E-SPORT
by, Syehha
Olahraga elektronik (juga dikenal sebagai Esports, e-sports, atau electronic sports) merupakan suatu istilah untuk kompetisi permainan video pemain jamak (multiplayer), umumnya antara para pemain profesional.
Apa saja game esport ?
Olahraga elektronik (juga dikenal sebagai Esports, e-sports, atau electronic sports) merupakan suatu istilah untuk kompetisi permainan video pemain jamak (multiplayer), umumnya antara para pemain profesional. Aliran permainan video yang biasanya dihubungkan dengan olahraga elektronik adalah aliran strategi waktu-nyata, perkelahian, tembak-menembak orang-pertama, dan arena pertarungan daring multipemain.
Turnamen seperti The International Dota 2 Championships, League of Legends World Championship, Battle.net World Championship Series, Evolution Championship Series, Intel Extreme Masters, menampilkan siaran langsung serta hadiah tunai pada para pemainnya.
Meski kompetisi teroganisasi telah lama menjadi bagian dari budaya permainan video, kompetisi ini telah mengalami peningkatan besar dalam popularitas dari akhir dekade 2000-an dan awal 2010-an.
Jika kompetisi di dekade 2000-an kebanyakan diikuti oleh para pemain amatir,
pengadaan kompetisi profesional dan meningkatnya pemirsa saat ini mendukung
munculnya banyak pemain dan tim profesional secara signifikan, dan banyak
pengembang permainan video saat ini membangun permainan dengan corak untuk
memfasilitasi kompetisi tersebut.
Mengenal Apa Itu eSport
Sejarah Singkatnya dan Profesi yang Ada
Di Dalamnya
Saat ini dunia gaming telah berubah menjadi sesuatu yang punya potensi, menjanjikan dan lebih kompetitif berkat kehadiran eSport.
Adanya eSport dengan segala benefit yang
bisa didapatkannya pun berhasil mematahkan stigma buruk bermain game, terutama
untuk anak-anak.
Pada awalnya, anak-anak sangat dilarang
untuk bermain game terusan-terusan, karena bisa mengganggu sekolah.
Namun sekarang, nggak sedikit orang tua
yang memutuskan untuk memberhentikan sekolah anaknya untuk fokus ke eSport.
Tetapi, untuk memasuki ranah eSport ini
ternyata nggak mudah.
Butuh perjuangan yang besar, waktu yang
banyak dan kegigihan yang tebal.
Sebelum kamu terjun ke dunia eSport,
cari tau dulu yuk selak beluk eSport.
eSport itu apa ?
Secara harfiah, eSport merupakan
singkatan dari electronic sport atau olahraga elektronik.
eSport adalah bidang olahraga yang
menggunakan game sebagai bidang kompetitif.
eSport juga termasuk bidang olaharga.
Bahkan nggak ada bedanya dengan olahraga
lainnya, karena sama-sama mengharuskan mengatur strategi untuk menang.
Hanya saja yang membedakan, kalau
olahraga kebanyakan dominan menggunakan fisik, sedangkan eSport mirip dengan
catur, menggunakan otak sebagai senjata utama.
Meskipun menggunakan media game sebagai bidang kompetitif, eSport itu berbeda dengan gaming.
Cara membedakannya mudah : eSport adalah
profesi, sedangkan gaming itu rekreasi.
Dengan kata lain, ketika kamu masuk
dunia eSport, kamu menjadikan bermain game sebagai profesimu.
Sedangkan gaming, hanya sekadar bermain
game untuk mengisi waktu luang.
Menurut Dedy Irvan pengamat gaming dan eSport yang GridGames bahwa,
“eSport itu sebenarnya game yang dipakai
buat profesi, kerjanya itu game,
istirahatnya itu nggak main game.
Selain mengenakan seragam atau jersey
seperti atlet cabang lainnya, atlet eSport juga dilatih secara profesional,
termasuk soal kebugaran untuk menunjang performa di pertandingan.
Sejarah singkat eSport di dunia
Semua hal besar, pasti dimulai dari hal
kecil. Nggak terkecuali eSport yang saat ini sudah besar banget.
Bisa dibilang mahasiwa Universitas
Standford pada 1972 silam lah yang bertanggung jawab atas cikal bakal eSport
saat ini.
Pasalnya, mereka yang memulai kompetisi
video game pertama.
Saat itu mahasiswa Standford bertanding
Spacewar untuk merebutkan hadiah 1 tahun langganan gratis majalah Rolling
Stones. Kalau dulu, ini tuh hadiah paling menarik, guys.
Nggak jauh setelah itu, Atari pada 1980
menghelat kompetisi game terbesar dan paling rapih pada zaman itu.
Game yang dipertandingkan adalah Space
Invader dan yang ikutan mencapai 10 ribu orang!
Masuk tahun 90-an, dunia eSport mulai
berkembang hingga bisa seperti sekarang berkat keberadaan PC yang terus
berkembang dan internet disampingnya.
Saat itu, perusahaan besar seperti
Nintendo dan Blockbuster mulai sponsori kejuaraan video game.
Salah satu momen terpenting terjadi pada
1997 di mana turnamen Quake digelar dan bisa disebut sebagai ajang eSport
pertama.
Saat itu, kompetisi game FPS ini diikuti
oleh 2 ribu peserta dan hadiah utamanya adalah mobil Ferarri bekas. Makin keren
ya hadiahnya.
Memasuki awal 2000-an, mulai muncul
World Cyber Games dan Electronic Sports World Cup yang membawa perusahaan lebih
besar lagi ke dalam eSport.
Daftar berikut menuliskan sejumlah
pemain ternama yang bermain dalam olahraga elektronik.
5 Game Esport Android Terbaik, Rasakan
Jadi Atlet dan Manajer Tim Esport!
1. Esports Life Tycoon.
2. Esports King. ...
3. Idle Moba Legends - eSports Tycoon
Clicker Game. ...
4. League of Gamers - Be an E-Sports
Legend! ...
RIVALS Esports MOBA Manager. Pernah
ingin menjadi seorang manajer di dalam sebuah tim game MOBA? ...
5. Manajer MOBA RIVALS Esports
Pernah ingin menjadi seorang manajer di
dalam sebuah tim game MOBA ? Kamu bisa mencoba RIVALS Esports MOBA Manager .
Dalam game esport Android terbaik ini kamu akan membangun sebuah tim yang
berisikan banyak pemain main.
Apa Beda antara Gaming dan eSports ?
Olahraga elektronik atau umum disingkat eSports, memang berangkat dari dunia gaming. Namun ternyata, keduanya tidak bisa disamakan. "Main game itu rekreasi, eSports itu profesi. Ini satu perbedaan," jelas pengamat gaming dan eSports, Dedy Irvan dalam agenda workshop karir yang diselenggarakan Intel di Universitas Negeri Yogyakarta, Kamis (24/5/2018). "eSports itu sebenarnya game yang dipakai buat profesi, kerjanya itu game, istirahatnya itu tidak main game. Sementara gaming, menurut Dedy hanya dimainkan untuk mengisi waktu luang, tidak untuk tujuan profesional. Karena masuk ranah olahraga, atlet eSports pun berpenampilan berbeda dengan pemain game biasa.
Potensi eSport di Indonesia Para atlet akan mengenakan seragam layaknya para atlet cabang olahraga lain, mereka pun bermain untuk tim, bukan individu. Atlet eSPorts juga dilatih secara profesional, termasuk soal kebugaran, demi menunjang peforma di arena pertandingan.
Materi eSport ke peserta workshop karir Intel(Intel Indonesia). Kalau dia (atlet eSports) latihan (olahraga), konsentrasi dia akan lebih tinggi, respons dia akan lebih cepat.
Pemahaman akan eSports perlu ditekankan untuk mendukung kesuksesan industri eSports di Indonesia. Masyarakat masih banyak yang mencampur-adukkan antara game untuk rekreasi dan dan game untuk profesi, sehingga yang dikupas dipermukaan hanyalah bahaya bermain game.
Sejatinya, eSports seperti permainan olahraga lain, akan memiliki dampak positif jika dikelola secara profesional. Balapan di jalan raya, salah. Balapan di sirkuit bawa 'merah-putih', bener.
Profesi di Industri E-Sport yang Bisa Dilirik Milenial Ia juga mengatakan bahwa masuknya eSports ke Asian Games 2018 dalam skema eksibisi, bisa membantu "membersihkan" stigma negatif eSports yang masih rancu, terutama bagi golongan tua.
Tapi alhamdulillah, Asian Games telah menunjukkan bahwa kalau kalian mau jelaskan sedikit, ini (konotasi buruk eSports) akan hilang," disampaikan kepada peserta workshop yang didominasi kalangan mahasiswa.
Menjadi atlet eSPorts perlu keseriusan Karena bukan sekadar mainan pengisi waktu luang, pemain eSports pun perlu keseriusan dalam menekuni bidang tersebut. Perlunya keseriusan dan fokus agar menjadi pemain eSPorts profesional. Manajemen waktu menjadi masalah utama para milenial yang ingin menekuni dunia eSports.
Atur waktunya, mana buat belajar, mana buat latihan, penting banget. Enggak bisa cuma asal-asal aja kalau emang pengen maju di eSports. Selain itu, menekankan perlunya konsistensi yang perlu dijaga selama berkarir menjadi atlet eSports, terutama terus berlatih dan mencoba. Kalau ini dasarnya adalah passion, gak punya masalah, konsistensinya tetep baik.
Resmi Digelar, 2.480 Tim Siap Rebut Piala Menpora E-Sports 2020 dan Total Hadiah Ratusan Juta pause pause volume_off fullscreen
slide 1 to 5 of 8
slide 1 to 8 of 8
slide 1 to 8 of 8
slide 1 to 8 of 8
slide 1 to 8 of 8
Kata Gaming atau eSport sering kali kita
dengar di masa sekarang ini, bahkan banyak yang menyangka kalau kedua kata
tersebut memiliki makna yang sama.
Eits, ternyata salah, bos! Kedua kata
tersebut ternyata nggak memiliki arti yang sama, meskipun kedua kata tersebut
memiliki hubungan.
ESport adalah olahraga elektronik yang
memang berangkat dari dunia gaming, sedangkan gaming adalah game, yang hanya
dimainkan untuk mengisi waktu luang dan nggak bertujuan untuk menjadi
profesional.
Hal ini dijelaskan oleh Dedy Irvan
selaku pengamat gaming dan eSports yang GridGames lansir dari laman Kompas.com. Main game itu rekreasi, eSport itu profesi. Ini merupakan satu
perbedaan.
Dedy melanjutkan dengan menjelaskan
kalau eSport sebenarnya adalah game yang dipakai untuk dijadikan profesi.
Kerjanya itu game, istirahatnya
itu nggak main game.
Karena masuk ranah olahraga, atlet
eSport pun berpenampilan berbeda dengan game biasa.
PSG.RRQ Divisi Mobile Legends Bang Bang
berpose gunakan jersey (Instagram/psgesports)
Atlet eSport seluruhnya mengenakan
seragam atau yang biasa disebut jersey layaknya atlet cabang olahraga lainnya,
selain itu mereka juga bermain untuk tim, bukan individu.
Mereka juga melakukan latihan alias
dilatih secara profesional oleh pelatih yang bakal menunjang performa saat
bertanding.
Kalau atlet eSport latihan,
konsentrasinya bakal lebih tinggi dan responsnya akan lebih cepat.
Kecanduan bermain game dianggap sebagai
gangguan kesehatan.
Menurut Dedy, pemahaman akan eSport
perlu ditekankan untuk mendukung kesuksesan industri eSport di Indonesia.
Masyarakat masih banyak yang mencampur-adukkan
antara game untuk mengisi waktu luang dan game untuk profesi.
Maka dari itu semakin berkembangnya
eSport dan game di Indonesia, semakin banyak pula hal-hal negatif yang muncul
dari game tersebut.
Jenis eSport yang Sering Dilombakan
Jenis esport yang sering dilombakan Video game, siapa yang tidak kenal dengan hiburan ini ? Bagi sebagian orang
bermain game merupakan kegiatan yang menyenangkan, apalagi hanya sekedar untuk
mengisi waktu luang atau mengusir jenuh.
Dengan berbagai platform seperti console, PC, laptop, hingga ponsel,
video game masuk ke dalam ranah berbagai usia, begitu pun dengan ribuan game
yang setiap tahunnya diproduksi. Hal ini menjadikan game sebagai konsumsi yang
tidak ada habisnya seperti teknologi lain.
Dulu, pemain video game mungkin hanya
disematkan pada mereka yang masih anak-anak. Namun seiring perkembangan zaman,
perkembangan game semakin mutakhir, bahkan orang dewasa dan orang tua pun
bermain game dengan berbagai alasan.
Anggapan yang disematkan kepada pecandu
game sebagai orang yang pemalas kini terbantahkan, apalagi ketika game menjadi
hiburan yang dapat menghasilkan uang. Game bukan hanya dimainkan sekedar
mengisi waktu luang, namun menjadi profesi yang menjanjikan jika serius
ditekuni.
Bermunculannya chanel-chanel di Youtube
merupakan satu bukti bagaimana game sangat digemari oleh banyak orang. Apalagi
pada dekade terakhir muncul kompetisi-kompetisi semisal The International for
Dota 2 yang merupakan salah satu jenis esport yang sering dilombakan.
Apa Itu eSPort ?
jenis esport yang sering dilombakan
eSport singkatan dari Electronic Sport,
dan kalau dibahasakan menjadi Olahraga Elektronik. Meskipun masih terdengar
canggung, namun eSport ini merupakan olahraga yang sedang naik daun, dan
memiliki fanbase yang tidak kalah banyak dengan olahraga lain , semisal sepak
bola.
Dikutip dari DetikSport, pada saat final
kejuaraan The International for Dota 2, perlombaan ditonton oleh 20 juta orang,
begitu juga dengan kejuaraan League of Legends (LoL) yang ditonton oleh 27 juta
orang.
Selain itu, hadiah yang diperebutkan pun
tidak kalah menarik, seperti The International for Dota 2 yang memberikan 2,8
juta Dolar AS untuk pemenang.
Meskipun eSport disebut olahraga hanya
karena ada kata ‘sport ‘ dalam penggunaanya, namun hingga sekarang, eSport
sebagai cabang olahraga masih menjadi perdebatan diberbagai kalangan.
Hal ini berbanding terbalik dengan
ekosistemnya yang sudah terbangun, dimana eSport memiliki atlet, penonton,
sponsor, hingga game jenis eSPort yang banyak dilombakan.
eSport Dan Olahraga Lainnya
jenis esport yang sering dilombakan
Bagaimanapun, apa yang ditonjolkan dalam
eSport bukanlah hal yang menitikberatkan pada pergerakan fisik seperti olahraga
pada umumnya semisal sepak bola, basket, voli, dll. Melainkan pada sifatnya
yang kompetitif. Hal ini hampir mirip dengan olahraga catur.
Karena sifatnya yang kompetitif, eSport
bisa disebut olahraga, dimana membutuhkan latihan, strategi, bahkan penggunaan
doping agar pemain kuat bermain hingga berjam-jam tanpa mengantuk. Selain itu,
game jenis eSport yang sering dilombakan pun semakin bertambah.
eSport pun memiliki arena yang bisa
ditonton oleh ribuan orang. Tempat ini semacam gabungan antara stadion dan
ruang bioskop, dimana penonton bisa melihat pertandingan yang disiarkan dilayar
kaca besar, begitu pun dengan pemainnya yang berada di bawah layar.
Riuh sorak pun bisa terdengar ditempat
tersebut untuk mendukung tim yang dijagokan. Hal ini mengingatkan kita pada
pertandingan sepak bola.
Bahkan bukan lagi hal yang mustahil jika
kompetisi eSPort ini akan menjadi hiburan yang menarik di televisi. Meskipun
pertandingan-pertandingan eSPort sudah banyak bertebaran di Youtube.
Game Jenis eSport yang Sering Dilombakan
Sebenarnya game apapun bisa
diperlombakan di eSport. Namun, karena eSport sudah memiliki ekosistem serta
industri yang besar, maka peminatnya pun harus tak kalah besar.
Hal ini tentunya dilakukan untuk menjaring
para sponsor untuk ikut berpartisipasi. Maka tak heran kenapa total hadiah
suatu kejuaran bisa mencapai ratusan juta.
Sebelum muncul dan maraknya games
online, atau game yang mengandalkan koneksi internet dalam permainannya, eSport
sudah terbangun dan bisa dilacak keberadaanya ketika game masih menggunakan
console untuk memainkanya.
Sebagai contoh, perlombaan game Street
Fighter yang dulu sempat merajai dunia game, atau rental-rental PS yang sering
mengadakan lomba game sepak bola Winning.
Dan sekarang babak eSport semakin jaya
ketika penggunaan koneksi internet menjadi syarat untuk memainkan game. Dengan
adanya koneksi internet, perusahaan game memutakhirkan produknya agar bisa
dimainkan oleh banyak orang diberbagai tempat.
Begitu juga dengan sharing berupa tutorial dan membangun komunitas bagi gamer-gamer tanpa harus bertemu langsung.
Adapun game jenis eSport yang sering
dilombakan, sebagai berikut :
1. Multiplayer Online Battle Arena
(MOBA)
Dewasa ini Multiplayer Online Battle
Arena atau yang akrab disebut MOBA merupakan jenis game yang sedang
hangat-hangatnya, termasuk di Indonesia. Pelibatan multi-player dalam permainan
membuat MOBA semakin diminati dikalangan anak muda, terlebih semenjak munculnya
game mobile yang bernama Mobile Legends.
Namun sebelum Mobile Legends yang
dimainkan di smartphone, MOBA jauh-jauh hari sudah populer dengan penggunaan PC
sebagai perangkatnya, bahkan hingga sekarang.
Yang diunggulkan dari game MOBA yaitu
sebuah tim yang melibatkan banyak pemain, biasanya terdiri dari lima orang yang
masing-masing mengendalikan satu tokoh dalam game untuk melawan tim lainya.
MOBA juga merupakan jenis esport yang
sering dilombakan dan sering memecahkan rekor, baik dari jumlah penonton maupun
hadiah yang didapat. Adapun game yang berjenis MOBA diantaranya: Dota 2, Heroes
of The Storm, League of Legends, Mobil Legends: Bang Bang, Vainglory, dll.
2. First-Person Shooter (FPS)
First-Person Shooter atau akrab disebut
FPS merupakan jenis game yang lagi booming di zaman sekarang. Game ini layaknya
simulasi tembak menembak dalam perang yang menempatkan pemain dalam sudut
pandang tokoh yang dimainkan.
Dengan hanya menampilkan moncong senjata
atau bagian kepala, seolah FPS menjadikan pemain menjadi tokoh dalam game
tersebut.
Sebelum menggunakan internet, FPS
dimainkan dalam platform mesin arcade,
console dan PC dengan lawanya komputer. Semenjak menggunakan koneksi internet,
FPS bisa dimainkan oleh individu maupun kelompok untuk bertanding dengan pemain
lain. Begitu juga bertambahnya platform
untuk memainkannya, termasuk smartphone.
Beberapa jenis esport yang sering
dilombakan terfavorit dari FPS diantaranya : Doom, Quake, Counter-Strike, Call
of Duty, Unreal Tournament, Halo, Painkiller, Battlefield, Cross Fire, Over
Watch, Team Fortress 2, Rainbow Six, Alliance of Valiant Arms, Special Force 2,
dll.
3. Real-Time Strategy (RTS)
Real-Time Strategy atau RTS merupakan
jenis esport yang sering dilombakan yang lebih mengandalkan pada strategi dalam
jangka waktu lama.
Pada permainan jenis ini, pertarungan
tidak terjadi secara langsung, tetapi pemain diarahkan untuk membangun
kekuatanya terlebih dahulu. Clash of Clans adalah salah satu contoh game RTS
pada perangkat smartphone.
Dalam game RTS, pemain akan melihat map
besar untuk mengetahui batas wilayahnya dan juga wilayah musuh. Menariknya,
game jenis ini melibatkan strategi dalam jangka waktu lama, dimana pemain harus
menghimpun segala sumber daya untuk membangun wilayah, bangunan, pasukan, dan
sebagainya dari bahan-bahan yang tersedia.
Para pemain bisa saja menyerang ataupun
diserang secara tiba-tiba, dan penentuan kalah-menang tergantung dari seberapa
kuat pasukan yang sudah kita bangun.
Awalnya game ini hanya bisa dimainkan di
PC saja karena harus menggunakan mouse dan keyboard sebagai shorcut perintah.
Namun seiiring perkembangan zaman RTS pun bisa dimainkan di smartphone.
Adapun game–game yang termasuk dalam
Real-Time Strategy, yaitu: Star Craft: Brood War, Warcraft III, Warcraft II,
Civilization, Stronghold Crusader, Company of Heroes, Empire: Total War, Age of
Empire 2, The Battle for Middle-Earth, World In Conflict, Clash of Clans, dll.
4. Sports Games
Sports Games adalah jenis game dari
olahraga yang ada di dunia baik itu olahraga yang dilakukan secara individu
maupun kelompok. Ada berbagai jenis esport yang sering dilombakan dalam Sport
Games yang merupakan simulasi dari cabang olahraga, seperti: Sepak bola, bela
diri, tenis, panahan, bowling, panahan, memancing, dll
Layaknya olahraga sungguhan, Sports
Games merupakan game yang digemari banyak orang. Banyak game yang bisa
dimainkan diberbagai media, baik itu mesin arcade, console, PC, laptop, maupun
smartphone.
Adapun eSPort dalam game ini diantaranya
World Cyber Game, Electronic Sport League, dll. Yang dilombakan secara
internasional. Sedangkan game lainya seperti: Rocket League, NBA 2K, Madden
NFL, FIFA, dll.
5. Racing
Meskipun Racing termasuk dalam cabang
Game Sport, namun dalam perkembanganya game jenis Racing berdiri sendiri karena
memilki fanbase-nya sendiri. Game ini merupakan simulasi balap dari medan
darat, air, dan udara.
Game Racing biasanya hanya menampilkan
stir yang sedang dipegang oleh tokoh dalam game. Tampilan muka ini mengingatkan pada FPS dimana pemain seolah
terlibat langsung dalam situasi game.
Bedanya, game Racing menggunakan
controller yang berbentuk hampir sama dengan stir, meskipun ada juga yang
berbentuk joysick.
Game yang biasa dilombakan dalam eSport
diantaranya: Track Mania, iRacing, Project CARS, dll.
6. Fighting Game
Siapa yang tidak tahu dengan Fighting
Game? Jenis game ini memang digemari banyak orang, apalagi pada era 90-an.
Dengan perhelatan satu lawan satu, Fighting Game bisa menaikan pamor gamer jika
bisa mengalahkan lawan-lawannya.
Figthing Game ini terkenal di mesin
arcade atau dingdong, karena awalnya memang diproduksi untuk dimainkan di mesin
arcade. Dengan menggunakan analog layaknya miniatur perseneling mobil, para
pemain bisa menggerakan jagoanya di mesin arcade dengan lebih leluasa. Apalagi
beberapa skill memang mengharuskan untuk memutar analog 90 hingga 180 derajat.
Begitu juga dengan tiga tombol yang
digunakan, kira–kira sebesar uang koin. Tombol ini memungkinkan para pemain
untuk memencet lebih cepat dengan menggunakan telunjuk dan jari tengah secara
bergantian.
Evolution Championship Series merupakan
kejuaran Fighting Game pertama yang pernah diadakan pada tahun 1999. Kejuaraan
ini memikat para pemain dari seluruh dunia untuk bertanding. Adapun game
tersebut diantaranya: Street Fighter, Mortal Combat, Tekken, Super Smash Bross,
King of Fighter, Marvel VS Capcom, Killer Instinct, dll.
Sekarang, selain mesin arcade,
platform fighting game pun bisa
dimainkan di mesin concole, PS, PC, laptop, hingga semartphone.
Itulah 6 jenis esport yang sering
dilombakan. Mengetahui hal tersebut, kiranya game bukan hanya sekedar game
saja. Namun lebih dari itu, game bisa menjadi profesi yang menjanjikan.
12 Game yang Sering Ditandingkan di
Turnamen Esport
Beberapa game populer kini sudah banyak
ditandingkan dalam bentuk turnamen resmi, yang disebut sebagai esport atau olah
raga elektronik. Meskipun sudah menjadi salah satu cabang olah raga, banyak
masyarakat atau orang masih belum paham soal olahraga itu.
Esport menjadi salah satu olahraga baru yang dipertandingkan dalam laga eksibisi gelaran Asian Games 2018. Dalam SEA Games 2019 Filipina nanti, esport juga akan dipertandingkan. Apa saja game yang ramai dimainkan dan ditandingkan dalam kompetisi resmi ?
Berikut detailnya :
1. Mobile Legends: Bang Bang
Mobile Legends merupakan game arena
pertempuran daring atau lebih sering disebut MOBA dengan set-up multipemain
yang dirancang untuk pengguna ponsel pintar. Game ini dirilis pada Juli 2016
oleh pengembang Moonton, dan dimainkan di ponsel dengan sistem operasi Android
ataupun iOS.
Mobile Legend juga merupakan salah satu
game populer di Indonesia. Per September 2018, Indonesia memiliki pengguna
aktif per bulan mencapai 50 juta orang. Bahkan beberapa waktu lalu, digelar
tunamen tingkat nasional dengan memperebutkan Piala Presiden.
Tim esports asal Indonesia, ONIC
Esports, berhasil menjuarai turnamen Mobile Legends Bang Bang South East Asia
Cup 2019 (MSC 2019) di Smart Araneta Coliseum Manila, Filipina, Ahad, 23 Juni
2019. Mereka mengungguli 12 tim unggulan dari 9 negara peserta, yaitu
Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Kamboja, Laos, Thailand, Myanmar, dan
Vietnam.
Meskipun tidak dikompetisikan dalam
Asian Games 2018 di Indonesia, Mobile Legend direncanakan menjadi salah satu
game yang akan ditandingkan dalam gelaran SEA Games 2019 di Filipina.
2. Arena of Valor (AOV)
Game yang awalnya bernama Mobile Arena
ini dibuat oleh kreator MOBA Games Private Limited. Pada 2017, komunitas Garena
Indonesia menyelenggarakan turnamen bertajuk Battle of Valvor tingkat nasional
dengan hadiah uang tunai total Rp 1 miliar.
Game ini bergenre MOBA. Walaupun
tergolong baru, per 2 Februari 2018, tapi sudah diunduh oleh 5 juta pengguna.
AOV juga menjadi salah satu game yang ditandingkan secara eksibisi dalam
gelaran Asian Games 2019 di Indonesia, dan direncanakan menjadi salah satu
cabang olah raga di SEA Games 2019, di Filipina.
AOV juga dikompetisikan hingga tingkat
internasional. Tahun lalu AOV International Championship 2018 digelar. Saat
itu, ada 16 tim terbaik yang bertarung di Bangkok, Thailand, dengan
memperebutkan total hadiah senilai Rp 9,1 miliar.
3. PUBG
Battlegrounds PlayerUnknown atau yang
biasa disebut PUBG adalah permainan dengan genre battle royale, yang bisa
dimainkan dengan 100 orang sekaligus. Di dalam game ini, pemain dapat bermain
solo, tim 2 orang, tim 4 orang, juga dapat mengundang teman untuk bergabung
dalam permainan sebagai tim.
Game ini juga menjadi salah satu game
yang banyak dimainkan masyarakat Indonesia. Salah satu turnamen yang digelar
tahun ini adalah PUBG Mobile Indonesia National Championship 2019 (PINC 2019).
Turnamen ini digelar di 13 kota dan memperebutkan total hadiah senilai Rp 1
miliar.
Bahkan, tim PUBG Mobile asal Indonesia,
Bigetron Esports, berada di peringkat kelima dalam turnamen tingkat dunia.
Kompetisi kelas dunia bergengsi ini diselenggarakan di Berlin, Jerman, pada 26-28
Juli 2019.
Final turnamen itu diikuti oleh 16 tim
dari berbagai negara. Top Esports Cina berhasil menang, urutan kedua dan ketiga
juga diraih tim asal Cina, yakni X Quest F dan Elite Gaming. Posisi keempat
ditempati RRQ Athena asal Thailand, sedangkan posisi lima menjadi milik tim
asal Indonesia Bigetron Esports.
4. Fortnite
Fortnite dikembangkan oleh Epic Games
pada 2017. Game ini hadir dilengkapi dengan berbagai mode permainan. Game ini
bisa dimainkan diberbagai perangkat seperti PlayStation 4, Android, Nintendo
Switch, Xbox One, Microsoft Windows, dan iOS.
Baru-baru ini, atlet esports Kyle
"Bugha" Giersdorf, 16 tahun, menjadi juara di final Piala Dunia Solo
Fortnite. Atlet remaja asa hil Amerika itu berhasil mengumpulkan 59 poin dan
membawa pulang hadiah sebesar US$ 3 juta atau setara dengan Rp 42 miliar.
Piala Dunia Fortnite menjadi gebrakan
pertama awal mulainya perjalanan Fortnite, game survival zombie PvE ke battle
royale, merambah internasional. Game tersebut dikembangkan oleh Epic Games,
demikian dilaporkan laman Forbes.
Ini Bukti Kalau eSports Adalah Kegiatan
Olahraga
Acap kali bermain game hanya sebuah
aktivitas biasa, padahal itu merupakan bagian dari olahraga yang dikenal dengan
istilah eSports. Terkait hal itu, pemerintah mengungkapkan kenapa eSports masuk
dalam kategori olahraga.
Menurut Sekretaris Menteri Pemuda dan
Olahraga (Sesmenpora) Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, eSports adalah olahraga
karena mengandung tiga unsur.
"Saya baru saja mewakili Kemenpora
di ASEAN untuk Federasi eSports se-Asia Tenggara di Manila dan di sana
disebutkan eSports sudah dikategorikan olahraga karena memenuhi tiga unsur,
yang pertama kompetisi," ujar Gatot di Piala Presiden eSports 2020, Istora
Senayan, Jakarta, Minggu (13/10/2019).
Tak Hanya Menghibur, Esport Juga
Bermanfaat Bagi Kesehatan
Anggota DPR F-PDIP, Charles Honoris bersama penggiat game Vina Eleast dan Karen Wijaya bertanding game online PUGB mobile dalam turnamen "NXL Mobile Esport Cup 2019" di lantai dasar Mangga Dua Mall, Jakarta, Minggu (17/3).
Banyak orang menganggap Esport tak ada
bedanya dengan game-game lain kebanyakan. Padahal, Esport atau Electronic Sport
sudah menjadi cabang olahraga terbaru yang mendapatkan perhatian luas dari
penduduk dunia saat ini.
Di Indonesia sendiri, geliat dari Esport
Indonesia juga sudah mulai menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan.
Turnamen game yang sebelumnya dipandang sebelah mata ini perlahan berubah
menjadi salah satu tren yang digemari kalangan milenial.
Terutama setelah dicanangkannya
pertandingan Esport menjadi salah satu cabang olahraga di ajang kompetisi
olahraga bergengsi di beberapa negara Asia seperti Singapura dan Jepang.
Esport juga mulai dilirik sebagai salah
satu profesi yang menghasilkan jutaan income per-bulannya. Bisa dibilang,
menjadi atlet Esport adalah mimpi bagi semua gamer di seluruh dunia. Tahukah
Anda bahwa ternyata aktivitas E-Sport pun memberikan sejumlah manfaat bagi para
pemain? Apa saja?
Anda peroleh dengan menjadi atlet pemain Esport Indonesia.
Ungkap lebih jauh manfaat dari permainan Esport berikut ini :
1. Membantu Menghilangkan Stres
Meski memiliki titel yang lebih tinggi
daripada aktivitas casual gaming, Esport tetap saja memiliki fungsi yang tidak
jauh berbeda, yaitu sebagai aktivitas hiburan penghilang stres.
Setelah merasakan penat seharian penuh
bekerja dikejar-kejar deadline, bertanding kemampuan gaming dalam game Esports
memang memberikan variasi aktivitas tersendiri dalam hari Anda. Memang, ada
kalanya Anda harus memutar otak untuk menemukan strategi bermain yang tepat
agar dapat mengalahkan lawan.
Walaupun sekilas memang membuat semakin
stres, kenyataannya justru permainan Esports yang kompetitif membuat pikiran
Anda menjadi lebih fresh. Alasannya mungkin dikarenakan pikiran Anda akan
teralih dari faktor-faktor penyebab stres saat sedang bekerja.
Sehingga tidak heran jika Anda akan
langsung melupakan si bos yang galak atau kolega yang menyebalkan saat sedang
bermain game Esports. Selain itu, berinteraksi dan bercanda dengan sesama rekan
atau bahkan lawan Esport pun bisa menjadi stress reliever tersendiri.
Anda jadi lebih rileks karena aktivitas
tertawa membantu melepaskan hormon endorfin yang diketahui sebagai hormon
bahagia. Saat hormon tersebut masuk ke dalam peredaran darah, tubuh Anda pun
akan menjadi lebih santai dan rasa stres yang disebabkan oleh hormon kortisol
pun dapat ditekan.
2. Membantu Meningkatkan Kesehatan
Terdengar tidak masuk akal? Tunggu dulu!
Atlet Esport memang akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain game yang
identik dengan aktivitas tidak sehat. Tapi justru karena itulah mereka rajin
menjaga kondisi stamina agar tetap prima.
Banyak atlet Esport yang memiliki
keanggotaan di gym, lho! Mereka menghabiskan beberapa jam di dalam gym untuk
melatih otot sekaligus untuk membangun stamina. Makanan yang mereka konsumsi
pun tidak sembarangan. Layaknya atlet cabang olahraga lainnya, atlet Esport
juga sangat menjaga pola makan.
Mereka menghindari makanan
berkarbohidrat dan bersodium tinggi seperti potato chips dan mie. Sebaliknya,
para atlet ini makan banyak sekali sayuran dan buah-buahan segar. Mereka juga
menjaga pola tidur dengan sangat baik. Jadi tidak mengherankan jika salah satu
manfaat bergabung dengan Esport adalah mendapatkan tubuh yang sehat dan atlet.
3. Menumbuhkan Kemampuan Bersosialisasi
yang Baik
Gamers Esport adalah orang-orang yang
antisosial? Siapa bilang! Anda akan terkejut ketika menemukan fakta bahwa
mayoritas atlet Esport adalah orang-orang yang paling ramah. Tak hanya memiliki
sifat yang ramah dan murah senyum, para atlet ini juga memiliki kesadaran akan
teamwork yang sangat kuat.
Ini dikarenakan kebanyakan games Esport
adalah permainan yang berbasiskan multiplayer. Sehingga koordinasi antara
masing-masing pemain dalam satu tim memang sangat dibutuhkan. Tentu saja dalam
hal ini, rasa kebersamaan di dalam tim Esport tersebut sangatlah dijunjung
tinggi.
Bagi Anda yang baru masuk sebagai newbie
di dalam dunia Esport, para senior akan dengan senang hati mengajari Anda
berbagai macam tips dan trik untuk memenangkan pertandingan. Tim Esport Anda
akan serasa seperti keluarga kedua!
4. Membantu Mengatasi Kecanduan
Apakah Anda sedang mengalami kesusahan
dalam mengatasi kecanduan? Tiap orang tentu memiliki kecenderungan untuk
ketagihan akan sesuatu, contohnya seperti kebiasaan makan makanan junk food,
merokok, atau bahkan minum minuman keras.
Nah, begitu Anda masuk ke dalam dunia
Esport, kecanduan tersebut secara perlahan dapat dikurangi. Alasannya Esport
adalah aktivitas yang menuntut para pemain untuk duduk berjam-jam di depan
layar komputer. Ini tentunya membutuhkan kondisi stamina yang baik.
Agar stamina Anda meningkat, tentu saja
mau tidak mau Anda harus meninggalkan kebiasaan mengkonsumsi makanan maupun
gaya hidup yang merugikan kesehatan. Para pemain Esport benar-benar dilarang
untuk merokok, mengkonsumsi terlalu banyak junk food, apalagi minum minuman
beralkohol.
Sebaliknya, mereka didorong untuk
mengadopsi gaya hidup dan pola makan yang lebih sehat. Jadi secara perlahan
namun pasti, Anda akan meninggalkan barang-barang yang mengakibatkan kecanduan
tanpa merasa tersiksa sama sekali!
5. Melatih Kemampuan untuk Disiplin
Apakah para pemain Esport melakukan
latihan bermain game secara terus-menerus tanpa melihat waktu? Ternyata tidak!
Malah, para pemain Esport ini memiliki jadwal latihan yang harus mereka taati
setiap saat. Tentu saja, ini sangatlah membantu mereka dalam memupuk jiwa
disiplin.
Umumnya regime latihan tersebut
berlangsung selama beberapa jam, yang kemudian disambung dengan aktivitas
lainnya, seperti berolahraga atau berinteraksi dengan dunia luar. Jadi pemain
Esport tidak melulu ada di balik layar komputer atau smartphone. Kebiasaan
disiplin ini tentunya juga tercermin di dalam aspek kehidupan mereka yang lain.
6. Kemampuan Multitasking Meningkat
Tak hanya meningkatkan kemampuan Anda
dalam mengatur strategi, permainan Esport seperti jenis FPS ternyata dapat
membantu untuk melatih kemampuan multitasking.
Multitasking adalah kemampuan melakukan
lebih dari satu aktivitas secara bergantian dalam waktu yang sangat cepat.
Skill untuk melakukan multitasking ini menjadi ‘harga jual’ yang cukup tinggi
terutama di tengah-tengah kompetisi sengit dalam mendapatkan pekerjaan.
Setiap orang memiliki kemampuan untuk
melakukan multitasking, namun hal tersebut harus diasah secara teratur. Nah,
bergabung dengan Esport bisa menjadi sarana bagi Anda untuk belajar mengembangkan
kemampuan dalam bermultitasking. Ini nantinya akan sangat berguna saat Anda
terjun di dunia kerja.
Walaupun Anda bisa menggunakan cheat
untuk meningkatkan kemampuan karakter, hal tersebut tidak berlaku di dunia
nyata. Jalan untuk menjadi pemain game profesional memang sangat panjang. Tapi
asalkan Anda bertekad kuat dan melakukan tips berikut ini, bukan tidak mungkin
jika kelak para pemain Esport akan melirik Anda.
1. Tingkatkan Kemampuan Statistik
Bermain Game
Bila di bangku sekolah dulu Anda
menerima rapot untuk melihat perkembangan akademik, di kancah Esport, kemampuan
Anda akan dilihat dari statistik permainan. Dari statistik tersebut, para
perekrut Esport akan mendapatkan gambaran sejauh mana skill Anda dalam bermain
game.
Buat Anda yang berpikiran untuk menempuh
cara yang curang, sebaiknya pikir-pikir ulang! Karena kancah Esport bukan
main-main. Kemampuan statistik Anda akan terus dipantau. Sehingga jika Anda melakukan
kecurangan dengan cheat, bisa dijamin perekrut Anda pun akan langsung
mengetahuinya. Jadi cara yang terbaik adalah memperbaiki serta meningkatkan
performa gaming Anda.
2. Lakukan Latihan dengan Rutin
Agar statistik permainan Anda meningkat,
tentunya satu-satunya cara adalah melakukan latihan secara rutin. Yang dimaksud
dengan latihan di sini tentunya latihan meningkatkan kemampuan skill dengan
bermain game yang umumnya digunakan untuk kompetisi Esport.
Semakin intensif latihan yang dijalani,
skill Anda pun akan meningkat semakin pesat. Namun bukan berarti Anda harus
mengurung diri seharian penuh di kamar hanya untuk bermain game, lho. Latihan
yang baik adalah latihan yang terjadwal dan diikuti dengan disiplin.
Ini tentunya akan membantu Anda menghindarkan
dari rasa frustrasi yang seringkali hinggap saat Anda mengalami kekalahan
bertubi-tubi. Salah satu cara yang afdol
untuk meningkatkan skill Anda adalah dengan menjadikan salah satu pemain
E-sport profesional sebagai coach pribadi Anda.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan
menggunakan aplikasi bernama Huboo Mabar Platform, yaitu platform online yang
mempertemukan pemain Esport profesional dengan para pemain newbie. Dari para
pemain senior ini Anda dapat mengetahui berbagai macam trik bermain game
Esport, seperti AOV, PUBG, dan Mobile Legends.
3. Miliki Attitude yang Baik
Kepribadian yang baik akan membawa Anda
lebih jauh dalam hidup dan akan menuntun menuju kesuksesan. Tidak peduli
seberapa jago Anda dalam bermain game Esport, tetap saja modal utama yang
dilihat adalah attitude Anda terhadap pemain Esport yang lainnya. Esport sangat
menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan teamwork.
Jadi jika Anda ingin sukses di bidang
Esport ini, maka milikilah mentalitas team player. Artinya, Anda jangan pelit-pelit
dalam berbagi ilmu kepada anggota tim lainnya yang membutuhkan. Sebaliknya,
Anda juga jangan ragu-ragu untuk bertanya saat sedang menghadapi kesulitan.
Yang terpenting adalah memiliki
kemampuan berkomunikasi yang baik. Karena selama kompetisi, Anda akan
dipasangkan dengan anggota tim yang pastinya memiliki gaya bermain yang berbeda
dari Anda. Agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berakibat pada kekalahan tim,
Anda harus memiliki kemampuan berkomunikasi dan mau menggunakannya untuk
berkoordinasi dengan kawan main Anda.
4. Masuk ke Dalam Lingkungan Pergaulan
Esport
Langkah satu ini juga sangat penting
jika Anda ingin anggota Esport tertarik dan merekrut Anda untuk bermain di
dalam tim-nya. Perlu diketahui bahwa Esport memiliki lingkaran di berbagai
macam daerah di Indonesia hingga global. Bila Anda memiliki modal yang cukup,
Anda dapat mulai membangun network dengan mengikuti turnamen Esport di kota
Anda.
Atau untuk langkah kecil, Anda dapat
mulai lebih sering menghadiri acara-acara komunitas game Esport untuk bertemu
dengan sesama penikmat game. Dari sana, Anda dapat bertukar kontak dan
menanyakan berbagai macam informasi mengenai Esport serta cara untuk bergabung
ke dalam grup Esport tersebut.