Penciptaan AHMAD Tercinta
Jayabaya
Setelah
itu Allah menciptakan sebuah pohon yang dikenal sebagai Pohon Kepastian.
*
Pohon ini memiliki empat cabang. Dia menempatkan ruh yang diberkahi tadi pada
salah satu cabang, dan dia terus menerus memuja Allah untuk 40,000 tahun,
mengatakan, Allahu dhul-Jalali wal-Ikram. (Allah, Pemilik Keperkasaan dan
Kebaikan).
* Setelah dia memuja Nya demikian itu dengan
pepujian yang banyak dan beragam, Allah S.W.T. menciptakan sebuah cermin, dan
Dia meletakannya demikian hingga menghadapi ruh Habibullah, dan memerintahkan
ruh itu untuk memandangi cermin itu.
*
Ruh itu melihat ke
dalam cermin dan
melihat dirinya terpantul sebagai
pemilik bentuk yang paling cantik/ bagus dan sempurna.
*
Dia kemudian membaca lima kali, Shukran lillahi ta.ala (terima kasih kepada
Allah, Maha Tinggi Dia), dan tersungkur dalam posisi sujud dihadapan Rabb-nya.
Dia tetap bersujud seperti itu selama 100 tahun, mengatakan
Subhanal-aliyyul-azhim, wa la yajhalu. (Maha Suci Rabb ku Maha Tinggi Maha
Anggun, Yang Tidak Mengabaikan Apapun); Subhanal-halim alladhi la yu.ajjalu.
(Maha Suci Rabb-ku Maha Toleran, Yang Tidak Tergesa-gesa); Subhanal-jawad
alladhi la yabkhalu. (Maha Suci Rabb ku Maha Pemurah Yang Tidak Pelit).
*
Karena itulah Penyebab (Adanya) Makhluq mewajibkan ummat Muhammad s.a.w. untuk
melakukan sujud (sajda) lima kali dalam sehari. lima shalat dalam jangka waktu
siang sampai malam ini adalah sebuah hadiah kehormatan bagi ummat Muhammad
s.a.w..
Dari
Nur Muhammad
Berikutnya
Allah menciptakan sebuah lampu jamrut hijau dari Cahaya,
*
dan dilekatkan pada pohon itu melalui seuntai rantai cahaya.
*
Kemudian Dia menempatkan ruh Muhammad s.a.w. di dalam lampu itu dan
memerintahkannya untuk memuja Dia dengan Nama Paling Indah (Asma al-Husna).
* Itu dilakukannya, dan dia mulai membaca
setiap satu dari Nama itu selama 1,000 tahun. Ketika dia sampai kepada Nama
ar-Rahman (Maha Kasih), pandangan ar-Rahman jatuh kepadanya dan ruh itu mulai
berkeringat karena kerendahan hatinya.
Tetesan
keringat jatuh dari padanya, sebanyak yang jatuh itu menjadi nabi dan rasul,
setiap tetes keringat beraroma mawar berubah menjadi ruh seorang nabi.
* Mereka
semua berkumpul di sekitar
lampu di pohon itu, dan Azza wa Jala berkata kepada Nabi Muhammad
s.a.w., .Lihatlah ini sejumlah besar nabi yang Aku ciptakan dari tetesan
keringatmu yang menyerupai mutiara..
*
Mematuhi perintah ini, dia memandangi mereka itu, dan ketika cahaya mata itu
menyentuh menyinari objek itu, maka ruh para nabi itu sekonyong konyong
tenggelam dalam Nur Muhammad s.a.w., dan mereka berteriak, .Ya Allah, siapa
yang menyelimuti kami dengan cahaya?.
*
Allah menjawab mereka, .Ini adalah Cahaya dari Muhammad Kekasih Ku, dan kalau
kamu akan beriman kepadanya dan menegaskan risalah kenabiannya, Aku akan
menghadiahkan kepada kamu kehormatan berupa kenabian..
*
Dengan itu semua ruh para nabi itu menyatakan iman mereka kepada kenabiannya,
dan Allah berkata, .Aku menjadi saksi terhadap pengakuanmu ini,. dan mereka
semua setuju. Sebagaimana disebutkan di dalam al Quran yang Suci:
Dan
ketika Allah bersepakat dengan para nabi itu : Bahwa Aku telah memberi kamu
Kitab dan Kebijakan; kemudian akan datang kepadamu seorang Rasul yang
menegaskan kembali apa-apa yang telah apa padamu.kamu akan beriman kepadanya
dan kamu akan membantunya; apa kamu setuju? Dia berkata. Dan apakah kamu
menerima beban Ku kepadamu dengan syarat seperti itu. Mereka berkata, .Benar
kami setuju.. Allah berkata, .Bersaksilah demikian, dan Aku akan bersama kamu
diantara para saksi..
(Ali
Imran, 3:75-76)
*
Kemudian ruh yang murni dan suci itu kembali melanjutkan bacaan Asma ul Husna
lagi.
*
Ketika dia sampai kepada Nama al-Qahhar, kepalanya mulai berkeringat sekali
lagi karena intensitas dari al Qahhar itu, dan dari butiran keringat itu Allah
menciptakan ruh para malaikat yang diberkati.
*
Dari keringat pada mukanya, Allah menciptakan Singgasana dan Hadhirat Ilahiah,
! Kitab Induk dan Pena, matahari, rembulan dan bintang -bintang.
*
Dari keringat di dadanya Dia menciptakan para ulama, para syuhada dan para
mutaqin.
*
Dari keringat pada punggungnya dibuat lah Bayt-al-Ma.mur (rumah surgawi),
*
Kabatullah (Kaba), dan Bayt-al-Muqaddas (Haram Jerusalem),
*
dan Rauda-i-Mutahhara (kuburan Nabi Suci s.a.w.di Madinah), begitu juga semua
mesjid di dunia ini.
Dari
keringat pada alisnya dibuat semua ruh kaum beriman, dan dari keringat punggung
bagian bawahnya (the coccyx) dibuatlah semua ruh kaum tak-beriman, pemuja api
dan pemuja patung.
Dari
keringat di kaki nya dibuatlah semua tanah dari timur ke barat, dan semua
apa-apa yang berada didalamnya. Dari setiap tetes keringatlah ruh seorang
beriman atau tak-beriman dibuatnya. Itulah sebabnya Nabi Suci s.a.w.disebut
juga sebagai .Abu Arwah., Ayah para Ruh. Semua ruh ini berkumpul mengelilingi
ruh Muhammad s.a.w., berputar mengelilinginya dengan pepujian dan
pengagungannya selama 1,000 tahun; kemudian Allah memerintahkan para ruh itu
untuk memandang ruh Muhammad s.a.w..Para ruh mematuhi.
Siapa
Memandang kepada Ruh Muhammad s.a.w.
Nah,
di antara mereka yang pandangannya jatuh kepada kepalanya ditakdirkan menjadi
raja dan kepala negara di dunia ini. Mereka yang memandang kepada dahinya
menjadi pemimpin yang adil. Mereka yang memandang matanya akan menjadi hafiz
Kalimat Allah (yaitu seorang yang memegangnya kedalam ingatannya). Mereka yang
memandang alisnya akan menjadi pelukis dan artist. Mereka yang memandang
telinganya akan menjadi mereka yang menerima peringatan dan nasehat. Mereka
yang melihat pipinya yang penuh barakah menjadi pelaksana karya yang bagus dan
pantas. Mereka yang melihat mukanya menjadi hakim dan pembuat wewangian, dan
mereka yang melihat bibirnya yang penuh barokah menjadi menteri.
Barang
siapa melihat mulutnya akan menjadi mereka yang banyak berpuasa. Barangsiapa
yang melihat giginya akan menjadi kelihatan raja-raja. Barang siapa melihat
tenggorokannya yang penuh barokah akan menjadi khatib dan mu.adhdhin (yang
mengumandangkan adhan). Barang siapa memandang janggutnya akan menjadi pejuang
di jalan Allah. Barang siapa memandang lengan atasnya akan menjadi seorang
pemanah atau pengemudi kapal laut, dan barang siapa melihat lehernya akan
menjadi usahawan dan pedagang.
Siapa
yang melihat tangan kananya akan menjadi seorang pemimpin, dan siapa yang
melihat tangan kirinya akan menjadi seorang pembagi (yang menguasai timbangan
dan mengukur catu kebutuhan hidup). Siapa yang melihat telapak tangannya
menjadi seorang yang gemar memberi; siapa yang melihat belakang tangannya akan
menjadi kolektor. Siapa yang melihat bagian dalam dari tangan kanannya menjadi
seorang pelukis; siapa yang melihat ujung jari tangan kanannya akan menjadi
seorang calligrapher, dan siapa yang melihat ujung jari tangan kirinya akan
menjadi seorang pandai besi.
Siapa
yang melihat dadanya yang penuh baraokah akan menjadi seorang terpelajar,
meninggalkan keduniaan (ascetic) dan berilmu. Siapa yang melihat punggungnya
akan menjadi seorang yang rendah hati dan patuh pada hukum Shari.a. Siapa yang
melihat sisi badanya yang penuh barokah akan menjadi seorang pejuang. Siapa
yang melihat perutnya akan menjadi orang yang puas, dan siapa yang melihat
lutut kanannya akan menjadi mereka yang melaksanakan ruk.u dan sujud. Siapa
yang melihat kakinya yang penuh barokah akan menjadi seorang pemburu, dan siapa
yang melihat telapak kakinya menjadi mereka yang suka bepergian. Siapa yang
melihat bayangannya akan mejadi penyanyi dan pemain saz (lute). Semua yang
memandang tetapi tidak melihat apa-apa akan menjadi kaum tak-beriman, pemuja
api dan pemuja patung. Mereka yang tidak memandang sama sekali akan menjadi
mereka akan menyatakan bahwa dirinya adalah tuhan, seperti Nimrod, Pharoah dan
sejenisnya.
Kini
semua ruh itu diatur dalam empat baris.
*
Di baris pertama berdiri ruh para nabi dan rasul, a.s.
*
Di baris kedua ditempatkan ruh para orang suci, para sahabat Allah;
*
Di baris ketiga berdiri ruh kaum beriman, laki dan perempuan;
*
Di baris ke empat berdiri ruh kaum tak-beriman.
Semua
ruh ini tetap berada dalam dunia ruh di hadhirat Allah S.W.T.sampai waktu
mereka tiba untuk dikirim ke dunia fisik.
Tidak
seorang pun tahu kecuali Allah S.W.T. yang tahu berapa selang waktu dari waktu
diciptakannya ruh penuh barokah Nabi Muhammad sampai diturunkannya dia dari
dunia ruh ke bentuk fisiknya itu.
Diceritakan
bahwa Nabi Suci Muhammad s.a.w. bertanya kepada malaikat Jibra’il ,
*
Berapa lama sejak engkau diciptakan?.
*
Malaikat itu menjawab, .Ya h Rasulullah, saya tidak tahu jumlah tahunnya, yang
saya tahu bahwa setiap 70,000 tahun seberkas cahaya gilang gemilang menyorot
keluar dari belakang kubah Singgasana Ilahiah; sejak waktu saya diciptakan
cahaya ini muncul 12,000 kali..
*
Apakah engkau tahu apakah cahaya itu?. bertanya Muhammad s.a.w..
*
Tidak, saya tidak tahu,. berkata malaikat itu. .Itu adalah Nur ruhku dalam
dunia ruh,. jawab Nabi Suci s.a.w.. Pertimbangkan kemudian, berapa besar jumlah
itu, jika 70,000 dikalikan 12,000. !