KISAH BURUNG PERKUTUT KONON SANTRI PERTAMA NABI ADAM AS
Ketika Nabi Adam As turun ke bumi, hewan dan tumbuhan sudah ada di bumi.
Lalu kemudian, ada seekor burung yang datang menghampiri Nabi Adam. Burung itu adalah Burung Perkutut.
Nabi Adam sangat terkesan, karena banyak hewan-hewan besar yang berlalu-lalang, namun ternyata yang datang untuk menemui (sowan) hanyalah seekor burung kecil.
Burung perkutut adalah nama burung yang sudah tidak asing lagi, julukannya adalah Abu tholhah da abu dzikro, ia memilki kicauan yang indah. Nama untuk wanitanya adalah Qomriyah, untuk pejantannya adalah saq hur.
Ibnu sayyiduh berkata : perkutut adalah burung kecil termasuk jenisnya burng dara. Jama’nya adalah Qomari atau Qumrun. Demikian seperti yang tertera dalam kitab Qomus.
Pengarang kitab al-ta’rif mengatakan : lafadz Qomri tidak boleh ditanwin.
Imam al-sam’ani mengatakan dalam kitab “al-ansab” al-qomrah adalah nama Negara yang putih bagaikan kapur (mungkin) tepatnya di mesir, karena keberadaan Hajjaj bin sulaiman bin aflah.
Di riwayatkan dari imam anas bin malik, al-laits bin sa’ad dan selainnya bahwa hajjaj meninggal dunia pada tahun 198 H dan Muhammad bin salamah serta selainnya dari beliau, Muhammad berkata, perkutut adalah nama burung yang di nisbahkan pada Negara ini, begitu yang telah disampaikan oleh pengarang kitab Mujmal.
BURUNG PERKUTUT, SANTRI PERTAMA NABI ADAM AS (2)
Bahwa, ketika Nabi Adam As turun ke bumi, hewan dan tumbuhan sudah ada di bumi. Lalu kemudian, ada seekor burung yang datang menghampiri Nabi Adam. Burung itu adalah Burung Perkutut. Nabi Adam sangat terkesan, karena banyak hewan-hewan besar yang berlalu-lalang, namun ternyata yang datang untuk menghadiri hanyalah seekor burung kecil.
Lalu kemudian, Nabi Adam menengadahkan tangan, dan berdoa: "Ya Allah, burung ini adalah hewan pertama yg datang menemuiku. Muliakanlah semua keturunannya"
Itulah kenapa, burung Perkutut dulu banyak dimiliki dan dipelihara oleh para Kyai dan kalangan bangsawan.