MUNAFIK ADALAH PENYAKIT HATI
Munafik adalah salah satu sifat yang dilarang dan juga berbahaya.
Munāfiq atau Munafik adalah terminologi dalam Islam untuk merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama Islam, tetapi sebenarnya hati mereka memungkirinya.
Dalam Al Qur'an terminologi ini merujuk pada mereka yang tidak beriman namun berpura-pura beriman.
Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah, dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan. Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti. (Surah Al-Munafiqun 63:1-3).
Dalam Islam, orang munafik adalah orang yang menampakkan keIslamannya, namun sesungguhnya menyembunyikan kekufuran. Itulah sebabnya, orang munafik sulit untuk dikenali di antara orang muslim lainnya. Kita hanya bisa mengetahui kemunafikan seseorang melalui sifatnya.
Tanda orang munafik itu tiga apabila ia berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari, dan jika diberi amanah mengkhianati (HR. Bukhari dan Muslim).
Munafik berasal dari kata nafaqa-yunafiqu-nifaqan wa munafaqan atau dari an-nafaqa (nafaq), yang artinya munafik adalah ‘lubang tempat bersembunyi’. Orang munafik memiliki sifat bermuka dua, yang mana penampilan dan perilakunya bertentangan dengan keadaan batinnya.
Dalam Islam, kemunafikan dianggap sebagai kejahatan moral yang serius. Sifat munafik bahkan bukanlah sifat yang pantas dimiliki oleh manusia. Ini karena munafik adalah penyakit hati yang dapat merusak diri dan mencemari pribadi dalam hubungan antar sesama manusia.
BAHAYA SIFAT MUNAFIK
Munafik adalah salah satu penyakit yang sangat berbahaya. Setiap muslim harus mewaspadai penyakit hati yang satu ini. seseorang yang terjangkit kemunafikan bisa berbahaya dan dapat menyebabkan kekacauan dalam umat Islam. Mereka bagaikan musuh dalam selimut yang dapat menghancurkan umat Islam dari dalam.
Yang menghancurkan Islam adalah orang alim yang menyimpang, orang munafik yang pandai mendebat A-Qur’an dan menggunakan Al-Qur’an untuk kepentingan pribadi, serta para pemimpin sesat, (Umar bin Khattab Radiyallaahu‘anhu).
Kata-kata yang keluar dari mulut mereka terdengar baik dan masuk akal, sehingga tidak sedikit orang yang mendengarkan kalimat-kalimat mereka. Itulah kenapa Allah SWT menyatakan bahwa orang-orang seperti ini adalah musuh yang sebenarnya.
Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata, kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukkan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka, semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan dari kebenaran?” (Q.S. Al-Munafiqun: 4).
MACAM-MACAM NIFAQ
Nifaq secara bahasa berarti ketidaksamaan antara lahir dan batin. Pelaku nifaq disebut munafik. Dilansir dari muslim.or.id, nifaq ada dua macamnya, yaitu nifaq kecil dan nifaq besar.
Nifaq kecil adalah perilaku orang munafik yang tergambar hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim di atas, dengan tetap ada iman dalam hati. Nifaq kecil tidak menyebabkan pelakunya keluar dari agama Islam, namun termasuk sarana menuju kekufuran.
Kemudian nifaq besar, yang berkaitan dengan keyakinan, yaitu seseorang yang menampakkan keimanan dan keislaman, namun menyembunyikan kekufuran dalam hati. Nifaq ini pun terdapat enam macam, yaitu :
1. Mendustakan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
2. Mendustakan sebagian ajaran yang dibawa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
3. Membenci Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
4. Membenci sebagian ajaran Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, seperti jenggot, celana di atas mata kaki, poligami, dan lainnya.
5. Merasa gembira jika melihat agama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang dalam kondisi mundur
6. Merasa sempit dada jika melihat agama Islam berkembang pesat.
CIRI-CIRI ORANG MUNAFIK BERDASARKAN AL QUR'AN DAN HADIST
Disebutkan sebelumnya bahwa tanda orang munafik adalah jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari, dan jika diberi amanah mengkhianati. Selain ketiga tanda tersebut, Al-Quran dan Hadist juga menerangkan bagaimana ciri-ciri orang munafik. Beberapa ciri-ciri orang munafik adalah sebagai berikut:
1. Bermuka Dua.
"Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, “Kami telah beriman”. Tetapi apabila mereka kembali kepada setan- setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, “Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok”." (Q.S. Al-Baqarah : 14).
2. Ragu Terhadap Islam.
"Pada hari orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman, "Tunggulah kami! kami ingin mengambil cahayamu". (Kepada mereka) dikatakan, "Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)". Lalu di antara mereka dipasang dinding (pemisah) yang berpintu. Di sebelah dalam ada rahmat dan di luarnya hanya ada azab. Orang-orang munafik memanggil orang-orang mukmin, "Bukankah kami dahulu bersama kamu?" Mereka menjawab "Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri, dan kamu hanya menunggu, meragukan (janji Allah) dan ditipu oleh angan-angan kosong sampai datang ketetapan Allah; dan penipu (setan) datang memperdaya kamu tentang Allah." (Q.S. Al-Hadid : 13-14).
3. Suka Melakukan Tipu Daya.
"Dan di antara manusia ada yang berkata "Kami beriman kepada Allah dan hari akhir," padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapatkan azab yang pedih, karena mereka berdusta." (Q.S. Al-Baqarah : 8-10).
4. Riya.
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allahlah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk salat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud riya (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali." (Q.S. An-Nisa : 142).
5. Dengki.
“Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati. Tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertaqwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikitpun. Sungguh Allah Maha meliputi segala apa yang mereka kerjakan.” (Q.S. Al-Imran: 120).
CIRI DALAM AL-QUR'AN
1. Hatinya sakit [Al Baqarah: 10]
2. Kesukaan yang sangat kuat terhadap hal-hal yang terkait syahwat [Al Ahzab: 32]
3. Cenderung menyimpang kepada hal-hal yang syubhat [Al Hajj: 53]
4. Buruk sangka kepada Allah [QS Al Fath: 6]
5. Mengolok-olok ayat-ayat Allah [At taubah: 64-65]
6. Duduk-duduk bersama orang-orang yang suka mengolok-olok ayat-ayat Allah [An Nisa’: 140]
7. Bersembunyi di balik sebagian amal-amal yang disyariatkan dengan tujuan untuk menimpakan madharat kepada orang-orang Mukmin &.
8. Memecah belah persatuan orang-orang beriman, melakukan persekongkolan jahat, menyalakan api fitnah, mengeksploitasi perselisihan dan memperluas jangkauan perselisihan tersebut.&
9. Melakukan kerusakan di muka bumi [At Taubah: 107]
10. Mengklaim dirinya melakukan perbaikan.[Al Baqarah: 11-12]
11. Bodoh [Al Baqarah: 13]
12. Dan menuduh orang-orang mukmin sebagai orang bodoh.[Al Baqarah: 13]
13. Bersikap sangat keras dalam perselisihan namun terkadang dalam keadaan tertentu diiringi dengan kata-kata yang indah. [Al Baqarah: 204]
14. Tidak kembali kepada kebenaran serta bersikap fanatik [Al Baqarah: 206]
15. Berwali kepada orang-orang kafir [An Nisa’: 138-139]
16. Menunggu-nunggu untuk melihat keadaan orang mukmin [An Nisa: 141
17. Melakukan kesepakatan dengan Ahli Kitab untuk melawan orang-orang mukmin.(Al-Hasyr: 11)
18. Lari dari melawan musuh saat perang.[Al Hasyr:12]
19. Hatinya tertutup sehingga tidak mampu memahami kebenaran [Muhammad: 16]
20. Memfitnah manusia,[Al Hadid 12] [Al Hadid: 14]
21. Menipu Allah [An Nisa’: 142]
22. Malas dalam melaksanakan shalat [An Nisa’: 142]
23. Riya’ [An Nisa’: 142]
24. Sedikit berdzikir [An Nisa’: 142]
25. Terombang-ambing antara orang-orang mukmin dan kafir [An Nisa’: 143]
26. Menipu orang-orang mukmin [ Al Baqarah: 9]
27. Berhukum kepada thaghut [An Nisa: 60]
28. Sangat kuat dalam menghalangi hukum Allah dan tidak rela berhukum kepada hukum Allah. [An Nisa’: 61]
29. Menimbulkan kerusakan di kalangan orang-orang mukmin [At Taubah: 47]
30. Sumpah palsu [At Taubah: 56]
31. Penakut dan pengecut [At Taubah: 56]
32. Membenci orang-orang Muslim dan keluar dari wilayah mereka [At Taubah: 57]
33. Tampak rasa takut pada diri mereka ketika disebutkan perang di dalam ayat-ayat Allah. [Muhammad: 20]
34. Mencela amal shaleh [At Taubah: 58]
35. Rela dan benci karena kepentingan dirinya. [At Taubah: 58]
36. Menghina amal orang-orang mukmin yang sedikit dan tidak ada sesuatu yang bisa membuat mereka ridha. [At Taubah: 79]
37. Ridha dengan posisi yang paling hina [At Taubah: 86-87]
38. Memerintahkan kepada kemungkaran [At Taubah: 67]
39. Melarang dari hal -hal yang makruf [At Taubah: 67]
40. Bakhil [At Taubah: 67]
41. Melupakan Allah [At Taubah: 67]
42. Menyelisihi dan tidak memenuhi perjanjian dengan Allah [At Taubah: 75-77]
43. Gembira karena tidak ikut berjihad dan membenci jihad [At Taubah: 81]
44. Saling mengingatkan untuk tidak berjihad [At Taubah: 81]
45. Menelantarkan jihad &
Menyebarkan berita yang menakutkan untuk mengguncang jiwa dan meruntuhkan keyakinan, rasa aman dan iman dalam jiwa orang mukmin (dalam istilah arab: Al Irjaf) [Al Ahzab: 12]
46. Tidak ada pertolongan Allah untuk mereka [An Nisa’: 145]
47. Memutus hubungan silaturrahim [Muhammad: 22]
48. Mentaati orang-orang kafir, munafik dan fasik dalam sebagian urusan [Muhammad: 26]
49. Membenci apa yang diridhai Allah [Muhammad: 28]
50. Dengki kepada orang mukmin [Muhammad: 29]
Mereka bisa dikenali dari kiasan kata-katanya (Lahnil Qoul) [Muhammad: 30]
51. Berlambat-lambat dari orang Mukmin dalam berjihad. [An Nisa’: 72-73]
52. Al Quran tidak bermanfaat buat mereka bahkan menambah kekafiran mereka di samping kekafiran yang sudah ada sebelumnya.[At Taubah: 124-125]
Kembali melakukan apa yang mereka dilarang melakukannya.
53. Melakukan pembicaraan rahasia dalam hal dosa, permusuhan dan bermaksiat kepada Rasul. [Al Mujadilah: 8]
54. Minta ijin untuk tidak berjihad dengan alasan khawatir terkena fitnah [At Taubah: 49]
55. Mencari alasan ketika tidak berangkat jihad [At Taubah: 94]
56. Bersembunyi dari manusia [An Nisa’: 108]
57. Menyukai bila perbuatan keji tersebar luas di kalangan orang-orang beriman. [An Nuur: 19]
58. Senang bila ada musibah menimpa orang-orang mukmin dan tidak suka bila Allah memberi mereka kekuasaan di muka bumi. [At Taubah: 50]
59. Kadang-kadang diberi kelebihan secara fisik [Al Munafiqun: 4]
CIRI DALAM HADIST
Berdasarkan hadits, Nabi Muhammad mengatakan: “Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu; jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya berkhianat”.
Kemudian ada hadits lain yang menjelaskan bahwa berdebat hingga melampaui batas termasuk dalam kategori munafik.
MEMPERCEPAT SHOLAT
Itulah salat orang munafik. Itulah salat orang munafik. Itulah salat orang munafik. (Yaitu) dia menunggu matahari sampai hampir terbenam kemudian dia berdiri (untuk sholat ashar), lalu mempercepat (tanpa ada rasa khusyuk sedikitpun) empat rakaat, tanpa mengingat Allah di dalamnya kecuali sedikit sekali." (HR. Muslim).
TINGKAT BAHAYA
Dalam Islam, orang munafik lebih berbahaya dibandingkan dengan orang kafir. Tingkat bahaya ini didasari oleh sifat keterus-terangan dalam memusuhi Islam. Orang kafir yang memusuhi Islam akan secara terus terang menyatakan permusuhannya. Sedangkan orang munafik menyatakan bahwa ia muslim, tetapi memusihinya secara sembunyi-sembunyi. Orang munafik membahayakan umat muslim karena memiliki niat untuk melawan bila memiliki kesempatan. Kemunafikan dapat muncul dalam berbagai bidang kehidupan, di antaranya pada bidang politik, agama, Wartawan, dan pemikiran. Kemunafikan juga muncul pada banyak jenis pekerjaan, antara lain pegawai, pengusaha, seniman dan atlet.
Perbandingannya juga dapat diperoleh dari Al-Qur'an. Allah menyampaikan firmanNya kepada orang beriman untuk menghadapi orang munafik hanya pada dua ayat saja. Begitu pula dengan menghadapi orang kafi hanya ada dua ayat. Sementara dalam menghadapi orang munafik, Allah menurunkan firmanNya sebanyak 13 ayat di dalam Surah Al-Baqarah.