Sedah Merah / Sedhah Mirah Seorang Putri Raja Dari Blambangan Punya Banyak Keahlian
(Seri Menelusuri Jejak Sedah Merah / Sedhah Mirah)
Sedah Merah/ Sedhah Mirah seorang putri Raja dari Blambangan
Karya-karya pujangga Nyai BRAy Sedah Merah dan linuwih, kepintaran kecerdasannya antara lain :
1. BRAy Adipati Sedah Mirah adalah seorang pujangga, beliaulah penulis Kitab Ponconiti.
2. Selain itu beliau juga dikenal sebagai pemegang Babon Serat Yasan Dalem Susuhunan seperti kitab Wulang Reh yasan dalem PB IV (Susuhunan Pakubuwana IV), dan Serat Babad Centhini yang ditulis semasa PB V (Susuhunan Pakubuwana V).
3. Kepandaiannya dalam bidang olah kanuragan atau ilmu beladiri pencak silat, membuat sang Raja berkenan menganugerahkan gelar padanya sebagai seorang Adipati.
4. Berkat kepiawaian beliau banyak bidang khususnya spiritual, BRAy Adipati Sedah Mirah dipercaya oleh Keraton untuk mengemban tugas sebagai pemimpin upacara dan ritual sakral yakni Adhang Dhandhang Kyai Duda atau menanak nasi menggunakan alat berupa kukusan dan dhandhang yang terbuat dari tembaga.
Dhandhang Kyai Duda adalah pusaka peninggalan Ki Ageng Tarub dan istrinya yang seorang bidadari Dewi Nawang Wulan.
Berkat dhandhang pusaka ini pula bidadari Dewi Nawang Wulan menanak nasi cukup hanya satu butir beras tetapi nasinya bisa dimakan orang banyak.
5. Selanjutnya BRAy Adipati Sedah Mirah memimpin acara labuh semua bekas acara ritual adhang dhandhang Kyai Duda ke pantai selatan tepatnya di pantai Parangkusumo.
Acara ini cukup langka karena diadakan hanya setiap 8 tahun atau sewindu sekali.
6. Yang pasti, Adipati Sedah Mirah adalah seorang yang serba bisa, termasuk kecakapannya dalam ilmu pengobatan tradisional Jawa.
Begitulah beliau menjelaskan bagaimana kehidupannya di zaman dulu pada saat masih hidup dengan raga.
Sekarang beliau telah hidup tanpa raga dan mencapai tataran kamulyan sejati karena amal perbuatannya sewaktu hidup, beliau mengabdikan hidupnya agar berguna untuk banyak orang.