SULUK NAHANTA SRI NARENDRA
(Suluk Pathet Nem Ageng 5)
Nahanta Sri Narendra,
Tedhak siniwaka ing sitinggil,
Sigra lenggah ing dampar kencana, ingkang kapipit,
Pinatik mawa retna,
Sesemekanira ingkang babut prangwedani,
Rep tidhem permanem tan ana sabawane,
Walang myang awisik,
Kang kapyarsa mung swarane,
Abdi kriya gending myang (masaringkang),
Samya nambut kardi,
Saya amimbuhi asri seneng jroning panangkilan,
Sang Nata alon manabdya.
Begitulah, Sang Raja, hadir dihadap ditempat yang tinggi,
Segera duduk di kursi emas, yang disisi-sisinya,
Dihiasi dengan batu permata,
Pelapis tempat duduknya adalah permadani,
Sunyi senyap tiada sedikitpun suaranya,
Belalang dan binatang malam yang berisik,
Yang terdengar hanyalah suaranya,
Kawula bagian tembang karawitan dan kawula yang sedang mengerjakan tugas,
Semakin menambah indah menyenangkan di dalam ruang pertemuan,
Sang Raja pelahan bersabda.
Rahayu Sagung Dumadi