tembung paribasan.
Jika kita menerjemahkan kedalam bahasa Indonesia dekat dengan istilah peribahasa. Dalam hal ini yaitu peribahasanya kumpulan orang yang jahat atau paribasane kumpulane wong kang tumindak ala.
Setidaknya ada 2 (dua) tembung paribasan yang menggambarkan keadaan ini. Yang pertama yaitu kethek saranggon, dan satunya lagi adalah Gecul Kumpul Bandhol Ngrompol.
Namun saya pribadi lebih memilih ini merupakan Tembung bebasan untuk unen unen kethek saranggon karena penggambarannya adalah pengandaian. Entah kenapa yang membuat soal banyak mengategorikan dalam paribasan.
Tegese Paribasan Kethek Saranggon
Tegese paribasan kethek saranggon yaiku kumpulane wong kang tumindak ala. atau bisa mengatakan bahwa “Wong sing sakulawarga olo kabeh” Paribasane yaiku kethek saranggon.
Bagaimana bisa seperti itu? Untuk mengetahui maksud dan makna dari paribasan ini maka perlu kita mengetahui arti harfiah (tegese lugu) dalam kata atau bausastra Basa Jawa.
Kethek yaiku araning kéwan bangsaning munyuk, lutung lsp. Artinya adalah monyet merupakan sebutan untuk hewan sebangsa kera.
Bagaimana kelakuan dari kera ini?
Monyet/kera memiliki sifat yang tamak,malas dan tidak setia kawan, suka mencuri, merebut dan lain sebagainya. Begitulah kelakuan kethek atau munyuk.
Saranggon, asale saka tembung sa (satu) lan ranggon.
Ranggon yaiku saemper gubug cagaké dhuwur (kaya panggungan) kanggo njaga kéwan utawa kanggo palérénan ing alas;
Ranggon adalah sesuatu bangunan seperti gubuk, penyangganya tinggi (seperti panggung) untuk menjaga hewan atau tempat isitirahat di hutan.
Jadi maksudnya secara harfiah adalah monyet yang berada dalam satu rumah atau satu tempat. Maknanya yaitu merujuk kepada perilaku dan sifat monyet (kethek) yang jelek, pengkianat, malas, tidak setia kawan yang tinggal dalam satu tempat atau lokasi. Maknanya yaitu kumpulan dari orang yang jahat atau buruk perilakunya.
Seperti apa kongkritnya? Misalnya sarang pencuri, penyamun, kelompok copet, partai koruptor, geng perampok, perguruan silat yang tujuan utamanya adalah berkelahi dan memeras serta mencari uang dengan menipu anggotanya, dan lain sebagainya.
Tegese Paribasan Gecul Kumpul Bandhol Ngrompol
Yang kedua adalah paribasan gecul kumpul bandhol ngrompol tegese yaiku kumpulane wong kang ala, artinya adalah kumpulan orang jahat, kalebu jenise purwakanthi guru lagu. Kalau unen unen ini saya setuju jika kalebu jinise tembung paribasan.
Artinya adalah sama saja maknanya, yaitu merupakan kumpulan atau berkumpulnya orang – orang yang buruk, tabiat jelek, perilaku jahat. Toxic circle, lingkaran yang beracun. Kira kira seperti itu.
Belum pernah mendengar arti kata dalam ungkapan ini, artinya apa sih?
Tegese gecul yaiku ndhugal, wong ndhugal; arti kata gecul adalah nakal, bandel yang jahat dan merugikan orang lain.
Kumpul atau ngumpul artinya adalah berkumpul. Jadi secara harfiah yaitu berkumpulnya orang orang yang bandel atau nakal.
Bandhol tegese yaiku bebénggoling durjana, ndhugal, ugal-ugalan, artinya adalah dedengkotnya penjahat, nakal, buruk perangai dan lain sebagainya.
Ngrompol tegese yaiku nggrombol, kekumpulan.
Jadi bandhol ngrompol artinya adalah bergerombolnya para dedengkot penjahat.
Jadi artinya Gecul Kumpul Bandhol Ngrompol adalah orang yang jahat berkumpul, pimpinan durjana bergerombol
Dalam basa jawa paribasane wong ndhugal kekumpulan padha wong ndhugal, yang artinya adalah orang jahat berkumpul dengan jahat.
Tuladha ukara, aja dolan nyang desa Kebo Abang kae amarga nang kana iku kethek saranggon lan gecul ngumpul bandhol ngrompol. Artinya adalah janganlah bermain ke desa Kerbau Merah itu karena disana berkumpulnya orang-orang yang jahat.
Imajiner Nuswantoro