PESAN PENTING GUS BAHA SOAL THARIQAH
1. Kuatkan ilmu syari'at. Kalau syariat tidak kuat rawan sesat. Karena ciri utama agama itu melahirkan khayali atau fantasi. Bila syari'at tidak kuat maka bisa melahirkan fantasi yang sesat. Jika fantasi itu dituruti maka akan melahirkan tragedi-tragedi dalam beragama.
2. Syetan pernah menyamar menjadi Nur (cahaya) kepada Syaikh Abdul Qadir Jilani, dan berkata aku ini Tuhanmu dan aku bebaskan keharaman darimu. Namun Syaikh Al-Jilani tidak tertipu, ia tahu bahwa yang menjadi Nur itu adalah setan. Karena Allah tidak mungkin memerintahkan keharaman.
3. Sebab kadang orang-orang shalih fantasinya seperti itu. Mengaku bermimpi bertemu Nabi, mimpi Nabi Khidir, melihat Nur, dan lain-lain. Maka, jika syari'at nya tidak kuat, akan melahirkan fantasi sendiri-sendiri.
4. Makanya orang thariqah dikritik oleh syari'at bukan karena orang syari'at itu benci thariqahnya. Yang dikritik adalah fantasi-fantasi yang berlawanan dengan hukum syari'at. Hal itulah yang harus kita luruskan.
5. Seperti membayangkan mursyid bisa memberi syafaat di padang mahsyar. Padahal kalau kita lihat hadits soal itu ngeri. Sekelas Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa dan lainnya saja tidak mampu. Hanya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam yang diperkenankan oleh Allah. Bahkan itu pun Nabi Muhammad SAW tetap butuh dukungan atau amalan umatnya. Ketika ada shahabat yang minta syafaat Nabi kelak di akhirat, maka Nabi pun minta dukungan sahabat tersebut untuk memperbanyak sujud (shalat). Tambahan: Tidak mentang-mentang Nabi bisa memberi syafaat tapi rapot shalat kita merah atau buruk misalnya.
Ada buku keren terkait Thoriqoh yang dihimpun oleh KH. Abdul Aziz Masyhuri dengan kata sambutan dari Habib Luthfi bin Yahya.