MAKNA DAN ISI AJARAN KEJAWEN
APA ITU KEJAWEN ?
Kejawen adalah pandangan hidup orang Jawa yang menekankan pada ketentraman batin, keselarasan, keseimbangan, sikap menerima terhadap semua peristiwa yang terjadi, sambil menempatkan individu dibawah masyarakat dan alam semesta.
APA ISI AJARAN KEJAWEN ?
Isi dari ajaran Kejawèn adalah nilai nilai luhur, ètika dan spiritualitas yang terinspirasi dari tradisi masyarakat Jawa yg secara turun temurun mewarisi kekayaan, pengetahuan dan kebudayaan Kejawèn ini.
Secara umum masyarakat Jawa diajarkan untuk menjalani hidup dengan mengikuti :
a). TOTO URIP atau tata hidup, yang bermakna bahwa dalam kehidupannya seseorang harus merencanakannya dengan baik agar tercapai apa yang dicita-citakannya.
b). TOTO KROMO, yang bermakna bahwa seseorang harus memiliki perilaku sopan santun dan unggah ungguh dalam hidup bermasyarakat.
c). TOTO LAKU, yang bermakna bahwa dalam setiap langkah kehidupannya seseorang harus memperhitungkannya dengan cermat.
Untuk memperoleh hidup yang bahagia dunia akhirat dengan jalan Kejawèn, maka seseorang harus mampu memahami jagad gedé (alam semesta) dan jagad cilik (diri pribadi).
Setelah mampu memahami kedua jagad itu, maka harus mampu pula untuk menyatukannya agar diperoleh keselarasan hidup.
Konsep filosofi ini diwujudkan dalam 5 hal, yaitu :
1). MANUNGGALE KAWULÔ GUSTI (bersatunya manusia dengan Sang Pencipta), yang diwujudkan dalam bentuk melenyapkan egoisme dan ke-akuan sehingga akan tercapai hidup yang menghidupi (urip yô nguripi).
Berikut 4 jalan mistik atau laku batin yang harus dilalui :
a). PANEKUNG, artinya semèdi secara khusyuk dan tak tergoda oleh apapun.
b). DAYANA, artinya tekad kuat lahir bathin untuk sampai kepada Tuhan.
c). SUMARAH /SUMELEH, artinya tidak mengharap apapun terkecuali haknya.
d). PARAMITA, artinya kehidupan lahir batin yang menuju kesempurnaan, yaitu sikap legôwô (ikhlas), susilo (sopan), waspodo (hati-hati), tepo sliro (mawas diri) dan wicaksônô (bijaksana).
2). MEMAYU HAYUNING BAWÔNÔ (menjaga kehidupan yg penuh keindahan di alam jagad raya), yang dilakukan dengan dan untuk memberikan rasa tenteram, tidak menjajah dan terjajah, nyaman serta mengedepankan prinsip kemanusiaan (semua harus dihormati tanpa melihat status dan pangkat derajatnya).
3). SEPI ING PAMRIH RAME ING GAWE (berbuat kebaikan kpd sesama yg tanpa mengharap imbalan tapi dengan dasar ketulus ikhlasan).
4). SANGKAN PARANING DUMADI (memahami darimana kita ini berasal, dan kemana nantinya kita akan kembali).
5). BUDI LUHUR (berakhlak mulia).
Imajiner Nuswantoro