BAKHIL
Bakhil, sebuah kata yang berasal dari bahasa Arab yang berarti kikir atau pelit. Bakhil adalah sifat yang harus dihindari oleh setiap Muslim. Sebab, kebakhilan adalah sikap egois, tercela dan berakibat buruk baik di dunia maupun di akhirat. Kebakhilan jugal bisa menimpa kepada siapa saja.
Bakhil secara bahasa berarti kikir atau pelit. Bakhil merupakan sifat yang harus dihindari oleh setiap umat muslim. Alasan sifat tersebut harus dihindari karena merupakan perilaku tercela dan berakibat buruk di dunia maupun di akhirat.
Kebakhilan adalah penyakit rohani yang dapat menimpa kepada orang yang terlalu mementingkan sifat keduniawian seperti cinta harta dan merasa kekayaan adalah miliknya sendiri, dan takut berbagi dengan orang lain.
Berikut adalah ayat al-qur'an dan hadist tentang bakhil :
وَلَا يَحۡسَبَنَّ الَّذِيۡنَ يَبۡخَلُوۡنَ بِمَاۤ اٰتٰٮهُمُ اللّٰهُ مِنۡ فَضۡلِهٖ هُوَ خَيۡـرًا لَّهُمۡؕ بَلۡ هُوَ شَرٌّ لَّهُمۡؕ سَيُطَوَّقُوۡنَ مَا بَخِلُوۡا بِهٖ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِؕ وَ لِلّٰهِ مِيۡرَاثُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِؕ وَاللّٰهُ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ خَبِيۡرٌ
Wa laa yahsabannal laziina yabkhaluun bimaa aataahumul lahu min fadilhii huwa khairal lahum bal huwa sharrul lahum sayutaw waquuna maa bakhiluu bihii Yawmal Qiyaamah; wa lillaahi miiraasus samaawaati wal ard; wallaahu bimaa ta'maluuna Khabiir.
Artinya :
Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang merekakikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. AllahMahateliti apa yang kamu kerjakan." (Q.S Ali Imran:180).
Hadist berikut juga memuat tentang ancaman terhadap sikap bakhil :
Barangsiapa yang dikaruniai Allah kekayaan tetapi tidak mengeluarkan zakatnya, maka pada hari kiamat nanti kekayaan tersebut akan dijelmakan menjadi seekor ular yang sangat berbisa dan menakutkan dengan dua bintik di atas kedua matanya. Kemudian kedua ular itu dikalungkan ke lehernya dan menggigit pipinya. Katanya saya adalah kekayaanmu, saya adalah harta yang kamu tumpuk-tumpuk." (HR Bukhari).
PENYEBAB SIFAT BAKHIL
Menurut Imam Al-Gazali terdapat dua hal yang menyebabkan sifat bakhil yaitu:
1. Cinta Harta dan Takut Miskin.
Bakhil merupakan sifat dari cinta harta dan takut miskin. Untuk melawan sifat ini dapat dilakukan dengan mencari lawan dari penyebab tersebut yaitu memiliki sifat qanaah.
Qanaah adalah merasa cukup dengan apa yang telah ada. Cinta harta dan takut miskin akan menyebabkan ketamakan dan kerakusan terhadap harta yang dimilikinya.
2. Panjangnya Angan-Angan.
Kebakhilan dapat disebabkan oleh panjangnya angan-angan. Obat untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan mengingat kematian.
Kematian adalah pemisah kehidupan duniawi dan ukhrawi yang sangat berbeda keadaanya. Dengan menyadarkan akan kematian, akan memperbesar kemauan manusia untuk bertobat kepada Allah dan menyedekahkan sebagian hartanya.
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan hartanya untuk zakat dan infak serta kepentingan umum dan sosial.
BAKHIL MENURUT ISLAM
Bakhil ataupun kikir yang memiliki arti yaitu menahan atau rakus terhadap apa yang dimiliki orang lain, dan ini merupakan sifat yang dilarang Allah SWT karena termasuk sebagai penyakit hati.
Bakhil dan kikir adalah salah satu bentuk kemaksiatan hati besar dan dapat merusak kehidupan manusia. Rasulullah SAW bersabda, "Ada tiga hal yang dianggap dapat membinasakan kehidupan manusia, yaitu kikir (kebakhilan) yang dipatuhi, hawa nafsu yang diikuti, dan ketakjuban orang terhadap dirinya sendiri." HR. Thabrani.
Dari beberapa penjelasan tersebut bisa kita lihat bahwa Islam sangat membenci sifat bakhil karena sifat tercela ini menjadi salah satu karakter orang munafik yang tidak mau berkorban untuk kebaikan.
Alquran dan hadis menganjurkan umat manusia untuk bersikap prihatin dan peduli antar sesama. Namun, sikap bakhil masih kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Berikut ada beberapa contoh sikap bakhil yang harus dihindari, yaitu seperti enggannya membayar zakat fitrah dan zakat maal, selalu berfoya-foya tapi tidak mau bersedekah, merasa acuh saat melihat anak yatim piatu, tidak.berkurban pada haru raya idul adha padahal ia berkecukupan secara finansial, dan tidak ingin melaksanakan haji dan umrah karena takut hartanya berkurang, padahal ia memiliki harta lebih dari cukup.
Kikir atau Bakhil yang Dipatuhi Islam sangat membenci sifat bakhil karena sifat tercela ini menjadi salah satu dari karakter orang munafik yang tidak mau berkorban untuk kebaikan. Padahal karakter orang yang beriman adalah siap berkorban dengan apa saja demi agamanya.
Rasulullah SAW bersabda : وَعَنْ جَابِرٍ رضى الله عنه أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((اتَّقُوْا الظُّلْمَ فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَاتَّقُوْا الشُّحَّ فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ حَمَلَهُمْ عَلَى أَنْ سَفَكُوا دِمَاءَهُمْ وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ)) رواه مسلم Diriwayatkan dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda: “Jauhilah (takutlah) oleh kalian perbuatan zalim, karena kezaliman itu merupakan kegelapan pada hari kiamat. Dan jauhilah oleh kalian sifat kikir, karena kikir telah mencelakakan umat sebelum kalian, yang mendorong mereka untuk menumpahkan darah dan menghalalkan apa-apa yang diharamkan bagi mereka”. (HR Muslim).
Sikap ini benar-benar harus dijauhi oleh setiap umat muslim karena akan terdapat kerugian bagi orang-orang memiliki sikap bakhil dan kikir, berikut adalah hal-hal negatif yang timbul pada orang-orang yang bakhil :
1. Penyebab kebangkrutan. "Tiada datang pagi hari atas manusia melainkan ada dua malaikat turun, dimana salah satu dari keduanya berdoa "Ya Allah berilah ganti (yang lebih baik) bagi orang yang berinfak," dan yang kedua berdoa, "Ya Allah buat lah bangkrut orang yang menahan pemberian." (HR. Bukhari).
Dari sabda Rasulullah SAW tersebut dapat kita lihat, orang yang menyayangi hartanya dan enggan menggunakannya untuk kepentingan yang baik tidak akan membuat orang tersebut bertambah kaya.
2. Mendapat siksaan. Dalam Surah Ali Imran ayat 180, Allah berfirman: "Sesekali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan adalah buruk bagi mereka. Harta bakhil mereka itu akan dikalungkan kelak di lehernya pada hari kiamat. Dan kepunyaan Allah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
3. Banyak ditimpa masalah.
Dari Nasha'hul 'Ibad Imam Nawawi Al-Bantani, Abu Bakar Ash-Silhiddiq berkata, orang yang bakhil tidak akan bisa terlepas dari salah satu tujuh perkara berikut :
1. Ketika mati hartanya akan diwarisi oleh orang yang akan menghabiskan dan membelanjakannya untuk sesuatu yang tidak diperi tau kan Allah.
2. Allah akan membangkitkan pengusaha zalim yang akan merenggut seluruh hartanya setelah menyiksanya terlebih dahulu.
3. Allah menggerakkan dirinya untuk menghabiskan harta bendanya.
4. Muncul ide pada dirinya untuk mendirikan bangunan di tempat yang rawan bencana, sehingga bangunan beserta hartanya yang disimpan di dalamnya lenyap.
5. Ditimpa musibah yang dapat yang dapat menghabiskan hartanya, seperti tenggelam, terbakar, mengalami pencurian, dan lain sebagainya.
6. Ditimpa penyakit kronis sehingga hartanya habis untuk berobat.
7. Dia menyimpan harta di suatu tempat, kemudian lupa tempat itu sehingga hartanya hilang.
Selain itu, orang yang bakhil atau kikir menimbulkan rasa tidak senang kepada orang lain. Ia mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menimbun kekayaan, namun ia tidak menikmati hartanya untuk berbagi kepada sesama.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang baik untuk memperbanyak sedekah. Balasannya sangat berlipat ganda sehingga banyak orang berlomba-lomba untuk mendapatkan keberkahannya.
Sedekah di bulan Ramadhan juga berfungsi untuk menjauhkan sifat buruk, materialistis, dan menjauhi sifat bakhil atau kikir.