MAQOM DI DALAM DIRI
Adapun yang empu-Nya itu adalah tajali pada diri kita .
LAA ILAAHA ILLALLAH (Tiada yang maujud hanya Allah Ta'ala) Allah itu Tuhan dan tempatnya lebih nyata pada insan.
Adapun Muhammad itu ialah fi'il pada kita, tetapi sesungguhnya semuanya itu adalah fi'il Allah Ta'ala jua adanya.
Yang dinamai sebenar-benarnya RAHASIA ALLAH ialah SIRR ALLAH (ANNA SIRRULLAH) nama-Nya jua, yaitu DZAT ALLAH TA'ALA .
Dan yang menerima RAHASIA ALLAH itu ialah INSAN KAMIL MUKAMIL (Manusia sempurna).
Untuk mengenal Tuhan tidak diperbolehkan dengan cara berkhayal seperti yang dilakukan oleh orang-orang kafir.
Maka jangan mencari Tuhan di tempat lain.
Cari pada diri sendiri.
Karena lebih nyata pada diri sendiri daripada yang lain.
Yang dikatakan ALLAH (nama Tuhan) itu apa ?
Yaitu: "HUWAL AWWALU WAL AKHIRU WAL ZAKHIRU WAL BATHIN, WA HUWA BI KULLI SYAI’IN 'ALIM "Dia-lah yang Awal, yang Akhir yang Zahir dan yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu" (QS. Al-Hadid:3)
Maknanya Allah jua yang meliputi sekalian alam ini adanya. "LI ANNAL HAQQIKATUL LA MAUJUDUN ILLALLAH"
(Tiada yang mewujud di segala haqiqat hanyalah Allah jua).
Sifat wujud hanya dimiliki oleh Allah SWT, yang lain tiada ada.
Kita harus yakin adanya Dzat Allah.
Dan dari pada Allah jua nyatanya segala isi alam ini
Hanyalah Tuhan :
HU-ALLAH (DIA ALLAH). DIKATAKAN TUHAN ITU HIDUP (DZAT YANG HIDUP), DAN TIADA YANG HIDUP SELAIN ALLAH SWT.
Itulah yang berlaku pada insa. Dan tiada boleh dikatakan perkataan ini kepada orang yang belum tahu jalannya, karena kita di dalam hukum Allah.
"AL MUTAHARATA SYAI’IN KASRUUHURI FIL INSAN"
(Hadits Qudsi). (Tiada nyata-KU pada sesuatu, seperti kenyataan-Ku pada manusia).
Allah menyatakan dirinya lebih nyata pada manusia .
"AL INSANA MAQAMAL JAMI’A MIN ZANAN"
(Hadits Qudsi).
(Manusia itu tempat perhimpunan dari kenyataan-Nya).
"AL- INSANNU SIRRI WA ANNA SIRRUHU"
(Hadits Qudsi).
(Insan itu Rahasia-Ku dan Aku pun Rahasianya).
"ANNA SIRRIL INSANA SAKANAHU WAMA HAK